DISUSUN OLEH:
Kelompok: 9
FAKULTAS SYARI’AH
TA 2021/2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadiran Allah SWTatas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai.Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca,Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .................................................................................................... 6
B. Saran .............................................................................................................. 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dinasti Umayyah dinisbatkan kepada Muawiyyan ibn Abi Sofyan ibn Harb
Umayyah ibn Abd Al-Syams yang merupakan pembangunan dinastin Umayyah dan
juga khalifah pertama yang memindahkan ibu kota kekuasaan islam dari Kufah ke
Damaskus.Dinasti Umayyah merupakan sebuah rezim pemerintahan islam yang
berada di bawah kekuasaan keluarga Umayyah yang berlangsung dari tahun 661 M-
750 M.Sepeninggalan Ali untuk menjadi Khalifah,namun jabatan tersebut tidak
berlangsung lama, karena Hasan tidak mau melanjutkan konflik dengan Bani
Umayyah (mu’awiyyah). Ia melakukan perdamaian dengan Mu’wiyyah menjadi
penguasa tunggal masyarakat muslim ketika itu. Sedangkan keluarga Hasan hidup
mengasikan diri sebagai orang biasa. Namun Umayyah terus memburunya hingga
akhirnya Hasan meninggal karena diraun.
Sukses kepemimpinan secara turun menurun dimulai sejak Muawiyyah
mewajibkan seluruh rakyatnya untuk menyatakan setia terhadap anak Yazid.
Muawiyyah bermaksud mencotoh sistem monarki yang terdapat di persia dan
Byzantium. Dia tetap menggunakan istilah khalifah pada kepemimpinnya,namun ia
memberikan interprestasi baru untuk menggangukan jabatan tersebut,ia
menyebutkannya khalifatullah dam pengertian penguasa yang diangkatoleh Allah.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana sejarah berdirinya dinasti umayyah ?
2. Bagaimana perkembangan peradaban pada masa dinasti umayyah ?
C. Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui sejarah berdirinya dinasti umayyah.
2. Untuk mengetahui perkembangan peradaban pada masa dinasti umayyah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2. Pajak tanah negeri Ahwad diperuntukkan kepada Hasan dan diberikan tiap
tahun
3. Pembarian untuk Bani Hasyim harus lebih banyak dari pada Bani Abdi
Syam.
Setelah mencapai kesepakatan dan Muawiyyah menerima syarat tersebut,
maka Hasan bin Ali menyerahkan jabatan Khalifah kepada Muawiyyah bin Abi
Sofyan,peristiwa tersebut dikenal dengan istilah ‘Amul jammah (tahun persatuan)
yang terjadi pada Rabiul akhir tahun 41 H atau 661 M. Peristiwa tersebut
mengukuhkan Muawiyyah sebagai Khalifah dan menandai berdirinya Dinasti
Ummayah. Kemudian Muawiyyah memindahkan pusat kekuasaan dari Madinah
ke Damaskus (suriah).
Dinasti Umayyah berkuasa selama 90 tahun dari tahun 41-321 H atau 661-
750 M. Selama berkuasa Dinasti Umayyah terdapat empat belas orang Khalifah,
yaitu:
1. Muawiyyah bin Abu Sofyan 661 s/d 680
2. Yazid bin Muawwiyah 680 s/d 683
3. Muawwiyah bin Hakam 683 s/d 684
4. Marwan bin Hakam 684 s/d 685
5. Abdul Malik bin Marwan 685 s/d 705
6. Walid l bin Abdul Malik 705 s/d 715
7. Sulaiman bin Abdul Malik 715 s/d 717
8. Umar bin Abdul Aziz 717 s/d 720
9. Yazid bin Abdul Malik 720 s/d 724
10. Hisyam bin Abdul Malik 724 s/d 743
11. Walid ll bin Yazid ll 743 s/d 744
12. Yazid lll 744
13. Ibrahim bin Walid ll 744
14. Marwan ll bin Muhammad ll 744 s/d 750.
Diantara sekian banyak khalifah Dinasti Umayyah tersebut hanya beberapa
khalifah yang menduduki jabatan dalam waktu yang cukup panjang yaitu:
1. Muawiyyah bin Abu Sofyan
2. Abdul Malik bin Marwan
3. Walid bin Abdul Malik
4. Umar bin Aziz
5. Hasyim bin Abdul Malik
Setelah dipimpin Muawiyyah, terjadi perubahan dalam sistem
pemerintahan. Yaitu dari sistem Demokrasi menjadi sistem Monarki
(kerajaan).ciri-ciri sistem monarki kerajaan, adalah:
1. Raja adalah penguasa tunggal yang wajib ditaati oleh seluruh rakyat
2. Raja memiliki hak penuh untuk menentukan dan melaksanakan sesuatu
ketetapan hukum sesuai dengan kemauan sendiri
3. Rakyar berfungsi sebagai pembantu raja yang harus dimuliakan,
dimakmurkan dan dicukupi semua kebutuhannya
3
4. Semua pendapatan dan keinginan rakyat hampir tidak pernah diberi
kesempatan untuk mengungkapkan pendapat
5. Terjadi pengangkatan putra mahkota
Dalam pengelolaan pemerintahan,Muawiyyah mendirikan dua departemen
yaitu:
a. Diwanul Khatam yang berfungsi adalah mencatat semua peraturan yang
dikeluarkan oleh Khalifah
b. Diwanul Barid yang berfungsinya adalah memberi tahu pemerintahan
pusat tentang perkembangan yang terjadi di semua provinsi.
