Kualitas Dan Efisiensi Serapan N Pada Centrosema P
Kualitas Dan Efisiensi Serapan N Pada Centrosema P
net/publication/283710079
CITATIONS READS
2 1,484
3 authors, including:
Syaiful Anwar
Universitas Diponegoro
19 PUBLICATIONS 43 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Seleksi Mutan Dalam Rangka Perakitan Kultivar Kedelai Tahan Salin Untuk. Mendukung Swasembada Pangan Nasional View project
All content following this page was uploaded by Syaiful Anwar on 08 May 2016.
ABSTRACT The aimed of the experiment was to phaseoloides)- (L2) and the level of iodine fertilizer
know the effect of iodine fertilizer when applied to (I0) without iodine, I1 (iodine 5 kg/ha), I2 (iodine
the soil on the quality and the efficiency of 10 kg/ha) and I3 (iodine 15 kg/ha) were the second
Nitrogen absorption of legume. Centrosema factor. Application of iodine fertilizer has no
pubescens (Centro) and Pueraria phaseoloides significant result, to nitrogen absorption, nitrat
(Puero), soil from Tenbalang, manure, an organic reductase activity, crude protein contain, and fibre.
fertilizer ( N,P,K and KI ). H2SO4 solution, In the other hand, the interaction between legume
aquades, HCL, NaOH, indikator MR+MB, and and iodine has significantly result on the efficient
blanko solution. The experiment also used 24 pot and absorption of nitrogen, crude protein. The
for plantation with 10 kg capacity , analytic balance conclusion showed that puero was more responsive
etc. The experiment used 4 x 2 factorial completely than centro, however centro was more potential in
randomized design. The first factor were Centro efficiency and absorption of N and crude protein.
(Centrosema pubescens)- (L1) and Puero (Pueraria
Key word : Centro, puero, the efficiency of absorption, quality, iodine fertilizer.
Kualitas dan Efisiensi Serapan N pada Centrosema pubescens (centro) dan Pueraria phaseoloides (puero)... (Dr. Ir. Adriani Darmawati, M.Sc. et al)
8
Keterangan : Efisiensi Serapan N
a = berat kertas Berdasarkan uji duncan (Tabel 1)
x = berat sampel menunjukkan bahwa legum centro mempunyai
y = berat kertas saring + isi + cawan porselin efisiensi serapan N yang sama dengan legum
setelah dioven
puero, sedangkan pada perlakuan penambahan
z = berat kertas saring + isi + cawan porselin
setelah ditanur iodin, pada dosis 15kg/ha (I3) berbeda nyata
dengan tanpa pemberian iodin (I0), dan dosis
Analisis Data 5kg/ha. Pada dosis 10kg/ha (I2) tidak berbeda
Data hasil penelitian diolah dengan nyata dengan tanpa iodin (I0), dosis 5kg/ha (I1),
analisis ragam, dilanjutkan dengan Uji Duncan dan 15kg/ha (I3). Interaksi antara jenis legum
5% untuk melihat beda nyatanya. Apabila dan perlakuan penambahan iodin menunjukkan
terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji bahwa pada legum centro L1I0 berbeda nyata
Polinomial Ortogonal (PO) (Steel dan dengan L1I1, L1I2 sedangkan L1I3 tidak berbeda
Torrie,1988). Model matematika dari nyata dengan L1I0, L1I1, L1I2, pada legum puero
Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola L2I1 berbeda nyata dengan L2I0, L2I2, L2I3, dan
faktorial untuk setiap nilai pengamatan adalah L2I0 tidak berbeda nyata dengan L2I2, L2I3.
sebagai berikut: Tabel 1. Efisiensi Serapan N pada Legum Pakan yang Telah Mendapatkan
Perlakuan Iodin
Yijk = + i+ j+( )ij + ijk Pemupukan Iodin
Keterangan: Jenis
I0(0kg/ I1(5kg/ I2(10kg/ I3(15kg/ Rata-rata
Legum
Yijk : Nilai pengamatan akibat pengaruh ha) ha) ha) ha)
perlakuan tanaman ke-i pada pemberian …………….g BK/mg N……………
L1(Centro) 1,95ab 1,33c 1,45 c 1,43bc 1,55 a
iodin ke-j serta ulangan ke-k
L2(Puero) 1,24 c 2,04a 1,44 c 1,26 c 1,49 a
: Nilai tengah umum
Rata-rata 1,59 1,69 1,45 a
1,38 a ab b
I : Pengaruh perlakuan jenis legum pakan
Keterangan: superskrip huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan nyata
ke-i (i: 1, 2) (p<0,05).
j : Pengaruh perlakuan pemberian iodin ke-j
(j: 1, 2, 3, 4) Pada uji polinomial ortogonal legum
( )ij : Pengaruh interaksi jenis tanaman pakan centro dan puero menunjukkan bahwa efisiensi
ke-i dan pemberian iodin ke-j serapan N membentuk garis kuadratik seiring
ijk : Galat yang disebabkan oleh pengaruh
dengan penambahan dosis iodin (Gambar 1).
tanaman pakan ke-i, pemberian iodin ke-j
dan ulangan ke-k (k: 1, 2, 3).
