Fakultas Teknologi Industri : Teknik Mesin , Teknik Elektro , Teknik Informatika, Sistem Informasi
Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan : Teknik Sipil, Arsitektur
SK BAN-PT: 2719/SK/BAN-PT/Akred/PT/VIII/2017
SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) ONLINE SEMESTER GANJIL T.A. 2021 / 2022
Sedangkan arah Barat Menuju Timur Volume Jam Puncak Tertinggi yaitu pada Pukul 17.00
– 18.00 WIB dengan hasil pencacahan lalu lintas sebagai berikut :
b. Jl. Diponegoro Arah Barat menuju Timur :
Kendaraan Ringan = 1496 Kendaraan/Jam
Kendaraan Berat = 144 Kendaraan/Jam
Sepeda Motor = 2279 Kendaraan/Jam
Kend Tdk Bermotor = 91 Kendaraan/jam
Ruas jalan Diponegoro jenis jalannya adalah 4 lajur/2 jalur terbagi dengan median dan
memiliki lebar masing – masing lajur sebesar 3,25 meter sama rata. Jalan menggunakan kereb
penghalang dengan jarak < 0,5 meter dengan kelas hambatan samping tinggi. Jumlah Penduduk
sebanyak 10 juta jiwa.
Pertanyaan :
1. Berapakah Volume Lalu Lintas di ruas jalan Diponegoro Arah Timur menuju Barat dan
Arah Barat Menuju Timur sesuai dengan nilai SKR?
2. Berapakah Kapasitas Jalan Diponegoro arah Timur menuju Barat dan Arah Barat Menuju
Timur?
3. Dengan memperhatikan perhitungan volume lalu lintas dan kapasitas, berapakah nilai
Derajat Kejenuhan Jalan Diponegoro arah Timur menuju Barat dan Arah Barat Menuju
Timur?
2. Simpang Bersinyal (APILL) Jalan Antasari
Diketahui Simpang Bersinyal Jalan Antasari dengan data-data rincian sebagai berikut :
a. Arus lalu lintas dengan Volume Jam Puncak Tertinggi (17.00 – 18.00)
- Kaki Simpang Sisi Utara : 1830 SKR/Jam
- Kaki Simpang Sisi Selatan : 1774 SKR/Jam
- Kaki Simpang Sisi Barat : 1531 SKR/Jam
- Kaki Simpang Sisi Timur : 1432 SKR/Jam
c. Simpang diatur dengan menggunakan 2 Fase Pergerakan, yaitu fase 1 (Utara – Selatan)
dan Fase 2 (Timur – Barat)
Pertanyaan :
1. Hitung waktu Siklus (Cycle Time) persimpangan selama plan pukul 17.00 – 18.00
tersebut !
2. Buatkan diagram fase dari waktu siklus (Cycle Time) persimpangan tersebut !
Manajemen Kapasitas merupakan Pengelolaan dan pengendalian arus lalu lintas dengan cara
melakukan optimasi kapasitas prasarana lalu lintas.
Manajemen Kapasitas dilakukan pada :
1. Ruas Jalan
2. Persimpangan
Kapasitas ruas jalan dapat ditingkatkan dengan cara :
Melarang parkir kendaraan di badan jalan sehingga lebar efektif jalan tidak terganggu
dan menimbulkan hambatan samping
Melarang dan mengawasi kendaraan angkutan umum untuk menaikkan dan menurunkan
penumpang pada tempatnya sehingga tidak mengurangi lebar efektif dan gangguan
samping
Memberi fasilitas pejalan kaki baik yang menyusur dan menyeberang jalan
Pengendalian akses serta penyediaan akses yang cukup memadai ke daerah milik
terminal, sehingga tidak terjadi antrian untuk masuk kedalamnya
Pemisahan jenis kendaraan dengan kecepatan yang berbeda atau melarang jenis
kendaraan tersebut untuk beroperasi pada daerah yang dipertimbangkan
Meningkatkan kapasitas jalan dengan memperlebarnya, sehingga angka banding
volume/kapasitas menurun dan kecepatan meningkat.
Manajemen Prioritas diterapkan untuk efesiensi penggunaan ruang jalan, dapat diterapkan
manajemen prioritas bagi jenis kendaraan tertentu sehingga efisiensi penggunaan ruas jalan
dapat dicapai. Manajemen Prioritas bertujuan untuk memberikan prioritas pada jenis kendaraan
tertentu sehingga dapat dicapai efisiensi penggunaan ruas jalan.
Jenis-jenis manajemen prioritas diantaranya :
Prioritas angkutan umum
Prioritas persimpangan
Jalur khusus sepeda
Prioritas angkutan barang