Anda di halaman 1dari 11

Penugasan Ospek Well Being For Apple (WBA)

No_Nama Kelompok : 10_William james

Nama_NIM : Laila Fitriana_210541100134

Judul Dongeng : Iman, Aman, Imun

halaman 1
Iman, Aman, Imun

Di sebuah negeri hiduplah rakyat yang bahagia, aman , tenteram dan


damai. Negeri itu bernama negeri Aman. Negeri itu dipimpin oleh
seorang pemimpin yang disegani dan baik hati yang bernama Raja
Abraham. Rakyat di negeri itu sehari-hari bekerja sebagai petani dan
peternak.

Sampai suatu hari ada 19 pasukan jahat yang merampas kedamaian di


negeri itu. Pasukan itu dipimpin oleh raja yang jahat bernama evid. Raja
evid berkeinginan menguasai wilayah itu dengan menyerang rakyat.
Lalu raja Evid mengumpulkan 19 pasukan terkuatnya untuk menyusun
strategi bagaimana cara menaklukkan Negeri Aman. "Pasukan akan kita
bagi menjadi 3, 6 pasukan ke Utara, 6 pasukan ke selatan, dan sisanya
ikut aku!", Perintah raja kepada pasukannya. "Serang rakyatnya, porak
porandakan ladang dan sawah agar mereka kelaparan lalu sakit. Dan
campurkan limbah di sungai yang mereka minum agar

halaman 2
mereka mati! Dengan begitu pemerintahan akan kalang kabut dan kita
akan dengan mudah merebut wilayah dan kekuasaanya!", Sambung
sang raja.

Lalu ke 19 pasukan itupun berangkat menuju negeri Aman untuk


melaksanakan perintah raja jahat itu. Pasukan itu mulai membagi
menjadi 3 dan menyebar sesuai apa yang diperintahkan raja. Mereka
mulai menghancurkan sawah dan membakar ladang agar rakyat
kelaparan. Sebagian yang lain menyerang rumah warga dan membakar
sarana prasarana yang ada di sana untuk menarik perhatian pemerintah
negeri Aman. Pada awalnya, banyak rakyat yang melawan pasukan raja
evid dengan sekuat tenaga. Tapi selang beberapa hari, banyak rakyat
yang gugur karena persediaan bahan makanan mereka telah
dihancurkan. Pemerintah negeri Aman mengerahkan semua pasukan
untuk melawan kekuatan pasukan raja Evid, namun masih gagal

halaman 3
menumpasnya. Pasukan raja Evid melanjutkan rencana kedua untuk
meracuni sungai bersih agar rakyat semakin sakit dan mati. Akibatnya,
setelah beberapa hari banyak rakyat yang jatuh sakit dan banyak yang
meninggal. "Lihatlah rakyatmu yang telah kuhancurkan Abraham!!"
Dengan sombongnya raja Evid menantang raja Abraham. Raja Evid
kembali menyusun rencana untuk semakin menghancurkan rakyat
Aman.

Sementara itu, raja Abraham sibuk mengatur strategi untuk menumpas


raja Evid dan pasukanya. Beliau berpikir bagaimana cara agar rakyat
dan

prajuritnya tidak sengsara. Lalu beliau pergi ke gunung untuk bertapa


dan merenung untuk menjernihkan pikiran. Setelah merenenung ,
beliau tak kunjung mendapatkan solusi terbaik bagi masalahnya. Lalu
beliau berdo'a kepada Tuhan, " Ya Allah, Tuhanku, denganmu hamba
berdiri. Berilah hamba petunjuk dan solusi yang terbaik untuk masalah
hamba ini ya Allah". Setelah

halaman 4
berdo'a beliau pulang ke negeri Aman. Ditengah perjalanan pulang,
beliau menjumpai tempat seperti padepokan di tengah hutan. Lalu
beliau mendekat dan menghampiri orang yang ada di tempat itu.

"Assalamualaikum Ki sanak" tegur raja Abraham

"Waalaikumussalam Ki sanak, Monggo pinarak" balas warga padepokan

"Apakah saya bisa mampir ke padepokan ini?"

"Monggo Ki sanak, mari saya antar ke ndalem"

Lalu sang raja pun mengikuti orang itu masuk ke ndalem padepokan.

"Lantas , siapakah gerangan Ki sanak ini?"

"Perkenalkan, saya Abraham, raja negeri Aman" jawab sang raja

"Subhanallah, rupanya Ki sanak ini seorang raja, lantas apa yang


membawa Ki sanak berkelana sampai sejauh ini?" Tanya orang tersebut

halaman 5
" Saya mengembara untuk mencari ketenangan jiwa Ki sanak karena
kerajaan dan negeri saya sedang dilanda musibah yang berat" jawab
sang raja.