4
Pada masa Dinasti Umayyah ini juga,Ahmad Al-Farihidi menyusun kamus
atau mu’jam bahasa Arab dan kaidah-kaidah bahasa Arab
(3) Ilmu Sejarah
Perkembangan ilmu sejarah di masa Dinasti Umayyah dimulai dari penulisan
sirah nabawiyah atau perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. Data-data
sejarah ini dikulit melalui sumber-sumber lisan dari sahabat-sahabat
Rasulullah.
Di masa Kekhalifahan Umayyah,kitab sejarah yang pertama kali ditulis
adalah Al-Maghazi dan Al-Sirah yang ditulis Ibnu SYIHAB az-zuhri untuk
mwerekam riwayat perjalanan Nabi Muhammad SAW. Sejarawan-sejarawan
yang terkenal di masa Kekhalifahan Umayyah antara lain Ibnu bin Umar Al-
Waqidi, lbnu Hisyam,Muhammad bin Umar Al-Waqidi dan lainnya.
(4) Ilmu Kalam
Di bidang ilmu kalam,dimasa kekhalifahan Umayyah berkembang aliran-
aliran pemikiran jabariyah yang dipelopori oleh Jahm bin Shafwan,aliran
Qadariyah yang dipelopori Ma’bad Al-juhan,dan aliran Mu’tazilah yang
dipelopori oleh Washil bin Atha.
Aliran-aliran pemikiran dan ilmu kalam ini mencoba menafriskan ajaran islam
dengan metode filsafat. Namun,banyak tokohnya yang mendapat tekanan dari
pemerintah. Kendati demikian ,aliran pemikiran dan ilmu kalam tetap
berkembang pesat.
(5) Sastra
Jenis sastra yang berkembang di masa kekhalifahan Umayyah adalah syair
atau puisi. Syair-syair ini didendangkan di banyak pertemuan. Bahkan,pada
masa itu,terdapat Pasar Ukaz yang menjadi tempat untuk pertunjukan syair
Arab
Dimasa Dinasti Umayyah,orang yang memiliki kecakapan lisan, baik itu
orator dan penyair memiliki kedudukan sangat terhormat di kabilahnya.
Diterapkan,bahasa arab bahkan tidak mengucapkan ucapan selamat,kecuali
pada tiga hal,yaitu lahirnya anak kuda kesayangan,lajitnya bayi laki-laki,dan
kemunculan seorang penyair.
Di era kekhalifahan Umayyah pila, terdapat beberapa aliran syair yang
berkembang, misalnya syair ghazal yang penuh nuansa cinta dan erotisme.
Syair ghazal ini dikembangkan oleh Umar bin Abu Rabiah. Selain itu,
berkambang juga syair politik yang dikenal dengan sebutan Al-Syi’r Al-Hizbi.
(6) llmu Kimia dan Kedokteran
Untuk keperluan praktis, ilmu kimia dam kedokteran turut berkambang pesat.
Tokoh terkenal yang mendalami bidang ini adalah Khalid bin Yazid bin
Mu’wiyyah yang belajar di Alexandria, mesir. Ia menerjemahkan karya-karya
Yunani di bidang kedokteran,kimia,farmasi, dan matematika ke bahasa Arab.
Tokoh lainnya dari golongan Nasrani adalah lbnu Atsal dan Abu Hakam Al-
Nashrani. Ia merupakan dokter pribadi khalifah Mu’awiyah bin Abu Sufyan.
Abu Hakam adalah spesialis bidang farmasi dan obat-obatan, dari pil ,
tablet,hingga ramuan herbal.
5
BAB lll
PENUTUP
A. kesimpulan
Secara umum,Dinasti Umayyah berhasil melahirkan peradaban islam yang luar
biasa. Dinasti Umayyah berkuasa selama 90 tahun dari tahun 41-321 H atau 661-750
M. Selama berkuasa Dinasti Umayyah terdapat empat belas orang Khalifah
Ciri-ciri sistem monarki kerajaan, adalah:
a. Raja adalah penguasa tunggal yang wajib ditaati oleh seluruh rakyat
b. Raja memiliki hak penuh untuk menentukan dan melaksanakan sesuatu
ketetapan hukum sesuai dengan kemauan sendiri
c. Rakyar berfungsi sebagai pembantu raja yang harus dimuliakan, dimakmurkan
dan dicukupi semua kebutuhannya
d. Semua pendapatan dan keinginan rakyat hampir tidak pernah diberi
kesempatan untuk mengungkapkan pendapat
e. Terjadi pengangkatan putra mahkota
f. Dalam pengelolaan pemerintahan,Muawiyyah mendirikan dua departemen
a. Ilmu-lmu Agama
b. Ilmu Bahasa Arab
c. Ilmu Sejarah
d. Ilmu Kalam
e. Sastra
f. llmu Kimia dan Kedokteran
B. Saran
Kami sebagai penulis menyadari bahwa materi yang kami buat masih banyak
kekurangan. Jadi itu kami meminta kepasa saudara saudari untuk memberikan saran,
kritik dan hal-hal lainnya yang bisa membangun kepada yang lebih baik. Agar
manfaat dari makalah ini dapat diambi pembacanya.
6
DAFTAR PUSTAKA