Anda di halaman 1dari 18

PAPER FOTOGRAFI ARSITEKTUR

Sejarah Drone, Macam-Macam Jenis/type Serta Kegunaan Drone , Manfaat Drone Dalam
Bidang Arsitektur Serta Cara Pengoprasian Drone

DISUSUN OLEH:
RAODATUL JANNAH (F221 19 023)

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
1. SEJARAH DRONE
Dalam kamus bahasa inggris, Drone artinya Dengung. Ini merujuk pada suara
berisik drone saat terbang. Selain dengung, drone juga bisa berarti lebah jantan, hal ini
tentu saja merujuk pada kemampuan wahana drone untuk terbang, seperti lebah. 
Drone merupakan pesawat tanpa awak atau biasa disebut Unmanned Aerival
Vehicle/UAV yang dikendalikan dari jarak jauh melalui sebuah komputer atau remote
control.
Berdasarkan Centre for Telecommunications and Information Engineering (CTIE)
Monash University mengungkapkan bahwa drone atau pesawat tanpa awak pertama kali
digunakan dan dikembangkan pada tanggal 22 Agustus 1849 yang diciptakan oleh
seorang insinyur Israel yang tinggal di Amerika bernama Abraham Karem.
Kemudian Badan Proyek Riset Pertahanan AS (Defense Advanced Research Projects
Agency/DARPA) tertarik dengan penemuan Karem dan mendanai penelitian lanjutan
dari prototipe yang dikembangkan oleh Karem. Pada November 1898, Nicolas Tesla
membuat hak paten remote control atau pengendali jarak jauh karyanya. Remote control
dijadikan dasar dari ilmu robotik kontemporer. Tesla kemudian menciptakan kapal dan
balon yang dapat dikontrol dari jarak jauh.
Semenjak saat itu drone banyak digunakan untuk keperluan militer terlebih ketika
terjadinya perang dunia. Austria menjadi negara pertama yang diketahui menggunakan
drone saat menyerang Italia pada 22 Agustus 1849. Saat itu, drone masih berbentuk balon
udara dengan perlengkapan bahan peledak di dalamnya. Sementara drone yang benar-
benar sebagai pesawat tanpa awak pertama dirancang menjelang berakhirnya perang
dunia pertama. Saat itu, pesawat bernama Hewitt-Sperry Automatic Airplane menjadi
model pertama yang sukses terbang di angkasa. Kontrol pesawat ini masih menggunakan
gyroscope.
Setelah itu, muncullah pesawat kontrol yang kini dikenal sebagai mainan RC.
Reginald Denny memproduksi pesawat jenis ini secara massal dan menyuplai
ketersediaannya kepada Royal Flying Corps selama perang dunia pertama. Setelah itu,
perusahaan tersebut berubah menjadi pembuat Radioplane yang kemudian menjadi drone
penarget.
Sedangkan menurut Fortune, dunia kemiliteran telah mengenal pesawat drone
canggih mulai pada 1995. Pesawat General Atomics M-Q-1 Predator mulai menjalani
debutnya. Hingga kini, peswat tersebut masih digunakan untuk kegiatan pemantauan
maupun mata-mata.Barulah pada 2010, Parrot memperkenalkan AR Drone yang bisa
dikendalikan melalui perangkat smartphone. Drone ini mengusung model quadcopter
yakni berbaling-baling empat. Saat itu, Parrot pertama kali memperkenalkan AR Drone
di ajang Consumer Electronics Show di Las Vegas.
Setelah Parrot, Bos Amazon, Jeff Bezos, memperkenalkan sebuah drone yang
dikatakan mampu digunakan untuk mengantar makanan. Citra drone yang dahulu sempat
lekat dengan peralatan militer, kini mulai banyak dimiliki oleh warga sipil. Banyak
negara yang menggunakannya untuk membantu serangan terhadap para
musuh. Sedangkan di Indonesia, teknologi drone ini sudah dikenal sejak tahun 2002 yang
ternyata tidak dapat berkembang sesuai yang diharapkan. Maka dari itu dibentuk team
asosiasi yang terdiri dari PT. Dirgantara Indonesia, Lembaga Elektronik Nasional, BPPT
dan LAPAN yang memiliki tugas dan fungsi untuk mengembangkan pesawat tanpa
awak. Beberapa universitas seperti UGM, ITB dan ITS juga turut melakukan
pengembangan pesawat tanpa awak ini.
Drone yang tersedia setelah munculnya model quadcopter, banyak digunakan
untuk keperluan syuting film, dokumentasi, fotografi, atau bahkan sekadar hobi. Parrot
dan DJI merupakan dua nama besar yang kini berada di pasar pesawat tanpa awak. Selain
itu, ada pula merek lain seperti GoPro Karma dan Intel yang kini mulai menjajaki bisnis
di udara.

