Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN SISTEM REPRODUKSI

Kesehatan Reproduksi adalah suatu keadaan kesehatan yang sempurna baik secara fisik, mental,
dan sosial dan bukan semata-mata terbebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang
berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya.

1. Masalah Kesehatan Reproduksi

Masa remaja diwarnai oleh pertumbuhan, perubahan, munculnya berbagai kesempatan, dan
seringkali mengahadapi resiko-resiko kesehatan reproduksi.

Kegiatan seksual menempatkan remaja pada tantangan resiko terhadap berbagai masalah kesehatan
reproduksi. Setiap tahun kira-kira 15 juta remaja berusia 15-19 tahun melahirkan, 4 juta melakukan
aborsi, dan hampir 100 juta terinfeksi penyakit menular seksual (PMS) yang dapat disembuhkan. Secara
global 40% dari semua kasus infeksi HIV terjadi pada kaum muda yang berusia 15-24 tahun.

Berbagai Resiko kesehatan reproduksi dipengaruhi oleh kehamilan, aborsi, penyakit menular
seksual (PMS), kekerasan seksual, dan oleh sistem yang membatasi akses terhadap informasi dan
pelayanan klinis. Dan juga dapat di pengaruhi oleh gizi, kesehatan psikologis, ekonomi dan
ketidaksetaraan gender yang menyulitkan remaja putri menghindari hubungan seks yang dipaksakan atau
seks komersial.

Masalah kesehatan reproduksi lainnya masih banyak ditemukan,misalnya masalah kesehatan usia
lanjut, aborsi, kanker leher rahim dan payudara, infertilitas, ketimpangan gender, dan kekerasan
perempuan.

2. Seksologi Dan Penyakit Seks Menular

Informasi masalah seksual penting bagi remaja mengingat mereka berada dalam potensi seksual
yang aktif. Sudah saatnya pemberian penerangan dan pengetahuan masalah seksualitas pada anak remaja
ditingkatkan. Sudah saatnya pandangan semacam ini harus diliruskan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan dan membahayakan bagi anak dan remaja sebagai generasi penerus bangsa.

Karakteristik seksual remaja adalah sesuatu yang berkaitan dengan alat kelamin atau hal-hal yang
berhubungan dengan perkara-perkara hubungan intim antara laki-laki dengan perempuan. Seiring dengan
pertumbuhan primer dan sekunder pada remaja ke arah kematangan yang sempurna.hal tersebut
merupakan suatu yang wajar karena secara alamiah dorongan seksual ini memang harus terjadi untuk
menyalurkan kasih sayang antara dua insan, sebagai fungsi pengembangbiakan dan mempertahankan
keturunan.

Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, mulai dari
perasaan tertarik hingga tingkah laku berkencan, bercumbu, dan senggama

Berbagai perilaku seksual pada remaja yang belum saatnya untuk melakukan hubungan seksual antara
lain :

a. Masturbasi atau onani


b. Berpacaran dengan berbagai perilaku seksualnya
c. berbagai kegiatan yang mengarah pada pemuasan dorongan seksual

Faktor-Faktor yang berperan dalam munculnya permasalahan seksual pada remaja adalah sebagai
berikut :

a. perubahan-perubahan hormonal yang meningkatkan hasrat seksual remaja.


b. Penyaluran yang dapat segera dilakukan karena adanya penundaan perkawinan
c. Ketidakpatuhan pada norma-norma agama.
d. Penyebaran informasi dan rangsangan melalui media masa dan teknolog.
e. Sikap orang tua terhadap pendidikan seks bagi anak-anaknya.
f. Adanya pergaulan yang makin bebas.

3. Alat reproduksi dan aktivitas seksual pria

Organ reproduksi pria memiliki fungsi menghasilkan sel sperma dan menyalurkan sel sperma tersebut
ke dalam liang vagina wanita sehingga terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma di dalam rahim
wanita. Organ reproduksi pria ada yang terdapat di dalam tubuh dan ada juga yang berada di luar.
Organ reproduksi pria ini terdiri dari organ reproduksi primer dan sekunder.

Organ reproduksi primer

a. testis adalah alat reproduksi pria yang menggantung di pangkal batang penis dan dibungkus oleh
kantung yang disebut scrotum.
b. Penis (zakar) adalah organ reproduksi pria eksternal yang berbentuk silinder dan didalamnya
terdapat saluran kencing.

