Anda di halaman 1dari 72

RAPTOR MIGRAN DAN

IDENTIFIKASINYA
Festival Raptor Migran – Jogja Bird Walk – Paguyuban
Pengamat Burung Jogja 14 & 16 Oktober 2016

Asman Adi Purwanto


Email: raptor.aap@gmail.com │Twitter : @asmanraptor │IG : asman_ap
Telp: 081319633321 [ avaliable for whatsapp ] 08568209985
Blog: http://4raptor.wordpress.com │ http://asmanbirder.blogspot.co.id

www.raptorindonesia.weebly.com
Apa itu raptor?

Raptor merupakan istilah untuk burung pemangsa (elang, alap-alap, dan burung hantu)
Mengapa raptor itu penting?
“..... Sebagai Top Predator dalam piramida makanan, menjadikan
keberadaan dan fungsi raptor sangat penting sebagai penyeimbang
ekosistem sebuah kawasan, sehingga keberadaan dan kesehatan
populasi mereka tergantung dari kesehatan ekosistem tempat
mereka tinggal dan juga tempat mereka bermigrasi,... “
(Meyburg, B. U. 1986).
Raptor di Indonesia

Diurnal (elang & alap-alap) Nocturnal (burung hantu)

 70 – 82 jenis hingga  45 jenis


anak jenis
 23 jenis endemik
 40 jenis migrasi
 18 jenis endemik  Informasi migrasi
 2 jenis catatan baru
belum banyak di
 Eurasian Sparrowhawk ketahui
 White-eye Buzzard

 Semua dilindungi
Distribusi Raptor di Indonesia

30 Species 31 Species
21 Species 31 Species
32 Species

28 Species
22 Species
Status keterancaman (IUCN)

Elang Flores Nisaetus floris (Kritis)


 Elang Ular Bawean Spilornis baweanus (Kritis)
 Elang Jawa Nisaetus bartelsi (Genting)
 Rajawali Papua Harpyopsis novaeguineae (Rentan)
 Rajawali Totol Aquila clanga (Rentan)
 Elang Wallacea Nisaetus nanus (Rentan) di PulauNias
 Elang Ikan Kecil Ichthyophaga humilis (Terancam)

© Fery Irawan/Burung Indonesia


 Elang Ikan Kepala Abu Ichthyophapa ichthyaetus (Terancam)
 Elang-alap Kecil Accipiter nanus (Terancam)
 Elang Alap Doria Megatriorchis doriae (Terancam)
 Rajawali Gurney Aquila gurneyi (Terancam)
Ancaman
 Perdagangan raptor secara ilegal menjadi pemicu
paling tinggi
 Iqbal (2016) mencatat 7,514 individual dari 26
jenis dijual secara online
 Alih fungsi lahan
 Pestisida
Ancaman
MIGRASI RAPTOR
Apa itu migrasi?
Migrasi merupakan perpindahan satwa secara global berdasarkan perubahan musim
yang sangat signifikan yang terjadi dilokasi berbiak satwa tersebut untuk mencari
sumber makanan agar bisa bertahan hidup.

Kapan?
 Autumn Migration; Meninggalkan lokasi berbiaknya menuju wintering area
(September – November).
 Spring Migration; Kembali dari wintering area menuju lokasi berbiak (Maret – Mei ).
Bagaimana raptor bermigrasi?

Raptor yang bermigrasi


menggunakan jalur
tradisional yang digunakan
setiap tahun. Memanfaatkan
dorongan angin dan thermal
untuk berputar dan naik
kemudian meluncur.

Bermigrasi individual maupun


dalam kelompok.
15 10/16/2016
Jalur Migrasi
Study jalur terbang Elangalap Nipon (Accipiter gularis) dan Elangalap Cina (Accipiter
soloensis) dengan metode satellite/gps tracking.
Study jalur terbang Elangalap Nipon (Accipiter gularis) dan Elangalap Cina
(Accipiter soloensis) dengan metode satellite/gps tracking.
Status/Pola Migrasi Raptor
Migrasi raptor dibagi menjadi tiga kemlompok yaitu Migrasi Lengkap(Complete), Tidak
Lengkap (Partial) dan Lokal/ (Irruptive) . (Bildstein 2006)

 Complete Migrant; 90 % dari jenis dan populasi yang ada bermigrasi meninggalkan
lokasi berbiak.
 Partial Migrant ; kurang dari 90 % jenis dan populasi yang bermigrasi meninggalkan
lokasi berbiak.
 Irruptive Migrant ; Migrasi lokal dari satu kepulauan ke kepulauan yang lain pada
waktu – waktu tertentu.
Status/Pola Migrasi Raptor
Ada sekitar 66 jenis raptor migrasi di Asia (Zalles and Bildstein, 2000) 26 jenis
diantaranya tercatat bermigrasi melintasi dan/atau menetap sementara ke
kawasan Indonesia sebelum kembali ke area berbiak mereka. (Yamazaki et.al
2012; Purwanto et.al 2015).