2. MACAM-MACAM JENIS/TYPE DRONE SERTA KEGUNAAN


Drone adalah pesawat nirwanak atau unmanned aerial vechil, dimana alat ini tak
membutuhkan awak namun tetap dikendalikan oleh pilot. Akan tetapi pilot disini
mengendalikannya dengan menggunakan remote dan dari jarak jauh. Bentuk dari drone
sendiri memang dibuat menyerupai pesawat dan juga helikopter. Namun bentuk drone
yang menyerupai pesawat dan juga helikopter ternyata memiliki kegunaan yang berbeda.

Meski begitu drone adalah alat dengan teknologi canggih yang mampu
dikendalikan serta memiliki kemampuan terbang yang cukup tinggi dan juga jauh. Untuk
drone yang memiliki bentuk seperti helikopter yang memiliki desain mulitirotor ini biasa
digunakan bagi drone konsumer dan juga para profesional. Sedangkan drone yang
menyerupai pesawat sendiri biasa digunakan untuk kebutuhan militer.

Selain digunakan untuk para militer dan juga sebagai alat fotografi serta
pembuatan video, rupanya drone juga digunakan oleh pemerintah ataupun bidang
pertanian. Hal ini dikarenakan fungsi dari drone sendiri bisa bermacam-macam. Akan
tetapi drone adalah alat yang mampu terbang dengan batas ketinggian maksimum yang
dilengkapi dengan kamera untuk memantau ataupun merekam dari ketinggian tersebut.

Saat ini seiring dengan perkembangan teknologi, jenis drone bukan hanya satu saja.
Jenis drone ini dibedakan berdasarkan fungsinya. Maka tak heran jika jenis dari drone ini
bermacam-macam. Hal ini karena fungsi penggunaan dari drone pun sangat banyak.

1. Drone Militer
Sesuai dengan namanya, fungsi drone adalah untuk kepentingan bidang militer.
Jenis drone yang populer pada drone militer ini ialah UAV Predator dan juga Reaper.
Indonesia pun memiliki drone militer, seperti Puna Wulung, Puna Pelatuk, Puna Sriti,
Puna Gagak serta Puna Alap-alap.
2. Drone Konsumer
Jenis dari drone konsumer ini sering digunakan sebagai hobi para pengguna
ataupun bisa dijadikan untuk pembuatan sebuah video maupun fotografi. Karena
fungsinya yang sering digunakan untuk memenuhi hobi, maka drone ini pun dilengkapi
dengan kamera yang memiliki resolusi tinggi. Beberapa drone yang biasa digunakan
sebagai drone konsumer ialah DJI Mavic Pro, GoPro Karma serta DJI Phantom.
3. Drone Mainan
Fungsi dari drone ini adalah hanya digunakan sebagai mainan saja. Selain itu,
untuk drone mainan ini biasnya tidak memiliki kamera. Akan tetapi jika drone ini
memiliki kamera pada bagian bawahnya, maka kamera yang digunakan pun bukan kamera
dengan kualitas resolusi yang tinggi. Drone ini pun sering digunakan bagi para pilot
pemula.
4. Drone Profesional
Sama seperti drone konsumer, drone ini pun biasa digunakan sebagai alat untuk
produksi sebuah video ataupun project. Sehingga kamera yang dimiliki pada drone ini
tentu saja lebih baik daripada drone konsumer. Drone ini pun termasuk dalam jenis
quadcopter atau drone yang memiliki 4 baling-baling. Salah satu drone profesional yang
sering digunakan ialah DJI Inspire series, baik itu Inspire 1, Inspire 1 Pro atau Raw, serta
Inspire 2.
5. Drone Industrial
Drone jenis ini merupakan tingkat lanjutan dari drone profesional. Karena
merupakan jenis drone lanjutan maka baling-baling yang dimiliki pun cukup banyak atau
biasa disebut sebagai konfigurasi multirotor. Drone jenis ini pun sering digunakan untuk
industri film besar ataupun bisa digunakan pada bidang pertanian. Drone yang digunakan
pada bidang pertanian bukan untuk merekam lahan pertanian yang ada loh, melainkan
untuk membantu menyemprotkan pestisida ataupun pupuk. Contoh drone yang biasa
digunakan sebagai drone industrial ialah Yamaha Rmax, DJI MG1 serta DJI Matrice 600.

