Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PESAN BISNIS

Disusun Oleh :

Enda Pinatalia (042380206)

UNIVERSITAS TERBUKA

2021
KATA PENGANTARA

Assalamu’alaikum Wr Wb.

Alhamdulillah, puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

limpahan rahmatnya, penulisan makalah tugas Kominikasi Bisnis yang berjudul “Pesan

Bisnis” dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap

tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Penulisan makalah ini bertujuan untuk

memenuhi tugas Kominikasi Bisnis oleh Tuton matakuliah Kominikasi Bisnis, Bapak

Dedi Satriawan.

Makalah ini di tulis dari hasil penyusunan data-data yang diperoleh dari buku-buku,

artikel-artikel, serta informasi media sosial yang berhubungan dengan tema di atas sehingga

dapat diselesaikannya makalah ini. Saya mengharapkan kritik dan saran demi

perbaikan dan penyempurnaan makalah ini, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi

pihak yang membutuhkan dan bermanfaat bagi semua pembaca amin.

Wassalamu’alaikum Wr Wb.

Belitung, 06 November 2021

Enda Pinatalia
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang tidak dapat dilepaskan dari dunia komunikasi,

mulai dari bangun tidur hingga akan tidur kembali. Sebelum berangkat kerja atau sekolah,

berbagai kegiatan komunikasi mereka lakukan, seperti mendengarkan radio atau musik dalam

format CD (Compact Disc) atau DVD (Digital Versatile Disc), menonton acara televisi,

membaca koran, tabloid, atau majalah, atau bercengkrama dengan anggota keluarga.

Kegiatan komunikasi yang dilakukan dapat menggunakan berbagai media informasi yang

ada, baik media komunikasi nonelektronik/konvensional maupun media komunikasi elektronik.

Media komunikasi elektronik antara lain adalah penggunaan bahasa lisan, bahasa isyarat/tubuh,

dan aneka media komunikasi yang menggunakan kertas. Sedangkan media elektronik antara lain

adalah media audio-visual (televisi), interkom, internet, telepon biasa, videoconference, dan

telepon seluler.

Dalam dunia bisnis yang berskala kecil, menengah,maupun besar, orang-orang yang

berkecimpung di dalamnya tidak dapat terlepas dari kegiatan komunikasi. Oleh karena itu, bagi

mereka komunikasi merupakan faktor yang sangat penting demi pencapaian tujuan suatu

organisasi. Mereka dapat menggunakan berbagai media komunikasi yang ada, baik yang

konvensional, maupun yang elektronik sebagai sarana penyampaian pesan-pesan bisnis.

Seorang pimpinan suatu organisasi atau bisnis dapat memberikan perintah kerja atau tugas

kepada bawahannya secara lisan maupun tertulis . Pembuatan pesan-pesan bisnis tersebut

merupakan kegiatan rutin yang dilakukan dalam dunia bisnis .

Dalam Komunikasi Bisnis dibahas mengenai pentingnya komunikasi di dalam dunia

bisnis , meliputi komunikasi verbal dan nonverbal , proses komunikasi , sebab-sebab timbulnya

kesalahpahaman dalam komunikasi serta cara-cara memperbaiki atau meningkatkan komunikasi.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan komunikasi pesan bisnis ?

1.2.2 Bagaimana proses belajar mengajar mata kuliah komunikasi bisnis?

1.2.3 Apa saja ilmu yang didapatkan dalam proses perkuliahan ini?
1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Mengetahui apa itu komunikasi pesan bisnis

1.3.2 Mengetahui proses belajar mengajar mata kuliah komunikasi bisnis

1.3.3 Mengetahui ilmu yang didapatkan dalam proses perkuliahan ini


BAB II

ISI

2.1 Dasar-Dasar Komunikasi Bisnis

2.1.1 Memahami Komunikasi Bisnis

Komunikasi dalam dunia bisnis merupakan salah satu factor penting bagi

pencapain tujuan suatu organisasi. Akan tetapi, sering kali orang mengabikan arti

pentingnya komunikasi dalam dunia bisnis. Secara garis besar, ada dua kelompok

komunikasi yang paling mendasar yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.

Komunikasi verbal berkaitan dengan komunikasi yang dilaukan secara tertulis maupun

lisan, misalnya dalam bentuk laporan, surat memo, dan rapat kerja. Sedangkan

komunikasi nonverbal merupakan komunikasi yang tidak dilakukan secara tertulis atau

lisan, seperti menggunakan bahasa isyarat (body language), symbol, seragam, ekspresi

wajah, lamabng (logo) perusahaan, jarak saat berbicara dan warna.

Dalam kaitannya dengan proses komunikasi, ada lima tahapan yang peru diperhatikan :

adanya ide atau gagasan, mengubah ide ke dalam suatu pesan, penyampaian pesan,

menerima pesan, menafsirkan pesan, dan memberikan respons dan umpan balik

(feedback).

