Disusun Oleh :
1. Nahja Nurul Hidayah (2140410041)
2. Zidnal Falah (2140410043)
3. Adiella Farizqiani (2140410044)
4. Aditya Nugraha (2140410058)
Assalamualaikum wr. wb
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad serta
hidayahnya pada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Pendidikan
KewargaNegaraan dan sholawat serta salam kita haturkan untuk junjungan nabi agung Nabi
Muhammad SAW. Kami sebagai penulis senantiasa berusaha agar makalah yang kami buat ini
memiliki arti penting dan sesuai dengan materi yang telah diberikan.
Kami telah berusaha menyusun makalah ini sebaik mungkin. Dengan tema “GOOD
GOVERNANCE”. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada dosen mata kuliah PKN yang telah memberikan tugas kepada kami. Kami juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah mendukung dalam terselesainya
makalah ini.
Kami jauh dari kata sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang
membangun makalah ini akan kami sambut dengan senang hati. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi saya dan yang lainnya.
Wassalamualaikum wr. wb.
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang 3
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan 4
BAB II PEMBAHASAN 5
A. Pengertian Good Governance 5
B. Prinsip Good Governance 6
C. Pengertian Akuntabilitas 8
D. Tujuan Good Governance 10
E. Contoh Pelaksanaan Good Governance 11
A. Latar Belakang
Runtuhnya rezim orde baru pada Mei 1998 merupakan suatu peristiwa yang sangat
bersejarah bagi bangsa Indonesia. Dengan runtuhnya rezim orde baru tersebut, masyarakat
Indonesia mengharapkan suatu perubahan yang mengarah ke arah yang lebih baik. Nilainilai
luhur dari demokrasi pancasila harus segera diwujudnyatakan. Pancasila sebagai ideologi
negara dan demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang dianut oleh bangsa Indonesia harus
terlaksana di segala bidang. Hal itu dilaksanakan adalah untuk mewujudkan cita-cita bangsa
Indonesia seperti yang tertulis dalam alinea ke empat UUD 1945, yaitu melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Pemerintah atau aparatur pelayanan publik harus menyadari bahwa posisi, kedudukan,
dan jabatan yang dimilikinya saat ini, bukanlah merupakan suatu hadiah yang diberikan oleh
sipemberi kewenangan kepadanya. Melainkan untuk memberikan pelayanan yang maksimal
kepada masyarakat. Salah satu pilihan strategis untuk memperbaiki pelayanan publik yaitu
dengan di terapkannya prinsip good governance atau tata kelola pemerintahan yang baik.
Masyarakat maupun pihak dari dunia bisnis memberikan penilaian bahwa penerapan
pelaksanaan pelayanan publik masih belum maksimal. Untuk itulah mengapa peneliti lebih
menekankan akuntabilitas dan transparansi dari beberapa prinsip Good Governance yang
lainnya, karena akuntabilitas atau pertanggung jawaban diharuskan ada pada setiap instansi
untuk memberikan laporan yang akurat dan benar sehingga timbulnya kepercayaan
masyarakat pada pemerintah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan latar belakang good governance?.
2. Apa prinsip-prinsip dari good governance?.
3. Apa fungsi good governance?.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan latar belakang dari good governance.
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip good governance.
3. Untuk mengetahui dan memahami fungsi good governance.
BAB II
PEMBAHASAN
C. Pengertian Akuntabilitas
Akuntabilitas keuangan merupakam pertanggungjawaban mengenai integrigritas
keuangan, pengungkapan, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Sasaran
pertanggungjawaban ini adalah laporan keuangan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku mencakup penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran uang oleh instansi
pemerintah(LAN dan BPKP,2000). Akuntabilitas keuangan merupakan pertanggungjawaban
lembaga-lembaga publik untuk menggunakan dana publik secara ekonomis, efisien dan
efektif, tidak ada pemborosan dan kebocoran dana, serta korupsi (Mardiasmo,2012).
Pemerintah diminta untuk melaporkan hasil dari program yang telah dilaksanakan
sehingga masyarakat dapat menilai pemerintah telah bekerja dengan ekonomis, efisien, dan
efektif atau belum. Akuntabilitas dapat dilihat dari perspektif akuntansi, perspektif
fungsional, dan perspektif sistem akuntabilitas. Pertanggungjawaban atau akuntabilitas
pelayanan publik mencakup :
1) Akuntabilitas kinerja pelayanan publik.
a. Akuntabilitas kinerja pelayanan publik dapat dilihat berdasarkan proses yang
antara lain meliputi : tingkat ketelitian (akurasi), profesionalitas petugas,
kelengkapan sarana dan prasarana, kejelasan peraturan (termasuk kejelasan
kebijakan atau perundang-undangan) dan kedisiplinan.
b. Akuntabilitas kinerja pelayanan publik harus sesuai dengan standar atau janji/akta
pelayanan publik yang telah ditetapkan.
