“LEMBAGA PEMBIYAAN”
DISUSUN OLEH :
Santika :200261040
TULANG BAWANG
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun Tugas ini dengan baik dan tepat waktu.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Lembaga Pembiayaan
2.2 Peran Lembaga Pembiayaan
2.3 Jenis – Jenis Lembaga Pembiayaan
2.4 Prinsip – Prinsip Lembaga Pembiayaan
2.5 Fungsi Lembaga Pembiayaan
2.6 Produk – Produk Lembaga Pembiayaan
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia dalam mempertahankan hidupnya melakukan berbagai macam cara, salah
satunya adalah melakukan kegiatan atau aktivitas bisnis. Melalui kegiatan itu manusia dapat
memenuhi tuntutan hidupnya yang semakin hari semakin komplek. Kehidupan manusia di
jaman modern ini begitu cepat berputar. Setiap hari manusia bekerja demi mempertahankan
hidupnya. Kehidupan yang serba cepat memacu manusia untuk dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya secara cepat pula. Pemenuhan kebutuhan hidup secara cepat telah mendorong dan
membuka peluang bagi manusia untuk melakukan kegiatan bisnis. Aktivitas bisnis itu sendiri
diwarnai oleh berbagai bentuk hubungan bisnis atau kerjasama bisnis yang melibatkan para
pelaku bisnis. Hubungan bisnis atau kerjasama bisnis yang terjadi sangat beraneka ragam
tergantung pada bidang bisnis apa yang sedang dijalankan.
Dengan semakin berkembangnya aktivitas bisnis sekarang ini maka keperluan akan modal
atau dana bagi pelaku usaha juga semakin meningkat. Oleh karena itu, sarana penyediaan
dana yang dibutuhkan oleh pelaku usaha atau masyarakat perlu diperluas. Umumnya dana
yang dibutuhkan tersebut dapat disediakan oleh lembaga perbankan melalui fasilitas kredit.
Namun, fasilitas kredit dari perbankan sangat terbatas dan tidak semua pelaku usaha punya
akses untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari bank. Selain itu lembaga perbankan ini
juga memerlukan jaminan yang kadang kala tidak bisa dipenuhi oleh pelaku usaha yang
bersangkutan, maka perlu suatu upaya lain yaitu tanpa jaminan dan lebih mudah
prosesnya. Upaya lain tersebut dapat dilakukan melalui suatu jenis badan usaha yaitu melalui
Lembaga Pembiayaan.
1.2 Rumusan Masalah
a) Apa Pengertian Lembaga Pembiayaan ?
b) Apa saja Peran Lembaga Pembiayaan ?
c) Apa saja Jenis – Jenis Lembaga Pembiayaan ?
d) Apa saja Prinsip – Prinsip Lembaga Pembiayaan ?
e) Apa saja Fungsi Lembaga Pembiayaan ?
f) Apa saja Produk – Produk Lembaga Pembiayaan ?
1.3 Tujuan Penulisan
a) Kita dapat mengetahui Pengertian Lembaga Pembiayaan.
b) Kita dapat mengetahui Peran Lembaga Pembiayaan.
c) Kita dapat mengetahui Jenis – Jenis Lembaga Pembiayaan.
d) Kita dapat mengetahui Prinsip – Prinsip Lembaga Pembiayaan.
e) Kita dapat mengetahui Fungsi Lembaga Pembiayaan.
f) Kita dapat mengetahui Produk – Produk Lembaga Pembiayaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Lembaga pembiayaan diatur dalam Keputusan Presiden No. 61 Tahun 1988 tentang
Lembaga Pembiayaan dan Keputusan Menteri Keuangan No. 1251/KMK.013/1988 tentang
Ketentuan dan Tata cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan. Pengertian lembaga pembiayaan
menurut Pasal 1 angka (2) Keppres No. 61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan, adalah
badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau
barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.
Menurut kepres No.61 TAHUN 1988 dijelaskan bahwa lembaga pembiayaan adalah badan
usaha yang dilakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau modal
dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.
Selain itu juga Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga
Pembiayaan, Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal.
Perbedaan antara Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Perbankan
No. Lembaga Pembiayaan Lembaga Perbankan
1. Dalam pelaksanaan kegiatannya Dana bersumber dari masyarakat.
tidak memungut dana dari
masyarakat.
B. Modal Ventura
Modal ventura adalah kegiatan usaha pembiayaan jangka panjang dalam bentuk
penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk
jangka waktu tertentu.
