Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI

MEDIA VIDEO TENTANG MENSTRUASI TERHADAP


PENGETAHUAN SISWI SEKOLAH DASAR
DI JOHO LOR WONOGIRI

Proposal Studi Kasus

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Tugas Akhir


Dalam Rangka Menyelesaikan Pendidikan
Program Studi Diploma III Keperawatan

Disusun Oleh :

WIWIT HANDAYANI

19063

AKADEMI KEPERAWATAN

GIRI SATRIA HUSADA WONGIRI

2022
BAB I

PENDAHLUAN

A. Latar Belakang
Remaja adalah individu berumur 10-24 tahun yang mengalami
masa peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa. Masa remaja ini
ditandai dengan perubahan fisik, psikologi dan kematangan organ
reproduksi (WHO, 2017)
Menstrusai adalah proses perdarahan dari uterus (rahim) yang
terjadi sekitar 14 hari selepas ovulasi berlangsung secara periodik. Siklus
menstruasi biasanya terjadi selama 28 hari, namun adanya variasi umum
terjadi (Lowdermilk, 2013).
Menarch merupakan menstruasi pertama kali. Pada fase ini remaja
putri membutuhkan suatu konseling edukasi, dan informasi tentang
menstruasi secara lengkap dan layak. Dengan begitu remaja putri akan
memahami transisi yang akan terjadi dalam dirinya, sehingga mereka tidak
merasa khawatir atau terkejut saat mengalami menstruasi pertama. Tingkat
kedalaman materi tentang menstruasi perlu dipertimbangkan, sehingga
remaja putri merasa nyaman, tenteram, dan setara dengan tingkat
kedewasaan mereka (Ernawati Sinaga, 2017).
Menurut World Health organization (WHO) menyatakan bahwa di
negara-negara berkembang sebanyak dua juta gadis hamil di bawah umur
15 tahun. Pernikahan terjadi sebanyak 39.000 setiap harinya
(Organization, 2016). Di Indonesia tahun 2018 remaja putri <15 tahun
sebesar 34.448.543 orang dan anak perempuan SD (Sekolah Dasar)
rentang 7-12 sebanyak 13.712.151 anak. (Kemenkes RI, 2019). Jumlah
remaja putri pada tahun 2018 provinsi Jawa Tengah sebanyak 4.045.88
orang dan jumlah remaja putri di Wonogiri sebanyak 87.792 (BPS, 2019).
Pengetahuan tentang menstruasi sangat penting bagi remaja putri
yang telah mengalami menstruasi maupun yang belum mengalaminya.
Perlunya pendidikan kesehatan melalui media video tentang menstruasi
untuk memberikan pengetahuan guna menghindari penyimpangan yang
menganggap menstruasi dengan suatu penyakit (Hurlock, 2012).
Kelebihan media video berupa audio visual dinilai efektif dalam
peningkatan informasi terkait pendidikan kesehatan yang di berikan
(Saban, 2017). Seperti riset yang diutarakan oleh Computer Technlogy
Research (CTR) orang hanya mampu mengingat 20% dari apa yang
mereka lihat dan 30% dari yang mereka dengar. Tetapi mereka mampu
mengingat 50% dari yang mereka lihat dan dengar, sebanyak 80% mampu
mengingat dari apa yang mereka lihat, dengar, dan dilakukan berulang-
ulang (Arsyad, 2015).
Menurut Penelitian ,pemberian penyuluhan menstruasi
menggunakan media video (pretest) berpengaruh terhadap pengetahuan
siswa kelas VIII di SMPN 42 Batam, didapatkan hasil sebelum dilakukan
penyuluhan sebanyak 43 siswa (47,%) pada kategorik pengetahuan buruk
dan setelah dilakukan penyuluhan sebanyak 37 siswa (41,1%) mengalami
peningkatan pada kategorik pengetahuan baik. Terdapat peningkatan mean
sebesar 16,22 dengan nilai p value 0,000, dapat disimpulkan bahwa media
video tentang menstruasi berpengaruh terhadap pengetahuan siswa kelas
VII di SMPN 42 Batam (Batubara, 2020).
Berdasarkan penelitian dan data di atas maka peneliti tertarik untuk
meneliti tentang “ Pengaruh Pendidikan Kesehatan Melalui Media Video
Tentang Menstruasi terhadap Pengetahuan Siswi Sekolah Dasar di Joho
Lor Wonogiri”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dalam
studi kasus ini “Bagaimana pengaruh pendidikan kesehatan melalui media
video tentang menstruasi terhadap pengetahuan siswi sekolah dasar di
Joho Lor Wonogiri?”
C. Tujuan Studi Kasus
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan melalui
media video tentang menstruasi terhadap pengetahuan siswi sekolah
dasar.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi pengetahuan tentang menstruasi pada siswi
sekolah dasar.
b. Menganalisis pengaruh pemberian pendidikan kesehatan melalui
media video tentang menstruasi terhadap pengetahuan siswi
sekolah dasar.

