TAHUN AJARAN
2021-2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang maha esa karena berkat dan penyertaanNya penyusun
dapat menyelesaikan laporan karya ilmiah ini yang membahas tentang AIR BERSIH.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang membantu dalam
menyelesaikan laporaan karya ilmiah ini.
Laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Maaf jika dalam laporan ini terdapat
banyak kekurangan. Mohon kritikan dan saran terhadap laporan ini. Terima kasih.
PENYUSUN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................4
LATAR BELAKANG..............................................................................................................4
RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................4
TUJUAN PENULISAN............................................................................................................4
MANFAAT PENULISAN.........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................................5
LATAR BELAKANG
Utilitas Bangunan adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mendukung tercapainya unsur
kenyamanan, kesehatan, keselamatan, komunikasi dan mobilitas dalam suatu bangunan. Jadi
secara umum utilitas bangunan dapat didefisikan sebagai suatu kelengkapan fasilitas yang
melengkapi bangunan untuk menunjang segala aktivitas baik di dalam maupun di luar
bangunan. Utilitas bangunan merupakan hal yang harus diperhatikan sejak awal tahap
perencanaan dan perancangan bangunan, khususnya bangunan bertingkat. Hal ini dikarenakan
apabila utilitas bangunan dalam suatu gedung tidak lengkap maka gedung tersebut tidak akan
berfungsi dengan baik.
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENULISAN
Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis air kotor
Untuk mengetahui apa saja sumber air kotor
. Untuk mengetahui apa saja karakteristik dari air kotor
Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri dari air kotor
MANFAAT PENULISAN
Laporan karya ilmiah ini diharapkan mampu menambah wawasan pengetahuan dan
memperluas kreatifitas khususnya mahasiswa program studi Teknik Arsitektur dalam mempelajari air
bersih.
BAB II
PEMBAHASAN
1) Air buangan yang bersumber dari rumah tangga (domestic waste water), adalah air
limbah yang berasal dari pemukiman penduduk. Pada umumnya air limbah ini terdiri dari
ekskreta ( tinja dan air seni, air bekas cucian dapur dan kamar mandi dan umumnya terdiri
dari bahan organik.
2) Air buangan dari industri (industrial waste water), Air buangan dari industri (industrial
waste water) adalah air buangan yang berasal dari berbagai jenis industri akibat proses
produksi. Zat-zat yang terkandung di dalamnya sangat bervariasi, sesuai dengan bahan baku
yang dipakai industri antara lain : nitrogen, sulfida, amoniak, lemak, garam-garam, zat
pewarna, mineral logam berat, zat pelarut dan sebagainya. Oleh karena itu pengelolaan jenis
air limbah ini, agar tidak menimbulkan polusi lingkungan lebih rumit daripada air limbah
rumah tangga.
3) Air buangan kotapraja (manucipal wastes water), yaitu air buangan yang berasal dari
perkantoran, perdagangan, hotel, restoran, tempat-tempat umum, tempat ibadah dan
sebagainya. Pada umumnya zat-zat yang terkandung dalam jenis air limbah ini sama dengan
air limbah rumah tangga.
1) Karakteristik fisik
Sebagian besar terdiri dari bahan-bahan padat dan suspensi, terutama air limbah rumah
tangga biasa berwarna suram seperti larutan sabun, sedikit berbau, kadang-kadang
mengandung sisa-sisa kertas, berwarna bekas cucian beras dan sayur, bagian-bagian tinta
dan sebagainya.
2) Karakteristik kimiawi
Biasanya air buangan ini mengandung campuran zat-zat kimia anorganik yang berasal dari
air bersih serta bermacam-macam zat organik yang berasal dari penguraian tinja, urine dan
sampah-sampah lainnya. Oleh sebab itu pada umumnya bersifat basah pada waktu masih
baru, dan cenderung bau asam apabila sudah mulai membusuk.
3) Karakteristik bakteriologis
Kandungan bakteri pathogen serta organisme golongan coli terdapat juta dalam air limbah
tergantung dari mana sumbernya, namun keduanya tidak berperan dalam proses pengolahan
air buangan.
Air limbah merupakan air bekas yang berasal dari kamar mandi, dapur atau cucian yang dapat
mengotori sumber air seperti sumur, kali ataupun sungai serta lingkungan secara keseluruhan.
Banyak dampak yang ditimbulkan akibat tidak adanya SPAL yang memenuhi syarat kesehatan.
Hal yang pertama dirasakan adalah mengganggu pemandangan, dan terkesan jorok karena air
limbah mengalir kemana-mana. Selain itu, air limbah juga dapat menimbulkan bau busuk
sehingga
mengurangi kenyamanan khususnya orang yang melintas sekitar rumah tersebut. Air limbah juga
bisa dijadikan sarang nyamuk yang dapat menularkan penyakit seperti malaria serta yang tidak
kalah penting adalah adanya air limbah yang melebar membuat luas tanah yang seharusnya dapat
digunakan menjadi berkurang. Pengelolaan air limbah dapat dilakukan dengan membuat saluran
air kotor dan bak peresapan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:
a. Tidak mencemari sumber air minum yang ada di daerah sekitarnya baik air dipermukaan
tanah maupun air di bawah permukaan tanah.
