Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PENGAMATAN DAN IDENTIFIKASI MIKROORGANISME

1.1.Latar Belakang

Mikroorganisme dapat hidup dimana-mana,mikroorganisme dapat hidup padajaringan


tumbuhan dan menginfeks itumbuhan. Mikroorganisme ini dinamakan mikroorganisme patogen.
Menurut sumber (Nurhayati,2013) Mikrorganisme potogen adalah kelompok mikroorganisme
yang sebahagian siklus hidupnya berada di dalam tanah dan mempunyai kemampuan untuk
menginfeksi dan menimbulkan penyakit pada tanaman. Umumnya patogen memiliki
kemampuan pemencaran dan bertahan dalam tanah dan hanya sedikit yang mempunyai
kemampuan membentuk spora udara sehingga dapat memencar ke areal yang lebih luas.
Identifikasi bakteri tidak dapat dilakukan hanya melalui pengamatan morfologi koloni
maupun mikroskopik bakteri saja, tetapi juga perlu dilakukan pengamatan ciri-ciri fisiologi,
patogenitas,dan serologinya.Untuk mengidentifikasi bakteri, meskipun tidak ada skema
klasifikasi yang diakui secara “resmi” atau secara internasional, skema klasifikasi yang paling
terkenal dan yang paling umum digunakan ialah Bergey’s Manual of Determinative
Bacteriology.(Tri 2017)

Bakteri merupakan mikroba uniseluler, ya ng mempunyai 3 bentuk dasar yaitu, bulat


seperti bola (coccus), batang (bacillus), silindris dan lengkung (spiral). Untuk melihat struktur sel
bakteri dengan seksama, diperlukan suatu pewarnaan. Biasanya pewarna yang digunakan disebut
pewarna bakteri. Fungsi pewarnaan bakteri terutama memberi warna pada sel atau bagian-
bagiannya, sehingga menambah kontras dan tampaklebih jelas. Sel-sel bakteri yang tidak
diwarnai pada umumnya sukar diamati dengan mikroskop cahaya biasa, karena sitoplasma sel
mempunyai indeks bias yang hampir sama dengan indeks bias lingkungannya yang bersifat cair.
(Reni,2018)

Oleh karena itu dilakukan Pengamatan dan Identifikasi Mikroorganisme agar praktikan
dapat mengetahui jenis bakteri dan morfologi bakteri yang menyerang pada specimen tanaman
1.2.Tujuan
Adapun tujuan dilakukan praktikum Pengamatan dan Identifikasi Mikroorganisme agar
Mahasiswa dapat melakukan pengamatan morfologi bakteri dan Mahasiswa dapat melakukan
pewarnaan bakteri serta Mahasiswa dapat melakukan identifikasi mikroba pathogen dan non
pathogen.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Anda mungkin juga menyukai