I. MANAGEMENT TAHSIN
Pengelolaan tahsin merupakan sebuah proses yang dilakukan guna mensingkronkan dengan
program Tahfizd di Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Mu’allimin Muhammadiyah Sawah
Dangka. Karena bagaimanapun juga benar tidaknya bacaan Al-Qur’an para santri dalam
menghafal Al-Qur'an, salah satu rohnya terlihat dari tahsin. Guna seimbangnya kopetensi dan
kualitas generasi hafizh dan hafizhah di Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Mu’allimin
Muhammadiyah Sawah Dangka maka dirasa penting dilakukan pengelolaan managemen tahsin.
Sehingga managemen yang dilahirkan dapat dijadikan sebagai dasar dan landasan program
tahsin dalam mewujudkan program tahfizh di pesantren.
Tujuan Program
1. Mewujudkan Visi dan Misi Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Mu’allimin Muhammadiyah
Sawah Dangka
2. Menjadikan santri yang mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan
ilmu tajwid
3. Menjadikan para penghafal Al-Qur’an yang fashih dan fashihah
4. Mewujudkan para hafizh yang berprestasi dan berkuwalitas
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam penyusunan program tahsin di Pondok
Pesantren Tahfizhul Qur’an Mu’allimin Muhammadiyah Sawah Dangka, yaitu :
I. Proses Pelaksanaan Program Tahsin
Berkaitan dengan objek tahfiz itu sendiri di Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Mu’allimin
Muhammadiyah Sawah Dangka adalah para santri, maka perlu dilakukan beberapa
identifiksi kemampuan para santri dalam membaca Al-Qur’an, baik santri baru maupun
santri lama. Identifikasi yang dilakukan adalah :
A. Mendata jumlah Tilmidz-tilmidzat secara umum
Langkah awal yang dilakukan sebelum proses selanjutnya adalah mendata secara
umum jumlah tilmidz dan tilmidzat. Dalam data ini akan terlihat siapa, bagaimana
hafalan dan apa masaalah yang ada pada setiap tilmidz dan tilmidzat dalam menghafal
dan membaca Al-Qur’an. Sehingga kemudian akan mengerucut pada identifikasi
permasaalahan dalam bentuk kelompok dan tingkatan kelas.
Hal ini terjadi disebabkan karena faktor tidak terkoodinirnya pendidikan baca Al-
Qur’an di masing-masing daerah peserta didik yang masuk untuk belajar di Pondok
Pesantren Tahfizhul Qur’an Mu’allimin Muhammadiyah Sawah Dangka. Sehingga
ketika sudah dimulai dan dilakukan pembelajaran tahfizh para santri (tilmidz dan
tilmidzat) merasa baru dan canggung. Dan demikian juga dirasakan para ustadz dan
ustadzah Pembina tahfizh dalam menghadapi dan menjalani proses pembelajaran.
Untuk mengefesienkan proses pembelajaran tahsin dan tahfizh, maka dilakukan
langkah-langkah ini
Berikut ini data Tilmidz dan Tilmidzat menurut Tingkat Kelas dan Jumlah hafalannya
1. Data tilmidz dan tilmidzat santri baru
Data Tilmidz Kelas VII (tilmidz baru)
1
HAFALAN MASALAH
NO NAMA Pengucapan
J. JUZ JUZ Terbata-Bata Tawid
Huruf
1
2
3
4
5
dst
Catatan : Blangko ini dipergunakan untuk Tilmidz dan Tilmidzat secara terpisah
HAFALAN MASALAH
NO NAMA Pengucapan
J. JUZ JUZ Terbata-Bata Tawid
Huruf
1
2
3
4
5
Dst
Catatan : Blangko ini dipergunakan untuk Tilmidz dan Tilmidzat secara terpisah dalam tingkatan kelas
