1, 2021
________________________________________________________________________________
Kata Kunci : Industri Pertambangan, Kecelakaan Kerja, Tingkat Pendidikan, Umur Pekerjaan
1
Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (JK3L) / Vol. 02 No. 1, 2021
________________________________________________________________________________
2
Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (JK3L) / Vol. 02 No. 1, 2021
________________________________________________________________________________
menciptakan suasana bekerja aman, nyaman keselamatan harus berada pada urutan paling
dan dapat berproduktivitas setinggi-tingginya. akhir dalam hirarki manajemen risiko.1
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perlu Perusahaan tidak dapat mengandalkan
diterapkan dalam stiap bidang pekerjaan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk
untuk meminimalisis terjadinya kecelakaan mendapatkan kecelakaan kerja yang nihil.
kerja.(4) Perusahaan diharapkan dapat melakukan
Berdasarkan Minerba One Data rekayasa teknik terlebih dahulu, kemudian
Indonesia (MODI) Kementerian ESDM administrasi berupa pemilihan tenaga kerja
tentang Tingkat Kekerapan dan Keparahan yang kompeten di bidangnya, pengaturan jam
Kecelakaan Tambang Tahun 2021 hingga kerja, rambu-rambu keselamatan, rotasi kerja,
bulan april dilaporakan data kecelakaan di pembatasan jam kerja, penempatan orang dan
perusahaan pertambangan sebagai berikut: penempatan tugas. Selain itu, perlu ada
kecelakaan ringan sebanyak 5 kasus, praktik kerja berupa prosedur kerja yang
kecelakaan berat sebanyak 10 kasus dan sesuai standar, cara kerja, dan pelatihan kerja.
kematian sebanyak 4 kasus.(5) (8)
3
Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (JK3L) / Vol. 02 No. 1, 2021
________________________________________________________________________________
dari Google Scholar. Jurnal yang terkumpul kemudian dilakukan analisis dan ditetapkan
lalu dilakukan penyusunan latar belakang, hasil.(9)
HASIL DAB PEMBAHASAN
A. Kasus Kecelakaan memengaruhi terjadinya kecelakaan pada
Data kasus kecelakaan yang telah perusahaan tambang.
dirangkum dari 18 jurnal, disajikan dalam Berdasarkan hasil analisis jurnal,
bentuk tabel, kemudian dilakukan analisis maka diperoleh hasil yang dipaparkan pada
guna mendapat variabel yang paling Tabel 1. sebagai berikut:
4
Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (JK3L) / Vol. 02 No. 1, 2021
________________________________________________________________________________
hingga umur 35 tahun, terus menurun seiring dan keengganan pekerja dalam menggali
dengan bertambahnya umur dan juga informasi tentang K3.
perubahan bentuk fisik sehingga pekerja Ada beberapa pekerja yang sudah
tersebut menjadi tidak prima.(11) bekerja lama dan tidak jarang ada juga yang
bekerja dikarenakan warisan ataupun karena
putra daerah yang tidak jarang hanya
3. Lama Bekerja
mengandalkan pengalaman sebagai panduan.
Lama waktu kerja adalah salah satu
Keengganan para pekerja menggali informasi
faktor penyebab terjadinya kecelakaan dengan
dan ketidakmauan untuk bertanya kepada
persentase 47% ini disebabkan oleh lama
atasan mengenai kendala yang didapat,
bekerja. Lama bekerja dapat memengaruhi
sehingga tidak jarang membuat pengetahuan
pengalaman dan juga pengetahuan pekerja.
pekerja tentang K3 menjadi stagnan.(13)
Pengalaman kerja yang didapat oleh pekerja,
5. Perilaku Penggunaan APD
dipengaruhi oleh pengetahuan yang didapat
Alat pelindung diri (APD) merupakan
selama bekerja seperti: workshop, pelatihan
jalan terakhir untuk mengurangi kecelakaan
atau arahan dari pimpinan dan pengalaman
kerja yang sering diterapkan oleh perusahaan.
yang didapat dari hasil bekerja. Faktor
Berdasarkan analisis jurnal menunjukkan data
penyebab terjadinya kecelakaan diantaranya
bahwa terdapat 55,56% jenis kecelakaan kerja
adalah karena pekerja tersebut merupakan
yang diakibatkan oleh Perilaku yang tidak
pekerja baru pada perusahaan, pekerja yang
menggunakan alat pelindung diri (APD).
pindah dari perusahaan lain dan pekerja tidak
Pekerja yang tidak menggunakan alat
bekerja sesuai dengan bidangnya. Pekerja
pelindung diri lebih rentan terhadap
dikategorikan sebagai pekerja baru yang
kecelakaan kerja, dikarenakan kondisi
memiliki lama bekerja 0 sampai dengan 5
lapangan pekerjaan kadang tidak bisa
tahun. Pekerja baru biasanya harus mengenal
dikendalikan. Presepsi yang terbentuk
lingkungan bekerja, sehingga tidak jarang
dikalangan para pekerja didapat bahwa
terjadi banyak kecelakaan pada masa awal
apabila bekerja dengan menggunakan APD
bekerja.(12)
hanya akan menghambat pada saat bekerja
4. Pengetahuan K3
sehingga mengganggu produktifitas dalam
Hasil analisis jurnal menunjukkan
bekerja dan pekerja merasa telah mengenal
bahwa terdapat 77,78% jenis kecelakaan kerja
lingkungan kerja dikarenakan sudah bekerja
yang diakibatkan oleh pengetahuan K3. Hal
bertahun- tahun sehingga menimbulkan
ini dikarenakan tingkat pendidikan yang
penilaian bahwa lingkungan kerja mereka
rendah, kurangnya informasi mengenai K3
aman.(14)
5
Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (JK3L) / Vol. 02 No. 1, 2021
________________________________________________________________________________
perusahaan lain dan pekerja tidak bekerja
KESIMPULAN sesuai dengan bidangnya.
