Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI FARMASI

“GENOMIK DAN PROTEOMIK”


Pertemuan Ke-2
Sabtu, 09 Oktober 2021

DOSEN PENGAMPU :
1. DESI PURWANINGSIH
2. DESTIK WULANDARI

Kelompok : 1
Penyusun :
1. AFRINA FAJAR EOWATI (02216404A)
2. ALDI ASDIRA (02216394A)
3. ANJELI AMALIA (02216427A)
4. ASADDAH DWI MULYANI (02216418A)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2021
BAB I

PENDAHULUAN

Gen adalah suatu unit fungsional dasar hereditas yang merupakan titik fokal dalam ilmu
genetika modern. Pada semua cabang-cabang ilmu genetika, gen merupakan benang merah yang
mempersatukan keberagaman dalam pelaksanaan percobaan. Para ahli ilmu genetika memiliki
perhatian yang sangat besar terhadap transmisi gen dari generasi ke generasi, struktur fisik gen,
variasi dalam gen, dan terhadap cara bagaimana gen menurunkan sifat-sifat dari sebuah spesies
(Saturti, 2018).

Genetika adalah suatu ilmu yang abstrak dimana umumnya dimulai dari rangkaian
hipotesis dalam pikiran para ahli genetika dan kemudian diidentifikasi dalam bentuk fisik.
Konsep gen (bukan kata ’gen’nya) pertama kali diperkenalkan pada tahun 1865 oleh Gregor
Mendel. Setelah itu, tidak banyak kemajuan dalam memahami hereditas yang telah dilakukan.
Gagasan yang sedang berlaku pada saat itu adalah sperma dan sel telur mengandung sebuah
sampling atau cuplikan intisari dari berbagai bagian pada tubuh induk, sehingga pada proses
pembuahan, intisari ini bercampur entah bagaimana untuk membentuk sifat individu baru yang
dihasilkan (Saturti, 2018).

Ide ini yang disebut ” blending inheritance” (keturunan campuran) disusun untuk
menjelaskan fakta bahwa hasil keturunan biasanya menunjukkan beberapa sifat yang sama
dengan kedua induknya. Namun, ada beberapa masalah yang dihasilkan dari ide ini, satu
diantaranya adalah hasil keturunan tidak selalu merupakan campuran antara sifat kedua
induknya. Usaha untuk mengembangkan dan meningkatkan teori ini tidak mengarahkan pada
pengertian yang lebih baik tentang hereditas (Saturti, 2018).

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana cara mendapatkan mRNA?


2. Bagaimana untuk mengetahui jumlah asam animo?

TUJUAN

Tujuan yang ingin dicapai dalam praktikum analisa kromosom diantaranya:


1. Mengetahui struktur materi genetik meliputi gen, DNA, RNA dan Protein
BAB II

DATA HASIL

1. Data gen ada di lampiran tugas (arah gen yang diberikan adalah 5’ – 3’)

45 basa pertama di replikasi


TCAACTAGTTTTGTGTAAAACTTTCAAAAATGCATTTCTCTTCGT
Buatlah :
a. Dibuat urutan DNA komplemennya yaitu 3’ ke 5’!

5 TCA ACT AG TTT GT TA AA TTT CA AA TGC ATT TCT CTT CGT 3


T G A C A A
3 AG TG TCA AA CA ATT TTG AA GTT TTT AC TA AG GA GC 5
T A A C A G A A A A

b. Sandikan menjadi mRNA!


UCA ACU AGU UUU GUG UAA AAC UUU CAA AAA UGC AUU ACU CUU
GCU

c. Kodekan menjadi asam amino!

UC AC AGU UUU GU UAA AAC UU CAA AA UGC AUU UC CUU CGU


A U G U A U

ser thr ser phe Val stop Asn phe gin asn cys Lie ser lev arg

d. Hitung ukuran protein!


Ukuran protein : 15 x 110 = 1650
BAB III

PEMBAHASAN

Gen merupakan substansi pembawa materi genetik yang diwariskan dari induk kepada
keturunanya. Materi genetik tersebut meliputi Deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic
acid (RNA). Gen berada pada segmen atau lokus yang terletak di kromosom. Bentuk fisiknya
adalah urutan DNA yang melekat atau berada di suatu protein, polipeptida, atau seuntai
RNA yang memiliki fungsi bagi organisme yang memilikinya. Batasan modern gen
adalah suatu lokasi tertentu pada genom yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan dapat
dihubungkan dengan fungsi sebagai regulator (pengendali), sasaran transkripsi, atau peran-peran
fungsional lainnya. Penggunaan gen dalam percakapan sehari-hari (misalnya gen cerdas atau gen
warna rambut) sering kali dimaksudkan untuk pilihan ekspresi alel variasi yang tersedia oleh
suatu gen. Meskipun ekspresi alel dapat serupa, orang lebih sering menggunakan istilah alel
untuk ekspresi gen yang secara fenotipik berbeda (Corebima, 2004).