Organ reproduksi sekunder

a. kelenjar prostat adalah kelenjar yang terletak di bagian belakang saluran sperma. Berfungsi
menghasilkan semen (air mani) yang menjadi nutrisi bagi sperma dan sekaligus alat trasportasi
sperma saat keluar dari penis menuju rahim wanita.
b. Seminal vesicle adalah sebuah kantung kecil di bawah prostat yang menghasilkan air mani.
Cairan ini membuat sel-sel sperma yang dikeluarkan oleh testis menjadi lebih encer sehingga
mudah disemprotkan keluar.

Fungsi seksual normal adalah interaksi kompleks meliputi pikiran, ingatan, emosi, dan tubuh. Saraf,
sirkulasi, dan sistem kelenjar endokrin (hormonal) seluruhnya berinteraksi dengan pikiran untuk
menghasilkan reaksi seks.

4. keadaan abnormal dalam hubungan seksual

pada dasarnya penyimpangan seksual adalah tindakan atau perilaku seksual yang tidak sewajarnya
atau tidak selayaknya untuk dilakukan. Masalah-masalah penyimpangan seksual (abnormalitas
seksual ) yang biasa dilakukan oleh remaja

a. perversi seksual dan sebabnya yaitu ketidakwajaran seksual (sexual perversion) mencakup
perilaku seksual atau fantasi-fantasi seksual yang diarahkan pada pencapaian orgasme lewat relasi
di luar hubungan kelamin heteroseksual, dengan jenis kelamin yang sama, atau dengan partner
yang belum dewasa, penyimpangan seksual ini bergantung pada :
 struktur kepribadian seseorang dan perkembangan pribadinya.
 Menetapnya (fixity) kebiasaan yang menyimpang.
 Kuatnya tingkah laku seksual yang menyimpang.
 Sikap pribadi individu yang bersangkutan terhadap gejala penyimpangannya
 Adanya sekaligus perilaku seksual yang menyimpang lainnya, yang paralel tumbuhnya.

b. abnormalitas seks sebab dorongan seksual yang abnormal


 pelacuran
 promiskuitas
 seduksi dan perkosaan
 frigiditas
 ejakulasi prematur
 impotensi kaitan
 nymfomania
 satyriasis
 vaginismus
 dispareuni
 anorgasme

5. abnormalitas seks disebabkan partner seks yang abnormal

adapun abnormalitas seks disebabkan pertner seks yang abnormal adalah sebagai berikut:
 homoseksualitas
 lesbianism
 bestiality
 zoofilia
 nekrofilia
 pornografi dan obscenity
 pedofilia
 fetishisme
 frottage
 geronto seksualitas
 incest

6. cara-cara yang abnormal dalam pemuasan dorongan seksual

 onani atau masturbasi


 sadisme
 masokhisme
 voyeurisme atau skoptofilia
 ekshibisionisme seksual

7. alat reproduksi wanita

1. Genetalia Eksterna
Genetalia eksterna terdiri dari
 Tundun (mons veneris) adalah bagian yang menonjol meliputi simfisis yang
terdiri dari jaringan dan lemak, area ini mulai ditumbuhi bulu (pubis hair) pada
masa pubertas.
 Labia mayora (labium majus) adalah kelanjutan dari mons veneris, berbentuk
lonjong. Kedua bibir ini bertemu dibagian bawah dan membentuk perineum.
 Labia minora (labium minus) yaitu bibir kecil yang merupakan lipatan bagian
dalam bibis besar (labia mayora), tanpa rambut.
 Klitoris (clitoris) merupakan bagian penting alat reproduksi luar yang bersifat
erektil. Glans clitoridis mengandung banyak pembuluh dan serat saraf sensoris
sehingga sangat sensitif.
 Vestibulum /Serambi (Vestibule) adalah rongga yang berada diantara bibir kecil
(labia minora). Pada vestibula terdapat 6 buah lubang, yaitu orifisium urethra
eksterna, introitus vagina, 2 buah muara kelenjar bartholini, 2 buah muara
kelenjar paraurhental.
 Himen (selaput dara) terdiri dari jaringan ikat kolagen dan elastis. Lapisan tipis
ini yang menutupi sebagian bsar dari liang senggama, tengahnya berlubang
sehingga kotoran menstruasi dapat mengalir keluar.
 Perineum (kerampang) yang terletak diantara vulva dananus, panjangnya kurang
lebih 4 cm. Dibatasi oleh otot-otot muskulus levator ani dan muskulus
coccygeus. Otot-otot berfungsi untuk menjaga kerja dari sphincter ani.