JENIS DRONE :
1. Quadcopter
Inilah jenis drone sipil yang paling awal dan paling populer di dunia. Jenis ini
bisa mudah Anda temukan di pasaran. Modelnya menggunakan 4 baling-baling dalam
formasi persegi yang semuanya berfungsi untuk mengangkat dan membelokkan drone.
Drone dengan empat baling-baling ini didesain tanpa kepala sehingga Anda bisa
mengatur arah drone sesuka Anda. Rata-rata berukuran kecil dan kerap dilengkapi
dengan sebuah kamera yang ditanamkan di tubuh drone. Ada juga yang hanya
menyediakan dudukan untuk meletakkan kamera kecil. Biasanya kamera yang
digunakan punya kualitas High Definition (HD) untuk memberi gambar yang jelas dan
terang.
Drone ini menggunakan baterai sebagai sumber energi. Karenanya jarang ada
drone quadcopter yang mampu dipakai lama. Hanya berkisar 5-10 menit pemakaian,
drone ini sudah harus turun untuk diisi ulang baterainya.

2. GPS Drone

Sesuai namanya, ini merupakan drone yang selalu terhubung dengan sinyal
GPS dari satelit. Keistimewaannya, drone ini bisa kembali ke titik keberangkatan
tanpa perlu kita kendalikan. Drone bisa kembali ke titik awal saat mulai kehabisan
baterai atau sudah di luar area kendali remote control. Anda harus memprogram drone
ini terlebih dahulu melalui komputer sehingga bisa diatur akan berangkat ke area mana
dan kembali ke titik keberangkatannya. Jadi Anda tak perlu repot mengendalikannya
karena sudah berjalan secara otomatis.
Namun, agar kemampuan menangkap sinyal GPS bisa berjalan dengan baik,
Anda harus menggunakan drone ini dalam kondisi cuaca terang dan tak berawan.
Dengan demikian, drone tidak mengalami kendala ketika membaca titik GPS yang
sudah diprogram sebelumnya.
3. RTF Drone

RTF merupakan singkatan dari Ready to Fly. Jadi Anda tak akan banyak
menemukan kesulitan untuk menerbangkan drone ini. Keluarkan dari dalam boks,
charge baterai sampai penuh, dan Anda pun bisa segera menerbangkannya.
Mengendalikan RTF drone pun relatif mudah, karena memang dirancang untuk
para pemula. Bentuknya cenderung mirip dengan quadcopter dalam ukuran kecil
sehingga memudahkan mereka yang baru belajar mengendalikan drone.
4.Trick Drone

Jika Anda sudah mulai bisa mengendalikan RTF drone, kini saatnya mencoba
jenis trick drone. Jenis ini tidak hanya bisa diajak naik-turun atau belok kanan-kiri
saja. Tapi bisa melakukan sejumlah trik seperti berputar ke atas dan manuver-manuver
menarik lainnya.
Ukurannya tak terlalu besar, panjangnya sekitar 26 cm saja. Beratnya pun
hanya beberapa puluh gram. Dilengkapi dengan alat kendali yang cukup user
friendly bagi para pemula di dunia drone. Umumnya sudah dilengkapi dengan kamera
kecil. Tapi kualitas rekamannya belum HD.
5. Helicopter Drone
Jika mayoritas drone untuk sipil menggunakan empat rotor baling-baling,
helicopter drone justru hanya menggunakan satu mesin saja. Persis seperti yang biasa
Anda lihat dalam sebuah helikopter. Penggunaan satu mesin rotor justru membuat
jenis drone ini lebih mudah untuk dibuat melayang tetap di satu titik.
Menerbangkan drone ini pun relatif lebih mudah dibanding drone dengan
empat baling-baling. Begitu pula saat akan menurunkannya. Apalagi dilengkapi
dengan landing bar di bagian bawah drone yang sama persis dengan yang ada di
helikopter. Drone ini pun memiliki bagian depan, sehingga Anda harus bisa
memastikan ke arah mana drone ini akan bergerak secara benar. Untuk urusan
kecepatan, drone ini kurang bisa diandalkan.
6. Delivery Drone