 Migrasi Lengkap 6 Jenis


 Tidak Lengkap 28 Jenis,
 Migrasi Lokal 7 Jenis
Identifikasi???
Kunci Identifikasi

 Tophography
 Silhouette Terbang
 Pola Terbang
 Posisi Sayap
 Tanda pada Sayap
dan Ekor
 Ukuran
Topografi
 Bentuk dan ukuran
 Bentuk dan ukuran tubuh
ketika bertengger (Besar,
sedang, kecil)
 Bentuk Terbang
 Bentuk sayap tampak
samping (v, flat, menekuk)
 Bentuk sayap tampak
atas (lurus, bundar,
lancip)
Tophography

 Jendela
 Atas
 Ujung bawah
Jari-jari
 Tangan
 Lengan
 Pergelangan
Tophography

 Bentuk Sayap
 Punggung
 Ekor
 Kaki
 Cere
Ukuran

Source: Ferguson-Lees and Christie (2001)


Ukuran: Besar VS Kecil
Sayap: Membulat VS Meruncing
Membulat vs meruncing

* Perhatikan Posisi terbang*


Kelompok

Sayap membulat Sayap meruncing


• Kite • Falcons
• Accipiters • Black-
shoulderedKite*
• Circus Harrier • Bat Hawk*
• Buteo Buzzard • Chinese Goshawk*
• Aquila Eagle
• Vulture
• Spizaetus Hawk

* Tidak tergantung pada Familly*


Pola Ekor

* Lihat pada saat ekor melipat*


Menggarpu Membulat

“Membaji
Rata / Persegi
HATI – HATI !!!!
Pola Terbang

 soaring

 gliding

 stooping

coursing

 hovering
Pola Terbang

Soaring Gliding

Coursing Hovering
Pola Terbang

head-on flapping
Posisi sayap
 Lurus
 Melengkung
 Lekukan

flat

M shape
Identifikasi jenis dan perbandingannya
Sikep – madu Asia Pernis ptilorychus

Silhouete pada saat Terbang;


 Sayap lebar dan panjang dengan
ujung sayap membulat.
Leher panjang dan kepala kecil.
Ekor panjang dan membulat,
 Cekungan di tengah pada saat ekor
tertutup.
Pola terbang;
Pelan dan terlihat sistematis. Flap ---
flap --- flap,.. Gliding.
Jantan Betina Juvenile
Sikep – madu Asia Jantan , Dewasa

Subterminal band
pada ujung bubu-bulu
sayap

Pola garis ekor


teratur
Sikep – madu Asia, Betina, dewasa

Pola garis ekor tidak


teratur
Tidak ada subterminal
band
Perbandingan

Elang – ular Bido


Perbandingan

Elang – ular Bido


Sikepmadu Asia
Perbandingan

Elang Hitam
Perbandingan

Elang Jawa Sikep – madu Asia Elang – ular Bido


Migrant

Lokal
Elang – alap Cina Accipiter soloensis

Silhouette pada saat Terbang:


 Sayap pajang dengan ujung
sayap runcing seperti Falcon.
Ekor panjang dan membulat (hati-
hati pada saat moulting atau rusak ).

Pola Terbang/Migrasi:
 Kepakan kuat, cepat. Flap-flap-
flap-gliding.
Terbang dalam jumlah besar
(flocking) pada saat musim migrasi
. >> 500 ekor/flock
Juvenile
Betina

Iris mata kuning/Yellow eye


ring

Merah karat perut tebal


Iris mata hitam/dark or black eye
ring

Bagian dada warna merah karat lebih


tipis dan lebih bersih
Juvenile Betina Jantan
Perbandingan

Elang – alap Cina Elang – alap nipon


Elang – alap Cina ; Betina dewasa & Juvenile
ELANG - ALAP NIPON Accipiter gularis
Silhouette pada saat Terbang
Ujung sayap membulat jika dibanding
elangalap cina.
Ekor panjang tetapi terlihat pendek jika
dibandingkan dengan panjang dan lebar
sayap.

Pola Terbang/Migrasi
Kepakan sayap lebih cepat dari
elangalap cina.
 Lebih sering terbang sendiri atau
dalam kelompok kecil <<. 10 ekor/flock.
Juvenile, Elang – alap Nipon

Bedanya dengan Elangalap


cina, nipon bagian bawah
sayap lebih gelap. Bagian ekor
persegi atau ada
cekungan/central notch
Betina dewasa Elangalap Nipon

Sayap terlihat pendek dan lebar, eye ring kuning, ekor


persegi dan tubuh bagian bawah bergaris
melingkar(barring)
Jantan dewasa Elangalap Nipon

Jantan bagian sayap bawah lebih terang

Jantan bagian dada warna


lebih terang, ekor terdapat
central notch
Elang – alap Nipon

Juvenile Betina Jantan


Perbandingan Juvenile E.a. Nipon & E.a. Cina
Perbandingan

E. Alap Cina E. Alap Nipon Besra


Perbandingan; Elang – alap Nipon, Elang – alap Cina & Besra
P
e
n
g
h
i
t
u
n
g
a
n

© Baskoro / Haliaster UNDIP


© Baskoro / Haliaster UNDIP
© Baskoro / Haliaster UNDIP
Perbandingan ukuran

© Baskoro / Haliaster UNDIP


Perbandingan ukuran

© Baskoro / Haliaster UNDIP


71
Sudah siap?!

10/16/2016
Terima Kasih

Email : raptor.aap@gmail.com
raptorindonesia1@gmail.com
Website : www.raptorindonesia.weebly.com
FB Group : http://www.facebook.com/groups/raptorindonesia.RAIN/
Twitter : @raptorindonesia & @asmanraptor

Anda mungkin juga menyukai