Industri pertambangan merupakan Perusahaan pertambangan sebaiknya
salah satu sektor industri yang menopang melakukan pelatihan K3 kepada pekerja yang
perekonomian nasional. Sektor pertambangan baru masuk kerja dan karyawan yang telah
Di Indonesia menyumbang sebagian besar bekerja diperusahaanya. Perusahaan harus
pendapatan negara mulai dari pendapatan melakukan evaluasi terhadap penyebab-
ekspor, pembangunan daerah, peningkatan penyebab terjadinya kecelakaan yang terjadi
aktivitas ekonomi, pembukaan lapangan kerja dan mendokumentasikan setiap kejadian
dan sumber pemasukan terhadap anggaran kecelakaan yang terjadi dan menggali faktor-
pusat dan anggaran daerah.(1) faktor penyebab terjadinya kecelakaan, selain
Faktor-faktor penyebab terjadinya dari tingkat pendidikan, umur pekerja, lama
kecelakaan Di industri pertambangan waktu kerja, pengetahuan K3 dan penggunaan
disebabkan oleh: tingkat pendidikan, umur APD.
pekerja, lama bekerja, pengetahuan K3 dan Perusahaan pertambangan harus dapat
perilaku penggunaan APD. merubah tindakan tidak aman (Unsafe act)
Persentase penyebab kecelakaan menjadi tindakan aman dan menjadikan
adalah 100% disebabkan oleh tingkat kondisi yang tidak aman (Unsafe Condition)
pendidikan, 67,67% umur pekerjaan, 47% menjadi kondisi yang aman, sehingga
lama waktu kerja, 77,78% pengetahuan K3 perusahaan dapat mengurangi kecelakaan
dan 55,56% perilaku yang tidak kerja.
menggunakan alat pelindung diri (APD). DAFTAR PUSTAKA
Faktor penyebab terbesar terjadinya 1. Buntarto. Panduan Praktis Keselamatan
kecelakaan Di Industri pertambangan adalah dan Kesehatan Kerja. Pustaka Baru
tingkat pendidikan yaitu sebesar 100%, yang Press. 2015.
dimana tingkat pendidikan SMA adalah 2. Kritiawan Rolan dan Rijal Abdullah.
tingkat pendidikan yang sering mengalamai Faktor Penyebab Terjadinya
kecelakaan kerja, dibandingakn dengan Kecelakaan Kerja Pada Area
jenjang pendidikan Diploma ataupun sarjana. Penambangan Batu Kapur Unit Alat
Faktor penyebab terkecil terjadinya Berat PT. Semen Padang. Jurnal Bina
kecelakaan adalah umur pekerjaan yaitu 47%, Tambang. 2018
hal ini disebabkan pekerja baru pada 3. Maradona Henry. Tinjauan
perusahaan, pekerja yang pindah dari Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Pada Area Penambangan Dan
6
Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (JK3L) / Vol. 02 No. 1, 2021
________________________________________________________________________________
Pengolahan Tambang Terbuki PT Atoz 10. Dewey, J. Experiance and Education,
Nusantara Mining Kabupaten Pesisir Pendidikan Berbasis Pengalaman.
Selatan Provinsi Sumatera Barat. Terjemahan. Jakarta: Teraju.2008
Skripsi. 2013. 11. Bahri, S., Hubungan Persepsi Perawat
4. Solihah, dkk. Analisis Sif Kerja, Masa Terhadap Penerapan Keselamatan Dan
Kerja, dan Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dengan Pemakaian
Kesehatan Kerja dalam Fungsi Paru Alat Pelindung Diri Di Badan
Pekerja Tamabang Batu Bara. Ilmu Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit
Kesehatan masyarakat. Universitas Umum (BPK.RSU) Dr. Zainoel
Lambung Mangkurat. 2015. Abidin,, Program Pascasarjana
5. Kementerian ESDM “https:// Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
modi.minerba.esdm.go.id /pimpinan/ 2005
kecelakaan Tambang?t=2021 diakses 12. Hatta, Z.,Penggunaan Alat Pelindung
pada 13 Mei 2021. Diri dan Frekuensi Kecelakaan Kerja
6. Yua, Y., Guoa, H., Dingb, Q., Lic, H., Pada Petugas Penanganan Sampah
& Skitmored, M. An experimental Medis Di Beberapa Rumah Sakit
study of real-time identification of Sumatra Barat. Program Pascasarjana
construction workers' unsafe behaviors. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Automation in Construction, 1-14. 2002.
2017. 13. Erdina, Rudiyarti. Hubungan
7. Reese, C. D. Industrial Safety and Pengetahuan Keselamatan Dan
Health for Administrative Service. Kesehatan Kerja Dan Sikap
USA: CRC Press. 2009. Penggunaan Alat Pelindung Diri
8. Solihah, Q., dan Kuncoro, W. Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Pengrajin Pisau Batik Di PT. X.
(Konsep, Perkembangan, dan Prosiding, UNS Press. 2017
Implementasi Budaya Keselamatan). 14. Pratama, Erwin, Wahyu. Hubungan
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Antara Perilaku Pekerja dengan
EGC. 2013. Kejadian Kecelakaan Kerja Bagian
9. Sri Haryati, Tutik. Mengenal Produksi PT. Linggarjati Mahardika
Sistematic Review Theory dan Studi Mulia di Pacitan. UNS. 2015
Kasus. Jurnal Keperawatan Indonesia,
Volume 13, No.2 . 2010