Anda di halaman 1dari 8

SURAT EDARAN

KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 1 KEDIRI


NOMOR: 421.3/1025/SMAN.1.Kdr/2021

TENTANG
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS
DI MASA PANDEMI COVID-19 SMA NEGERI 1 KEDIRI
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 1 KEDIRI


\
Menimbang : a Bahwa sesuai dengan Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran
. PAUDDIKDASMEN di masa COVID-19 perlu menetapkan
Prosedur Operasional Standar yang mengatur penyelenggaraan
pembelajaran tatap muka di masa pandemic COVID-19 Tahun
Pelajaran 2021/2022 SMA Negeri 1 Kediri;
b Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
. huruf a, perlu menetapkan Surat Edaran Kepala Sekolah tentang
Prosedur Operasional Standar (POS) Pembelajaran Tatap Muka
Terbatas Tahun Pelajaran 2021/2022
Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
. Nasional;
2 Peraturan Pemerintah RI No.13 Tahun 2015 tentang Perubahan
. Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan;
3 Surat Edaran Gubernur Bali Nomor B.31.420/76560/DIKPORA
Tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19
di Provinsi Bali;
4 Surat Edaran No.4 Tahun 2020 Tentang Pedoman Kebijakan
. Pendidikan Masa Darurat Covid-19
5 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
. Nomor 719/P/2020 tentang pedoman pelaksanaan kurikulum pada
satuan pendidikan dalam kondisi khusus;
6 Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
. Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 03/KB/2021, Nomor 384/2021, Nomor
HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021
Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemi
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19);
7 Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2021 tentang
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3,
dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.
Memperhatikan : 1 Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran untuk PAUDDIKDASMEN Di
Masa Pandemi Covid-19 Untuk Persiapan Pembelajaran Tatap Muka
(PTM) Terbatas.
2 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Di Masa
Pandemi Covid-19 di Kabupaten Tabanan
3 Hasil rapat Kepala Sekolah dengan pendidik dan tenaga kependidikan
SMA Negeri 1 Kediri tanggal 31 Agustus 2021 tentang Pembagian Tugas
Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Proses Belajar Mengajar Tahun
Pelajaran 2021/2022.

Memutuskan
KESATU Memberlakukan Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan
Pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19, yang
selanjutnya disebut POS PTM terbatas;
KEDUA POS PTM terbatas sebagaimana tercantum dalam lampiran ini
adalah acuan teknis yang digunakan dalam melaksanakan
pembelajaran tatap muka di masa pandemic Covid-19 di SMA N 1
Kediri;
KETIGA Menugaskan dan memerintahkan semua pendidik, tenaga
kependidikan, peserta didik dan stakeholder lainnya untuk
mematuhi POS PTM terbatas ini;
KEEMPAT Hal-hal lain yang belum diatur dan bersifat teknis dalam POS PTM
terbatas ini akan ditetapkan oleh SMA Negeri 1 Kediri dan
disosialisasikan melalui surat edaran;
KELIMA Segala biaya yang ditimbulkan akibat ditetapkannya keputusan ini
dibebankan pada anggaran RKAS SMA Negeri 1 Kediri;
KEENAM Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
bahwa apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kediri
Pada Tanggal : 2 Oktober 2021
Kepala SMA Negeri 1 Kediri

Drs. I Wayan Sutaya, M.Pd


NIP. 19640605 199303 1 011
Lampiran : Surat Edaran Tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Di Masa Pandemi Covid-19 Tahun
Pelajaran 2021/2022
Nomor : 421.3/1025/SMAN.1.Kdr/2021
Tanggal : 2 Oktober 2021

I
PENGERTIAN

Dalam Prosedur Operasional Standar ini yang dimaksud dengan:


