Keputusan - 16050394057 - Panji Pamungkas
Keputusan - 16050394057 - Panji Pamungkas
16050394057
S1 Pendidikan Tata Boga 2016
PEMBUATAN KEPUTUSAN
Setiap manajer akan membuat jenis-jenis keputusan yang ber- beda sesuai perbedaan
kondisidansituasi yang ada. Salahsatu metode pengklasifikasian keputusan yang banyak
digunakan adalah dengan menent apakah keputusan itu diprogram atau tidak Disamping itu,
keputusan-keputusan juga dapat dibedakan antara keputusan yang dibuat di bawah kondisi
kepastian, risiko, dan ketidakpastian.
Proses pengambilan keputusan adalah kegiatan memilih tindakan yang tepat dari
beberapa alternatif yang dianggap tepat untuk menyelesaikan suatu persoalan sedikit manajer
harus mem- buat suatu keputusan dengan cara-cara informal. Misalnya, manajer selalu
berpedoman pada tradisi dalam pengambilan keputusannya, juga banyak yang menggunakan
cara yang sama seperti yang dibuat untuk masalah atau kesempatan serupa di waktu yang lalu,
atau juga menggunakan cara meminta nasehat seorang ahli atau manajer atasannya. Mereka
membuat anggapan dalam penyelesaian masalah yang paling logis dan jelas adalah penyelesaian
yang paling benar. Memang, metode ini untuk kasus-kasus tertentu berguna, tetapi dalam
banyak kasus lainnya secara umum akan mengarahkan ma najer untuk membuat keputusan
yang salah.
Sebenarnya, tidak ada cara pembuatan keputusan yang dapat menjamin bahwa seorang
manajer selalu dapat mengambil kepu- tusan yang benar. tetapi, seorang manajer yang
menggunakan cara-cara secara rasional, sistematis dan intelektual akan memiliki kemungkina
lebih besar untuk berhasil dibanding dengan seorang manajer yang menggunakan cara-cara
informal, tidak rasional, tidak sistematis ataupun tidakintelektual.
Proses dasar dalam pembuatan keputusan secara rasional men- cakup identifikasi dan
diagnosa masalah,pengumpulan dan analisa data yang relevan, pengembangan alternatif
alternatif, penilaian berbagai alternatif penyelesaian, pemilihan alternatif terbaik, imple-
mentasi keputusan dan evaluasi terhadap hasil-hasil.
Pada langkah keenam ini, manajer melakukan implementasi ke- putusan yang
dipilih, yang menyangkut lebih dari sekedar pcm berian perintah, juga harus
menetapkan anggaran, jadwal kegiatan alokasi sumber daya organisasi serta
menugaskan tanggungjawab dan wewenang pelaksanaan tugas-tugas. Disamping
itu,juga harus diperhatikan risiko dan ketidakpastian yang akan timbul di kemudian
hari sebagai konsekuensi dibuatnya keputusan serua menetapkan prosedur laporan
kemajuan secara periodik dan memper- siapkan tindakan korektif bila masalah baru
muncul dalam pelaksanaan keputusan
1. Masalah-masalah persediaan
adalah masalah yang merupakan salah satu jenis masalah yang paling baik
untukdipecahkan dengan riset operasi karena menyangkut penyeimbangan tujuan-
tujuan yang saling bertentangan. Pertentangan tersebut terjadi antara biaya
pemesanan dan biaya penyimpanan produk, biaya pemesanan setiap satuan produk
cenderung turun bila kuantitas pemesanan naik. Di lain pihak persediaan dalam
jumlah besar akan menaikkan biaya penyimpanan dan memerlukan pengeluaran-
pengeluaran untuk pengundangan dan asuransi yang lebih besar. Dan pemecahanya
yaitu seorang manajer harus memutuskan beberapa besar persedian yang tersedia
dan kapan kebutuhan persedian di pesan. Penyelesian optimal dapat diperoleh
melalui penggunaan teknik-teknik riset operasi yang menyeimbangkan
kecenderungan kedua biaya tersebut yang saling bertentangan.