Dalam komunikasi sering muncul kesalahpahaman dalam mengembangkan pesan,

dalam menyampaikan pesan, dalam menerima pesan, maupun dalam menafsirkan suatu

pesan. Kesalahpahaman dalam berkomunikasi dapat diatasi dengan memperhatikan

persepsi lawan bicara, ketepatan penyampaiannya, kredibilitas pengirim pesan , dan

kemampuan mengendalikan pesan.

Bagaimana proses belajar mengajar mata kuliah komunikasi bisnis?

2.1.2 Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi antar pribadi merupakan salah satu bentuk komunikasi yang

dilakukan antara individu yang satu dengan individu yang lain baik yang terjadi dalam

suatu masyarakat umum maupun dalam suatu organisasi bisnis maupun nonbisnis.

Namun, dalam hal ini komunikasi antar pribadi lebih difokuskan pada komunikasi yang
ada dalam suatu organisasi bisnis maupun nonbisnis yaitu antara manjer dengan karyawan

atau pegawai.

Komunikasi antar pribadi memiliki bermacam-macam tujuan, antara lain : unutk

menyampaikan informasi, berbagai pengalaman, melakukan kerja sama, memotivasi,

menumbuhkan simpati, dan melampiaskan kekecewaan dan kekesalan kepada orang lain.

Dalam komunikasi antarpribadi suatu organisasi bisnis maupun nonbisnis tidak

dapat dilepaskan dengan gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang manejer. Ada

berbagi macam gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan dalam suatu organisasi, antara

lain : Teori X dan Y yang dikemukakan oleh Doughlas McGregor, directinge, coaching,

supporting dan delegating, yang dikemukakan oleh Luwdlow dan Panton, dan gaya

kepemimpinan situasional yang dikemukakan Harsey dan Blanchard.

Dalam komunikasi antarpribadi juga perlu dipahami tentang bagaimana kebutuhan

hidup manusia yang melakukan interaksi antarpribadi tersebut. Sebagaimana diketahui

bahwa kebutuhan manusia sangatlah bervariasi. Untuk memahami bagaimana kebutuhan

hidup manusia yang sangat beragam tersebut, maka muncullah berbagi penelitian yang

dilakukan oleh para ahli sehingga mengahasilkan suatu teori, misalnya terori tentang

hierarki kebutuhan yang dikemukakan oleh Abraham Maslow, Terdiri Dua-Faktor yang

dikemukakan oleh Herzberg.

Ketika Komunikasi antar Pribadi terjadi, maka mendengarkan memiliki peran

yang sangat penting bagi tercapainya suatu pemahaman yang benar dalam suatu

percakapan dengan orang lain. Mendengarkan dalam hal ini merupakan kegiatan

medengar secara aktif dan dinamis yang memerlukan suatu konsentrasi secara penuh dan

utuh tanpa diinterupsi adanya gangguan dalam berkomunikasi.

2.1.3 Komunikasi dalam Organisasi

Komunikasi yang meruapakan keterkatian antara individu-individu dengan

organisasi, mempunyai peranan yang cukup penting bagi berjalannya fungsi-fungsi dalam

suatu organisasi. Seorang manaher yang dinamis harus memiliki tiga peran penting.,

yaitu: peran antarpribadi, peran informasional, dan peran keputusan. Peran antarpribadi

mencangkup peran monitoring, peran penyebar, dan peran juru bicara. Sementara itu
peran keputusan mencangkup peran wirausaha, peran pengalokasi sumber daya, dan peran

negosiator.

Beberapa kegiatan organisasional yang ada dalam suatu organisasi mencakup

penentuan tujuan, pengambilan keputusan, pengukuran hasil kerja, pengembangan staf,

keterkaitan dengan konsumen, negosiasi dengan pemasok, menghasilkan produk, dan

interaksi dengan peraturan yang ada.

Untuk melakukan komunikasi secara efektif, perlu adanya pemilihan pola

komunikasi baik melalui saluran komunikas formal dan nonformal. Saluran komunikasi

formal dapat dilakukan dengan tiga bentuk komunikasi, yaitu komunikasi ke atas,

komunikasi ke bawah, komunikasi horizontal/lateral, dan komunikasi diagonal. Apabila

dalam komunikasi formal, saluran komunikasinya didasarkan pada posisi kedudukan atau

jabatan yang telah diatur sesuai dengan jenjang hierarkinya, dalam komunikasi informal

semua informasi tidak lagi diatur menurut jenjang hierarkinya tetapi luwes/leluasa.

