Turki Journal of Trauma & Darurat Ulus Travma Acil Cerrahi Derg 2010; 16 (3): 280-282
Laporan kasus Olgu Sunumu
resolusi spontan cepat dari hematoma epidural:
laporan kasus
Kendiliğinden, hızlı şekilde emilen epidural hematom: Olgu sunumu
Fatih Ersay Deniz,1 Cezmi Cagri TÜRK,2 Özgür İSMAİLOĞLU,2
Gökhan Bozkurt,2 Osman Ekin Ozcan2
Kejadian hematoma epidural akut diperkirakan 1,5% dari
pasien yang dirawat karena trauma kepala. Kondisi ini bisa
berakibat fatal, dan evakuasi bedah mendesak dianjurkan.
Resolusi spontan dapat terjadi dalam beberapa kasus. Disini,
resolusi spontan cepat dari epidural hematoma dilaporkan dan
mekanisme yang mungkin dibahas.
Kata Kunci: epidural hematoma; trauma kepala; resolusi.
Epidural hematoma (EDH) diperkirakan tidak
mungkin menghilang secara spontan, dan karena
cepat dete-rioration pasien, evakuasi bedah segera
dianjurkan. Insiden EDH akut diperkirakan 1,5%
dari pasien yang dirawat karena cedera kepala.
Berbagai penulis telah melaporkan resolusi EDH
secara konservatif, namun resolusi yang cepat dari
EDH jarang terlihat dan dilaporkan oleh beberapa.
Kami menyajikan sini pasien dengan EDH
menunjukkan resolusi spontan cepat, tanpa defisit
neuro-logis utama.
LAPORAN KASUS
Pada tanggal 21 Juni 2002, seorang wanita 29 tahun
itu ad-mitted ke klinik kami setelah kecelakaan lalu
lintas di dalam mobil ia mengemudi. tanda-tanda vital
nya stabil pada presenta-tion tapi dia tidak sadarkan
diri, gelisah dan uncoopera-tive. Pada pemeriksaan
neurologis, Glasgow Coma Scale adalah 10, dan reaksi
cahaya papiler langsung dan tidak langsung yang utuh.
Di dataran X-ray nya, ada beberapa patah tulang
klavikula kanan dan di sisi kiri dari korpus mandibula.
Cranial computed tomography (CT) scanning pada
masuk sekitar 30 menit setelah kecelakaan
menunjukkan EDH 0,5 cm pada ketebalan maksimum
Dipresentasikan pada Kongres ke-19 dari Turki bedah saraf Masyarakat
(27-31 Mei 2005, Antalya, Turki).
1Departemen Bedah Saraf, Gaziosmanpasa Universitas Fakultas
Kedokteran, Tokat; 2Departemen Bedah Saraf, Hacettepe University,
Fakultas Kedokteran, Ankara, Turki.
Korespondensi (ILETISIM): Fatih Ersay Deniz, MD Gaziosmanpasa Üniversitesi Hastanesi, Nöroşirürji Anabilim Dali, 60100 Tokat, Turki.
Tel +90 - 356-212 95 00 e-mail (e-posta): ersaymd@yahoo.com
Kafa travması nedeniyle tedavi edilen hastaların% 1,5'inde
epidural hematom görülür. Bu durum Hayati tehdit edebi-lir
sudah acil cerrahi girişim gerektirir. Bazi olgularda epidu-ral
hematomun kendiliğinden emilebildiği görülür. Bu Yazi-da,
kendiliğinden, hızlı bir şekilde emilen epidural hematom
bildirildi telah tartışıldı mekanizmalar olası.
Anahtar Sözcükler: hematom epidural; KAFA travması;
rezolüsyon.
pada daerah temporal kiri, udara di kawasan dan
udara-cairan tingkat parasellar di sinus maksilaris
kiri dan eth-moidal sinus (Gbr. 1a). Tidak ada
pergeseran garis tengah. Dua jam kemudian pada
dirinya tindak lanjut CT scan, EDH meningkat
dengan ukuran 1 cm pada ketebalan maksimum
tetapi menurun pada CT diulang setelah delapan jam
untuk 0,5 cm (Gambar. 1b, c). Tiga puluh sembilan
jam kemudian, CT scan lain dilakukan dan EDH
yang tidak lagi terdeteksi (Gambar. 1d).
Dalam hal ini, pasien dirawat di unit perawatan
intensif neuro-bedah (ICU) dan diikuti konservatif.
Sebagai status klinis nya menetap, ia dioperasikan
untuk fraktur mandibula dengan Telinga, Hidung dan
Tenggorokan (THT) ahli bedah. Dia tetap di ICU
selama enam hari dan kemudian dipindahkan ke
bangsal bedah saraf, di mana dia diikuti selama
seminggu lagi. Dia habis dengan kebingungan pasca
trauma ringan.
DISKUSI
Mekanisme yang dikutip dari resolusi dari EDH
berbeda; pembentukan neomembrane fibrovascular,
jaringan granulasi bertindak sebagai struktur
menyerap melalui pembuluh sinusoid atau transfer
bekuan menjadi di-ploic tulang atau ruang
ekstrakranial melalui patah tulang adalah salah satu
hipotesis utama untuk spontan reso-lution.[1-3]
Türk Nöroşirürji Derneği 19. Bilimsel Kongresi'nde sunulmuştur
(27-31 Mayis 2005, Antalya).
1Gaziosmanpasa Üniversitesi Tip Fakültesi, Nöroşirürji Anabilim Dali,
Tokat; 2Hacettepe Üniversitesi Tip Fakültesi, Nöroşirürji Anabilim Dali,
Ankara.
280
resolusi spontan cepat dari hematoma epidural

(Sebuah) (B)

Gambar. 1. (a) CT menunjukkan

0,5 cm hematoma epidural
di daerah temporal kiri.
(B) CT menunjukkan 1
cm epidural hematoma.
(C) CT acara-ing 0,5 cm
epidural dia-matoma. (D)
CT menunjukkan resolusi
(C) (D) lengkap dari hematoma
epidural di daerah
temporal kiri.