"Kalau hamba boleh tau, musibah apa itu raja?" Tanya orang itu

"Kerajaan dan negeri saya telah diserang oleh raja Evid yang jahat.
Ladang dan sawah di negeri saya diporak-porandakan sehingga banyak
rakyat saya yang menderita. Setelah itu, mereka meracuni sumber mata
air di negeri saya, sehingga banyak rakyat saya yang sakit dan mati.
Setelah itu mereka menyebarkan wabah yang mengerikan di negeri
saya." Pungkas sang raja

"Astaghfirullah hal adzim, lantas apakah raja sudah menemukan


penawarnya?"

"Sejauh ini, saya belum menemukan solusi terbaiknya Ki sanak, selain


menyerahkan kekuasaan saya kepada raja Evid agar rakyat saya tidak
tersiksa."

halaman 6
"Apakah itu solusi terbaik raja? Hamba tidak yakin apabila nanti rakyat
semakin makmur bila dipimpin oleh raja Evid. sebelumnya saya ingin
memperkenalkan diri, saya adalah Raden Ronggo, pengasuh padepokan
ini. Mohon izin hamba untuk menyampaikan saran dan solusi untuk
raja. "

"Masya Allah, ternyata Ki sanak Raden Ronggo, yang namanya telah


mahsyur sampai ke negeri kami karena keilmuan Ki sanak. Saya sangat
senang sekali kalau Ki sanak mau membantu saya."

"Kalau boleh, bolehkah hamba menemani paduka raja kembali ke


negeri untuk melihat seperti apa kondisi rakyat paduka?"

"Baiklah Raden Ronggo"

Raden Ronggo dan raja Abraham kembali ke negeri Aman. Setelah itu
mereka merencanakan sebuah strategi bersama-sama untuk
menghancurkan cengkeraman raja Evid Bersama seluruh prajurit raja
Abraham yang masih tersisa.

halaman 7
Setelah rapat dilakukan, akhirnya raja dan Raden Ronggo memutuskan untuk
memanggil 3 murid Raden pronggo yang paling kuat, lalu selang beberapa hari,
datanglah 3 ksatri dari padepokan Raden pronggo yang bernama ksatria iman,
ksatria aman dan ksatria imun.

halaman 8
Bersama ke 3 ksatria ini, Raja Abraham dan Raden Ronggo ingin memberikan
edukasi kepada masyarakat tentang apa yang dilakukan agar pengaruh racun dan
wabah yang disebarkan oleh raja Evid dapat diatasi. Dan membangun kembali apa
yang telah di rusak oleh raja Evid.

Mula mula, rakyat bergotong royong untuk membersihkan ladang dan sawah
yang telah di bakar prajurit raja Evid. Dan menanaminya dengan bibit baru. Untuk
makanan sehari-hari, pasokan bantuan dari negeri lain di datangkan untuk
mencukupi kebutuhan rakyat. Setelah itu, mulailah penugasan kepada 3 murid
Raden Ronggo. Ksatria iman ditugaskan untuk memperbaiki keimanan masyarakat
yang mulai abai beribadah selama prajurit raja Evid menyerang negeri Aman.
Ksatria Aman ditugaskan untuk membekali masyarakat dengan ilmu bela diri dan
mengedukasi masyarakat untuk hidup bersih agar racun dan wabah cepat hilang
di negerinya. Lalu apa tugas ksatria imun? Ksatria imun ditugaskan untuk
membimbing masyarakat membiasakan memakan makanan sehat agar kesehatan
cepat pulih. Katria imun memutuskan untuk mendatangkan suplay buah dan
sayur dari padepokannya. Kian hari, sudah banyak rakyat yang berhasil pulih dan
bangkit dari keterpurukannya. Mereka mulai membangun kembali apa yang
pernah rusak.

halaman 9
Ditempat lain.. raja Evid heran. Karena racun dan wabah yang telah disebarkanya
mulai tidak mempan. Raja Evid pun memutuskan untuk menyerang negeri Aman.
Raja Evid kini bersama seluruh prajuritnya menyerbu negeri Aman. Tak disangka
kini rakyat negeri awan telah pulih. Mereka bersama-sama memerangi raja Evid
dan pasukanya.

Akhirnya, setelah rakyan Aman berjuang dengan sepenuh tenaga, mereka berhasil
menang dalam perang melawan raja Evid. Pasukanya banyak yang lari terbirit-birit
karena menghadapi rakyat raja Abraham yang semakin banyak. Akhirnya
merekapun menang dan kembali hidup tenang di negeri mereka. Kini, Mereka
terbiasa hidup bersih. Tak lupa mereka selalu bersyukur kepada Tuhan atas
semua yang diberikan.

halaman 10
Pesan Moral : Selalu berusahalah meghadapi masalah. Jangan lari dari masalah
karena dengan kita berpikir dan mencoba menghadapinya, masalah akan selesai.

Anda mungkin juga menyukai