1. Peserta didik adalah siswa SMA Negeri 1 Kediri yang terdaftar di kelas X, XI, dan XII.
2. Tenaga pendidik adalah guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan guru non PNS pengampu
mata pelajaran yang mengaja di SMA Negeri 1 Kediri.
3. Tenaga kependidikan adalah pegawai administrasi sekolah, petugas kebersihan, petugas
kantin, petugas keamanan, petugas laboratorium, petugas IT sekolah, petugas
perpustakaan, penjaga sekolah di SMA Negeri 1 Kediri.
4. Proses belajar mengajar adalah suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan
pendidik dan peserta didik atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam
situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.
5. Tatap Muka Terbatas adalah pembelajaran tatap muka di sekolah dengan pembatasan
jumlah siswa, pembatasan jam tatap muka, dan pemberlakukan protokol kesehatan
COVID-19 secara ketat.
6. Pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19 adalah proses belajar mengajar atau
pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah dengan cara bertemu langsung antara guru
dan siswa mengikuti protocol kesehatan COVID 19.
7. Sesi adalah metode pembagian siswa per kelas menjadi 2 bagian dan diberlakukan
pertemuan secara terpisah.
8. Penilaian adalah proses kegiatan untuk mengetahui apakah suatu program pembelajaran
yang sudah ditetapkan sebelumnya berhasil dengan baik atau tidak baik, melalui suatu
kegiatan pengukuran, baik itu menggunakan instrumen tes maupun nontes.
9. Laporan adalah suatu bentuk penyampaian keterangan ataupun pertanggungjawaban
kepada pengampu kebijakan atau atasan.
10. Pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah dilaksanakan melalui 2 (dua)
fase berikut:
a. Masa Transisi
Berlangsung selama 2 (dua) bulan sejak dimulainya pembelajaran tatap muka terbatas
di sekolah
b. Masa Kebiasaan Baru
Setelah masa transisi selesai maka pembelajaran tatap muka terbatas memasuki masa
kebiasaan baru.
11. Prosedur Operasional Standar Tatap Muka Terbatas Tahun Pelajaran 2021/2022 adalah
ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan Pembelajaran Tatap
Muka Terbatas SMA Negeri 1 Kediri pada masa pandemic COVID 19..
II. PESERTA DIDIK, PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN, DAN SEKOLAH

1. Peserta Didik
A. Sebelum Berangkat dari Rumah
1) Sarapan, makan siang, atau mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang
2) Mendapat izin dari Orang tua/wali;
3) Orang tua/wali MEMASTIKAN bahwa peserta didik dalam kondisi sehat (suhu
badan normal tidak melebihi 37,3 oC, tidak batuk pilek, tidak ada gangguan kulit,
mata, muntah atau keluhan sakit lainnya);
4) Tidak sedang isolasi mandiri;
5) Orang tua memastikan peserta didik masuk SESUAI JADWAL dari sekolah;
6) Pakaian yang dikenakan dalam kondisi bersih sesuai jadwal;
7) Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);
8) Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah sesuai kebutuhan;
9) Wajib mengenakan masker atau masker dan pelindung wajah/face shiled (apabila
menggunakan masker kain sebaiknya menggunakan masker kain 3 lapis);
10) Membawa buku, perlengkapan/alat tulis sendiri untuk menghindari meminjam pada
teman;
11) Sebaiknya membawa hand sanitazer, masker cadangan serta pembungkus untuk
masker kotor.

B. Selama Perjalanan

1) Menggunakan masker dan tetap menjaga jarak minimal 1,5 meter.


2) Hindari menyentuh permukaan benda-benda, tidak memyentuh hidung, mata dan
mulut danmenerapkan etika batuk dan bersin setiap waktu.
3) Membersihkan tangan sebelum dan sesduah menggunakan transportasi public atau
antar jemput.

C. Memasuki Kawasan Sekolah

1) Bagi yang diantar/jemput atau mengendarai transportasi roda dua memarkir


kendaraan sesuai dengan tempat yang telah ditentukan (Parkir timur di belakang Pura
Bingin Ambe);
2) Bersedia dilakukan pemeriksaan oleh pihak sekolah mulai suhu tubuh, kelengkapan
masker dan cuci tangan pakai sabun di air mengalir atau menggunakan hand
sanitizer;
3) Peserta didik yang dinyatakan tidak lolos pemeriksaan suhu tubuh dikembalikan
kepada orang tua/ pengantar untuk dirawat di rumah;
4) Tetap memperhatikan jaga jarak 1,5 (satu koma lima) meter pada saat berinteraksi
atau duduk;
5) Langsung memasuki ruang kelas diawasi oleh pendidik yang mengajar di kelas
tersebut.

