Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok teori teori ilmu sosial yang diampu
oleh Dr. Rusdi, M.Hum dan Yelda Syafrina, S.Pd, M.A
KELOMPOK 4
FAUZIAH (20046123)
RAMADINI (20046145)
2021
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan atas kehadirat Allah yang maha Esa atas ridho dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah ini dengan penuh keyakinan
serta usaha maksimal. Semoga dengan terselesaikannya tugas ini dapat memberi pelajaran positif
bagi kita semua. Selanjutnya penulis juga ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Teori-
teori Ilmu Sosial yaitu Dr. Rusdi, M.Hum, Yelda Syafrina, S.Pd, M.A yang telah memberikan
tugas Makalah ini kepada kami sehingga dapat memicu motivasi kami untuk senantiasa belajar
lebih giat dan menggali ilmu lebih dalam khususnya mengenai “Teori Sosial Kontemporer”
sehingga dengan ini kami dapat menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui sebelumnya.
Terimakasih juga kami sampaikan atas petunjuk yang diberikan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas Makalah ini dengan usaha semaksimal mungkin. Terimakasih pula atas
dukungan para pihak yang turut membantu terselesaikannya makalah ini. Terakhir kali sebagai
seorang manusia biasa yang mencoba berusaha sekuat tenaga dalam penyelesaian Makalah ini,
tetapi tetap saja tak luput dari sifat manusiawi yang penuh khilaf dan salah, oleh karena itu segenap
saran penulis harapkan dari semua pihak guna perbaikan tugas-tugas serupa dimasa yang akan
datang.
Kelompok 4
BAB I
PENDAHAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
Dalam teori makroekonomi, masalah pengangguran dibahas pada pasal tenaga pra kerja
yang juga dihubungkan dengan keseimbangan antara tingkat upah dan tenaga kerja. Tingkat
pengangguran alamiah adalah suatu tingkat pengangguran yang tidak mungkin dihilangkan artinya
jika tingkat pengangguran paling tinggi 2-3% itu berarti bahwa perekonomian dalam kondisi
penggunaan tenaga kerja penuh. Pengeluaran pemerintahan mencerminkan kebijakan pemerintah,
apabila pemerintah tidak menetapkan suatu kebijakan untuk membeli barang dan jasa, pengeluaran
pemerintahan mencerminkan biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah untuk melaksanakan
kebijakan tersebut. Pengeluaran pemerintahan diberdakan menjadi 2 yaitu pengeluaran negara dan
pengeluaran daerah yang masing masing mempunyai struktur pengeluaran tersendiri dan berbeda.
B. RUMUSAN MASALAH.
1. Apakah itu pengangguran?
2. Apa saja jenis-jenis pengangguran?
3. Apa saja factor penyebab pengangguran?
4. Apa saja teori teori sosial yang berkaitan dengan pengangguran?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu pengangguran
2. Untuk mengetahui jenis-jenis pengangguran
3. Untuk mengetahui faktor faktor penyebab pengangguran
4. Untuk mengetahui apa saja teori sosial yang berkaitan dengan pengangguran
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENGANGGURAN
Pengangguran merupakan salah satu masalah utama yang selalu dihadapi setiap
negara. Jika berbicara tentang masalah pengangguran, berarti tidak hanya berbicara
tentang masalah sosial tetapi juga berbicara tentang masalah ekonomi, karena
pengangguran selain menyebabkan masalah sosial juga memberikan pengaruh
terhdap pertumbuan ekonomi suatu negara khususnya negara yang sedang
berkembang seperti Indonesia.
E. HASIL OBSERVASI
Studi kasus yang kami angkat adalah mengenai contoh dari pengangguran yang
setengah menganggur maksudnya adalah dimana seorang bekerja tapi tidak secara
maksimal melakukan pekerjaan yang mereka kerjakan. Dan juga mereka memiliki
jam kerja kurang dari 35 jam dalam seminggu, padahal dalam undang undang no 13
tahun 2003 menjelaskan jam kerja maksimal bagi seorang pekerja yaitu 6 jam dalam
hitungan hari dan 40 jam dalam hitungan minggu baru mereka bisa dikatakan
sebagai seorang pekerja.
Nah untuk kasus yang kami angkat ini merupakan contoh dari pengangguran
setengah menganggur, dimana aprian yang saat ini berusia 18 tahun lalu ia putus
sekolah karna faktor ekonomi memilih untuk melanjutkan hidupnya dengan cara
bekerja, dahulu ketika masih sekolah untuk melanjutkan hidupnya aprian bekerja
sebagai anak bundaran di sepanjang bundaran air tawar, namun setelah memasuki
usia kerja yaitu menginjak usia 18 tahun aprian memilih untuk menjadi supir
angkutan umum, tapi akibat covid-19 penumpang pun mulai sepi untuk menaikai
angkutan umum karna aturan lock down yang pemerintah. Dan aprian berhenti
bekerja sebagi supir dan kembali bekerja sebagai seorang anak bundaran. Aprian
hanya bekerja 2 kali dalam seminggu karna bergantian dengan temannya yang lain
setiap harinya. Maka dari itu kasus aprin ini bisa di katakan sebagai contoh dari
pengangguran setengah menganggur dimana yang pertama ia menganggur karna
kondisi covid dan yang kedua ia masuk kedalam kategori setengah menganggur
karena bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengangguran merupakan salah satu masalah yang harus dihadapi oleh setiap negara.
Pengangguran tidak hanya berbicaralah tentang masalah sosial tetapi juga masalah
ekonomi. Pengangguran sendiri dapat dibagi atas beberapa jenis yakni setengah
menganggur, pengangguran friksional, dan pengangguran struktural. Selain kekurangan
lapangan pekerjaan, pengangguran juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu
pencari kerja masuk kembali ke dunia kerja, pindah pekerjaan, pekerja baru memasuki
dunia, faktor kemajuan teknologi, dan faktor imobilisasi pekerjaan. Teori sosial yang dapat
dijadikan solusi untuk mengatasi pengangguran salah satunya adalah teori femonologi.
B. SARAN
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari dari kata sempurna. Selain itu
masih banyak kekurangan serta kesalahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran,
kritikan dan masukan dari pembaca demi perbaikan dan kesempurnaan penulisan makalah
ini.
DAFTAR PUSTAKA
feb.ugm.ac.id
https://liputan6.com
Ruangguru.com