Pembentukan neomembrane fibrovascular atau Meskipun keyakinan bahwa kehadiran patah

jaringan gran-modulasi terutama dianggap sebagai tulang tengkorak merupakan indikasi dari hasil yang
mecha-NISM dalam resolusi EDH kronis karena waktu baik, EDH terkait
pe-riod diperlukan untuk pembentukannya. Kehadiran
patah tulang tengkorak dapat memungkinkan
komunikasi antara wilayah epidu-ral dan jaringan
ekstrakranial. Transfer kolektif-tion ke ruang subgaleal
dapat meringankan kompresi yang disebabkan oleh
hematoma. Aoki[1]mendukung temuan ini, dalam
laporan kasus di mana ada peningkatan volume
hematoma epicranial, sementara penurunan ukuran
EDH terdeteksi. Malek dkk.[4]melaporkan bahwa cedera
naksir untuk subgaleal jaringan dan otot temporalis
dapat diikuti oleh transien eleva-tion tekanan cairan
interstitial, dan di hadapan patah tulang tengkorak,
tekanan interstitial tinggi dapat de-kompres ke dalam
ruang epidural, yang kemudian diselesaikan oleh
ekstrusi kembali ke dalam ruang epicranial dengan
relaksasi dari tekanan subgaleal. Selain itu, mendalilkan
bahwa peningkatan tekanan intrakranial membantu
dalam reabsorpsi EDH melalui jaringan epicranial.
Servadei et al.[3] mengusulkan bahwa timbulnya umum
pembengkakan otak memainkan peranan penting dalam
mekanisme resolu-tion.
dengan patah tulang tengkorak di 65 sampai 95% dari
kasus, tetapi tidak pernah-theless paling EDH harus
dioperasikan dan tidak spontan diserap. Dalam proses
pengambilan keputusan untuk pengelolaan EDH, ada
beberapa faktor yang harus diingat, di antaranya: umur,
lokasi hematoma, fitur masing-masing hematoma
(ketebalan, garis tengah pergeseran) dan lesi terkait,
clini- cal presentasi pasien, CT memindai temuan, dan
korelasi dari temuan dengan gambaran klinis.
Sebagian besar kasus yang memiliki resolusi
spontan cepat dari EDH adalah anak-anak. Servadei et
al.[3]re-porting pasien berusia 65 tahun yang EDH
adalah spon-simultan diserap kembali meskipun pasien
Cilt - Vol. 16 sayi - No 3
Temuan. Dalam diskusi tentang konservatif
dibandingkan manajemen bedah pasien dengan
EDH, feasibil-ity juga penting. Ada tingkat rendah
morbid-ity dan mortalitas pada pasien mengalami
pembedahan, sehingga menurunkan biaya karena
pasien tidak menghadapi rawat inap berkepanjangan
di ICU dan bangsal dan mengalami pencitraan yang
lebih sedikit.
Tidak ada kriteria yang ditetapkan definitif untuk
mengobati konservatif. Namun, itu adalah fakta
bahwa tidak semua EDH harus diperlakukan
pembedahan dan bahwa beberapa EDH akut secara
spontan menyerap kembali sementara jauh lebih
rendah sejumlah acara resolusi yang cepat.
Modalitas manajemen yang paling tepat harus
dipertimbangkan sesuai dengan aspek-aspek yang
relevan dalam setiap pasien.
meninggal karena untuk meredakan cedera otak. Dalam
kasus ini, pasien berusia 29 tahun dan telah habis
dengan kebingungan pasca-trauma ringan. Meskipun ia
berpikir bahwa EDH tem-porally terletak tidak
mungkin untuk menyerap kembali sponta-simultan,
kasus kami adalah contoh resolusi cepat dari EDH di
wilayah ini.
Tuncer et al.[5]menunjukkan bahwa presentasi awal
dari pasien dan CT temuan scan 24 jam pertama
menentukan hasil klinis dan konservatif manusia-
agement dari EDH. CT scan adalah metode untuk
tindak lanjut dari pasien dikelola nonoperatively, dan
CT temuan scan harus berkorelasi dengan klinis
281
Ulus Travma Acil Cerrahi Derg
REFERENSI
1. Resolusi Aoki N. cepat dari hematoma epidural akut. Re-port
dua kasus. J Neurosurg 1988; 68: 149-51.
2. Pozzati E, Tognetti F. penyembuhan spontan akut hematoma
ekstra dural: studi dua puluh dua kasus. Neurosurgery 1986; 18:
696-700.
3. Servadei F, Staffa G, Pozzati E, Piazza G. cepat hilangnya
spontan hematoma ekstradural akut: laporan kasus. J Trauma
1989; 29: 880-2.
4. Malek AM, Barnett FH, Schwartz MS, Scott RM. Resolusi
cepat Sponta-neous dari epidural hematoma berhubungan
dengan fraktur atasnya tengkorak dan hematoma subgaleal pada
anak 17-bulan-tua. Pediatr Neurosurg 1997; 26: 160-5.
5. Tuncer R, Açikbas C, UCAR T, Kazan S, Karasoy M,
Saveren M. manajemen konservatif dari hematoma ekstradural:
efek dari patah tulang tengkorak di tingkat resorpsi. Acta
Neurochir (Wien) 1997; 139: 203-7.
282 Mayis - Mei 2010