OLEH:
KUPANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepad Tuhan yang maha Esa yang telah member rahmat kepada saya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul kurikulum 2013 dan susunan rpp ini
dengan baik.Makalah ini saya buat demi memenuhi tugas dari dosen pada mata kuliah
pengajaran mikro. Selain itu,makalah ini juga bertujuan untuk menambahkan wawasan
tentang kurikulum 2013 dan susunan dari RPP bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terimah kasih kepada Bapa dosen yang telah memberikan tugas ini
kepada saya sehingga dapa menambah pengetahuan dan wawasan sesuai mata kuliah yang
saya ambil.
Saya juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuan
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. kesimpulan ...............................................................13
B. saran ...............................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
A. Apa yang dimaksud dengan kurikulum 2013?
B. Bagaimana susunan RPP dari kurikulum 2013?
1.3. Maksud dan Tujuan
A. Untuk mengetahui Kurikulum 2013
B. Untuk mengetahui tentang RPP 2013 dan susunannya
2
BAB II
ISI
A. Kurikulum 2013
a) Pengertian Kurikulum 2013
Pengertian Kurikulum K13 secara umum adalah langkah lanjutan
pengembangan yang berdasarkan kompetensi yang sudah dirintis tahun 2004 dan
KTSP 2006 yang mengandung kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan
terpadu. Pengertian kurikulum 2013 adalah kurikulum yang mengintegrasikan
kemampuan,tema, konsep, dan topic yang di bentuk dalam disiplin tunggal,
mengandung beberapa disiplin dan mengandung beberapa pembelajaran.
Menurut Mulyasa pengertian kurikulum 2013 adalah lebih menekan pendidikan
karakter, terutama tingkat dasa, yang menjadi pondasi bagi tingkat berikutnya.
Pengertian kurikulum 2013 adalah pedoman mengajar terdiri 4 aspek penilaian
yaitu pengetahuan, keterampilan, sosial dan spiritual.
b) Landasan Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan Kurikulum 2013 dilandasi secara filosofis, yuridis, dan
konseptual sebagai berikut:
1. Landasan Filosofis
Filosofi Pancasila yang memberikan berbagai prinsip dasar dalam
pembangunan pendidikan. Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai
luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik, dan masyarakat.
2. Landasan Yuridis
RPJMM 2010-2014 Sektor Pendidikan, tentang Perubahan Metodologi
Pembelajaran dan Penataan Kurikulum.
PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
INPRES Nomor 1 Tahun 2010, tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas
Pembangunan Nasional, penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran
aktif berdasrkan nilai-nilai budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan
karakter bangsa.
3. Landasan Konseptual
Relevansi Pendidikan (linkand match)
Kurikulum berbasis kompetensi dan karakter
Pembelajaran kontekstual (contextualteachingandlearning)
3
Pembelajaran aktif (studentactivelearning)
Penilaian yang valid, utuh, dan menyeluruh.
c) Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013
Seperti yang dikemukakan di berbagai media massa, bahwa melalui
pengembangan Kurikulum 2013 kita akan menghasilkan insan Indonesia yang:
produktif, kreatif, inovatif, afektif; melalui penguatan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang terintegrasi. Dalam hal ini, pengembangan kurikulum
difokuskan pada pembetukan kompetensi dan karakter peserta didik, berupa
paduan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat didemostrasikan peserta
didik sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang dipelajarinya secara
kontekstual. Kurikulum 2013 memungkinkan para guru menilai hasil belajar
peserta didik dalam proses pencapaian sasaran belajar, yang mencerminkan
penguasaan dan pemahaman terhadap apa yang dipelajari. Oleh karena itu,
peserta didik perlu mengetahui kriteria penguasaan kompetensi dan karakter yang
akan dijadikan sebagai standar penilaian hasil belajar, sehingga para peserta didik
dapat mempersiapkan dirinya melalui penguasaan terhadap sejumlah kompetensi
dan karakter tertentu, sebagai prasyarat untuk melanjutkan ke tingkat penguasaan
kompetensi dan karakter berikutnya. Mengacu pada penjelasan UU No. 20 Tahun
2003, bagian umum dikatakan, bahwa: “Strategi pembangunan pendidikan
nasional dalam undang-undang ini meliputi: pengembangan dan pelaksanaan
kurikulum berbasis kompetensi, dan pada penjelasan Pasal 35, bahwa
“Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah
disepakati.” Maka diadakan perubahan kurikulum dengan tujuan untuk
“Melanjutkan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis
pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara terpadu.”
d) Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Sesuai dengan kondisi negara, kebutuhan masyarakat, dan berbagai
perkembangan serta perubahan yang sedang berlangsung dewasa ini, dalam
pengembangan Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi perlu
memperhatikan dan mempertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional
pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
4
Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan
prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan
peserta didik
Mata pelajaran merupakan wahana untuk mewujudkan ketercapaian
kompetensi
Standar Kompetensi Lulusan dijabarkan dari tujuan pendidikan nasional dan
kebutuhan masyarakat, negara, serta perkembangan global
Standar Isi dijabarkan dari Standar Kompetensi Lulusan
Standar Proses dijabarkan dari Standar Isi
Standar Penilaian dijabarkan dari Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi dan
Standar Proses
Standar Kompetensi Lulusan dijabarkan ke dalam Kompetensi Inti
Kompetensi Inti dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar yang
dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran
Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional,
daerah dan satuan pendidikan:
tingkat nasional dikembangkan oleh Pemerintah
tingkat daerah dikembangkan oleh pemerintah daerah
tingkat satuan pendidikan dikembangkan oleh satuan pendidikan
Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberi ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk
Proses belajar dengan pendekatan ilmiah (scientificapproach).
e) Implementasi Kurikulum 2013
1. Standar Kompetensi Lulusan
Pengertian
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Tujuan
Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan
standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan
5
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,standar pengelolaan, dan
standar pembiayaan.
Ruang Lingkup
Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan
peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa
belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Standar Kompetensi Lulusan menunjukkan kualitas yang harus dimiliki
peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan
tertentu, yang menggambarkan kompetensi utama yang dikelompokkan ke
dalam aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus dimiliki peserta
didik. Keberhasilan Kurikulum 2013 dapat diketahui dari perwujudan
indikator Standar Kompetensi Lulusan dalam pribadi peserta didik secara utuh
atau terwujudnya lulusan yang berkualitas, produktif, kreatif, dan mandiri.
2. Standar Isi
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang
Standar Nasional Pendidikan ditetapkan bahwa Standar Isi adalah kriteria
mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ruang lingkup
materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib yang ditetapkan
sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan, konsep keilmuan, dan
karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan. Selanjutnya, tingkat
kompetensi dirumuskan berdasarkan kriteria tingkat perkembangan peserta didik,
kualifikasi kompetensi Indonesia, dan penguasaan kompetensi yang berjenjang.
3. Standar Proses
Pengertian
Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada
satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar
Proses dikembangkan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar
Isi yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
6
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan
melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta
penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
ketercapaian kompetensi lulusan.
Karakteristik Pembelajaran
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat
pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi
Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang
harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan
belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang
lingkup materi.Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran
pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah
kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang
berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas “menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, dan mengamalkan”. Pengetahuan diperoleh melalui
aktivitas “mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi,
mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas“ mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”. Karaktersitik kompetensi beserta
perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar
proses. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu
(tematik antarmata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu
diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian
(discovery/inquirylearning).
B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
a) Pengertian
Dalam Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses,
disebutkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan
7
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan
dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya
mencapai Kompetensi Dasar. Menurut Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013
lampiran IV tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran,
tahapan pertama dalam pembelajaran menurut standar proses adalah perencanaan
pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan peyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran. RPP adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci
dari suatu materi pokok atau tema tertentu mengacu pada silabus.Lebih lanjut, di
dalam Panduan Teknis Penyusunan RPP disebutkan bahwa RPP adalah rencana
kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih.
RPP dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu
yang mengacu pada silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa
dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan
pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, efisien, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP disusun
berdasarkan KD atau subtema dan dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau
lebih.Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal
tahun pelajaran dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu sebelum
pembelajaran dimulai. Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara
individu maupun berkelompok dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP)di suatu kawasan dengan di bawah koordinasi dan supervisi oleh
pengawas atau dinas pendidikan. Kerangka acuan pengembangan RPP adalah
sebagai berikut:
1. RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik
dalam upaya mencapai KD.
2. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap
dan sistematis.
3. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan
atau lebih.
4. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan
dengan penjadwalan di satuan pendidikan.