Dalam data ini akan tergambar kemampuan timidz dan tilmidzat cara membaca Al-
Qur’an yang terbata-bata dan jumlah mereka menurut tingkatan kelas
Berikut ini adalah data kelompok Tilmidz dan tilmidzat sesuai dengan kemmpuannya
dalam membaca Al-Qur’an
2
Catatan : Blangko ini dipergunakan untuk Tilmidz dan Tilmidzat secara terpisah
2. Data kelompok lancar, bermasaalah dalam huruf dan tajwid
Pada kelompok ini akan tergambar tilmidz atau tilmidzat sudah lancar membaca
Al-Qur’an, akan tetapi masih ditemukan punya masaalah dalam melafazhkan
huruf dan belum sempurna menerapkan dan mempraktekan ilmu tajwid dalam
membaca dan menghafal Al-Qur’an
DATA KELAS VII, VIII SAMPAI XII LANCAR MEMBACA, BERMASAALAH DALAM
HURUF DAN TAJWID
JUMLAH KETERANGAN
NO NAMA
HAFALAN JUZ
1
2
5
dst
Catatan : Blangko ini dipergunakan untuk Tilmidz dan Tilmidzat secara terpisah
3. Data kelompok sudah punya hafalan, bermasaalah dalam huruf dan tajwid
DATA KELAS VII, VIII SAMPAI XII SUDAH PUNYA HAFALAN, BERMASAALAH DALAM
HURUF DAN TAJWID
JUMLAH KETERANGAN
NO NAMA
HAFALAN JUZ
1
2
5
dst
Catatan : Blangko ini dipergunakan untuk Tilmidz dan Tilmidzat secara terpisah
3
a. Menyiapkan materi pembelajaran tahsin
b. Menyiapkan Perangkat dan Administrasi Pembelajaran
c. Menyiapkan tenaga pengajar tahsin
d. Menyiapkan jadwal dan waktu pembelajaran tahsin
e. Melakukan proses pembelajaran
f. Menindak lanjuti hasil pembelajaran tahsin
Pembelajaran tahsin sebagai solusi dari penyelesaian permasaalahan yang terjadi pada tilmidz
dan tilmidzat dalam kemampuan mereka membaca Al-Qur’an. Dalam proses penyelesaian
masaalah sistim pembelajaran yang dilakukan lebih terfokus kepada praktek pembelajaran ilmu
tajwid praktis, tanpa menafikan konsep-konsep teoritis yang harus dikuasai oleh tenaga dari
beberapa referensi sebagai sumber dan bahan belajar.
Dalam konteks pembelajaran praktis sebagai dimaksud diharapkan tilmidz dan tilmidzat mampu
menerapkan konsep-konsep ilmu tajwid dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an. Sehingga
ketika tilmidz dan tilmidzat sudah masuk dalam kelompok pembelajaran tahfizh mereka dan
juga para Pembina tahfizh tidak disibukan lagi dengan kemampuan mereka membaca Al-Qur’an.
Dari materi yang ada, akan disesuaikan dengan persolan yang ada pada tilmidz dan tilmidzat
menurut kategori kelompok mereka masing-masing. Adapun materinya adalah :
2. Materi untuk kelompok lancar membaca tapi bermasaalah dalam melafazhkan huruf
dan tajwid
4
Kha dengan Ghain, Kaf dengan Qaf
Melancarkan membaca Al-Qur’an dengan cepat dan praktis Peserta faham dan mampu membaca kalimat atau ayat
3 dalam tulisan yang bersambung dalam al-Qur’an baik daalam keaadaan huruf berdiri sendiri
atau bersambung
Mempraktekan cara membaca Al-Qur’an dengan tajwid secara Peserta mampu membaca al-Qur’an dengan ketentuan ilmu
4 praktis (Bacaan panjang 1 alif, 2,5 alif, 3 alif, Dengung dan tajwid dengan praktis dan benar
bacaan yang tidak berdengung)
Mempraktekan cara menghafal Al-Qur’an dengan tajwid praktis Peserta dapat menghafal al-Qur’an dengan mempraktekan
5