2. Masalah-masalah alokasi
Adalah ada dua jenis umum masala lokasi, di mana keduanya dapat dipecahkan
dengan program linear Jenis pertama, sekumpulan sumber daya tertentu dapat
dikombinasikan dengan cara-cara yang berbeda untuk melaksa nakan pekerjaan
tertentu. Sebagai contoh dalam suatu pabrik perakitan sejumlah produk yang sama
dapat diproduksi dengan anyak karyawan dan sedikit mesin atau dengan sebaliknya
Pemecahan masalah alokasi ini adalah mencari kombinasi optimal antara karyawan
dan mesin yang akan meminimumkan biaya.
3. Masalah-masalah antrian (garis tunggu).
Masalah-masalah antrian menyangkut perancangan berbagai fasilitas untuk
memenuhi permintaan akan pelayanan.Sebagai contoh truk-truk menunggu di
tempat pemuatan, langganan di super market menunggu per- hitungan, dan sangat
banyak contoh lainnya. Masalah-masalah antrian biasanya dipecahkan dengan teori
antrian, tetapi untuk masalah yang lebih kompleks diperlukan teknik simulasi.
4. Masalah-masalah pengurutan. Masalah pengurutan timbul bila manajer harus
memutuskan dalam urutan sebagaimana bagian- bagian suatu pekerj akan
dilaksanakan.Sebagai contoh, dalam suatu pabrik lini perakitan, suatu produk harus
melalui beberapa stasiun kerja sebelum diselesaikan. Pada aliran yang diren-
canakan kurang baik, beberapa stasiun akan menggangur sedangkan stasiun yang
lain kelebihan beban. Pemecahan masa- lahnya adalah harusmembuatunutan
stasiun-stasiun kerjasedemi kian rupa agar waktu mengganggur diminimumkan dan
waktu kerja di semua stasiun merata. Pemecahanya adalah dengan cara dicari
melalui simulasi yang memungkinkan pengujian efisiensi berbagai urutan yang
berbeda
5. Masalah-masalah rauting atau scheduling. masalah routing timbul bila manajer
harus memutuskan kapan bagian-bagian suatu pekerjaan dilaksanakan. Contoh
muatan harus dikirim di A ke B melalui sejumlah tempat antara jadwal mana yang
paling efisien dari segi waktu dan biaya? Masalah tersebut dapat diatasi dengan
programasi linear, model-model antrian atau kombinasi semuanya.
6. Masalah-masalah penggantian adalah banyak barang mahal organisasi akan menjadi
usang atau tidak terpakai misal mesin dan truk, sehingga bila dipertahankan untuk
periode yang sangat lama menjadi tidak efisien dan meningkatkan biaya operasi
misal biaya pemeliharaan. Dilain pihak penggantianya juga menyankut biaya yang
cukup besar. Salah satu masalah bagi manajer adalah memutuskan secara tepat
kapan barang-barang lersebut harus diganti. Masalah-masalah seperti di atas
biasanya dipecahkan dengan cara melalui penggunaan programasi linear yang tepat
menyarankan jadwal penggantian paling murah
7. Masalah-masalah persaingan yaitu masalah tersebut persaingan berkembang bila
dua atau lebih, organisasi berusaha untuk mencapai tujuaan-tujauan yang saling
bertentangan, seperti setiap organisasi berusaha untuk meningkatkan bagian
pasarnya, yang berarti masalahnya menjadi bagaimana menemukan strategi dan
keputusan yang akan memaksimumkan pendapatan di satu pihak dan
meminimumkan kehilangan di pihak lain. Pemecahanya adalah teori permainan
memberikan pedoman bagi manajeruntuk memilih berbagai strategi dan keputusan
yang paling efektif atau paling sedikit risikonya dalam situasi persaingan.
8. Masalah-masalah pencarian adalah kesalahan atau ketidaklengkapan informasi
dapat mengakibatkan keputusan yang salah dan selanjutnya memerlukan waktu dan
biaya untuk memperbaikinya. Sebagai contoh hampir di semua lini produksi
pemeriksaan kualitas setiap barang terlalu mahal, maka kondisi ini memungkinkan
barang yang rusak akan lolos. Masalahnya adalah mencari keseimbangan yang tepat
pengadaan informasi yang mencukupi untuk menghindarkan pembuatan keputusan
yang salah dan menekan biaya pengumpulan informasi. cahanya yaitu dengan
model-model programasi linear, merupakan teknik-teknik yang banyak digunakan
bagi masalah- masalah pencarian
D. Teknik Pengambilan Keputusan
1. Teknik Kreatif
Teknik ini dilakukan dengan memanfaatkan semua yanga tersedia untuk
membantu individu dalam pengambilan keputusan kreatif. Ada dua teknik dalam
kelompok teknik kreatif yaitu brainstorming dan synectics.
