TUGAS INDIVIDU

MK : PENGANTAR SOSIOLOGI
NAMA : NUR HIMAN PAPUTUNGAN
NIM : 213082003
JURUSAN : SOSIOLOGI AGAMA

TOKOH-TOKOH TEORI SOSIOLIGI

Tokoh Penenemu Teori
Auguste Comte (1798-1857) Auguste Comte dikenal sebagai bapak
positivisme dan juga dianggap sebagai
orang pertama yang mencetuskan istilah
sosiologi sebagai ilmu pengetahuan modern
yang mempelajari aspek sosial dari
kehidupan manusia, Comte adalah tokoh
sosiologi klasik awal, ideologi positivisme
Comte mengusung keyakinan bahwa
masyarakat dapat dipahami sesuai dengan
hukum ilmu alam.

Karl Marx (1818-1883) Marx mencetus teori tentang ekspliotasi

dalam melihat hubungan sosial antara dua
kelas yang saling bertentangan borjuis dan
proletar, kaum pekerja-proletar merupakan
kelas yang teralienasi dari banyak aspek,
dari anggota kelasnya sampai produk yang
dihasilkannya sendiri Das Capita,l28 buku
tentang kritik terhadap sistem ekonomi
politik kapitalis setebal 2000 halaman yang
ditulis Marx sementara Engels berkontribusi
pada jilid yang ketiga.

Max Weber (1864-1920) Menurut Max Weber, Sosiologi merupakan

sebuah bentuk ilmu pengetahuan yang
dimana memberikan sebuah upaya
pemahaman yang dimana interpretative
terhadap sebuah tindakan sosioal yang
dimana ada dalam sebuah rangka guna untuk
sampai kepada sebuah penjelasan yang
dimana sederhana kemudian menyangkut
pada sebab dan juga akibatnya.

Emile Durkheim (1858-1917) Emile Durkheim menjelaskan bahwa

masyarakat modern tidak diikat oleh suatu
kesamaan antara orang-orang yang
melakukan pekerjaan yang sama, akan tetapi

Sigmund Freud (1856-1939)
Robert K. Merton (1910-2003)
Jacques Daridda (1930-2004)
pembagian kerjanya yang mengikat,
memaksa masyarakat untuk bergantung satu
sama lain.
Freud menyatakan tentang adanya alam
bawah sadar yang mengendalikan sebagian
besar perilaku. Selain itu, dia juga
memberikan pernyataan bahwa perilaku
manusia didasari pada hasrat seksualitas
(eros) yang pada awalnya dirasakan oleh
manusia semenjak kecil dari ibunya.
Merton Mengemukakan teori struktur
fungsional,yang mempertanyakan 3 postulat :
(1) Kesatuan fungsional dari system social,
(2) Universalitas fungsional dari system
social, (3) Indisipensability fungsional untuk
system sosial. Masyarakat dianggap terdiri
bagian-bagian yang secara teratur saling
berkaitan.
Teori Dekontruksi adalah teori dari Derrida,
dimana ia melihat bahwa teks tidak lagi
sebagai tatanan yang utuh melainkan arena
pergulatan yang terbuka. Kepastian tunggal
yang selalu dicari dan diagung-agungkan
manusia modern merupakan suatu
keniscayaan. Satu-satunya yang dapat
dikatakan pasti hanyalah ketidakpastian.