pada beberapa surah-surah pendek (penghafal pemula) bacaannya sesuai dengan ketentuan Tajwid
Mengevaluasi keberhasilan peserta untuk dinyatakan
6 Evaluasi
masuk ke dalam kelompok penghafal pemula
3. Kelompok sudah punya hafalan tapi bermasaalah dalam melafazhkan huruf dan tajwid
Mengenalkan dan mempraktekan bacaan Waqaf (Waqaf Idh Peserta terbiasa memprktekan hukum bacaan yang
1
Thirari, Intizhari, Ikhtibari). Dan Waqaf Ikhtiyari ( Waqaf Tam, berkenaan dengan Waqaf dalam membaca al-Qur’an
0
Kaafi, Hasan dan Qabih)
Mengenalkan dan mempraktekan bacaan Waqaf, Saktah dan Peserta terbiasa memprktekan hukum bacaan yang
1
Qath’u berkenaan Waqaf, Saktah dan Qath’u dalam membaca al-
1
Qur’an
1 Mengenal dan mempraktekan Irama Tartil Peserta mampu menirukan dan mempraktekan Irama Tartil
2 yang di ajarkan oleh Pembina, Naib atau Naibah
1 Evaluasi Mengevaluasi keberhasilan peserta untuk dinyatakan
3 masuk ke dalam kelompok khusus
5
ABSEN TILMIDZ TILMIDAT
( ………………………………………. )
2. Absen Ustadz dan Ustadzah pengajar Tahsin
ABSEN USTADZ-USTADZAH
HARI/TGL : …………… / …… ……………… 2020
DATANG PULANG
NO NAMA LOKAL TANDA TANGAN KET
JAM JAM
1 1. 2.
2
3 3. 4.
4
5 5. 6.
6
3. Materi dan Schedule, Jumlah Tatap Muka PembelajaranMateri dan schedule, jumlah tatap
muka pembelajaran
BULAN/MINGGU PERTEMUAN JM KE
JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER L T
N HASIL YANG TT TS
Materi MK /T
O DICAPAI
TS
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
6
Mengenalkan dan Peserta tahu dan
mempraktekan dapat
mengucapkan melafazhkan
huruf hijaiyyah huruf Hijaiyyah 1
1 ( huruf Alif sampai dengan benar Min
Ya baik yang dalam membaca ggu
berdiri sendiri al-Qur’an
atau
beersambung
Mempraktekan Peserta mampu
mengucapkan melafazhkan dan
huruf-huruf sulit membedakan
yang berdekatan bunyi huruf-huruf
makhraj dan yang berdekatan
sifatnya. Seperti sifatnya
huruf Alif dengan
2
‘Ain, Ta dengan
2 Min
Tha, Ha dengan
ggu
ha, Tsa, Sin, Syin
dan Shadh, Dzal,
Zay dan Dzha,
Kha dengan
Ghain, Kaf
dengan Qaf
Catatan :
1. Blangko ini berlaku untuk semua kelompok sesuai materi yang ada dan
dikembangkan dalam pembelajaran tatap muka
7
2. Tuntas atau Tidak Tuntas, maksudnya bukan sudah sampainya materi diberikan
akan tetapi apakah siswa didik sudah Faham, sehingga siswa didik bisa
mempraktekan kapan saja
BULAN/MINGGU PERTEMUAN JM KE
JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER L T
N HASIL YANG TT TS
Materi MK /T
O DICAPAI
TS
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Mengenalkan dan Peserta tahu dan
mempraktekan dapat
mengucapkan melafazhkan
huruf hijaiyyah huruf Hijaiyyah 1
1 ( huruf Alif sampai dengan benar Min
Ya baik yang dalam membaca ggu
berdiri sendiri al-Qur’an
atau
beersambung
Mempraktekan Peserta mampu
mengucapkan melafazhkan dan
huruf-huruf sulit membedakan
yang berdekatan bunyi huruf-huruf
makhraj dan yang berdekatan
sifatnya. Seperti sifatnya
huruf Alif dengan
2
‘Ain, Ta dengan
2 Min
Tha, Ha dengan
ggu
ha, Tsa, Sin, Syin
dan Shadh, Dzal,
Zay dan Dzha,
Kha dengan
Ghain, Kaf
dengan Qaf
8
Mempraktekan Peserta dapat
cara menghafal menghafal al-
