DPD R.pega
DPD R.pega
OLEH
KELOMPOK 1 :
Dea Yolanda
M.sabki
Fiza aprilia
CI KLINIK CI AKADEMIK
( ) ( )
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Program terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu asuhan keperawatan
dengan gangguan jiwa tidak hanya difokuskan pada aspek psikologis, fisik, dan sosial,
tetapi juga kognitif. Ada beberapa terapi modallitas yang dapat diterapkan salah satunya
adalah terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi. Terapi kelompok merupakan
psikoterapi yang dilakukan sekelompok bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama
lain yang di pimpin atau diarahkan oleh seorang terapis. Pengertian TAK stimulasi
persepsi adalah terapi yang bertujuan untuk membantu klien yang mengalami
kemunduran orientasi, menstimulasi persepsi dalam upaya memotivasi proses berfikir
dan afektif serta mengurangi prilaku maladaftif. Pengertin yang lain menurut Budi Anna
Keliat dan Akemat (2013). TAK stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan
aktifitas sebagai stimulasi dan terkait dalam pengalaman atau kehidupan untuk
didiskusikan dalam kelompok. Hasil dsikusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi
atau alternatif penyelesaian masalah.
Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan aktivitas kelompok persepsi defisit perawatan diri
Apa saja yang terkandung dalam aktivitas kelompok persepsi defisit perawatan diri
Bagaimana proses keperawatan terapi aktivitas kelompok persepsi defisit perawatan diri
Tujuan
Tujuan Umum
Klien dapat berespon terhadap stimulasi persepsi defisit perawatan diri yang
diberikan
Tujuan Khusus
Klien dapat menjaga penampilan
Manfaat
Bagi penulis
Agar mendapatkan pengetahuan tentang terapi aktivitas kelompok persepsi defisit
perawatan diri
Bagi pembaca
Agar dapat mengetahui pentingnya memahami tentang terapi aktivitas kelompok
persepsi defisit perawatan diri untuk menambah wawsan
Bagi institusi
Kelompok memahami tentang terapi aktivitas persepsi defisit perawatan diri dengan
menambah referensi bagi akses rustida.
BAB II
PEMBAHASAN
Defisit perawatan diri merupakan salah satu masalah yang timbul pada pasien gangguan
jiwa. Pasien gangguan jiwa kronis sering mengalami ketidakpedulian merawat diri. Keadaan
ini merupakan gejala perilaku negatif dan menyebabkan pasien dikucilkan baik dalam
keluarga maupun masyarakat (Yusuf, 2015).
Tujuan
Tujuan Umum
Adapun tujuan TAK stimulasi persepsi adalah pasien mempunyai kemampuan untuk
menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulasi kepadanya
Tujuan Khusus
Klien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
Klien mampu melakukan berhias secara fisik
Klien mampu melakukan makan dan minum dengan baik
Klien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri
Waktu dan Tempat pelaksanaan
Hari/ Tanggal : Sabtu,23 oktober 2021
Jam : 10:00wib
Tempat :Ruang Pega
Distribusi Waktu : 40 menit
Fase Orientasi : 10 menit
Fase Kerja : 20 menit
Fase Terminasi : 10 menit
Tim terapi dan pelaksanaan
Leader : Dea yolanda
Co Leader :
Observer : M sabki
Tugas leader
Memimpin berlangsungnya TAK
Merencanakan, mengontrol dan mengatur berlangsungnya TAK
Menyampaikan materi sesuai TAK
Memimpin diskusi kelompok
Tugas Co leader
Membuka acara
Mendampingi leader
Mengambil alih posisi leader jika leader bloking
Menyerahkan kembali kepada leader posisi leader
Menutup acara leader
Tugas fasilitator
Ikit serta dalam kegiatan kelompok
Memberikan stimulus dan motavasi kepada klien anggota kelompok untuk aktif
mengikuti berlangsungnya TAK
Tugas Observer
Mecatat serta mengamati respon klien (dicatata pada format yang tersedia)
Mengawasi berlangsungnya TAK dari mulai persiapan proses hingga penutupan
Setting Tempat
Klien duduk berbanjar
Keterangan :
Klien :
Moderator Fasilitator
Presenter Observer
TAK STIMULASI PERSEPSI DEFISIT PERAWATAN DIRI
Langkah kegiatan
Sesi 1 : Memperkenalkan diri, manfaat perawatan diri dan menjaga kebersihan diri
Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan: nama lengkap, nama
panggilan, asal, dan hobi
Klien mampu menyebutkan manfaat pentingnya perawatan diri
Klien mampu menyebutkan cara menjaga kebersihan diri
Klien mampu menyebutkan akibat apa bla tidak melakukanperawatan diri
Sesi II : Mengenal dan menyebutkan tata cara makan dan minum yang baik
Tujuan
Tujuan
Klien dapat mengenal alat-alat yang digunakan untuk toileting dan menjelaskan tata
cara BAB/ BAK secara mandiri
Sesi V : Tata Cara Berhias
Tujuan