Ekspresi gen adalah proses di mana kode-kode informasi yang ada pada gen diubah
menjadi protein-protein yang beroperasi hanya di dalam sel. Ekspresi gen terdiri dari dua tahap,
tahap pertama yatu transkripsi (proses pembuatan salinan RNA) dan Translasi (proses sintesis
polipeptida yang spesifik di dalam ribosom). Proses transkripsi DNA menjadi mRNA dan
translasi mRNA menjadi sebuah polipeptida disebut dogma sentral (central dogma). Dogma
sentral berlaku pada prokariot dan eukariot. Namun, pada eukariot ada tahap tambahan yang
terjadi di antara transkripsi dan translasi yang disebut tahap pre-mRNA (Corebima, 2004).

Tahap pre-mRNA adalah untuk menyeleksi mRNA yang akan dikirim keluar nucleus
untuk ditranslasikan di ribosom. Ekson merupakan mRNA yang akan dikirim keluar nukleus
untuk ditranslasikan, sedangkan intron merupakan mRNA yang akan tetap berada di dalam
nukleus karena kemungkinan mRNA tersebut akan membentuk protein yang tidak fungsional
(tidak berguna) jika ditranslasikan. Intron kemudian akan terurai kembali untuk membentuk
rantai mRNA baru (Santoso, 2018).

Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan
polinukleotida yang merupakan penyusun pertama makhluk hidup. Selain itu, protein juga salah
satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jons Jakob
Berzelius pada tahun 1838. Molekul protein mengandung karbon, hydrogen, oksigen, nitrogen
dan kadang kala sulfur serta fosfar. Protein berperan dalam fungsi structural atau mekanis,
seperti misalnya protein yang membentuk barang atau sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam
sisten kekebalan tubuh (imun) sebagai antibody, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai
komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi,
protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk
asam amino tersebut (heterotrop) (Coremiba, 2004).

Pada hasil pembahasan dari 45 basa yang direplikasi dengan urutan DNA 5’ – 3’ menjadi
DNA 3’ ke 5’ adalah sebagai beriku :

5 TCA ACT AG TTT GT TA AA TTT CA AA TGC ATT TCT CTT CGT 3


T G A C A A
3 AG TG TCA AA CA ATT TTG AA GTT TTT AC TA AG GA GC 5
T A A C A G A A A A
Diperoleh mRNA yaitu UCA ACU AGU UUU GUG UAA AAC UUU CAA AAA UGC AUU
ACU CUU GCU. Berikut adalah hasil kode menjadi asam amino :

UC AC AGU UUU GU UAA AAC UU CAA AA UGC AUU UC CUU CGU


A U G U A U

ser thr ser phe Val Stop asn phe gin asn Cys Lie ser lev arg
Maka diperoleh hasil perhitungan dari ukuran protein yaitu 1650.
BAB IV

KESIMPULAN

Dari praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa:

1. Untuk data gen ada di lampiran tugas (arah gen yang diberikanadalah 5’ – 3’), 45 basa
pertama di replikasi :

TCAACTAGTTTTGTGTAAAACTTTCAAAAATGCATTTCTCTTCGT

2. mendapakatkan hasil mRNa dan menghasilkan asam animo dengan jumlah 1.650.
DAFTAR PUSTAKA

Arif. 2013. Sebuah Kontemplasi Dibalik DNA Mitokondria (Online) http://arif-


nma.com/2013/07/26/sebuah-kontemplasi-dibalik-dna-mitokondria.

Arsal A F. 2018. Genetika I. Arif Memahami Kehidupan. Makassar: Badan Penerbit


Universitas Negeri Makassar.

Cahyono F. 2011. Kombinatorial dalam Hukum Pewarisan Mendel. Jurnal Sistem dan
Teknologi Informasi 12(1):32-39.

Campbell N. A, Reece J.B, Urry L.A, Cain M.L, Wasserman S.A, Minorsky P.V, Jackson
R.B. 2010. Biologi Edisi 8 Jilid 1. Terjemahan: Damaring Tyas Wulandari.
Jakarta: Erlangga.

Corebima, AD. 2004. Genetika Kelamin. Surabaya: Airlangga University Press.

Elrod S. Stansfield W.D. 2007. Schaum's Outlines Genetika Edisi Keempat. Terjemahan:
Damaring Tyas Wulandari. Jakarta: Erlangga.

Santoso J.2018. Pengembangan Mock-Up Mitosis & Meiosis Menggunakan “Lego Miniset”
sebagai Pendukung Pembelajaran Biologi Umum di UIN Walisongo Semarang.
[SKRIPSI] Semarang: Fakultas Sains dan Teknologi Prodi Biologi Universitas
Islam Negeri Walisongo.

Reece, J. B. et al. 2017. Campbell Biology. 11th edn, Campbell Biology. 11th edn. New York:
Pearson. doi: 10.1007/s13398-014-0173-7.2.

Pierce, B. A. 2016. Genetiks Essentials Concepts and Connections. 3rd edn. New York: W.H
Freeman & Company.

Irnaningtyas, 2018. Biologi Kromosom & Genetika. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Saturti, T.I., 2018. Genetika. Fak. Kedokteran Universitas Udayana. Denpasar.

Anda mungkin juga menyukai