Semua keputusan kurikulum adalah kehendak dari menteri pendidikan itu sendiri.
Kemudian, bagaimana gambaran pendidikan Indonesia di tangan menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim?
Tidak lama setelah menjabat, Nadiem membuat kebijakan baru terkait dengan
konsep ‘merdeka belajar’. Konsep tersebut melahirkan dua kebijakan yakni pada
tingkat pendidikan dasar dan tinggi.
Program merdeka belajar pada tingkat pendidikan dasar meliputi kebijakan tentang
Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Nasional (UN), Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) Zonasi. Dari keempat kebijakan tersebut, wacana penghapusan UN sebagai
parameter kelulusan siswa adalah yang paling disoroti. Banyak pro dan juga kontra
mengenai wacana tersebut, Nadiem sendiri mengatakan bahwa kebijakan tersebut
masih perlu untuk dievaluasi sebelum diberlakukan pada tahun 2021
(datakata.co.id).
“Kebijakan kampus merdeka ini merupakan kelanjutan dari konsep merdeka belajar.
Pelaksanaannya paling mungkin untuk segera dilangsungkan. Hanya mengubah
peraturan menteri, tidak sampai mengubah peraturan pemerintah ataupun undang-
undang," kata Nadiem di Jakarta, Jumat, 24 Januari 2020.
Program tersebut meliputi 4 kebijakan yakni sistem akreditasi perguruan tinggi, hak
belajar tiga semester diluar prodi, pembukaan prodi baru, dan kemudahan menjadi
PTN-BH. Untuk 4 kebijakannya Nadiem mempunyai pendapatnya sendiri.
"Ini tahap awal untuk melepaskan belenggu agar lebih mudah bergerak. Kita masih
belum menyentuh aspek kualitas. Akan ada beberapa matriks yang akan digunakan
untuk membantu perguruan tinggi mencapai targetnya," ujarnya.
Taukah kalian bahwa sebelum adanya pandemi Corona pun sudah ada penerapan
sistem pembelajaran jarak jauh. Mungkin beberapa dari kalian sudah dapat
menebaknya. Mari kita simak apa saja aplikasi pembelajaran online di Indonesia.
1. Ruangguru
Tak bisa dipungkiri, inilah aplikasi belajar online paling populer di Indonesia.
Karena memiliki bujet marketing yang besar untuk promosi hampir setiap hari
di televisi. Aplikasi Ruangguru ini didirikan oleh Adamas Belva Syah Devara.
Program ini bisa diakses oleh siswa yang sekolahnya sedang diliburkan
maupun tidak. Sesi sekolah online yang sudah selesai bisa diputar ulang.
Selain itu, pengguna dapat mengerjakan soal di fitur Bank Soal dan TryOut
secara gratis. Dibanding aplikasi belajar online lainnya, Ruangguru memiliki
ukuran paling besar yakni 82,76MB.
2. Quipper
Ukuran file aplikasi Quipper yang bisa diunduh di Google Play Store tergolong
sangat kecil, yakni hanya 11MB saja.
3. Rumah Belajar
Aplikasi belajar online ini juga menyediakan Bank Soal mulai dari tingkat SD,
SMP, SMA, SMK, dan SLB. Materi pembelajaran untuk Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) pun tersedia di dalam aplikasi gratis ini. Adapun fitur seperti
Sumber Belajar, Laboratorium Maya, Kelas Maya, Peta Budaya, dan lainnya
berguna untuk mendukung proses pembelajaran guru dan siswa
4. Zenius
Sumber: https://gizmologi.id/rekomendasi/5-aplikasi-belajar-online-pilihan/