2. Genetalia Interna

 Vagina adalah saluran muskulo-membraneus yang menghubungkan rahim


dengan vulva. Jaringan muskulusnya merupakan kelanjutan dari muskulus
sfingter ani dan muskulus levator ani, oleh karena itu dapat dikendalikan.
 Uterus merupakan jaringan otot yang kuat, terletak dipelvisminor diantara
kandung kemih dan rekum.
 Tuba fallopi merupakan tubulo-muskuler, dengan panjang12 cm dan diameter 3-
8 mm.
 Ovarium adalah kelenjar berbentuk buah kenari terletak dikiri dan kanan uterus
dibawah tuba uterina dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum
uterus.

8. Gangguan pada sistem reproduksi wanita

o Gonorrheal/chlamydia merupakan salah satu jenis bakteri penyebab keputihan yang


banyak dialami oleh sebagian besar wanita.
o Herpes yang disebabkan oleh adanya virus, dapat diobati namun tidak dapat disembuhkan
secara total, gejela awal timbul antara 3-10 hari setelah melakukan hubungan seksual
dengan penderita yang memiliki penyakit ini.
o Infeksi jamur disebabkan oleh jamur yang menimbulkan rasa gatal dan kemerahan
dibawah kulit penis pria yang belum disunat.
o Sifilis yang disebabkan oleh bakteria. Muncul antara 3 minggu sampai 3 bulan setelah
berhubungan seksual dengan penderita penyakit ini.
o Vaginitis merupakan inveksi pada vagina yang biasanya menyebabkan keluarnya cairan
dari vagina, cairan keputihan ini berbau dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
o Bisul pada alat kelamin dapat disebabkan oleh human papilloma virus (HPV), ditandai
dengan setelah melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang memiliki penyakit
kelamin hingga tertular lewat hubungan seksual.
o Kutu kelamin berukuran lebih kecil atau sangat kecil atau sama dengan 1/8
inchi.Berwarna kelabu kecokelatan dan hidup menetap pada rambut kemaluan.
o HIV-AIDS penyakit kelamin satu ini diakibatkan dari hubungan seksual yang sering
berganti pasangan, pemakain narkoba dengan menggunakan jarum suntik.
9. Oogenesis dan Siklus Menstruasi

Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum di dalam ovarium. Di dalam ovarium atau indung
telur terdapat oogonium (oogonia = jamak). Oogonium bersifat diploid ( 2n = mengandung 23 pasang
kromosom atau 46 buah kromosom).

Siklus menstruasi merupakan pendarahan akibat luruhnya dinding sebelah dalam rahim
(endometrium). Siklus menstruasi wanita berbeda-beda , namun rata-rata berkisar 28 hari. Hari pertama
mentruasi dinyatakan sebagai hari pertama siklus menstruasi. Siklus ini terdiri atas 4 fase yaitu:

 Fase menstruasi
 Fase pravulasi atau fase poliferasi
 Fase ovulasi
 Fase pascaovulasi atau fase sekresi

10. Gangguan menstruasi (HAID)

Wanita dalam kehidupannya tida lupuk dari adanya siklus haid normal yang terjadi secara
periodik. Beberapa gangguan menstruasi yang paling sering muncul yaitu sebagai berikut:

1. Hiperminora adalah perdarahan haid yang banyak dan lebih lama dari normal, yaitu 6-7
hari dan ganti pembalut 5-6 per hari.
Tanda dan gejala :
 Masa menstruasi lebih dari 7 hari
 Alliran menstruasi yang terus-menerus selama beberapa jam
 Membutuhkan pembalut wanita secara berlapis
 Membutuhkan pengganti pembalut pada tengah malam
 Terdapat gumpalan darah dalam jumlah tidakk sedikit
 Pendarahan berat sehingga mengganggu aktivitas sehati-hari
 Nyeri terus menerus pada perut bagian bawah selama masa menstruasi
 Waktu menstruasi tdak teratur
 Keletihan, kelelahan dan nafas pendek-pendek

Etiologi

 Hormon tak seimbang


 Kista ovarium
 Polip
 Disfungsi ovarium
 Penggunaan IUD
 Kanker
 Obat-obatan

Anda mungkin juga menyukai