Tanpa melihat di mana Anda berkerja atau apa yang Anda lakukan, komunikasi

akan memunyai peranan yang sangat penting bagi kemajuan karier Anda. Dengan

melakukan penelaahan terhadap apa yang menajdi kekuatan dan kelemahan yang Anda

miliki, menentukan yang realistic, dan melakukan latihan berbagai bentuk komunikasi,

Anda akan dapat meningkatkan keterampilan komunikasi Anda.

2.1.4 Komunikasi Bisnis Lintas Budaya

Semakin pesatnya perkembangan terknologi informasi dan komunikasi telah

memberikan peluang untuk berkomunikasi dengan seseorang yang berbicara dengan

bahasa dan budaya yang berbeda. Pengembangan keterampilan komunikasi bisnis lintas

budaya menjadi semakin penting artinya, mengingat kecendrungan dunia bisnis yang

semakin mengglobal.

Terdapat tiga tingkatan, yaitu : Formal, Informal, dan Teknis. Kendala utama

dalam komunikasi lintas budaya adalah perbedaan budaya dan masalah bahasa. Perbedaan

budaya sering kali menjadi komunikas tidak efektif.

Perbedaan budaya dapat ditunjukkan dalam nilai-nilai sosial, ide status, kebiasaan

pengambilan keputusan, sikap terhadap waktu , pengaturan jarak bicara, konteks budaya,

bahasa tubuh, adat-istiadat, perilaku hokum dan etika.


Seseorang dapat mempelajari budaya tertentu dengan cara membaca buku-buku

artikel, berbicara dengan orang yang menjadi bagian dari suatu buadaya, mengunjungi

suatu Negara, belajar bahasanya, belajar sejarah budaya suatu Negara, agama, politik,

nilai-nilai dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat suatu Negara.

2.2 Proses Penulisan Pesan-Pesan Bisnis

2.2.1 Perencaan Pesan-Pesan Bisnis

Proses penyususnan pesan-pesan bisnis terdiri dari tiga hal, yaitu perencaan,

komposisi, dan revisi. Dalam melakukan perencaan , maksud / tujuan penyampaian bisnis

harus ditentukan terlebih dahulu baik secara umum maupun khusus. Di samping itu,

dalam tahap perencanaan, analisis audiens yang mencangkup pengembangan profil

audiens, pemenuhan kebutuhan informasi audiens, dan pemenuhan kebutuhan

motivasional audiens juga perlu dilakukan.

Langkah lain dalam proses perencaan pesan-pesan bisnis adalah menentukan ide

pokoknya. Ide pokok meruapakan rangkuman dari pesan-pesan yang disampaikan. Dengan

mendefinisikan ide pokok, akan diperoleh arahan atau petunjuk tentang apa yang harus

dilakukan. Untuk menemukan ide pokok ada beberapa teknik yang dapat digunakan,

diantaranya story teller’s tour , random list, CFR worksheet, journalistic appoarch, dan

question and answer chain.

2.2.2 Pengorganisasian Pesan-Pesan Bisnis

Dalam suatu pesan bisnis yang diorganisasi dengan baik, semua informasi penting

dan maksud atau tujuan penulisan pesan-pesan bisnis dinyatakan secara jelas. Disamping

itu, ide-ide juga dihasilkan secara logis. Organisasi yang baik penting karena hal itu

membuat pesan-pesan yang disampaikan menjadi lebih efektif dan memudahkan atau

menyerderhanakan pekerjaan komunikator.

Pengorganisasian suatu pesan memerlukan pengempokan ide-ide secara tepat. Ada

dua pendekatan organisasinal yang cukup mendasar yaitu pendekatan langsung dan

pendekatan tidak langsung. Dengan pendekatan langsung, ide pokok ditempatkan pada

bagian terdahulu, kemudian baru diikuti bukti-bukti pendukungnya; sedangkan dalam

pendekatan tidak langsung, bukti-bukti pendukung ditempatkan terdahulu, kemudian

diikuti dengan ide pokoknya.


Pendekatan langsung sangat baik diterapkan bagi orang-orang yang sangat tertarik

atau senang terhadap pesan-pesan yang akan disampaikan. Sementara itu, pendekatan

tidak langsung tepat untuk orang-orang yang bersikap skeptic atau tidak senang terhadap

pesan-pesan yang disampaikan.

2.2.3 Revisi Pesan-Pesan Bisnis

Revisi merupakan langkah terkahir dalam mengembangkan pesan-pesan bisnis

secara efektif. Setiap pesan bisnis perlu diedit baik menyangkut masalah isi dan

pengorganisasiaanya, gaya penyampaianya, maupun format penulisannya.

Gaya penulisan yang efektif dimulai dengan pemilihan kata yang tepat. Dalam

memilih kata perlu diperhatikan antara lain memilih kata yang sudah familier / sudah

dikenal secara umum, singkat , dan hindarkan kata yang memiliki pengertian gAnda.