Dari namanya Anda pasti sudah bisa menebak fungsi dari drone ini. Ya, drone
ini bisa dibilang sebagai troli melayang. Mampu membawa sejumlah barang untuk
menuju tujuan yang sudah ditetapkan tanpa melalui jalanan.
Awalnya, drone ini dirancang oleh perusahaan retail online Amazon untuk
mengantarkan barang-barang yang dipesan. Sebuah keranjang yang didesain khusus
terletak di bagian bawah untuk menampung barang.
Kemampuan angkat drone ini berkisar 8-13,6 kg dalam satu kali angkut. Lebih
dari itu, pasti akan mengalami kesulitan terbang karena beban yang terlalu berat.Kini,
delivery drone juga banyak dimanfaatkan pihak militer untuk mengirim logistik ke
area yang sulit dijangkau. Bisa juga digunakan untuk mengirim obat-obatan dan bahan
penting lainnya ke daerah yang terkena bencana.
7. Photography Drone
Jika kebanyakan drone dibuat untuk merekam video, photography drone
didesain untuk mengambil foto. Ukurannya tidak terlalu besar, tapi cukup untuk
membawa kamera digital. Plus sejumlah pelindung di sekitar lensa agar aman dari
kondisi cuaca buruk maupun kotoran yang beterbangan.
Drone ini didesain untuk bisa melayang di tempat dengan stabil. Oleh karena
itu, Anda bisa memotret objek dengan mudah tanpa terganggu gerakan drone.Alat
kendalinya pun  selalu dilengkapi dengan satu tombol khusus. Tombol ini terkoneksi
dengan shutter  di kamera yang menggantung di bawah drone. Bisa dibilang, tombol
ini punya fungsi sebagai remote shutter.
Drone ini juga dilengkapi dengan wifi sehingga Anda bisa melihat secara
langsung objek yang ditangkap lensa kamera sebelum menjadikannya sebuah foto.
Anda bisa melihat objek tersebut melalui layar ponsel atau tablet yang terkoneksi
dengan drone melalui jaringan wifi.
8. Racing Drone

Drone pun ternyata bisa dipakai balapan. Tentu saja jenis drone yang bisa
dipakai adalah racing drone. Bentuknya didesain ramping tapi mampu bertahan
menghadapi tekanan angin saat berada di atas.
Karena dipakai untuk balapan, drone ini lebih mengutamakan kecepatan. Tak
heran jika kecepatan drone ini bisa mencapai 70-80 km/jam. Butuh mesin yang tidak
biasa untuk bisa menjadikan drone ini bisa dipakai di arena balapan.
Agar tidak terjadi bentrokan, setiap drone dipastikan punya frekuensi sinyal
yang berbeda. Ini menjadi poin penting karena dalam setiap balapan pasti ada
beberapa drone yang terbang secara bersamaan.
9. Gasoline-Powered Drone
Umumnya, drone menggunakan baterai sebagai sumber energi. Namun,
ternyata ada juga drone yang mengandalkan bensin (gasoline) untuk terbang.Drone
model ini mampu bertahan lebih lama dibanding drone yang menggunakan baterai.
Anda pun hanya perlu menambah bensin jika memang akan menggunakan drone.
Untuk beberapa tipe, drone ini mampu mencapai ketinggian yang lebih baik dibanding
drone bertenaga baterai.
Meski demikian, Anda harus rajin mengecek kondisi mesin, bensin, dan oli
dari drone ini. Untuk memastikan drone tidak mengalami masalah saat berada di atas
permukaan tanah. Jangan sampai mesin drone macet sehingga menyebabkan drone
jatuh dari ketinggian dan hancur.
10. Nitro-Powered Drone

Drone yang ini agak mirip dengan drone bertenaga bensin. Bedanya, bahan
bakar yang digunakan adalah nitrogen cair. Bahan bakar ini merupakan campuran dari
nitromethane dan methanol yang cukup untuk menjadi energi bagi drone. Dengan
tambahan oksigen yang masuk ke dalam mesin, drone ini mampu terbang dengan
mulus.
Tapi hati-hati, drone tipe ini bisa diibaratkan sebagai pemantik api besar karena
mengandung nitrogen.  Anda harus lebih tenang dan menjauhkan drone dari
kemungkinan benturan. Kekurangan drone ini adalah sulitnya mendapatkan nitrogen
cair yang dibutuhkan. Namun, daya tahan dan kemampuan terbangnya cukup bisa
diandalkan.

