Keperawatan pre operatif merupakan suatu tindakan awal dari keperawatan perioperatif. Perioperatif merupakan suatu prosedur yang mencakup fase pre, intra, post.. Salah satu tugas perawat saat fase pre operatif yaitu sebagai educator, perawat yang memberikan pendidikan yang mencakup harapan prosedur bedah, obatobatan, pembatasan makanan sebelum prosedur, dan memberikan instruksi perawatan setelah seorang pasien dipulangkan ke rumah. Mayoritas perawat mempunyai kualitas Tingkat Pengetahuan Edukasi Pre Operatif dalam kategori cukup yaitu 21 responden dari 37 responden atau 56,8%. Pengetahuan keperawatan perioperatif adalah hal yang harus dikuasai oleh perawat terutama perawat yang menangani pasien pre operatif dan post operatif. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kualitas pengetahuan pasien tentang edukasi yang diberikan oleh perawat pada saat pre operatif. Hemodinamik monitoring yang di lakukan pasien post operasi
2. Hemo dinamik monitoring yang di lakukan pasien post operasai
Blood pressure (tekanan darah) Central venous pressure (cvp) Monitoring tekanan aterial A line Monitoring tekanan arteri pulmonalis PA catheter Monitoring tekanan atrium kanan RAP, CVP
3. Tatalaksana hipotermia pada pasien post operasi
1. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mencapai suhu normal pada kelompok pasien post operasi yang diberikan intervensi electric blanket di adalah 15,9 menit. 2. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mencapai suhu normal pada kelompok pasien post operasi yang diberikan intervensi selimut biasa adalah 26,7 menit. 3. Electricblanket lebih efektif untuk meningkatkan suhu tubuh pasien post operasi dibandingkan penggunaan selimut biasa, dimana berdasarkan hasil uji statistik diperoleh pvalue yang sangat jauh dibawah 0,05 (nilai signifikasi output 0,000).
4. Panduan mobilisasi dini pasca pembedahan
Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak bebas, mudah, teratur, mempunyai tujuan memenuhi kebutuhan hidup sehat, dan penting untuk kemandirian. Tahapan mobilisasi pada pasien pasca operasi dengan spinal anestesi : a. Setelah operasi, pada 6 jam pertama pasien pasca operasi dengan spinal anestesi harus tirah baring dulu. Mobilisasi dini yang dapat dilakukan adalah menggerakkan lengan, tangan, menggerakkan ujung jari kaki dan memutar pergelangan kaki, mengangkat tumit,menegangkan otot betis dan menggeser kaki. b. Setelah 6-10 jam, pasien diharuskan untuk dapat miring kekiri dan kekanan mencegah trombosis dan tromboemboli. c. Setelah 24 jam pasien dianjurkan untuk dapat mulai belajar untuk duduk. d. Setelah pasien dapat duduk, dianjurkan pasien untuk dapat belajar berjalan, mulai dari berjalan disekeliling tempat tidur.