Sel Darah Putih (Leucosyte)

Merupakan sebuah komponen darah yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh.
Memiliki fungsi sebagai pembunuh bibit penyakit dan pembentuk Antibodi.

Sel darah putih memiliki beberapa sifat, yaitu :

- Amuboid (Jenis gerakan merangkak dimana Gerakan ini menjadi mekanisme penting dalam
penggerak jarak pendek dan fungsi imunologis leukosit)
- Diapedisis ( kemampuan untuk menembus keluar pori – pori memberan kapiler menuju ke
jaringan).
- Fagositosis (Kemampuan memakan dan menelan material padat)
- Kemotaksis (Kemampuan bergerak sebagai respon akibat terpapar zat kimiawi tertentu
dalam lingkungannya)

Sel darah putih bisa berubah (keluar dari pembuluh ke jaringan) sebagai sebuah sel
makrofag. Sel makrofag sendiri merupakan sel fagosit penting dalam sistem imun yang berasal
dari sel monosit dewasa yang menetap di jaringan.

Sel darah putih di produksi di dalam sumsum tulang belakang, terutama granulosit yang
akan disimpan terlebih dahulu dalam sumsum dan akan dikeluarkan saat diperlukan dalam
sirkulasi.

Sel darah putih (Leucocyte) terbagi dua yaitu :

1. Granulosit (Poly Morpho Nuclear = PMN) yang terdiri atas :

 Neutrophile (62%)
 Eosinophile (3%)
 Basophile (0,4)
2. Agranulosit yang terdiri atas :
 Limphocyte (30%)
 Monococyte (5%)
 Makrofag di jaringan

Pemeriksaan Sel Darah Putih (Leuchocyte)

A. Sistem Differential Count

 Menghitung berapa % dalam 100 sel darah putih.
 Memiliki Interpretasi :
1. Shift to left (bergeser ke kiri)
Merupakan sebuah istilah yang menunjukkan adanya peningkatan dari jumlah sel
darah putih muda atau imatur yang dilepaskan ke peredaran darah. Ditandai
dengan meningkatnya neutrophil inti batang, dari nilai referensi. Menandakan
adanya
INFEKSI AKUT
2. Shift to right (bergeser ke kanan)
Meningkatnya jumlah sel darah putih matur (inti sel sudah tersegmentasi) atau
terlalu matang karena banyak nya bakteri yang mati. Ditandai dengan jumlah
neutrofil inti segmen meningkat dari nilai refrensi. Menandakan adanya INFEKSI
KRONIS