Anda di halaman 1dari 4

MENGINGAT PENDIDIKAN JARAK JAUH DI INDONESIA SEBELUM CORONA

Oleh: Nuha dan Amelia Dwi Lestari

POTLOT, SEMARANG – Pada Sabtu, 2 Mei 2020 kemarin merupakan peringatan


Hari Pendidikan Nasional. Menilik kembali ombak pendidikan di Indonesia yang
mengalami banyak perubahan. Dari yang pernah kita tahu adalah berubahnya KTSP
ke K13. Yang dituntun dari K13 adalah kesempatan siswa aktif di kelas, serta
pendidikan karakter yang harus ditanamkan dengan benar.

Semua keputusan kurikulum adalah kehendak dari menteri pendidikan itu sendiri.
Kemudian, bagaimana gambaran pendidikan Indonesia di tangan menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim?

Tidak lama setelah menjabat, Nadiem membuat kebijakan baru terkait dengan
konsep ‘merdeka belajar’. Konsep tersebut melahirkan dua kebijakan yakni pada
tingkat pendidikan dasar dan tinggi.

Program merdeka belajar pada tingkat pendidikan dasar meliputi kebijakan tentang
Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Nasional (UN), Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) Zonasi. Dari keempat kebijakan tersebut, wacana penghapusan UN sebagai
parameter kelulusan siswa adalah yang paling disoroti. Banyak pro dan juga kontra
mengenai wacana tersebut, Nadiem sendiri mengatakan bahwa kebijakan tersebut
masih perlu untuk dievaluasi sebelum diberlakukan pada tahun 2021
(datakata.co.id).

Sedangkan kebijakan pada tingkat pendidikan tinggi yaitu program kampus


merdeka.

“Kebijakan kampus merdeka ini merupakan kelanjutan dari konsep merdeka belajar.
Pelaksanaannya paling mungkin untuk segera dilangsungkan. Hanya mengubah
peraturan menteri, tidak sampai mengubah peraturan pemerintah ataupun undang-
undang," kata Nadiem di Jakarta, Jumat, 24 Januari 2020.
Program tersebut meliputi 4 kebijakan yakni sistem akreditasi perguruan tinggi, hak
belajar tiga semester diluar prodi, pembukaan prodi baru, dan kemudahan menjadi
PTN-BH. Untuk 4 kebijakannya Nadiem mempunyai pendapatnya sendiri.

"Ini tahap awal untuk melepaskan belenggu agar lebih mudah bergerak. Kita masih
belum menyentuh aspek kualitas. Akan ada beberapa matriks yang akan digunakan
untuk membantu perguruan tinggi mencapai targetnya," ujarnya.

Nampaknya untuk mengimplementasikan visi-misi Presiden Jokowi yaitu


meningkatkan kualitas manusia Indonesia, Nadiem terus melakukan pembenahan
pada sistem Pendidikan Indonesia. Buka tanpa sebab, visi-misi tersebut berkaitan
dengan Indonesia dalam menyambut era revolusi indutri 4.0 yang menuntut 3 literasi
baru yaitu literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia.

Seperti yang diharapkan dalam hal literasi teknologi, kemampuan dalam


mengoperasikan komputer adalah satu dasar penting. Apalagi dalam kondisi saat ini
yang mau tidak mau mengharuskan kita menguasai teknologi, utamanya komunikasi
virtual, untuk melakukan kegiatan pembelajaran dari rumah.

Taukah kalian bahwa sebelum adanya pandemi Corona pun sudah ada penerapan
sistem pembelajaran jarak jauh. Mungkin beberapa dari kalian sudah dapat
menebaknya. Mari kita simak apa saja aplikasi pembelajaran online di Indonesia.

1. Ruangguru

Tak bisa dipungkiri, inilah aplikasi belajar online paling populer di Indonesia.
Karena memiliki bujet marketing yang besar untuk promosi hampir setiap hari
di televisi. Aplikasi Ruangguru ini didirikan oleh Adamas Belva Syah Devara.

Dipandu oleh guru yang tergabung di Ruangguru, aplikasi ini menyediakan


semua jenjang kelas dan mata pelajaran inti dengan kurikulum nasional.
Program ini bisa dimanfaatkan oleh semua pengguna aplikasi baik yang
sudah berlangganan maupun belum.

Program ini bisa diakses oleh siswa yang sekolahnya sedang diliburkan
maupun tidak. Sesi sekolah online yang sudah selesai bisa diputar ulang.
Selain itu, pengguna dapat mengerjakan soal di fitur Bank Soal dan TryOut
secara gratis. Dibanding aplikasi belajar online lainnya, Ruangguru memiliki
ukuran paling besar yakni 82,76MB.

2. Quipper

Quipper merupakan perusahaan teknologi pendidikan yang berdiri pertama


kali pada tahun 2010 di London, Inggris. Layanan Quipper saat ini telah dapat
dinikmati di beberapa negara seperti Jepang, FIlipina, Meksiko dan Indonesia.
Sejak tahun 2015, Quipper telah menjadi bagian dari ekosistem pendidikan
Indonesia dengan telah digunakan oleh lebih dari 5 juta siswa dan 350.000
guru di seluruh Indonesia.

Saat ini, Quipper memiliki empat layanan utama. Pertama, QuipperScholl


sebagai sistem manajemen belajar untuk guru dan siswa pada jenjang SMP
dan SMA.

Kedua, QuipperVideo sebagai E-learning berbasis video online untuk belajar


mandiri dengan peruntukan bagi siswa SMP dan SMA (Kelas 9 – 12).

Ketiga, QuipperVideo MasterClass yang merupakan layanan premium dari


Quipper Video dengan dua fitur interaktif: Tanya Tutor dan Bimbingan Online.
Program ini hanya untuk siswa SMA (kelas 10-12). Terakhir, QuipperCampus
sebagai portal informasi kampus terlengkap.

Ukuran file aplikasi Quipper yang bisa diunduh di Google Play Store tergolong
sangat kecil, yakni hanya 11MB saja.

3. Rumah Belajar

Aplikasi ini dari Kemendikbud Republik Indonesia dan hanya membutuhkan


ruang sebesar 30.29MB pada OPPO A91. Sebagai portal pembelajaran
daring, konten yang disediakan berbasis audio, video, gambar, dan animasi
yang disajikan secara interaktif.

Aplikasi belajar online ini juga menyediakan Bank Soal mulai dari tingkat SD,
SMP, SMA, SMK, dan SLB. Materi pembelajaran untuk Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) pun tersedia di dalam aplikasi gratis ini. Adapun fitur seperti
Sumber Belajar, Laboratorium Maya, Kelas Maya, Peta Budaya, dan lainnya
berguna untuk mendukung proses pembelajaran guru dan siswa

4. Zenius

Aplikasi belajar online Zenius menyediakan layanan belajar mandiri gratis


dengan puluhan ribu video materi belajar lengkap untuk SD, SMP, SMA dan
SMK yang disesuaikan dengan kurikulum KTSP, kurikulum 2013, dan
kurikulum 2013 revisi.

Pengguna Zenius dapat mengakses mata pelajaran, mencoba tes TryOut,


atau Ujian Mandiri, serta memperoleh tips belajar. Aplikasi Zenius bisa
diunduh dengan kapasitas 67.48MB.

Selain diakses gratis, mayoritas video pembelajaran daring dihadirkan dalam


format whiteboard yang memerlukan kuota internet hemat.

Sumber: https://gizmologi.id/rekomendasi/5-aplikasi-belajar-online-pilihan/

Anda mungkin juga menyukai