D. Manfaat Studi Kasus


1. Manfaat Teoritis
Memberikan solusi dalam upaya peningkatan pengetahuan tentang
menstruasi terhadap siswi sekolah dasar melalui pendidikan kesehatan
dengan media video.
2. Manfaat praktis
a. Bagi Pasien
Memberikan informasi melalui media video tentang menstruai
kepada siswi sekolah dasar.
b. Bagi Penulis
Diharapkan penelitian ini memberikan wawasan serta dapat
mengetahui bagaimana pengaruh pendidikan kesehatan melalu
video terhadap pengetahuan siswi sekolah dasar.
c. Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi bagi
perkembangan ilmu keperawatan tentang pengaruh media video
terhadap pengetahuan siswi sekolah dasar.
d. Profesi Perawat
Memberikan masukan dan referensi untuk mengoptimalkan upaya
promosi kesehatan melalui media video dalam peningkatan
pengetahuan tentang menstruasi dan kesehatan reproduksi.
e. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian dapat sebagai acuan awal oleh peneliti yang
berminat membuat penelitian serupa atau lanjutan.

E. Ruang Lingkup Peneliti


Penulisan ilmiah ini terpusat pada :
1. Keperawatan Maternitas tentang menstruasi.
2. Pendidikan kesehatan melalui media video tentang menstruasi.
3. Tingkat pengetahuan siswi sekolah dasar tentang menstruasi diukur
sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan melalui media
video dengan kuesioner.
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. (2015). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali.


Batubara, S. (2020). Pengaruh Penyuluhan Menstruasi Melalui Media Video
Terhadap Pengetahuan Siswa Kelas VII SMPN42 Batam Batubara S :
Pengaruh Penyuluhan Menstruasi Melalui Media Video Terhadap
Pengetahuan Siswa 1 . Latar Belakang pertama anak Indonesia bervariasi
dari usia, 3(2), 1–8.
BPS, B. P. S. P. J. T. (2018). Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin di Provinsi Jawa Tengah , 2019.
Ernawati Sinaga, dkk. (2017). E-Book Manajemen Kesehatan Menstruasi.
Universitas NasinalI,WWASH, Global One.
Hurlock, E. B. (2012). Psikolgi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentag Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Kemenkes RI. (2019). profil kesehatan indonesia 2018.
Lowdermilk, P. C. (2013). Keperawatan Maternitas. Singapre: Elsevier.
Organization, W. H. (2016). What works to improve young people’s sexual and
reproductive health. Retrieved October 1, 2021, from
http://www.who.int/reproductivehealth/topics/adolescence/en/
Organization, W. H. (2017). Sexual and Reproductive Health. Retrieved October
1, 2021, from
http://www.who.int/reproductivehealth/topics/adolescence/earlyadolescence/
Saban, S. (2017). Efektifitas Media Video dan leaflet Terhadap Pengetahuan
Tentang Anemia Siswi SMAN 2 Ngaglik Sleman. Naskah Publikasi,
Universita ’Aisyiyah Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai