Anda di halaman 1dari 5

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

،‫أحم ده س بحانه وهو ص احب الفصل والحرم ة‬،‫الحمد هلل أع ّزنا باإلس الم‬
ّ ‫ وأش هد‬،‫وأش هد أن ال إله إال هللا وح ده ال ش ريك ل ه‬
‫أن س يدنا محم دا عب ده‬
‫ اللهم صل وس لّم على عب دك ورس ولك محمد وعلى آله‬،‫وس وله س يّد األن ام‬
‫ عندما يشرح هللا صدر عبده لإلسالم ويقذف‬،‫ فيا عباد هللا‬:‫ أما بعد‬. ‫وصحبه‬
‫فى قلبه من نور اإليمان يرى الحقائق بنور إيمانه ويفكر فى العواقب ب وعى‬
‫إسالمه فيتحاشى الزالّت جه ده ويقبل على الطاع ات ده ره وبحسب توفيق‬
‫ وعلى العكس منه من وكله إلى نفسه وتركه فى ض الله ي رى الحق‬،‫هللا ل ه‬
.‫يظن أنّه على نور يهديه إليه‬
ّ ‫فال يهتدى إليه ويأخذ بالباطل وهو‬
Ma'asyir al-jumu'ah rhimakumullah,
Begitu cepat waktu berjalan dan akan terus berjalan. Manusia sedang terus
berjalan diatas kendaraan waktu. Manusia sedang duduk di atas kursi kendaraan
waktu. Meskipun tidak terasa, sebenarnya ia sedang berjalan diantara waktu menuju
kematian, dirindukan oleh liang lahad! Satu kali dalam satau minggu kita berkumpul
disini, satu bulan dalam setiap tahun kita berpuasa, menandakan pergantian waktu
yang patut selalu direnungkan: Apa makna keberadaan kita di bumi ini?
Suatu saat Nabi Muhammad saw dibedah dadanya untuk dikeluarkan bintik-
bintik darah kotor yang ada didalamnya sebelum beliau di angkat menjadi nabi.
Peristiwa ini mengajarkan kepada kita bahwa penyucian jiwa terjadi melalui proses.
Untuk mendapat predikat taqwa setiap muslim diwajibkan berpuasa hatinya diproses
agar menjadi bersih dari keserakahan, kedengkian dan sifat-sifat kotor lainnya,
minimal selama satu bulan dalam satu tahun. Dari sini kita patut bertanya: Sampai
dimanakah kita telah membersihkan diri, dan bertambah bersihkah hati kita sekarang?
Allah menciptakan mulut bukan untuk makan minum sekehendak hati; Allah
menciptakan mata tidak untuk melihat apa saja; Allah menciptakan keinginan tidak
umtuk selalu dituruti; Allah menciptakan kuda tidak untuk menunggangi kita
melainkan untuk kita tunggangi, Allah menciptakan hawa nafsu untuk kita
kendalikan, bukan kita yang dikendalikan oleh hawa nafsu! Allah menciptakan pesona
kehidupan sebagai permainan, tidak untuk mempermainkan kita! Oleh karena itu
orang yang dapat menunaikan puasa hanyalah orang yang dapat mengalahkan selera
dirinya sendiri, yakni mempunyai kendali iman! Sebab hanya dengan imanlah orang
akan sadar untuk apa ia hidup dan kemana setelah mati? Kesadaran imanlah yang
mengangkat derajat Muslim sebagaimana dalam do'a yang sering kita ucapkan pada
Idul Fitri. "min al – 'a'idin w alfizin". (semoga kembali berjumpa tahun depan –
karena panjang usia–dan sukses karena telah dapat memetik hikmah ruhaniah,
jiwanya suci setelah melalui proses shiam).
Allah mengajarkan kepada kita melaui alam bahwa orang yang merasa
digdaya diberi kesempatan untuk berbuat semena-mena, karena lama-kelamaan dia
pun akan menjadi lemah tak berdaya, lalu mati dengan sendirinya, termakan usia!
Wanita cantik yang menggunakan kecantikannya untuk berbuat maksiat dibiarkan
bersolek setiap saat, karena lama-kelamaan ia pun akan mengalami penuaan, beruban,
keriput, ompong, hingga pada suatu saat akhirnya mati membawa amal maksiatnya!
Penguasa yang zalim dan serakah, diberi kesempatan untuk hidup sepuasnya hingga
pada satu saat ia harus pasrah diangkut ke liang kubur untuk menemui Tuhannya!
Orang yang mengaku Muslim diberi kesempatan makan minum disiang hari pada
bulan Ramadhan, karena pada akhirnya Ramadhan pun pergi meninggalkannya! Jadi
perjalanan waktulah yang membedakakn antara keberuntungan dan kerugian; antara
keabadian Pencipta waktu dan kesementaraan manusia pengguna waktu!
Allah lah yang maha abadi, tetapi manuisa sering berangan-angan muluk
dibumi. Padahal ia tidak tahu apa yang akan terjadi, masih hidupkah esok hari?
Betapa banyak orang sehat wal afiat mendadak mati, tanpa sebab yang berarti. Betapa
banyak orang menderita sakit ingin mati, tetapi ia hidup dari hari kehari. Satu hari
berlalu bagi manusia, berarti satu hari berkurang usianya. Kematian akhirnya segera
tiba. Lalu liang lahad yang sempit itu menyambutnya ! Manusia menurut falsafah al-
quran diciptakan dari air yang hina atau lempung tanah dan ditiupkan padanya ruh
Tuhan. Sedangkan hidup adalah perjalanan panjang – menelusuri ruang dan waktu-
dari air yang hina atau lempung tanah itu menuju kepada Allah Yang Maha Suci dan
Mulia, seperti yang ditegaskan dalam al-quran.

.‫واتبع سبيل من أناب إل ّى – وكما قال إبراهيم – إنى ذاهب إلى ربّى‬
"Ikutilah jalan orang yang berangkat menuju kepada-Ku." (Luqman 15)seperti juga
kata-kata Nabi Ibrahaim: "Sesungguhnya aku sedang pergi menuju kepada
Tuhanku". (Ash-Shaffat:99)
Jadi kewajiban manusia adalah pergi meniti perjalanan yang dibatasi ruang
dan waktu menuju kepada Allah dengan meninggalkan sifat-sifat dan selera kotor
manusia dan membersihakan diri hingga apabila telah tiba saatnya ia telah menjadi
suci dan patut bergembira menghadap kepada Allah Yang Maha Suci!
Perumpamaan orang yang merasa gambira karena menurut hawa hafsunya
adalah seperti seekor ikan yang merasa sukses ketika lupa diri memakan umpan, pahal
ia sedang mendekati kegagalan, sebab yang nasib yang segera ia alami sangat
menyedihkan, akhir hayatnya akan ditentukan di atas wajan! Dalam kaitan ini Allah
swt telah memperingatkan melaui firman-Nya;

‫ الذين ض ّل سعيهم فى الحياة الدنيا وهم‬،‫قل ها ننبئكم باألخسرين أعماال‬


‫يحسبون أنهم يحسنون صنعا‬
''Katakanlah: Maukah kami beri tahukan kepadamu orang – orang yang paling
merugi perbuatannya ? yaitu orang-orang yang sia-sia amal perbuatannya dalam
kehidupan dunia, sementara mereka menyangka bahwa mereka berbuat baik ''[AL-
kahf 103-104]
pergulatan manusia dengan waktu merupakan hakekat perbuatan manusia yang akan
di pertanggung jawabkan kelak di hari kiamat yang secara tegas dan rinci di jelaskan
oleh Rasullah saw dalam sebuah hadis