Penulisan pesan-pesan bisnis yang paling efektif akan mencangkup keseimbangan

pemilihan terhadap ketiga jenis kalimat yaitu kalimat sederhana, majemuk, dan kompleks.

Kalimat-kalimat yang sangat singkat dan menggunakan kalimat aktif akan mempermudah

audiens Anda dalam memahami maksud dan tujuan suatu pesan-pesan bisnis.

Dalam mengembangkan suatu paragraph dapat dilakukan dengan berbagai macam

cara antara lain dengan menggunakan ilustrasi, perbandingan, pembahasan mengenai

sebab-akibat, melakukan kalsifikasi (pengelompokan), dan pembahasan mengenai

pemecahan masalah (problem solving). Pusatkan perhatian pada ide tunggal, dan

usahakan untuk setiap paragraph singkat saja.

2.3 Komunikasi melalui Surat

2.3.1 Penulisan Direct Reuquest

Maksud Direct request adalah untuk mendapatkan suatu respon dari para pembaca

dengan menjawab pertanyaan , emngirim barang atau jasa, atau sutatu tindakan yang lain.

Meskipun berasumsi bahwa respons pembaca adalah menyenangkan, Anda perlu

meyakinkan diri Anda dengan para pembaca dengan cara-cara yang menyenangkan pula.

Permintaan terhadap suatu informasi dapat berasal dari dalam maupun dari luar suatu

organisasi.

Surat-Surat direct Request dapat digunakan untuk berbagi macam aplikasi, seperti

melakukan pesanan barang atau jasa (orders) , surat pengaduan bisnis, surat reservasi,
meminta informasi penting terhadap suatu produk baru, mengajukan klaim,

dan adjustment , dan pemohonan kredit.

Untuk mempermudah tugas-tugas pembaca, Anda sebaiknya memulai dengan

permintaaan (request)apa yang Anda kehendaki dan memberikan penjelasan yang lebih

rinci yang akan dapat membantu pembaca melakukan apa yang dihendaki secara benar

dan tepat. Apabila Anda meminta beberapa barang yang berbeda, maka lebih baik beri

masing-masing barang tersebut untuk lebih memudahkan pembaca memberikan jawaban

atau tanggapanya. Suatu suratdirect request dapat ditutup dengan ucapan terima kasih,

suatu tindakan khusus dan indikasi batas waktu (deadline) suatu pengiriman.

2.3.2 Penulisan Permintaan Pesan-Pesan Rutin dan Positif

Strategi penulisan untuk permintaan rutin, pesan-pesan good news ,

serta goodwill pada umumnya menggunakan pendekatan langsung (direct

approach), yang memnungkinkan para pembaca secara langsung dapat mengetahui apa

maksud penyampain suatu pesan. Hal ini berbeda dengan pesan-pesan bisnis yang

mempunyai dampak yang kurang baik bagi pembacanya.

Pendekatan langsung yang digunakan dalam penulisan permintaan rutin dan

pesan-pesan positif lainnya mencangkup tiga hal, yaitu kemukakan ide pokok pada bagian

awal, diikuti dengan penjelasan yang lebih rinci di bagian pertengahan , dan diakhiri

dengan salam penutup yang berisi pernyataan keramahan dan tindakan khusus yang

diharapkan.

Disamping memiliki keunggulan seperti langsung pada pokok bahasan dan

menghemat waktu, pendekatan langsung juga memiliki kelemahan seperti factor

kebiasaan, dalam arti bahwa sebagian penyampaian pesan merasa tidak terbiasa dengan

pendekatan langsung.

Dalam menjawab surat permintaan informasi yang memiliki potensi penjualan,

ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu berikan respon secepatnya, berikan dukungan

terhadap penjualan, dan berikan kesan yang positif terhadap perusahaan Anda. Selain

menangani berbagai permintaan informasi, suat perusahaan sering kali menangani

berbagai permintaan kredit rutin, baik yang berkaitan dengan memberikan persetujuan

kredit maupun pemberian referensi kredit bagi yang membutuhkannya.


Bentuk informasi positif yang lain adalah meberikan surat rekomendasi kepada

orang lain. Surat rekomendasi ini bersifat rahasia sehingga yang meminta surat

rekomendasi tidak boleh tahu tentang isi surat tersebut. Oleh karena itu, surat

rekomendasi biasanya langsung dikirim ke organisasi / lembaga yang meminta

rekomendasi tersebut.

2.3.3 Penulisan Bad News

Maksud dari pesan-pesan Bad News adalah untuk menyampaikan informasi yang

kurang menyenangkan dengan tetap menjaga atau memperhatikan bagaimana dampaknya

bagi audiens Anda. Sebagai contoh : berita duka cita, pemutusan hubungan kerja (PHK),

penurunan jabatan, penolakan kredit, kegagaln ujian, penolakan lamaran kerja, dan

sebagainya. Untuk mencapai tujuan tersebut, Anda harus mempertimbangkan bagaimana

pandangan audiens. Bahkan, kalau memungkinkan Anda dapat menjelaskan bagaimana

pesan-pesan bed news tetap memberikan manfaat bagi audiens Anda.