a. Brainstorming digunakan untuk membantu memacu gagasan- gagasan
kreatif dengan menggali dan mendapatkan kreativitas mak imum dari
kelompok dengan memberikan kesempatan para anggota untuk
menyampaikan ide-ide kreatifnya. Teknik ini dapat sangat mem tipe
lipekeputusantertentuscperti pemberian nama produk atau nembentuk
suatu lingkungan kreatif.
b. Synectics didasarkan pada asumsi bahwa proses kreatif dapat dijabarkan
dan diajarkan dengan tujuan meningkatkan output kreatif individual dan
kelompok. Teknik ini mencakup dua tahap pertama, membuat yang aneh
menjadi lazim, dan kedua, membuat yang lazim menjadi aneh Pada tahap
pertama yaituaneh-lazim tenutamabersifat analitis an biasanya tidak ada
penyelesaian yang dicapai. Pada tahap kedua, yaitu upaya yang disengaja
melihat masalah dari pandang yang sepenuhnya berbeda atau berlawanan.
2. Teknik Partisipatif
Teknik ini dilakukan dengan melibatkan individu-individu atau kelompok dalam
proses pengambilan keputusan. Teknik ini bersifat formal atau informal dan
menyangkut keterlibatan intelektual dan emosional. Teknik informal dengan basis
individual atau kelompok dilakukan dengan bagaimana bawahan bisa memengaruhi
pengambilan keputusan atasan baik secara konsultatif maupun demokratis. Pada
partisipasi konsultatif alasan meminta dan memperoleh partisipasi bawahan tetapi
dia tetap mempertahankan haknya dalam pengambilan keputusan akhir. Pada
partisipasi demokratis, keputusan diambil dari partisipasi kelompok dengan
mengambil keputusan secara consensus atau berdasarkan suara terbanyak.
Dalam konteks pengambilan keputusan partisipatif ini, sangat dimungkinkan
terjadinya pengambilan keputusan secara semu, arti nya manajer mencoba
melibatkanbawahan dalam tugas tetapi bukan dalam pengambilan keputusan yang
sebenarnya, walaupun sebelum nya bawahan diajak berpartisipasi namun atasan
tidak pernah mem- biarkan bawahan terlibat secara intelektual dan emosional dan
kepu- tusan akhir tetap saja ada di tangan atasan. Namun, bila dilihat sudut
pandang perilaku berorgansasi, teknik ini sangat menyadari bahwa setiap individu
dalam organisasi bisa memberikan kontribusi yang sangat berarti pada pencapaian
tujuan-tujuan organisasi.
Soal.
1. Keputusan yang dibuat menurut kebiasaan, aturan atau prosedur. Adalah jenis keputusan?
a. Programmed decision
b. Non-programmed decision
c. Certainly
d. Risk
e. Uncertainly
2. Keputusan yang berkenaan dengan masalah-masalah khusus, khas atau tidak biasa. Adalah
kebalikan dari jenis keputusan?
a. Programmed decision
b. Non-programmed decision
c. Certainly
d. Risk
e. Uncertainly
3. Langkah terakhir dalam pengambilan keputusan adalah?
a. Pemahaman dan perumusan masalah
b. Pengembangan alternatif-alternatif
c. Evaluasi alternatif-alternatif
d. Implementasi keputusan
e. Evaluasi hasil-hasil keputusan
4. Setiap organisasi berusaha untuk meningkatkan bagian pasarnya, yang berarti masalahnya
menjadi bagaimana menemukan strategi dan keputusan yang akan memaksimumkan
pendapatan di satu pihak dan meminimumkan kehilangan di pihak lain. Hal tersebut termasuk
dalam tipe masalah?
a. Persediaan
b. Antrian
c. Pengurutan
d. Persaingan
e. Pencarian
5. Teknik yang dilakukan dengan melibatkan individu-individu atau kelompok dalam proses
pengambilan keputusan. Hal tersebut termasuk dalam teknik?
a. Kreatif
b. Partisipatif
c. Lapangan
d. Dasar
e. Tingkat lanjut