D. Selama Proses Pembelajaran


1) Tetap melaksanakan protokol kesehatan;
2) Wajib menyimak dan mengikuti pembelajaran dengan baik;
3) Menyelesaikan penugasan yang diberikan oleh pendidik (guru);
4) Menggunakan alat belajar/kegiatan, alat musik, dan alat makan/minum pribadi
dilarang pinjam meminjam peralatan;
5) Membersihkan barang pribadi, kacamata, tas, masker, dan barang lainnya, dengan
cairan disinfektan sesuai kebutuhan;
6) Jika akan ke luar ruangan karena ada keperluan mendesak harus atas izin pendidik
dan memberitahukan tujuannya;
7) Melaporkan kepada pendidik jika merasa sakit atau tidak enak badan;
8) Tidak melakukan aktivitas di luar kegiatan pembelajaran;
D. Selesai Kegiatan Pembelajaran
1) Tetap menggunakan masker keluar ruangan kelas dan sekolah dengan antri dan tertib
serta tetap menerapkan jaga jarak.dan cuci tangan pakai sabun (CTS) dengan air
mengalir atau hand sanitazer;
2) Peserta didik menuju titik penjemputan/tempat parkir dan lansung pulang ke rumah
masing-masing dan tidak berkunjung ke tempat lain.

E. Perjalanan Pulang Dari Sekolah


1) Tetap menggunakan masker dan jaga jarak;
2) Hindari menyentuh permukaan benda-benda, tidak menyentuh hidung, mata, mulut
dan menerapkan etika batuk dan bersin setiap waktu.
3) Membersihkan tangan sebelum dan sesudah menggunakan transportasi public atau
antar- jemput.

F. Setelah Sampai Di Rumah


1) Datang dan memarkir kendaraan;
2) Mencuci tangan dan selalu mentaati protokol kesehatan sebelum melakukan aktivitas
apapun;
3) Melepas alas kaki. Letakkan barang-barang yang dibawa di luar ruangan dan
melakukan disinfektan terhadap barang-barang tersebut, misalnya sepatu, tas, jaket,
dan lain lain
4) Membersihkan diri (mandi) dan mengganti pakaian sebelum berinteraksi fisik dengan
orang lain di dalam rumah
5) Tetap melakukan PHBS khususnya CTPS dengan air mengalir secara rutin
6) Jika mengalami adanya gejala umum seperti: demam, batuk,nyeri tenggorokan, sesak
nafas, sakit kepala, mual/muntah, diare, anosmia, ageusia setelah kembali dari
sekolah warga sekolah tersebut diminta untuk segera melaporkan kepada Tim
Kesehatan Sekolah

2. Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan.


a. Semua Pendidik dan Tenaga Kependidikan sudah tervaksin minimal tahap 1 (kecuali yang
mempunyai penyakit bawaan yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter);
b. Memastikan diri dalam keadaan sehat dan tidak ada gejala umum seperti; demam, pilek,
nyeri tenggorokan, sesak nafas, sakit kepala, maul/muntah, diare, anosmia, ageusi, atau
sedang isolasi mandiri.
c. Wajib Menggunakan masker kain 3 (tiga) lapis atau masker sekali pakai
(masker bedah) yang menutupi hidung dan mulut sampai dagu;
d. Sebaiknya membawa pembersih tangan (hand sanitizer) dan masker cadangan serta
pembungkus untuk masker kotor;
e. Membawa makanan beserta alat makanan dan air minum sesuai kebutuhan;
f. Membawa perlengkapan pribadi, meliputi; alat belajar atau alat lainnya sehingga tidak
saling meminjam barang;
g. Hadir di sekolah paling lambat pukul 07.00 Wita;
h. Wajib mencuci tangan pakai sabun di air mengalir atau hand sanitizer pada tempat yang
telah disediakan sebelum masuk area sekolah;
i. Wajib melakukan pengecekan suhu tubuh di pintu masuk, dan tidak memasuki area
sekolah jika suhu tubuh > 37,3 oC (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit), dan
selanjutnya melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan;
j. Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);
k. Tetap memperhatikan jaga jarak 1,5 meter pada saat berinteraksi atau duduk;
l. Tenaga Pendidik (Guru) :
1) membuat perencanaan sebelum melaksanakan pembelajaran;
2) melaksanakan pembelajaran secara tatap muka sesuai dengan jadwal belajar yang
telah ditentukan dengan tetap menjaga jarak dengan peserta didik minimal 1,5
meter, memakai masker dan tetap mengupayakan peserta didik untuk memakai
masker dan tidak berkerumun;
3) menggunakan metode pembelajaran dan strategi mengajar yang disesuaikan dengan
pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19;
4) membuat jurnal pembelajaran yang dilakukan;
5) melaporkan pelaksanaan pembelajaran kepada kepala sekolah secara periodik;
6) mengawasi peserta didik masuk ruang kelas;
7) memastikan peserta didik duduk dibangku sesuai denah tempat duduk dan tetap jaga
jarak minimal 1,5 meter;
8) tidak memberikan akses kepada peserata didik untuk berinteraksi dengan orang lain
yang berada di luar ruangan;
9) tidak meninggalkan kelas selama peserta didik masih di tengah kelas;
10) selama mengajar di kelas tetap menjaga jarak dari peserta didik dan tidak mobile/
berkeliling mendekati peserta didik;
11) melakukan pengamatan visual kesehatan peserta didik jika ada yang memiliki gejala
gangguan kesehatan maka harus ikuti protokol kesehatan sekolah:
12) tugas yang diberikan dapat dikerjakan dari rumah/ daring sementara pada kegiatan
tatap muka, pendidik memberikan penjelasan tentang materi yang diajarkan;
13) bila terjadi pergantian pelajaran, tidak keluar kelas sebelum pendidik pengganti tiba
di kelas tersebut;
14) bila Pembelajaran telah usai mengawasi peserta didik keluar kelas secara teratur
dengan tetap menjaga jarak minimal 1,5 meter, dan cuci tangan pakai sabun di air
mengalir atau dengan hand sanitizer;
15) pendidik yang mengajar dibantu tim Covid-19 sekolah
a. mengawasi dan mengatur seluruh peserta didik menuju pintu keluar sekolah
agar tertib dan tetap menerapkan protokol kesehatan;
b. mengatur orang tua peserta didik penjemput untuk menunggu di depan pintu
keluar sekolah dengan tertib dan tetap menerapkan protokol kesehatan;
c. memastikan semua peserta didik pulang ke rumah masing - masing dengan
dijemput orang tua/wali murid atau naik angkutan/kendaraan sendiri.