Secara umum pendekatan organisasional yang banyak diterapkan untuk pesan-

pesan bad news adalah indirect approach, yang dimulai dengan suatu pembuka yang

bersifat netral, kemudian diikuti dengan suatu alas an yang mendukung pernyataan bad

news, dan diakhiri dengan kata penutup yang memiliki dampak positif bagi audiens Anda.

Pendekatan organisasional lainnya adalah direcr approach, yang digunakan terutama

untuk penyampaian pesan-pesan bad-news yang mempunyai dampat emosional yang

sangat kecil terhadap audiens, yang dimulai dengan pernyataan bad news, diikuti dengan

alasan yang jelas dan diakhiri dengan kata penutup yang positif.

2.3.4 Penulisan pesan pesan persuasif

Dalam mengembangkan pesan pesan persuasive secara efektif perlu diperhatikan

lima komponen penting yaitu (1) mementukan kredibilitas Anda, (2) menyiapkan

kerangka argumentasi, (3) menggunakan daya pemikat atas dasar logika dan emosional,

(4) memperkuat posisi Anda dengan menggunakan bahasa yang baik dan bukti yang jelas.

Untuk memperkuat kredibilitas Anda dalam menyampaikan pesan-pesan persuasif,

beberapa cara dapat dilakukan, diantarnya adalah : memebrikan dukungan terhadap

penyataan Anda dengan fakta dan sumber-sumber lainnya; menjelaskan tujuan Anda
secara jeals; menunjukkan sikap hormat; dan menunjukkan sikap percaya kepada pihak

lain.

Dalam penyampaian pesan pesan secara persuasive, rencana organisasional yang

dapat digunakan adalah dengan menerapka prinsip AIDA (Attention, Interest, Desire,

Action). Untuk membuka suatu dialog, lontarkan pertanyaan yang menarik pembaca

dengan fakta, penjelasan lebih rinci, dan tambahan informasi yang bermanfaat bagi

pembaca. Berikutnya Anda perlu meningkatkan hasrat pembaca dengan memberikan

bukti-bukti yang lebih banyak dan manfaat bagi pembaca. Yang terakhir, Anda dapat

mengambil kesimpulan dengan memotivasi pembaca agar bersedia mengambil tindakan

yang lebih spesifik, dengan menekankan hasil positif suatu tindakan, dan dengan

memberikan kemudahan bagi pembaca dalam merespons.

Untuk meperkuat posisi Anda dalam menyampaikan pesan-pesan persuasif, Anda

dapat menggunakan semantic, metafora, anekdot, bahasa yang sederhana dan mudah

dipahami, dan fakta yang mampu memperkuat posisi Anda.

Ada beberapa kunci dalam menyampaikan pengaduan, permintaan, atau

penyesuaian yang baik secara persuasive yaitu 1) mengemukakan semua fakta dengan

lebih rinci, logis, dan menarik pembaca, 2) mengekspresiakan perasaan Anda dengan

tenang, 3) memfokuskan pada manfaat atas problem-solusi, dan 4) memberikan pernytaan

permintaan suatu tindakan secara spesifik dan beralasan.

2.3.5 Dasar-Dasar Korespondensi Bisnis

Korespondensi bisnis merupakan suatu kegiatan korespondensi yang dilakukan

dalam dunia bisnis, baik dalam bentuk surat, memo, agenda, proposal, maupun laporan

bisnis.

Surat merupakan sarana komunikasi tertulis yang disampaikan oleh suatu pihak

kepada pihak lain dengan menggunakan media tertentu. Salah satu hal yang membedakan

surat biasa dengan surat bisnis adalah tujuan penulisannya. Surat bisnis berorientasi pada

kegiatan bisnis maupun gaya bahasa yang digunakannya.

Dalam perkebangannya, seorang dapat menulis dan mengirimkan surat dengan

secarik kertas maupun secara elektronik. Di samping itu, pengrimiman surat secara
elektronik dapat dilakukan dengan menggunakan telepon seluler untuk varian tertentu

maupun dengan menggunakan computer yang sudah dilengkapi dengan modem.

Melalui surat, seorang dapat menyampaikan informasi penting kepada orang lain, sebagai

alat bukti tertulis, alat untuk mengingat-ingat, alat bukti historis, dan untuk pedoman

kerja.