2
.7
Efisiensi Serapan N (g BK/mg N)
.9
pengaruh perlakuan pupuk iodin, maka 1.2
1,90-0,12x+0,007x2
b 0
0 5 7 9 10 15
Sehingga Xopt = Iodin (kg/ha)
2c L1 L2
Keterangan: Y = hasil pengamatan Gambar 1. Diagram Uji Polinomial Orthogonal Efisiensi Serapan N
puero terhadap iodin lebih tinggi dibandingkan L1(Centro) 35,41a 38,52 a 42,89 a 42,19 a 39,74 a
legum centro. Hal ini dikarenakan respon L2(Puero) 35,42 a 38,07 a 39,45 a 45,03 a 39,49 a
Rata-rata 35,42b 38,07ab 41,15 ab 43,68 a
serapan iodin dari legum puero juga lebih Keterangan: superskrip huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan nyata
tinggi yang mengakibatkan serapan nitrogen (p<0,05).
dalam tanah meningkat yang akhirnya dapat
mempengaruhi efisiensi serapan nitrogen. Kadar Protein Kasar
Sesuai dengan pendapat Mercedes et al. (1993) Berdasarkan uji Duncan (Tabel 3)
yang menyatakan bahwa efisiensi penyerapan menunjukkan bahwa legum centro mempunyai
nitrogen merupakan suatu persentase kadar protein kasar yang sama dengan legum
perbandingan berapa besar dosis pemupukan puero, sedangkan pada interaksinya untuk
nitrogen yang diberikan dengan selisih legum centro L1I0 berbeda nyata (p<0,05)
penyerapan nitrogen pada tanaman yang dengan L1I1, L1I2, L1I3, dan L1I1 tidak berbeda
dipupuk dengan yang tidak dipupuk. Efisiensi nyata dengan L1I2,L1I3. Pada legum puero L2I1
penyerapan N juga dipengaruhi oleh pelarutan, berbeda nyata dengan L2I0, L2I2, sedangkan
denitrifikasi, aliran permukaan, sumber unsure pada L2I0 berbeda nyata dengan L2I3 dan L2I1.
hara dan sifat-sifat genetik dari tanaman.
Tabel 3. Kadar Protein Kasar Beberapa Legum yang Mendapatkan
Perlakuan Iodin
Aktivitas Nitrat Reduktase (ANR) Pemupukan Iodin
Hasil uji Duncan ANR (Tabel 2) Jenis I0(0kg/ I1(5kg/ I2(10kg/ I3(15kg/ Rata-
Legum ha) ha) ha) ha) rata
menunjukkan bahwa legum centro mempunyai …..………..………. % …………...………….
ANR yang sama dengan legum puero, L1(Centro) 17,15a 13,94cd 14,08cd 11,81d 14,25a
sedangkan pada perlakuan penambahan iodin, L2(Puero) 11,56d 16,87ab 13,51cd 14,73bc 14,17a
tanpa pemberian iodin (I0) berbeda nyata Rata-rata 14,36 a
15,41 a
13,79 a
13,27 a
dengan pemberian dosis iodin 15kg/ha (I3), dan Keterangan: superskrip huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan nyata
(p<0,05).
pada dosis 5kg/ha (I1) , 10kg/ha (I2) tidak
menunjukkan perbedaan yang nyata dengan Pada uji polinomial ortogonal
tanpa pemberian I (I0) dan pada dosis 15kg/ha menunjukkan bahwa kadar protein kasar
(I3). Pada interaksi antara jenis legum dan membentuk garis linier seiring dengan
pupuk iodin menunjukkan bahwa respon penambahan dosis iodin (Gambar 2).
Aktivitas Nitrat Reduktase antara legum centro Persamaan linier hubungan antara kadar I
dan puero adalah sama baik tanpa pemberian dengan dosis pupuk iodin pada kadar protein
iodin sampai pada pemberian iodin dengan kasar legum centro (L1) menurun, sedangkan
dosis 15 kg/ha (I3). pada legum puero (L2) konstan dengan
persamaan masing-masing; y1 = 16,62 – 0,32x
Kualitas dan Efisiensi Serapan N pada Centrosema pubescens (centro) dan Pueraria phaseoloides (puero)... (Dr. Ir. Adriani Darmawati, M.Sc. et al)
10
dengan r = 0,93 dan y2 = 13,24 + 012x dengan zat-zat organik yang berisi selulosa,
r = 0,35. hemiselulosa, dan lignin.
18
16 Tabel 4. Kadar serat kasar beberapa legum yang mendapatkan Perlakuan
16,62 - 0,32x
14 Iodin
Kadar Protein Kasar
13,24 + 0,12x
12 Pemupukan Iodin
Jenis
10
I0(0kg/ I1(5kg/ I2(10kg I3(15kg Rata-rata
8
Legum
ha) ha) /ha) /ha)
6
……………. % ……………
4
2 L1(Centro) 27,64a 31,14 a 32,02 a 30,14 a 30,24 a
0 L2(Puero) 27,34 a 27,57 a 25,26 a 27,86 a 27,01 a
0 5 10 15
Dosis Pupuk I Rata-rata 27,49 a 29,36 a 28,64 a 29 a
Kualitas dan Efisiensi Serapan N pada Centrosema pubescens (centro) dan Pueraria phaseoloides (puero)... (Dr. Ir. Adriani Darmawati, M.Sc. et al)
12