3. Sekolah

a. Sekolah menyiapkan titik tempat penurunan dan penjemputan peserta didik dengan
memaksimalkan lokasi agar tidak terjadi penumpukan;
b. membentuk tim penanggung jawab COVID-19 untuk memastikan protokol kesehatan
COVID-19 berjalan dengan baik;
c. Menyiapkan tempat cuci tangan dengan air mengalir beserta sabun tangan;
d. Menyiapkan thermogun (alat ukur suhu non kontak);
e. Menyiapkan cadangan masker, jika terdapat pendidik, tenaga kependidikan serta peserta
didik tidak membawa masker atau rusak;
f. Menjaga kebersihan gagang pintu, meja dan kursi pendidik, keyboard, komputer, ruang
guru dan kelas, termasuk lingkungan sekolah;
g. Menyiapkan kotak sampah khusus untuk pembuangan masker bekas dan
memusnahkannya segera setiap hari;
h. Mengatur tempat duduk peserta didik disetiap kelas dengan jarak minimal 1,5 (satu koma
lima) meter;
i. Selama masa transisi tidak membuka kantin sekolah dan menganjurkan warga sekolah
membawa makanan dan minuman dari rumah;
j. Melakukan penyemprotan dengan disinfektan tehadap tempat dan fasilitas setiap akhir
PBM sesuai kebutuhan;
k. Menyiapkan dukungan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan tenaga kesehatan;
l. Membuat jadwal pembelajaran tatap muka selama masa pandemi tanpa ada waktu
istirahat;
m. Menyediakan media informasi himbauan protokol kesehatan;
n. Kegiatan upacara, olahraga dan ekstrakulikuler sementara waktu ditiadakan dan
dilaksanakan dalam masa kebiasaan baru dengan protokol kesehatan yang ketat;
o. Memantau keterlaksanaan Pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19;
p. Memfasilitasi pelaksanaan Pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19;
q. Menyusun laporan pelaksanaan Pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19.

III. PENYELENGGARAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATAP


MUKA TERBATAS

1) Pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan pada Tahun Pelajaran


2021/2022 dibagi dalam dua sesi.
2) Ruang kelas berkapasitas maksimal 18 (delapan belas) peserta didik tiap sesi.
3) Pembelajaran sesi ke 1 dimulai pukul 08.00 WITA sampai dengan pukul 10.00 WITA
dan sesi ke 2 dimulai pukul 11.30 WITA sampai dengan pukul 13.30 WITA (sesuai
jadwal)
4) Peserta didik yang tidak ikut PTM terbatas, mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ)
dalam durasi waktu yang bersamaan dengan guru dan mata pelajaran yang sama.
5) Bagi peserta didik yang memilih Pembelajaran Jarak Jauh diperbolehkan menjalani
pembelajaran daring, luring, atau blended.
6) Bila sekolah sudah memulai pembelajaran tatap muka terbatas, orang tua/wali peserta
didik tetap dapat memilih untuk melanjutkan pembelajaran jarak jauh bagi anaknya;