Pengelolaan yang paling sederhana ialah pengelolaan dengan menggunakan pasir dan
benda-benda terapung melalui bak penangkap pasir dan saringan. Benda yang melayang
dapat dihilangkan oleh bak pengendap yang dibuat khusus untuk menghilangkan minyak
dan lemak. Lumpur dari bak pengendap pertama dibuat stabil dalam bak pembusukan
lumpur, di mana lumpur menjadi semakin pekat dan stabil, kemudian dikeringkan dan
dibuang. Pengelolaan sekunder dibuat untuk menghilangkan zat organik melalui oksidasi
dengan menggunakan saringan khusus. Pengelolaan secara tersier hanya untuk
membersihkan saja. Cara pengelolaan yang digunakan tergantung keadaan setempat, seperti
sinar matahari, suhu yang tinggi di daerah.
Seperti sudah disebutkan di atas, tidak menutup kemungkinan jika di dalam air terlarut
juga bahan-bahan yang tidak seharusnya ada, termasuk endapan. Bahan pelarut atau
endapan ini dapat membuat air jadi berbau, memiliki keasaman dengan derajat cukup
tinggi, memiliki rasa, serta menjadi berwarna. Ini sudah pasti ciri-ciri air kotor atau sudah
terkontaminasi, sebaiknya tidak digunakan atau diminum.
2. Air berbau
Saat air yang Anda gunakan atau hendak Anda olah menjadi air minum ini
mengeluarkan bau tertentu, terutama aroma tidak sedap, berarti air sudah kotor dan
terkontaminasi. Standar air bersih adalah tidak memiliki bau apa-apa. Oleh sebab itu, air
yang mengeluarkan bau tidak sedap adalah ciri-ciri air kotor.
Jika berbicara mengenai air minum, air yang aman dikonsumsi adalah air dengan derajat
keasaman (pH) yang berada di angka 7 atau netral. Jika air tersebut memiliki derajat
keasaman yang kurang atau lebih dari level keasaman tersebut, maka air tersebut
dinyatakan asam atau basa. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa air dengan derajat
keasaman 8 masih bisa dikonsumsi, atau sering disebut dengan air alkali. Namun penelitian
ini masih diperdebatkan dan belum bisa dibuktikan kebenarannya secara penuh. Sementara
derajat keasaman air bersih umumnya berada di angka 6.5-8.5.
Air yang memiliki rasa jelas tidak aman. Ini adalah ciri-ciri air kotor yang harus Anda
hindari. Rasa air tersebut biasanya muncul sudah terkontaminasi dengan senyawa kimia
atau senyawa organik sintetis dalam air. Oleh sebab itu, biasakanlah mencari air yang
tawar dan tidak memiliki rasa tertentu, apalagi jika ingin digunakan sebagai konsumsi
sehari-hari.
Polutan yang berasal dari limbah industri seringkali membuat air mengandung zat
radioaktif. Jika air sudah mengandung zat radioaktif, maka air tersebut bukan lagi hanya
memenuhi ciri-ciri air kotor, tetapi juga memberikan dampak buruk bagi lingkungan
sekitar dimana air ini mengalir. Salah satunya adalah meningkatnya potensi kanker jika
terpapar zat radioaktif dalam waktu yang lama.
Anda harus tahu bahwa dalam kondisi yang normal, suhu air akan lebih rendah daripada
suhu sekitarnya. Jadi sangat wajar jika air cenderung bersuhu lebih dingin dari suhu sekitar
Anda. Namun jika yang terjadi justru sebaliknya atau suhu air kerap berubah-ubah, maka
dapat dipastikan air sudah kotor atau tercemar.
8. Air berwarna
Ciri-ciri air kotor yang terakhir sekaligus jadi ciri yang paling mudah dideteksi adalah
saat air tidak lagi bening tapi cenderung berwarna. Air jelas sudah kotor atau tercemar
sehingga tidak mungkin lagi untuk menggunakan air tersebut.
Sebelum air buangan dari perlengkapan saniter maupun dari buangan dapur dilemparkan
ke drainase umum / kota maka mesti dilaksanakan pengolahan terlebih dahulu dengan
Sewage Treatment Plant ( STP ), sehingga mengisi ambang baku yang dipersyaratkan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Utilitas bangunan merupakan suatu yang penting diperhitungkan dalam merancang sebuah
bangunan gedung. Utilitas sendiri befungsi untuk menciptakan kenyamanan dan kamanan. Pada
system perpipaan air kotor ini, harus diperhatikan secara baik pengunaan pipa dan kesesuaian
dengan volume air.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ilmutekniksipil.com/utilitas-gedung/air-kotor
https://sci-geoteknik.blogspot.com/2013/10/air-kotor.html
https://www.klopmart.com/article/detail/ciriciri-air-kotor-yang-harus-dihindari
https://www.ilmutekniksipil.com/utilitas-gedung/klasifikasi-sistem-pembuangan-air-kotor