Surat dapat dikelompokkan berdasarkan wujudnya, pemakaiannya, sifat, jumlah

sasaran yang dituju, urgensinya, dan tujuannya. Bagian bagian penting dalam surat

biasanya mencangkup kepala surat, tanggal, nomor, lampiran, hal, alamt yang dituju,

salam pembuka, paragraph pembuka, paragraf isi, paragraf penutup, salam penutup, tanda

tangan, nama terang, tembusan dan inisial.

Bentuk surat dapat dibedakan menjadi (a) bentuk lurus penuh, (b) bentuk setengah

lurus, (c) bentuk lurus, (d) bentuk bertakuk, (e) bentuk paragraph menggantung, (f)

bentuk Amerika, dan (g) bentuk Inggris.

Bagaimana dengan bahasa surat? Secara umum, bahasa yang digunakan dalam

dunia korespondensi mencangkup tiga hal, yaitu (a) pemilihan kata-kata yang sudah

dikenal, (b) pemilihan kata-kata yang cermat, dan (c) pemilihan kata-kata bermakna jelas

dan dihindari yang bermakna lebih dari satu.

2.4 Komunikasi Tentang Pekerajaan

2.4.1 Penulisan Surat Lamaran Kerja

Surat Lamaran kerja merupakan pintu gerbang pelamar kerja memasuki dunia

bisnis. Oleh karena itu, pelamar kerja dapat menggunakan pendekatan Attention, Interest,

Desire, and Action (AIDA) dalam membuat surat lamaran kerja.

Secara garis besar surat lamaran kerja mencangkup tiga hal, yaitu paragraf

pembuka, paragraf pertengahan, dan paragraf penutup. Paragraf pembuka lebih

menekankan bagaimana pelamar kerja dapat menarik perhatian pembaca melalui suatu

pernyataan rangkuman, nama person, sumber publikasi, pertanyaan , dan cuplikan berita.

Paragraf pertengahan merupakan penjelasan terhadap apa yang diminati dan sangat

diharapkan oleh pembaca seperti kualifikasi pendidikan, pengalaman kerja, dan berbagai

minat dan aktivitas. Dalam surat lamaran kerja, paragraph penutup mencangkup suatu

tindakan yaitu untuk wawancara. Oleh karena itu, untuk mempermudah pemanggilan
pelamar kerja, pelamar kerja perlu mencantumkan alamat yang lengkap yang

memudahkan organisasi yang menawarkan lowongan kerja menghubungi pelamar kerja.

2.4.2 Penulisan Resume

Suatu Resume merupakan factual terhadap kualifikasi Anda. Dalam resume, Anda

harus menekankan pada poin-poin penting kemampuan Anda. Suatu resume tak dapat

dipisahkan dari suatu lamaran kerja. Resume dapat digunakan untuk mejual kemampuan

yang Anda miliki bagi organisasi / perusahaan yang memerlukannya.

Persiapan resume meliputi mengumpulan informasi penting, perencanaan resume,

dan menyusun resume. Sebagaimana dokumen tertulis yang lain, resume harus

direfleksikan suatu stAndar isi, organisasi, dan gaya yang tinggi. Apabila terjadi

kesalahan dalam pembuatan resume, kemungkinan besar wawancara tak akan dapat

berlangsung sebagaimana yang Anda harapkan.

Resume kronologis menggunakan judul pendidikan dan pengalaman secara

berurutan, dimulai dari pendidikan dan pengalaman yang terbaru. Resume fungsional

menggunakan fungsi-fungsi yang dapat Anda lakukan sebagai judul-judul utamanya.

Sedangkan penggabungan antara kedua bentuk resume tersebut disebut

dengan resume kombinasi. Anda dapat memilih salah satu dari ketiga

bentuk resume mana yang lebih cocok dengan jenis pekerjaan yang Anda pilih.

2.4.3 Wawancara Kerja

Suatu Organasasi / Perusahaan yang mengundang anda untuk melakukakn

wawancara kerja mencari pelamar yang memiliki kualifikasi sesuai yang dibutuhkan.

Wawancara kerja merupakan sebagian kegiatan penting dalam proses mencari

pekerjaan, selain resume dan surat lamaran kerja. Untuk menghadapi wawancara, perlu

berbagai perisapan muali cara berpakaian , nada suara, cara menjawab pertanyaan, cara

duduk dan sejenisnya. Jangan sampai wawancara yang merupakana kesempatan emas

yang sangat berharga hilang begitu saja, tanpa persiapan yang matang.

Anda perlu mengenali jabatan pekerjaan dan perusahaan melalui berbagai publikasi

resmi yang diterbitkan oleh perusahaan yang anda lamar. Pemahaman anda mengenai

pekerjaan dan perusahaan ygn anda lamar menunjukkan seberapa besar kesungguhan anda

dalam mencari kerja.