11. Endurance Drone


Jika Anda pernah melihat video dari tempat yang sangat tinggi, kemungkinan
itu menggunakan endurance drone. Drone ini memang didesain untuk terbang tinggi,
bahkan bisa mencapai ribuan meter dari permukaan tanah.
Tak hanya itu, drone ini pun bisa dipakai selama berjam-jam sebelum harus
diisi ulang kembali baterainya. Jenis ini umum dipakai oleh militer atau lembaga lain
yang butuh memetakan sebuah wilayah yang luas. Tidak sembarang orang bisa
menerbangkan drone ini. Karena hanya mereka yang memiliki izin saja yang bisa
menerbangkan sesuatu hingga lebih dari 400 kaki di atas permukaan.

3. MANFAAT KHUSUS DRONE DALAM BIDANG ARSITEKTUR/TATA RUANG


DAN STRUKTUR
Perkembangan media digital berkembang dengan sangat cepat dan kebutuhan
dalam menggunakan media digital di dalam lingkup arsitektur semakin dibutuhkan.
Penggunaan media digital arsitektur sangat beragam, mulai dari penggunaan AutoCad
sebagai alat penggambaran berbasis vector, dan juga penggunan Sketchup sebagai alat
menggambar model arsitektur, hingga penggunaan 3dmax dan lumion sebagai alat
menggambar animasi dan rendering digital model arsitekur.
Program di dalam arsitektur tidak hanya digunakan sebagai alat visual tetapi juga
sebagai alat untuk melakukan kalkulasi data seperti Openstudio, Ecotect Analysis dan
juga pendataan visual grafik analisis seperti UCL depthmap.
Salah satu kebutuhan arsitek di dalam melakukan pengembangan pada kawasan
bersejarah adalah adanya data eksisting terhadap bangunan yang sudah ada. Bentuk
terukur dari bangunan eksisting, dan juga adanya eksisting material serta pemetaan aktual
dan terkini dari kawasan yang akan di bangun merupakan data yang sangat dibutuhkan
dalam pengembangan bangunan ataupun kawasan.
Dengan adanya drone, sebuah alat aerial yang dilengkapi dengan kamera 4k
dengan resolusi pixel sangat tinggi yang dapat merekam baik still image maupun video
berkembang menjadi sebuah alat yang dapat melakukan pendataan yang sangat
bermanfaat dalam lingkup pengembangan arsitektur, terutama pendataan dan digitasi
bangunan heritage yang notabene sangat sulit untuk mendapatkan data gambar ataupun
blueprint asli dari bangunan tersebut.
Perkembangan drone menjadi sangat menarik, tidak hanya sebagai alat untuk
menyalurkan hobby tetapi juga menjadi alat yang sangat berguna dan memiliki
pengembangan potensi yang masih sangat besar Perkembangan alat aerial photography
telah berkembang dengan sangat pesat dengan masuknya industri drone yang tidak lagi
digunakan sebagai hobby dirgantara tetapi sudah menjadi peralatan yang dapat di miliki
secara umum untuk menjadi alat survey, digitasi dan juga pemetaan.
Dunia arsitektur mendapatkan manfaat yang sangat besar dengan semakin
mudahnya akses untuk mendapat peralatan drone yang semakin hari menjadi semakin
terjangkau. Peralatan pemetaan bermulai dari alat yang menggunakan sinar inframerah
untuk mendapatkan pixel data sebanyak mungkin dengan harga yang sangat mahal
hingga saat ini menjadi peralatan yang sangat murah dan digunakan oleh banyak pihak
mulai dari photography, survey lokasi yang sulit dijangkau hingga pemetaan dan bahkan
menjadi alat untuk mendigitalkan bangunan ataupun ka-wasan.