IV. BAHAN/MATERI PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS

1) Bahan atau materi pengajaran merujuk pada Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Nomor 018 tahun 2020 tentang kompetensi inti dan
Kompetensi Dasar pelajaran pada pendidikan anak usis dini, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas untuk kondisi khusus.
2) Pendidik membuat bahan ajar atau memanfaatkan bahan ajar yang tersedia melalui
beberapa portal seperti:
a. https://rumahbelajar.kemdikbud.go.id,
b. http://gerbangkurikulum.sma.kemdikbud.go.id/e-modul/
c. Perpustakaan digital SMA Negeri 1 Kediri atau sumber lainnya yang relevan.
3) Buku referensi sebagai penunjang pembelajaran dapat menggunakan buku sekolah
elektronik (bse) atau referensi lainnya yang berupa hardcopy atau softcopy.

V. PENILAIAN

1) Penilaian dilakukan oleh pendidik untuk mengukur ketercapaian kompetensi peserta didik
2) Penilaian dilakukan secara daring.
3) Penilaian disesuaikan dengan program penilaian pendidik.
4) Hasil akhir penilaian dilaporkan kepada kepala sekolah.

VI. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN

1) Pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh sekolah.


2) Laporan hasil pemantauan dan evaluasi dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatan
mutu pembelajaran serta pembinaan kepada warga sekolah.
3) Sekolah menyusun laporan penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di masa
pandemi Covid-19 dan mengirimkannya kepada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan
Olahraga Provinsi Bali.
VII. DALAM HAL TERJADI TEMUAN KASUS KONFIRMASI COVID-19 DI
SEKOLAH
Dalam hal terjadi temuan kasus konfirmasi COVID-19 di sekolah, maka kepala
sekolah melakukan hal sebagai berikut:
1) melaporkan kepada satuan tugas penanganan COVID-19, Dinas Pendidikan Kabupaten
Tabanan dan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali
2) memastikan penanganan warga sekolah yang terkonfirmasi COVID-19, antara lain:
a. memeriksa warga sekolah terkonfirmasi COVID-19 ke fasilitas layanan kesehatan
b. apabila bergejala, maka harus mendapatkan perawatan medis sesuai dengan
rekomendasi dari satuan tugas penanganan COVID-19 atau fasilitas pelayanan
kesehatan;
c. apabila tidak bergejala, maka dilakukan isolasi atau karantina pada tempat yang
direkomendasikan oleh satuan tugas penanganan COVID-19 atau fasilitas
pelayanan kesehatan; dan
d. memantau kondisi warga sekolah selama isolasi atau karantina;

3) Mendukung satuan tugas penangan COVID-19 atau puskesmas setempat dalam


melakukan penelusuran kontak erat warga sekolah yang terkonfirmasi COVID-19 dan
test COVID -19, dalam bentuk:
a. Membantu membuat daftar kontak erat warga sekolah yang terkonfirmasi COVID-
19
b. Membantu menginformasikan kepada warga sekolah yang terdaftar dalam kontak
erat untuk segera melaporkan diri kepada satuan tugas penanganan COVID-19
atau Puskesmas;
c. Memastikan penanganan warga sekolah yang terdaftar dalam kontak erat
sebagaimana rekomendasi dari satuan tugas penanganan COVID-19 atau fasilitas
pelayanan kesehatan;
d. Melakukan pemantauan terhadap kondisi warga sekolah yang terkonfirmasi
COVID-19 danyang masuk dalam daftar kontak; dan
e. Melakukan disinfeksi di area sekolah paling lambat 1 x 24 jam terhitung sejak
ditemukan kasus konfirmasi COVID-19.

VIII. PENUTUPAN SEMENTARA PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS

1) Sekolah akan menutup sementara pembelajaran tatap muka terbatas dan melakukan
pembelajaran jarak jauh (PJJ) apabila terindikasi dalam kondisi tidak aman, ditemukan
kasus konfirmasi Covid-19, dan/atau tingkat resiko daerah berubah ke level yang lebih
tinggi.
2) Pelaksanaan PTM selanjutnya menunggu instruksi pihak terkait.

Anda mungkin juga menyukai