Antisipasi terhadap pertanyaan-pertanyaan yang kemungkinan akan ditanyakan

dalam wawancara sangat penting. Paling tidak, anda akan dapat mempersiapkan berbagai

kemungkinan jawaban yang dapat anda sampaikan pada saat wawancara berlangsung.

Segera setelah wawancara berakhir, sudah selayaknya apabila anda menyampaikan

suatu penghormatan melalui surat ucapan terimakasih, teruatama kepada pewawancara

yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk melakukan wawancara dengan anda.

Berikan kesan yang positif kepada pewawancara, meskipun kemungkinana diterima sebagai

oegawai baru relatif kecil.

2.4.4 Presentasi Bisnis

Presentasi Bisnis bagi para staf manajer pada semua level atau tingakatan dalam

suatu perusahaan berskala menengah dan besar merupakan hal yang biasa, baik dalam

kaitannya dengan masalah pemasaran, keuangan, personalia, produksi , dan teknologi

informasi. Oleh karena itu, mereka perlu memperhatikan berbagai factor yang dapat

menunjang keberhasilan presentasi.

Presentasi bisnis, paling tidak memiliki empat tujuan utama, yaitu

menginformasikan pesan-pesan bisnis, menghibur audiens, menyentuh emosi audiens, dan

memotivasi audiens untuk bertindak sesuatu. Meskipun dalam praktiknya, suatu perusahaan

dapat saja bertujuan sekedar menyampaikan pesan-pesan bisnis tertentu bagi audiens.

Sebelum melakukan presentasi bisnis, perlu dipersiapkan beberapa hal, seperti

penguasaan materi yang ingin disampaikan, pengusaan alat bantu presentasi bisnis,

menganalisis audiens dan menganalisis lingkungan tempat berlangsungnya presentasi

bisnis.

Alat bantu presentasi bisnis yang ada di pasar saat ini sangat bervariasi, mulai dari

paling sederhana sampai pada alat bantu visual elektronik dengan teknologi canggih.

Sarana pendukung dalam presentasi bisnis diharapkan mampu memperjelas pemahaman

para audiens dalam menangkap suatu materi dan menarik bagi audiens.

Dalam melakukan presentasi bisnis, seorang presenter sebaiknya perlu melakukan

analisis audiens yang berkaitan dengan apa, siapa, kapan, dan bagaimana presentasi bisnis

itu dilakukan. Selain itu, seorang presenter juga perlu menganalisis bahasa tubuh yang

sebaiknya digunakan dan meninjau lokasi secara sekilas.


Satu hal yang tak boleh dilupakan adalah bagaimana berupaya untuk selalu

menumbuhkan rasa percaya diri dan berlatih melakukan presentasi bisnis

2.4.5 Negosiasi

Dalam dunia bisnis, negosiasi merupakan aktivitas yang lazim digunakan dalam

mencapai suatu kesepakatan bersama anatara kedua belah pihak. Negosiasi memiliki

berbagai pengertian yang pada dasarnya memiliki kesamaan, yaitu bagaimana mencapai

kesepakatan bersama.

Menurut Hartman, negosiasi adalah suatu proses komunikasi antara dua pihak, yang

masing-masing mempunyai tujuan dan sudut pandang mereka sendiri, yang berusaha untuk

mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak tersebut mengenai masalah

yang sama.

Menurut Oliver, negosiasi adalah sebuah transaksi antara kedua belah pihak yang

mempunyai ha katas hasil akhir. Hal ini memerlukan persetujuan kedua belah pihak

sehingga terjadi suatu proses yang saling memberi dan menerima sesuatu untuk mencapai

suatu kesepakatan bersama.

Sementara itu, menurut Casse, negosiasi adalah proses yang paling sedikit

melibatkan kedua belah pihak dengan perserpsi, kebutuhan, dan motivasi yang berbeda,

yang mencoba untuk bersepakat tentang suatu hak demi kepentingan bersama.

Berdasarkan beberapa pengertian negosiasi tersebut, dapat dikemukakan bahwa

negosiasi melibatkan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi, mencari suatu

kesepakatan kedua belah pihak, dan mencapai tujuan yang dikehendaki bersama kedua

belah pihak yang terlibat dalam negosiasi

Ada enam tahapan penting yang perlu diperhatikan dalam proses negosiasi, antara

lain (1) persiapan , (2) kontak pertama , (3) konfortasi, (4) konsiliasi/kompromi, (5) solusi,

(6) pascanegosiasi / konsolidasi

Ada empat tipe negosiator, yaitu negosiator curang , negosiator professional,

negosiator bodoh, dan negosiator naif.