Penggunaan drone dalam penelitian perencanaan kota


Aspek perencanaan kota meliputi banyak aspek. Ketika merencanakan kota, kita
harus memikirkan sejumlah bidang terkait dengan keberlanjutan kota seperti transportasi,
perumahan, budaya, pariwisata, bencana alam, pertanian dan sebagainya.
Pada dasarnya, perencanaan yang baik haruslah didasarkan pada penelitian.
Penggunaan drone dalam perencanaan kota dianggap penting karena
membantu meningkatkan kualitas penelitian yang akan dijadikan bahan dasar untuk
perencanaan kota dan wilayah.
Sejumlah kasus penerapan drone dalam penelitian perkotaan sudah diterapkan di
negara lain.Contohnya, Caroline M. Gevaert di Universitas Twente di Belanda
menemukan beberapa manfaat dari penggunaan drone dari proyek penelitiannya tentang
permukiman informal di Rwanda di Afrika. Menurut dia, kelebihan
penggunaan drone dalam penelitiannya antara lain adalah kualitas gambar yang lebih
tinggi dan adanya informasi tambahan dari data yang dihasilkan seperti data elevasi.
Karena kelebihannya, baru-baru ini, seorang profesor arsitektur lanskap dan
perencanaan lingkungan di Universitas Negeri Utah yang bernama Keunhyun Park,
dengan rekan penelitinya, menganjurkan agar drone digunakan seperti alat pemantauan
yang andal bagi pejalan kaki dan pengguna taman di samping pemantauan yang
dilakukan mata telanjang. Berdasarkan data yang dikumpulkan dengan drone
berteknologi canggih tersebut, pemerintah dapat melakukan intervensi spasial yang tepat.

Penggunaan drone dalam segi konstruksi

Penggunaan drone untuk konstruksi makin marak digunakan. Kegunaan drone jelas
sangat membantu dalam hal tracking dan inspeksi lapangan dengan hasil yang lebih baik,
cepat, dan akurat Inilah lima manfaat drone untuk industri konstruksi.
 Pemetaan yang akurat
Biasanya proses pengambilan data, pemetaan secara manual (survei) bisa
memakan waktu lama dan membutuhkan tenaga manusia. Sebaliknya, drone
dapat mempercepat proses ini hingga 60-70% dengan fitur resolusi foto yang
tinggi, pengambilan video, dan sensor LiDar (light detection and ranging).
Dengan sensor LiDar yang menembakkan sinar laser dan mengukur
pantulannya, pemetaan topografi yang sulit dilalui manusia dapat teratasi secara
efektif. Pengumpulan data juga lebih mudah serta tersedia dalam model dan
analisis 3D.

 Minim risiko
Drone dapat menggantikan peran manusia dalam proses memastikan
keamanan lapangan. Ditambah dengan perangkat monitoring, manajer HSE dapat
memantau lapangan secara real-time dan menemukan area yang bermasalah atau
ditindaklanjuti dengan lebih cepat. 
Dengan demikian, risiko kecelakaan yang melibatkan manusia dan peralatan
berat saat inspeksi di area rawan bahaya dapat ditekan. Minimnya risko juga
berarti keuangan perusahaan yang lebih aman.

Situs konstruksi yang diambil oleh drone.

 Perkembangan proyek terpantau dengan mudah


Pemetaan dengan bantuan drone dapat dibuat secara berulang sebagai bahan
evaluasi dan pemantauan lapangan bagi manajer proyek. Drone dapat
menampilkan area konstruksi secara lengkap dan memudahkan manajer untuk
menemukan area yang perkembangannya lambat. 
Proses monitoring yang cepat dapat mengurangi keterlambatan proyek yang
juga akan berdampak pada kesehatan keuangan proyek. 

 Pemantauan produktivitas dan akuntabilitas di lapangan


Penerapan drone di industri konstruksi juga dapat memudahkan manajer
memantau produktivitas karyawannya. Selain itu, manajer juga dapat memantau
apakah penggunaan alat berat sudah dilakukan dengan semestinya. Dengan
demikian, manajer dapat menginvestigasi masalah jika proyek berjalan lamban. 
Teknologi drone menghemat waktu manajer karena ia tidak perlu
mengelilingi lapangan untuk melakukan inspeksi. Cukup lihat dan perbesar
gambar yang dihasilkan drone di ruang kerja,  ia dapat mengidentifikasi masalah
dengan mudah.
 Marketing konstruksi yang efektif
Foto dan video adalah opsi terbaik untuk memperlihatkan proyek.
Biasanya, perusahaan memilih mengambil foto dan video ini melalui helikopter.
Sayangnya, dengan biaya yang mahal, pengambilan foto dan video tidak
sebanding dengan kualitas, fleksibilitas, waktu, dan keamanannya. 
Drone dapat menyelesaikan kendala tersebut dengan efektif. Pemasaran
area konstruksi jadi lebih menjual berkat kualitas gambar dan video yang bagus.
Sudut pandang yang diambil bisa lebih variatif tanpa memakan waktu lama.
Para stakeholder juga bisa dimanjakan dengan perkembangan proyek yang bisa
mereka lihat secara visual. 