Al-Qur’an dengan Qur’an dengan
tajwid praktis mempraktekan 3
5 pada beberapa bacaannya sesuai Min
surah-surah dengan ketentuan ggu
pendek Tajwid
(penghafal
pemula)
Mengevaluasi
keberhasilan
peserta untuk 2
6 Evaluasi dinyatakan masuk Min
ke dalam ggu
kelompok
penghafal pemula
Catatan :
1. Blangko ini berlaku untuk semua kelompok sesuai materi yang ada dan
dikembangkan dalam pembelajaran tatap muka
2. Tuntas atau Tidak Tuntas, maksudnya bukan sudah sampainya materi diberikan akan
tetapi apakah siswa didik sudah Faham, sehingga siswa didik bisa mempraktekan
kapan saja
BULAN/MINGGU PERTEMUAN JM KE
JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER TT T
N HASIL YANG MK TS
Materi /T
O DICAPAI
TS
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Mempraktekan Peserta tahu dan
mengucapkan dapat
huruf-huruf sulit melafazhkan
yang berdekatan huruf Hijaiyyah
makhraj dan dengan benar
sifatnya. Seperti dalam membaca
huruf Alif dengan al-Qur’an
‘Ain, Ta dengan 1
1 Tha, Ha dengan Min
ha, Tsa, Sin, Syin ggu
dan Shadh, Dzal,
Zay dan Dzha,
Kha dengan
Ghain, Kaf
dengan Qaf
9
Munfashil Mad Jaiz
Munfashil dalam
membaca al-
Qur’an
10
Ikhtibari). Dan dalam membaca
Waqaf Ikhtiyari al-Qur’an
( Waqaf Tam,
Kaafi, Hasan dan
Qabih)
Mengenalkan dan Peserta terbiasa
mempraktekan memprktekan
bacaan Waqaf, hukum bacaan
Saktah dan yang berkenaan
1
Qath’u Waqaf, Saktah
1
dan Qath’u
dalam membaca
al-Qur’an
Evaluasi merupakan ketuntasan terukur dari keakuratan pemahaman dan kefahaman Tilmidz dan
Tilmidzat dalam mengaplikasikan semua materi dalam presentase maksimal 90 % dari jumlah
peserta didik dalam satu kelompok
Pengajar
11
( ………………………………………. )
Catatan :
1. Kolom materi 1, 2, 3 dan seterusnya di isi dengan jumlah berapa orang
Tilmidz atau Tilmidzat yang tuntas dan memahami serta mampu
mempraktekan materi yang bersangkutan
2. Kolom jumlah di isi dengan berapa orang yang meguasai dan bisa
mempraktekan materi yang diajarkan
3. Kolom keterangan di isi dengan tuntas atau tidak tuntasnya semua siswa
memahami dan mempraktekan materi yang di ajarkan
4. Tindak lanjut evaluasi adalah bagi Tilmidz dan Tilmidzat yang
ketuntasannya sudah mencapai 90 %, yang bersankutan bisa lanjut
menjadi penghafal pemula
12
N BULAN JML
KELOMPOK
O JULI AGS SEP OKT NOV DST
1 Terbata-bata
2 Kelompok lancar membaca, bermasalah dalam melafazhkan huruf dan
tajwid
3 Kelompok sudah punya hafalan tapi bermasaalah dalam huruf dan tajwid
4 Kelompok sudah punya hafalan tapi hafalannya tidak dhabit
Catatan :
Kolom bulan dan seterusnya di isi dengan jumlah berapa orang Tilmidz atau Tilmidzat
yang tuntas dan memahami serta mampu mempraktekan materi pada bulan
bersangkutan
Media yang dimaksud di sini adalah ustadz atau ustadzah yang sudah di tunjuk dan tetapkan
oleh pondok sebagai pengayom dan sekaligus sebagai tutor bagaimana pelaksanaan dan
perjalanan tahsin dapat beroperasi dengan baik dan terkodinir. Terjaminnya kualitas bacaan
dan hafalan santri atau anggota belajar sangat mempunyai pengaruh terhadap komitmen dan
disiplin yang dijalankan dan media belajar yang dipergunakan.