2.5 Bagian 5 – Komunikasi melalui laporan

2.5.1 Penulisan Laporan Bisnis


Berbagai macam bentuk laporan bisnis sangat diperlukan oleh suatu perusahaan

agar kegiatan operasional dapat berjalan secara efektif. Penggolongan laporan bisnis dapat

dilakukan atas dasar fungsi, subjek, formalitas, keaslian, frekuensi, penampilan,

pelaksanaan proyek dan pelaksaan pertemuan. Mereka yang memerlukan berbagai macam

bentuk laporan tersebut antara lain pelatih manajemen, akuntan, ilmuan dan sebagainya.

Untuk menyusun laporan, berbagai macam persiapan perlu dilakukan seperti

mendefinisikan maslaah, tujuan dan cakupan, siapa yang akan menerima laporan,

ementukan ide/gagasan, mengumpulkan bahan-bahan, menganalisis dan menafsirkan data,

dan mengorganisasi data dan menyiapkan kerangka akhir.

Secara umum, suatu laporan mencangkup tiga bagian penting, yaitu bagian

pendahuluan , teks, dan penutup. Bagian pendahuluan, mencangkup antara lain otorisasi,

tata letak, masalah tujuam ruang lingkup, metodologi, sumber, latar belakangm definisi

istilah, keterbatasn dan penyataan singkat atas hasil yang telah dilakukan. Adapun bagian

teks mencangkup antara lain penjelasan semua informasi penting beserta pendukungnya.

Pada bagian penutup meliputi antara lain rangkuman, kesimpulan, dan rekomendasi.

Cara mengorganisasikan laporan ada dua yaitu deduktif dan induktif. Sementara itu,

cara mengorganisasi teks laporan antara lain dengan menggunakan kriteria kreiteria atau

topic-topik, berdasarkan urutan kejadian, utuan lokas, menggunakan proses, alphabet dan

tingkat pentingnya.

2.5.2 Penulisan Laporan Singat

Laporan Singkat sering disebut dengan istilah laporan informal. Laporan informal

memiliki berbagai karakter yang membedakan dengan laporan yang lebih formal.

Penyusunan suatu draft laporan mencangkup berbagai keputusan seperti panjang, gaya,

format, dan pengorganisasian laporan. Laporan yang singkat atau laporan informal seing

menggunakan bentuk memo atau surat-surat sedangkan laporan yang lebih formal

disajiakan dalam bentuk manuskrip.

2.5.3 Penulisan Laporan Formal

Suatu laporan bisnis yang efektif akan dimulai dengan mendefinisikan maslah

secara jelas. Setelah masalah dinyatakan secara jelas, anda dapat menentukan informasi apa
yang diperlukan untuk memecahkan masalah. Di samping itu, anda juga akan dapat

mengembangkan suatu rencana bagiamana memperoleh informasi tersebut.

Dalam melakukan analisis terhadap suatu masalah, kerangka menjadi sangat penting

artinya. Ada dua jenis kerangka yang digunakan untuk melakaukan analisis terhadap suatu

masalah. Jika tujuan anda adalah untuk meberikansuatu informasi kepada pihak lain,

kerangka yang dapat digunakan adalah kerangka informasional. Namun, jika tujuan anda

adalah mengambil kesimpulan dan memberikan rekomendasi, kerangka yang tepat adalah

kerangka analitikal.

Dalam melakukan tahapan penelitian, data yang anda kumpulkan dapat diperoleh

memalui dua sumber, yaitu sumber sekunder dan sumber primer. Pada umumnya, biaya

memperoleh data sekunder lebih murah dibandingkan dengan biaya data primer.

Setelah anda menyelesaikan penelitan dan melakukan analisis terhadap data yang

anda kumpukan, maka langkah selanjutnya adalah anda perlu mengambil kesimpulan dan

memberikan rekomendasi. Saran-saran yang anda sampaikan hendaklah praktis dan logis,

sehingga memudahkan pembaca dalam melakukan suatu tindakan.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Disini penulis menyimpulkan bahwa metode pembelajaran mata kuliah komunikasi bisnis

ini sangat menarik karena pada tiap pertemuan materi disiapkan oleh teman-teman sendiri .

Kemudian jumlah siswa di kelas yang hanya berjumlah lima belas orang membuat kegiatan

belajar mengajar lebih efektif . Dengan lebih banyaknya kegiatan praktek dalam mata kuliah ini ,

membuat mahasiswa lebih memiliki rasa percaya diri dalam komunikasi .

3.2 Saran

Saran dari penulis untuk perkuliahan komunikasi bisnis ini adalah agar lebih

banyakmengajarkan penarapan atau kegiatan praktek agar mahasiswa lebih banyak memiliki

kemampuan untuk berkomunikasi .


DAFTAR PUSTAKA

Yosal Iriantara. 2020.Komunikasi Bisnis Edisi 1. Penerbit Universitas Terbuka: Tangerang

Selatan

http://msvebrya.blogspot.co.id/2012/01/perencanaan-pesan-pesanbisnis.html

Anda mungkin juga menyukai