‫ عن عمره‬:‫ال تزول قدما ابن آدم يوم القيامة حتّى يسأل عن أربع خصال‬
‫فيما أفناه وعن شبابه فيما أباله وعن ماله من أين اكتسبه وفيما أنفقه وعن‬
‫علمه ماذا عمل به‬
''Kedua kaki seorang hamba tidak akan dapat melangkah pada hari kiamat hingga ia
ditanya terlebih dahulu empat perkara, yaitu : tentng usianya untuk apa ia lewatkan;
tentang hartanya darimana ia dapatkan dan untuk apa ia belanjakan; dan tertang
ilmunya untuk apa ia gunakan." (At-Tirmidzi)
Di mata Allah usia manusia bukaknlah panjang pendeknya, melainkan kualitas
pemanfaatan setiap detiknya yang dinilai. Masa muda bukanlah potensi dan energinya
melainkan kualitas pendayagunaanya itu yang dinilai. Di mata Allah kekayaan
bukanlah banyak atau sedikitnya, melainkan halal haramnya dan pemanfaatannya
yang dinilai. Di mata Allah ilmu bukanlah tinggi rendahnya, melainkan diamalkan
atau tidak, bermanfaat atau tidak bermanfaat yang dinilai. Sebab kualitas amal itulah
yang menentukan tinggi rendahnya derajat manusia. Lebih tegas lagi bahwa
keberadan manusia yang dibatasi oleh dimensi ruang dan waktu dimaksudkan oleh
Allah untuk menguji siapa diantara manusia yang paling baik prestasi amalnya:

‫الذى خلق الموت والحياة ليبلوكم أيّكم أحسن عمال‬


"Allah menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji siapa diantara kamu
yang paling baik amalnya." (al-Mulk: 6).
‫‪Semoga Allah senantiasa berkenan memberi petunjuk dan rahamat-Nya pada‬‬
‫‪setiap detik usia yang kita miliki. Amiin‬‬

‫بارك هللا لى ولكم بالقرآن العظيم ونفعنى هللا وإيّاكم بهدى كتابه‪ ،‬أقول ق ولى‬
‫هذا فاستغفر هللا العظيم لى ولكم ولسائر المسلمين من ك ّل ذنب واستغفره إنّه‬
‫هو الغفور الرحيم‬

‫الخطبة الثانية‬
‫الحمد هلل المتفضل على عباده بحزبل النعم‪ .‬نحمده تعالى على إحس نه‬
‫العميم‪ .‬هو القابض الباسط الرحمن الرحيم لب ّر الج واد الك ريم‪ .‬ونش هج أنال‬
‫إله إال هللا ونشهج أن سيدنا محم دا عب ده ورس وله خ ير خلق هللا‪ .‬اللهم صل‬
‫وسلم على عبدك ورسولك محمد و على آله وصحبه‪ .‬أما بع د‪ :‬فيا عب اد هللا‪.‬‬
‫ق تقاته‪ .‬فاعلموا أن هللا تعالى أمركم بالص الة والس الم على خ ير‬ ‫اتقوا هللا ح ّ‬
‫الورى فق ال (إن هللا ومالئكته يص لون على الن بى ياأيها ال ذين آمن وا ص لّوا‬
‫عليه وسلموا تس ليما) اللهم ص ّل وس لم على س يدنا محمد وس لم ورضى هللا‬
‫تعالى عن آله وكلّصحابته أجمعين وعلى من اتبعه إلى يوم الدين‪ .‬اللهم اغفر‬
‫للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات األحياء منهم واألموات برحمتك‬
‫ي اأرحم ال راحمين‪ .‬اللهم أص لح لنا ديننا ال ذى هو عص مة أمرنا وأص لحلنا‬
‫دنيانا ال تى فيها معاش نا وأص لحلنا آخرتنا ال تى إليها معادنا واجعل الحي اة‬
‫زيادة لنا فى ك ّل خير واجعل الموت راحة لنا من كل شر‪ .‬اللهم إنا نعوذ بك‬
‫من الهم والحزن‪ ،‬ونعوذبك من العجز والكسل‪ ،‬ونعوذبك من الجبن والبخل‪،‬‬
‫ونعوذبك من غلبة ال دين وقهر الرج ال‪ .‬اللهم اكفما بحاللك عن حرامك‬
‫وطاعتك عن معصيّتك واغننا بفضلك وجودك وكرمك عمن س واك يا أرحم‬
‫ال راحمين‪ .‬وس بحان هللا ربّ الع زة عما يص فون وس الم على المرس لين‬
‫والحمد هلل ربّ العالمين‪ .‬عب اد هللا‪ ،‬إن هللا ي أمر بالع دل واإلحس ان وإيتا ذى‬
‫القربى وينهى عن الفخش اء ولمنكر والبغى يعظكم لعلكم ت ذكرون واش كروا‬
‫على أالئه يزدكم ولذكر هللا أكبر‪ ،‬أقم الصالة‬

Anda mungkin juga menyukai