Guna mewujudkan keberhasilan pengelolaan tahsin tersebut, maka setiap personil fungsional
mampu mengoperasikan semua perangkat pembelajaran sebagai tolak ukur terjadinya proses
dan terwujudnya hasil yang diinginkan. Karena memang terbangunnya sebuah keberhasil tidak
bisa dipungkiri ditunjang dengan berbagai ide dan pemikiran yang tertuang dalam bentuk fisik.
Dalam hal ini tentulah yang kita fahami dalam sebuah pengelolaan management dan
aministrasi. Bagaimanapun juga sangat kecil kemungkinan sebuah keberhasilan hanya terwujud
dalam bentuk deskripsi tanpa ada bukti fisik sebagai realita fakta kekongkritan sebuah
kenyataan. Maka semua ide yang terlahir kita tuangkan dalam bentuk perangkat, sebagai
argumentasi dalam sebuah tindakan.
Sebuah salah kefahaman bagi kita beranalogi dan berapologi jika sesuatu yang dilahirkan
sebagai media dan alat untuk mencapai kesuksesan merupakan sebuah anggapan untuk tidak
diakuinya kemampuan yang kita miliki. Pandangan dan anggapan inilah selayaknya kita junjung
bersama untuk disingkirkan sejauh-jauhnya. Mari kita bangun kepercayaan diri ini untuk
pembesaran keikhlasan kita.
Berikut ini terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan badan pengelola tahsin untuk tenaga
fungsional, di antaranya adalah :
1. Data Ustadz dan Ustadzah Pengajar Tahsin
13
IJAZAH JML PENGAJAR JML
NO NAMA TTL TMP KET
TERAKHIR HAFALAN LOKAL A.KEL
1
2
3
4
5
Sawah Dangka, ………………………….2020
Kepala Tahfizh
3. Proses Pembelajaran
1. Kontrak Tenaga Pengajar
Kontrak pengajar tahsin adalah serangkaian keterikatan tanggung jawab tugas
fungsional personal tenaga terhadap proses yang akan dilakukan, sebutlah Standar
Operasional Pesedural tenaga teknis pengajar tahsin. Adapun butiran kontrak untuk
para pngajar adalah sebagai berikut :
a) Bertanggung jawab terhadap kelompok yang telah di amanahkan
b) Hadir tepat waktu
c) Memberikan khabar apabila berhalangan
d) Menanda tangani absensi kehadiran
e) Mengisi dan melaporkan hasil kegiatan secara berkala
f) Mengkomfirmasikan dan mengkoordinasikan persoalan-persoalan yang menjadi
kendala dalam proses pembinaan dan pembelajaran
g) Mengayomi anggota kelompok dengan professional
2. Kontrak Belajar
Kontrak ini penting kita perhatikan dan dijadikan sebagai MOU adalah untuk
mengongkritkan pentingnya eksistensi tahsin itu sendiri bagi tilmidz dan tilmidzat
sebagai tujuan dari mereka belajar di pondok kita ini. Hal terpenting lainnya adalah
program ini dijadikan program unggulan. Oleh sebab itu untuk menjaga visi dan misi
pondok terlihat dari sejauhmana keberhasilan program ini ada dan terlihat nyata pada
anak didik kita. Adapun kontrak pembelajaran yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Tilmidz atau tilmidzat mengikuti rangkaian kegiatan masjid dan hadir tepat waktu
b. Memberikan khabar yang jelas jika berhalangan
14
c. Mengikuti kegiatan tahsin pada waktu, tempat dan kelompok yang telah
ditentukan
d. Membawa al-Qur’an pojok yang telah ditentukan
e. Mengerjakan dan Mempraktekan pelajaran yang telah diberikan
f. Menghargai dan menghormati ustadz atau ustadzah
g. Mematuhi semua instruksi yang disampaikan ustadz atau ustadzah
Setelah selesai pembelajaran dan didapatkan hasil, maka tilmidz dan tilmidzat yang sudah
berhasil akan dimasukan ke kelompok tahfizh, sesuai dengan kriteria anggota dan
pengelompokan serta teknis pelaksanaan tahfizh.
15
16