8
b) Prinsip-pirinsip Pengembangan RPP
Pengembangan RPP mengikuti prinsip-prinsip berikut:
1. RPP merupakan terjemahan dari ide kurikulum yang berdasarkan silabus yang
telah dikembangkan pada tingkat nasional ke dalam betukrancangan proses
pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran.
2. RPP dikembangkan sesuai dengan yang dinyatakan dalam silabus dengan kondisi
pada satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat, motivasi
belajar, bakat, potensi, kemampuan emosi, maupun gaya belajar.
3. RPP mendorong partisipasi aktif peserta didik.
4. RPP sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan peserta didik
yang mandiri dan tak berhenti belajar.
5. RPP mengembangkan budaya membaca dan menulis.
6. Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran
membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam bentuk tulisan.
7. RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, remedi, dan umpan balik.
8. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan
KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belalajar
dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
9. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan
kondisi.
c) Komponen RPP ( Standar Proses No 65 Th 2013)
1. Identitas Sekolah
2. Identitas mata pelajaran
3. Kelas/ semester
4. Materi Pokok
5. Alokasi Waktu
6. Tujuan pembelajaran
7. Kompetensi dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
8. Materi Pembelajaran
9. Alokasi waktu
10. Metode pembelajaran
11. Media Pembelajaran
9
12. Sumber belajar
13. Langkah-langkah Pembelajaran
14. Penilaian hasil Pembelajaran
d) Langkah Penyusunan RPP
1. Kegiatan Pendahuluan
Orientasi
Memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan,
dengan cara menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi,
membaca berita di surat kabar, menampilkan slide animasi, fenomena alam,
fenomena sosial, atau lainnya.
Apersepsi
Memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan
diajarkan.
Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi yangakan diajarkan
Pemberian Acuan
Berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari.
Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi
pelajaran secara garis besar.
Pembagian kelompok belajar.
Penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar (sesuai dengan
rencana langkah-langkah pembelajaran).
2. Kegiatan Inti
Menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran.
Menggunakan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik
dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (projectbasedlearning )
disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.
Memuat pengembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
terinntegrasi pada pembelajaran
3. Kegiatan Penutup
10
Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak
langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas
individual maupun kelompok; dan
menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
e) Contoh Format RPP
Satuan Pendidikan :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :
Topik :
Pertemuan ke- :
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
D. Tujuan Pembelajaran
E. Materi Ajar/Topik
Fakta
Konsep
Prinsip
Prosedur
F. Metode Pembelajaran
G. Media Pembelajaran
Alat dan Bahan
Sumber belajar
H. Sumber Belajar
I. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
Orentasi
Aprepsi
Motivasi
11
Pemberian Acuan
2. Kegiatan Inti
Pengantar
Mengamat
Menanya
Mengumpulkan Informasi
Menalar
Membuktikan
Mengkomunikasikan dan Menyimpulkan
J. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Teknik
Bentuk
Instrumen (Tes dan Non tes)
Kunci dan Pedoman Penskoran
Tugas
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian Kurikulum K13 secara umum adalah langkah lanjutan
pengembangan yang berdasarkan kompetensi yang sudah dirintis tahun 2004 dan
KTSP 2006 yang mengandung kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan
terpadu. Pengertian kurikulum 2013 adalah kurikulum yang mengintegrasikan
kemampuan,tema, konsep, dan topic yang di bentuk dalam disiplin tunggal,
mengandung beberapa disiplin dan mengandung beberapa pembelajaran.
Menurut Mulyasa pengertian kurikulum 2013 adalah lebih menekan pendidikan
karakter, terutama tingkat dasa, yang menjadi pondasi bagi tingkat berikutnya.
Pengertian kurikulum 2013 adalah pedoman mengajar terdiri 4 aspek penilaian
yaitu pengetahuan, keterampilan, sosial dan spiritual.
Dalam Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses,
disebutkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari
silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya
mencapai Kompetensi Dasar. Menurut Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013
lampiran IV tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran,
tahapan pertama dalam pembelajaran menurut standar proses adalah perencanaan
pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan peyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran. RPP adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci
dari suatu materi pokok atau tema tertentu mengacu pada silabus.Lebih lanjut, di
dalam Panduan Teknis Penyusunan RPP disebutkan bahwa RPP adalah rencana
kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih.
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
14