c. Standar pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka, baik
kepada publik maupun kepada atasan atau pimpinan unit pelayanan instansi
pemerintah. Apabila terjadi penyimpangan dalam hal pencapaian standar, harus
dilakukan upaya perbaikan.
d. Penyimpangan yang terkait dengan akuntabilitas kinerja pelayanan publik harus
diberikan kompensasi kepada penerimaan pelayanan.
e. Masyarakat dapat melakukan penelitian terhadap kinerja pelayanan secara berkala
sesuai mekanisme yang berlaku.
f. Disediakan mekanisme pertanggungjawaban bila terjadi kerugian dalam
pelayanan publik, atau jika pengaduan masyarakat tidak mendapat tanggapan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
2) Akuntabilitas biaya pelayanan publik.
a. Biaya pelayanan dipungut sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan
yang berlaku.
b. Pengaduan masyarakat yang terkait dengan penyimpangan biaya pelayanan
publik, harus ditangani oleh Petugas/Pejabat yang ditunjuk berdasarkan Surat
Keputusan/Surat Penugasan dari Pejabat yang berwenang.
3) Akuntabilitas produk pelayanan publik.
a. Persyaratan teknis dan administratif harus jelas dan dapat di pertanggung
jawabkan dari segi kualitas dan keabsahan produk layanan tersebut.
b. Prosedur dan mekanisme kerja harus sederhana dan dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
c. Produk pelayanan diterima dengan benar, tepat, dan sah.
A. Kesimpulan
Good governance diartikan sebagai penyelenggaraan pemerintahan dengan
mengartikulasikan akuntabilitas partisipasi transfaransi dan prediksibilitas dapat
diperkirakan dengan jelas, Good governance pada dasarnya adalah suatu konsep yang
mengacu pada proses pencapaian keputusan dan pelaksanaan yang dapat dipertanggung
jawabkan secara Bersama, disisi lain Good governance ini memiliki Sembilan prinsip,
Sembilan prinsip tersebut diantara lain adalah sebagai berikut, Partisipasi (Participation),
Penegakan hukum (Rule Of Low), Transparansi (Transparency), Responsif
(Responsiveness), Konsensus (Consensus Orientation), Kesetaraan dan keadilan (Equity),
Efektifitas dan efisien, Akuntabilitas, dan Visi Strategi (Strategic Vision), dan guna
tercapainya keberhasilan penerapan good governance haruslah memperhatikan tiga point
atau elemen ini, yaitu pemerintah, sector swasta dam masyarakat sipil (Civil society). Tujuan
dari good governance yaitu agar instansi dapat menjalankan praktik-praktik usaha yang
sehat, kegiatan pemerintah yang transparan dan bertanggung jawab untuk memberikan
keuntugan yang berarti bagi masyarakat. Akuntabilitas keuangan merupakan
pertanggungjawaban lembaga-lembaga publik untuk menggunakan dana publik secara
ekonomis, efisien dan efektif, tidak ada pemborosan dan kebocoran dana, serta korupsi
(Mardiasmo,2012).
B. Saran
Alhamdulillah makalah yang diberikan oleh dosen telah dapat kami selesaikan dengan
tepat waktu. Penulis memohon saran dan kritikan yang membangun. Berdasarkan
pembahasan diatas kita dapat memahami seputar pancasila sebagai dasar nilai pengembangan
ilmu. Maka marilah kita menyebarkan ilmu yang sudah didapatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Good, I., Dalam, G., Pemerintah, A., Di, D., Borobudur, K., Fauziah, F., Hukum, F., &
Magelang, U. M. (2019). Skripsi dengan judul “ IMPLEMENTASI GOOD GOVERNANCE.
Handayani, F. A., & Nur, M. I. (2019). Implementasi Good Governance Di Indonesia.
Publica: Jurnal Pemikiran Administrasi Negara, 11(1), 1–11.
https://doi.org/10.15575/jpan.v11i1.7631
Hidayat, S. (2016). Menimbang Ulang Konsep Good Governance: Diskursus Teoretis.
Masyarakat Indonesia, 42(2), 152–165.
Kharisma, B. (2014). Good Governance Sebagai Suatu Konsep Dan Mengapa Penting
Dalam Sektor Publik Dan Swasta (Suatu Pendekatan Ekonomi Kelembagaan). Buletin Studi
Ekonomi, 19(1), 11. https://doi.org/10.24843/BSE.2014.v25.i01.p02
Rinaldi, R. R. (2016). Pengaruh Penerapan Good Governance, Audit Kinerja dan Standar
Akuntansi Pemerintah Terhadap Akuntanbilitas Keuangan Daerah. Universitas
Muhamadiyah Surakarta, 1–12.
Setyono, J. (2015). Good Governance Dalam Perspektif Islam (Pendekatan Ushul Fikih:
Teori Pertingkatan Norma). Muqtasid: Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 6(1), 25.
https://doi.org/10.18326/muqtasid.v6i1.25-40