4. BAGAIMANA CARA PENGOPRASIAN DRONE


Drone atau pesawat tanpa awak merupakan salah satu produk teknologi
yang mulai banyak diminati. Jika pada umumnya drone digunakan untuk
kebutuhan industri atau fotografi seperti mengambil objek foto maupun video yang
mustahil dilakukan menggunakan kamera biasa, kini  drone juga digunakan sebagai
ajang perlombaan berupa balapan menggunakan drone.
untuk bisa menerbangkannya dibutuhkan cara yang baik dan benar agar  drone bisa
dengan mudah terbang.Dapat dilakukan degan beberapa step atau cara berikut
langkah-langkahnya :
 Mempersiapkan Perangkat Drone

Setelah memiliki drone yang kamu inginkan, tentunya untuk bisa


menerbangkannya kamu harus mempersiapkan perangkat  drone tersebut. Kamu
bisa membaca buku panduan yang ada, lalu ikuti instruksi yang ada. Persiapan ini
bertujuan agar kamu mengetahui kondisi perangkat drone yang dimiliki seperti
memastikan keadaan baterai drone serta remote control sudah penuh dan baling-
baling drone yang dalam kondisi baik.
Selain itu, kamu juga harus memastikan kemampuan yang dimiliki
oleh drone. Mulai dari jarak jelajah yang dapat ditempuh dengan sinyal  remote,
durasi terbang, dan kapasitas baterai dari perangkat drone.
 Memahami dan Menaati Peraturan yang Ditetapkan

Bagi para pemula, kamu harus mengetahui aturan-aturan yang sudah


ditetapkan dalam menerbangkan drone. Aturan internasional yang dimaksud juga
berlaku di Indonesia seperti beberapa daerah yang menjadi area terlarang untuk
menerbangkan drone. Mulai dari area pribadi dan area publik yang harus
mendapatkan izin terlebih dahulu untuk bisa menerbangkan  drone.

 Memilih Tempat yang Luas

Tempat merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh para pemula
saat menerbangkan drone. Pilihlah tempat yang luas dan tidak dikelilingi oleh
beberapa benda tinggi yang ada di sekitarnya seperti gedung maupun pohon. Hal
ini dilakukan agar drone yang kamu terbangkan tidak berisiko menabrak benda-
benda tersebut.
Apalagi kamu yang baru belajar menerbangkan perangkat drone, tentunya
membutuhkan tempat yang luas dan kosong karena belum bisa mengoperasikannya
secara baik. Selain itu, cuaca, kecepatan angin, serta debu juga menjadi bahan
pertimbangan karena akan mempengaruhi kestabilan drone saat terbang. Apalagi
debu dapat membuat drone menjadi kotor hingga ke bagian dalam dan
membuatnya rusak.

 Menghidupkan Drone

Langkah selanjutnya adalah menghidupkan drone dengan terlebih dulu


mengoperasikan remote controlnya. Di beberapa model drone, remote controlnya
dapat diakses melalui smartphone dengan menampilkan layar kamera drone. Lalu,
kamu bisa menghidupkan drone untuk memulainya dan matikan dengan cara
sebaliknya.

 Mengaktifkan Fitur Return-to-Home

Langkah yang satu ini juga menjadi perhatian penting saat  drone hidup. Di
mana, kamu diminta untuk mengkalibrasi drone meliputi arah mata angin atau
mengunci lokasi GPS dari penerbangan awal. Hal ini dilakukan agar  drone bisa
lebih stabil, lalu ketika baterai akan habis atau hilang sinyal, maka perangkat
tersebut akan pulang secara otomatis ke lokasi GPS yang ditentukan pada tahap
kalibrasi di awal. Fitur ini yang disebut dengan  Return to Home.
 Menerbangkannya Perlahan

Pada tahap ini kamu bisa mulai untuk menerbangkan  drone secara perlahan.
Pada dasarnya, dalam menerbangkan drone dibutuhkan perasaan dan kehati-hatian
karena sistem kendali pada drone sangat sensitif. Sedikit saja
digerakkan, drone akan memberikan respon. Kesulitan dalam
mengendalikan drone biasanya terjadi karena kamu merasa panik dan terlalu
agresif. Jika kamu merasakan hal tersebut, segera lepas semua kendali
dan drone akan terbang secara stabil. Drone sendiri memiliki dua
bagian joystick control pada remote.
Berikut fungsi dari masing-masing joystick:
Bagian Kiri

 Gerak atas menaikkan drone.