C. Anjak Piutang
Anjak piutang adalah kegiatan usaha pembiayaan dalam bentuk pembiayaan dan atau
pengalihan, serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dalam
transaksi perdagangan, baik dalam negeri maupun luar negeri.
D. Pembiayaan Konsumen
Pembiayaan konsumen adalah kegiatan usaha pembiayaan dalam bentuk penyediaan
barang-barang kebutuhan konsumen dengan cara pembayaran angsuran atau berkala. Contoh:
FIF, Busan Automotif Finance (BAF), ADIRA, dan lainlain.
2.4 Prinsip – Prinsip Lembaga Pembiayaan
Dalam melakukan penilaian permohonan pembiayaan harus memperhatikan beberapa
prinsip utama yang berkaitan dengan kondisi secara keseluruhan calon nasabah.
A. Character
Yaitu penilaian terhadap karakter atau kepribadian calon penerima pembiayaan dengan
tujuan untuk memperkirakan kemungkinan bahwa penerima pembiayaan dapat memenuhi
kewajibannya.
B. Capacity
Yaitu penilaian secara subyektif tentang kemampuan penerima pembiayaan untuk
melakukan pembayaran. Kemampuan diukur dengan catatan prestasi penerima pembiayaan di
masa lalu yang didukung dengan pengamatan di lapangan atas sarana usahanya seperti toko,
karyawan, alat-alat, pabrik serta metode kegiatan.
C. Capital
Yaitu penilaian terhadap kemampuan modal yang dimiliki oleh calon penerima
pembiayaan yang diukur dengan posisi perusahaan secara keseluruhan yang ditujukan
oleh rasio finansial dan penekanan pada komposisi modalnya.
D. Collateral
Yaitu jaminan yang dimiliki calon penerima pembiayaan. Penilaian ini bertujuan untuk
lebih meyakinkan bahwa jika suatu resiko kegagalan pembayaran tercapai terjadi , maka
jaminan dapat dipakai sebagai pengganti dari kewajiban.
E. Condition
Melihat kondisi ekonomi yang terjadi di masyarakat secara spesifikmelihat adanya
keterkaitan dengan jenis usaha yang dilakukan oleh calon penerima pembiayaan. Hal tersebut
karena kondisi eksternal berperan besar dalam proses berjalannya usaha calon penerima
pembiayaan.
a) Bagi masyarakat : fungsi lembaga pembiayaan yang paling utama ialah membantu
masyarakat dengan ekonomi lemah agar terbebas dari jeratan rentenir yang memberikan
pinjaman dengan bunga tinggi. Dengan adanya lembaga pembiayaan, pengusaha kecil dengan
modal terbatas bisa mendapatkan kredit dengan syarat mudah dan bunga yang ringan.
b) Bagi pembangunan infrastruktur : fungsi lembaga pembiayaan tidak hanya berguna untuk
masyarakat dengan ekonomi lemah, dalam dunia bisnis termasuk pengembangan
infrastruktur, keberadaan lembaga pembiayaan juga sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan
tidak semua pengembang infrastruktur dan pelkau bisnis juga memiliki biaya besar untuk
tujuan mereka. Melalui lembaga pembiayaan, mereka bisa mendapatkan berbagai dana
pinjaman seperti pinjaman dana talangan, dana proyek, dan lain-lain. Sehingga ketersediaan
dana bagi para pelaku bisnis sudah bukan menjadi masalah lagi. Karena fungsinya yang
menyediakan dana, lembaga pembiayaan memiliki fungsi yang hampir mirip dengan bank
umum.
Ada banyak sekali contoh perusahaan sewa guna usaha atau leasing di Indonesia yang
terdaftar di OJK, diantaranya: Adira Finance, BCA Finance, BFI Finance, FIF, WOM, Otto
Summit, Aditama Finance, dan sebagainya adalah contoh perusahan leasing konvensional.
Kemudian untuk perusahaan leasing syariah di Indonesia diantaranya adalah: Al Ijarah
Indonesia Finance, Amanah Finance, dan Citra Tirta Mulia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
A. Pengertian Lembaga Pembiayaan
lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang dilakukan kegiatan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan dana atau modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari
masyarakat.
3.2 Saran
Kami Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber
yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawab kan.
DAFTAR PUSTAKA
http://zonaekis.com/pengertian-anjak-piutang/
Kasmir, Bank dan lembaga keuangan lainnya. Grafindo, Jakarta: 2002
Kasmir, SE. M.M. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : Rajawali Pers.
Keputusan Menteri Keuangan No. 1169/KMK.01/1991
PMK Nomor 18/PMK.010/2012 tanggal 1 Februari 2012 Tentang Perusahaan Modal
Ventura.