Dari hasil perhitungan berdasarkan worksheet didapatkan konsentrasi peniter NaNO2 yaitu
0,076N.
Pada penetapan kadar sulfanilamid merupakan titrasi tidak langsung. Sulfanilamid
adalah obat yang biasanya digunakan untuk antimikroba mencegah dan mengobati penyakit
seperti infeksi jamur pada vagina. Menurut Farmakope edisi III (1979), sulfanilamid
memiliki rumus molekul C6H8N2O2S dengan berat molekul 172,21, kelarutan sulfanilamid
larut dalam 200 bagian air; sangat larut dalam air mendidih; agak sukar larut dalam etanol
95%p; sangat sukar larut dalam kloroform p dan eter p. Pada percobaan ini menggunakan
sampel sulfanilamid dengan piniter NaNO2 0,1N. Penetapan kadar sulfanilamid dilakukan
dengan cara dilarutkan sampel dalam 75 mL air dan 5 mL asam klorida P, didinginkan.
Ditambahkan asam klorida bertujuan sebagai pemberi suasana asam. Kemudian diitrasi
perlahan-lahan dengan larutan baku NaNO2 0,1 N pada suhu tidak lebih dari 15°C, hingga 1
tetes larutan segera memberikan warna biru pada kertas kanji-iodida (indicator luar).
Kemudian titrasi dianggap selesai jika titik akhir dapat ditunjukkan lagi setelah larutan
dibiarkan selama 1 menit. Suhu tidak lebih 15°C hal ini dikarenakan pada suhu tinggi garam
diazonium yang terbentuk tidak stabil dan akan terhidrolisis menjadi fenol dan gas nitrogen.
Saat larutan digoreskan dengan pasta kanji iodide akan terdapat kelebihan nitrit yang
meyebabkan segera menimbulkan warna biru. Dari hasil perhitungan berdasarkan worksheet
didapatkan jumlah sampel 101,425 mg, kadar 1,014 % dengan galat sebesar 1,425 %.
Dapus
Johnson, A. W. 1999. Invitation to Organic Chemistry. Massachusetts: Jones and
Bartlett publishers.
Wunas, J. Said, S. 1995. Analisa Kimia Farmasi Kuantitatif. Makassar: UNHAS
Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia edisi III. Jakarta; Depkes RI