 Gerak bawah menurunkan drone.
 Gerak kiri memutar drone ke arah kiri.
 Gerak kanan memutar drone ke arah kanan.

Bagian Kanan

 Gerak atas memajukan drone.


 Gerak bawah memundurkan drone.
 Gerak kiri membelokkan laju drone ke arah kiri.
 Gerak kanan membelokkan laju drone ke arah kanan.
 Manfaatkan Fitur yang Ada

Ketika kamu berhasil menerbangkan drone dengan stabil dan mulus,


gunakan fitur-fitur yang ada pada drone kamu. Mengingat, beberapa
jenis drone memiliki fitur yang beragam, kamu harus memanfaatkannya secara
maksimal. Misalnya saja, fitur untuk pengambilan foto maupun video secara stabil
dengan angle yang menarik.
Fitur ini dikendalikan langsung dari remote control yang kamu gunakan.
Selain itu, ada juga fitur optical zoom untuk pengambilan gambar jarak jauh
sehingga membuat drone tidak perlu mendekati objek yang diinginkan, pengaturan
ISO, Shutter, Speed, pengaturan orientasi kamera menjadi landscape atau portrait,
dan masih banyak lagi.

5. KESIMPULAN
Penerapan drone dalam bidang arsitektur terutama dalam hal lanskap dan
konstruksi membawa banyak manfaat terutama dalam segi keamanan, biaya, dan waktu.
Data-data yang diambil dari drone sangat menunjang efektivitas proyek. Manajemen
dapat mendapatkan gambar dengan cepat dan pengelolaan proyek yang otomatis
dan real-time. Sehingga Dengan adaya media untuk melakukan pendataan berupa
pemetaan dan juga digitasi bangunan secara 3 dimensional yang terukur memberikan
kemudahan dan potensi yang sangat luas terhadap lingkup perencanaan arsitektur.
Dengan perkembangan yang masih sangat baru dan juga mulai bermunculan
peralatan drone yang semakin beragam memberikan banyaknya alternatif media yang
dapat digunakan. Drone menjadi alat yang semakin mudah untuk dijangkau sehingga
menjadi salah satu peralatan yang harus dimiliki oleh perencana tidak hanya dibidang
perencanaan kawasan tetapi juga dibidang pengembangan bangunan karena semakin
mudahnya melakukan penggambaran 3 dimensi dengan memanfaatkan foto yang
memiliki meta data berupa koordinat gps dan juga kedalaman pixel yang tinggi sehingga
menghasilkan objek secara 3 dimensional.
DAFTAR PUSTAKA

https://kumparan.com/potongan-nostalgia/sejarah-drone-yang-bermula-dari-teknologi-
militer-abad-19-1upWpeCXLlO/1 ( 20-12-2020 )

https://jsp.co.id/pengertian-dan-sejarah-perkembangan-drone-di-dunia/ ( 30-11-2020 )

https://www.liputan6.com/tekno/read/3906118/drone-adalah-unmanned-aerial-vehicle-
berikut-ini-macam-macam-dan-fungsinya ( 28-02-2019 )

https://www.foldertekno.com/jenis-drone/ ( 2018 )

https://temuilmiah.iplbi.or.id/wp-content/uploads/2016/12/IPLBI2016-H-149-154-
Penggunaan-drone-sebagai-media-digitasi-penggambaran-3-dimensi-bangunan-dan-
pemetaan-kawasan.pdf ( 2016 )

http://www.brownbuildersgeneralcontractors.com/manfaat-penggunaan-drone-dalam-
konstruksi/ ( 21-11-2020 )

https://eraspace.com/artikel/post/7-cara-mudah-untuk-menerbangkan-drone-bagi-pemula
( 5-04-2021 )

Anda mungkin juga menyukai