Anda di halaman 1dari 28

PEMBANGUNAN NASIONAL

DAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
DI INDONESIA

oleh :
Ridcho Andrian
Prodi Kesling IKI
KERANGKA PEMAPARAN
 Lingkungan Hidup
 Pengertian
 Ciri-ciri
 Masalah
 Solusi
 Pembangunan Berkelanjutan
 Komitmen Internasional & Nasional
 RPJMN
 Tugas Pokok dan Fungsi
 Rencana Srategis
 Program dan Kegiatan
Pengertian
Lingkungan Hidup
PENGERTIAN
LINGKUNGAN HIDUP
Lingkungan hidup :
Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan
dan makluk hidup termasuk manusia dan perilakunya,
yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan
dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup
lainnya
Ekosistem (sebagai konsep sentral lingkungan hidup):
Tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan
kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi
membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktifitas
lingkungan hidup
Tahapan Nirhidup dalam dunia mikro sampai dunia makro (dimodifikasi dari Miller Jr. 1979:42)
SIKLUS AIR
CIRI-CIRI LINGKUNGAN
CIRI-CIRI LINGKUNGAN
Sistem (systems)
Berstruktur (structure)
Saling-Tergantung
(interdependency)
Jaring kerja (networks)
Keanekaragaman (diversity)
Holistik (holistic)
Dinamis (dinamic)
Keseimbangan (equilibrium)
MASALAH
LINGKUNGAN HIDUP
MASALAH LINGKUNGAN
 Pencemaran air
 Pencemaran udara di kota-kota besar
 Pencemaran limbah domestik dan sampah
 Kontaminasi dari bahan berbahaya dan beracun (B3)
 Kerusakan ekosistem hutan hujan tropika
 Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)
 Kerusakan ekosistem danau
 Kerusakan ekosistem pesisir dan laut
 Kerusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan
 Pemanasan bumi
 Penipisan lapisan ozon
 Bencana lingkungan: banjir dan longsor, kekeringan,
kebakaran hutan dan lahan
INDONESIA
SOLUSI
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

EKONOMI

SOSIAL LINGKUNGAN
HIDUP

Selaras, Serasi, Seimbang


KOMITMEN INTERNASIONAL
 KTT Stockhlom 1972, KTT Bumi 1992, KTT
Johannesburg 2002
 Perjanjian Internasional
 Protokol Kyoto

 Protokol Cartagena

 Konvensi Basel

 CITES dll

 Komitmen Regional (ASEAN, APEC, UNESCAP,


ECOASIA, dll)
KOMITMEN NASIONAL
 Repelita III – Stockholm
 PPLH, PSL, LSM (WALHI)
 Renstra Kementerian/Lembaga
 Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
 Peningkatan Kapasitas Daerah (Diklat,
Pembinaan Teknis, DAK)
SASARAN PEMBANGUNAN
BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
Sasaran
“Membaiknya fungsi lingkungan hidup
dan pengelolaan sumberdaya alam yang mengarah pada
pengarusutamaan prinsip pembangunan berkelanjutan
di seluruh sektor dan bidang pembangunan“

Prioritas :
“ Perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan
pelestarian fungsi lingkungan hidup “
Tujuan & Sasaran

Tujuan 1. Mewujudkan perbaikan kualitas fungsi


lingkungan hidup
Sasaran:
1.1 Penurunan beban pencemaran lingkungan meliputi air, udara,
atmosfer, laut, dan tanah.
1.2 Penurunan laju kerusakan lingkungan hidup yang meliputi
sumber daya air, hutan dan lahan, kenakeragaman hayati, energi,
atmosfir, serta ekosistem pesisir dan laut.
1.3 Terintegrasinya dan diterapkannya pertimbangan pelestarian
fungsi lingkungan dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan serta pengawasan pemanfaatan ruang dan
lingkungan.
1.4 Meningkatnya kepatuhan pelaku pembangunan untuk menjaga
kualitas fungsi lingkungan hidup.
Tujuan & Sasaran

Tujuan 2. Mewujudkan tata kepemerintahan yang


baik di bidang pengelolaan lingkungan
hidup (Good Environmental
Governance).
Sasaran:
“Terwujudnya pengarusutamaan prinsip-prinsip tata kepemerintahan
dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di pusat
dan daerah”.

Tujuan 3. Meningkatkan kapasitas KLH yang handal


dan proaktif dalam pengelolaan lingkungan
hidup.
Sasaran:
“Terwujudnya peningkatan kapasitas KLH dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsi”.
PROGRAM DAN KEGIATAN
Program yang Pernah dijalankan

1. Program Pengendalian Pencemaran dan


Perusakan Lingkungan
2. Program Perlindungan dan Konservasi
Sumberdaya Alam
3. Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
4. Program Peningkatan Kualitas dan Akses
Informasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Hidup
KEGIATAN UTAMA
 Pemantauan Kualitas  Menuju Indonesia Hijau
Lingkungan  Pengendalian Dampak
 Tata Lingkungan Perubahan Iklim dan
 Pengkajian AMDAL Penipisan Lapisan Ozon
 Adipura  Pengendalian
Kerusakan Pantai dan
 Langit Biru
Laut
 Prokasih/Superkasih
 Pengendalian
 Proper Kebakaran Hutan dan
 Pengelolaan B3 dan Lahan
Limbah B3  Penegakan Hukum
KEGIATAN PENDUKUNG
 Komunikasi, informasi dan edukasi serta pemberdayaan
masyarakat, termasuk penghargaan lingkungan “Kalpataru”,
Environmental Parliament Watch, Kaukus Lingkungan,
Adiwiyata dan Duta Lingkungan
 Pendidikan dan pelatihan
 Pengembangan sistem dan mekanisme pendanaan,
termasuk kredit lunak, Debts for Nature Swaps (DNS),
Clean Development Mechanisms (CDM), Payment of
Environmental Services (PES)
 Penyusunan peraturan perundangan, RUU PSDA, UU No.
32 tahun 2009, UU Sampah
 Dana Alokasi Khusus (DAK) Lingkungan Hidup
 Kerjasama Luar Negeri
KERJASAMA LUAR NEGERI
BILATERAL MULTILATERAL

1. Jerman 1. Global Environment Facility (GEF)


 ProLH GTZ
 Program IEPC-KfW Tahap II
2. ASEAN Senior Officials on the
Environment (ASOEN)
2. Australia
 Griffith University
3. United Nations Economic and
 Government Sector Linkage Social Commission for Asia and
Program (GSLP) the Pacific (UNESCAP)
3. Jepang
 Decentralized Environmetal 4. United Nations Environment
Management Systems (DEMS) Program (UNEP)
 Environmental Policy Advise
4. Norwegia, Belanda, Singapura, 5. ADB, World Bank, UNDP, UNIDO
Yordania, Finlandia, Iran, Yaman,
Rusia
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP REGIONAL

PUSAT PLH REGIONAL


SUMATERA PUSAT PLH REGIONAL
KALIMANTAN

PUSAT PLH REGIONAL


SUMAPAPUA

PUSAT PLH REGIONAL


BALI NUSRA

PUSAT PLH
REGIONAL JAWA

Anda mungkin juga menyukai