Anda di halaman 1dari 56

Smart city merupakan sebuah konsep kota yang memanfaatkan teknologi informasi untuk

mengintegrasikan seluruh infrastruktur dan pelayanan dari pemerintah kepada warga masyarakat.
Penerapan konsep smart city dalam sebuah perencanaan kota ialah untuk mewujudkan
pembangunan berkelanjutan dengan meningkatkan layanan masyarakat dengan mengintegrasikan
beberapa elemen yang ada di perkotaan seperti pemerintahan, ekonomi, kualitas hidup, lingkungan,
sumber daya manusia, dan transportasi.

Smart city memberikan jaminan untuk membuat semakin banyak kota di seluruh dunia memiliki
pengelolaan yang cerdas dengan mengimplementasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembangunan dan pengelolaan kota. Hal ini mendorong peran aktif dan partisipasi masyarakat
dalam mengelola kota sehingga terjadi interaksi yang lebih dinamis dan erat antara warga
masyarakat dengan penyedia layanan, dalam hal ini adalah pemerintah di setiap negara.
Implementasi smart city di Indonesia sendiri mengalami berbagai kendala, mulai dari infrastruktur
penunjang yang belum memadai, kesiapan pemerintah setempat, hingga masyarakat sendiri yang
belum mampu memanfaatkan teknologi digital secara maksimal.

Konsep smart city telah menjadi isu besar di berbagai penjuru dunia saat ini. Konsep ini pada
awalnya diciptakan oleh perusahaan IBM pada tahun 1990-an setelah sebelumnya sempat dibahas
para ahli dunia dengan nama digital city. IBM memberikan pengertian awal bahwa smart city adalah
kota yang setiap instrumennya saling berhubungan dan berfungsi secara cerdas. Kemudian
pengertian ini diperluas dan memberikan jaminan untuk membuat semakin banyak kota di seluruh
dunia memiliki konsep yang cerdas dengan mengimplementasikan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) dalam pembangunan dan pengelolaan kota untuk meningkatkan kualitas hidup
warganya.
Boyd Cohen telah melakukan penelitian mengenai smart city sejak tahun 2011 dan mencoba untuk
memahami konsep dari smart city ini, serta mengamati transformasi beberapa kota yang telah
mengimplementasikannya. Ia telah menyimpulkan bahwa ada 3 (tiga) fase penting yang berbeda
tentang tahap-tahap dimana teknologi mulai diimplementasikan dalam pembangunan kota. Ia
mengamati dari masa dimana teknologi hanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar, saat
pemerintahan mulai digerakkan oleh teknologi, dan terakhir ketika warga masyarakat digerakkan
oleh teknologi dalam hidup sehari-hari. Hal inilah yang kemudian memunculkan istilah Smart City 1.0,
2.0, dan 3.0.
 Smart City 1.0: Technology Driven
IBM dan beberapa perusahaan teknologi multinasional di Amerika lainnya telah melihat potensi
teknologi untuk mengubah kota menjadi tempat yang lebih efisien dan didukung oleh teknologi tinggi
untuk para inovatornya. Bukan rahasia lagi bahwa kota-kota di seluruh dunia saat ini sedang
bersaing ketat untuk menerapkan visi smart city dalam pengelolaannya. Visi teknologi-sentris
dari smart city tentu dapat menarik inovator teknologi perkotaan, yang pada akhirnya dapat
menumbuhkan ketersediaan lapangan pekerjaan dan peningkatan ekonomi kota.
Smart City 1.0 dicirikan oleh penyedia teknologi yang mendorong teknologi sebagai solusi yang tepat
dalam pengelolaan kota dan menekankan bahwa teknologi dapat mempengaruhi kualitas hidup
warga. Smart City 1.0 juga merupakan filosofi yang mendasari di balik sebagian besar proyek-
proyek smart city yang dibangun terlebih dahulu di Portugal hingga di Songdo, Korea Selatan dari
perusahaan Living PlanIT dan Cisco. Dalam bukunya, Smart Cities, Anthony Townsend memberikan
kritik yang cerdas terhadap Smart City 1.0 dengan alasan bahwa visi urban futuristik yang didorong
oleh teknologi akan kehilangan bagian penting dari bagaimana kota berinteraksi dengan warganya.
 Smart City 2.0: Technology Enabled, City-Led
Pada fase ini, kota telah dipimpin oleh walikota beserta administrator kota yang berpikiran maju.
Dalam hal ini administrator kota membantu pemimpin untuk menentukan masa depan kota dan
berperan dalam menerapkan teknologi cerdas dan inovasi-inovasi yang cemerlang. Mereka akan
fokus untuk menemukan solusi agar teknologi dapat menjadi sarana utama untuk meningkatkan
kualitas hidup warga. Salah satu contoh dari Smart City 2.0 adalah ketika Walikota Rio pergi ke
kantor IBM untuk mencari ahli yang dapat membuat teknologi sensor jaringan untuk mengurangi
bencana tanah longsor di lereng bukit Favelas. Proyek ini kemudian menjadi perhatian dunia,
terutama pada abad ke-21 ini setelah teknologi-teknologi terus berkembang dan mulai digunakan
untuk mendeteksi dan mencegah tindak kejahatan dan untuk administrasi layanan darurat yang
terintegrasi dalam smart services.
Sebagian besar kota-kota terkemuka di dunia yang menerapkan konsep smart city,  misalnya
Barcelona, telah memiliki lebih dari 20 wilayah dengan program smart city, ratusan ruang publik telah
tersambung dengan jaringan wi-fi, angkutan umum dengan smart lighting (automatic on-off, energy
usage detection, CCTV monitor), serta promosi infrastruktur pengisian kendaraan listrik. Walikota
Barcelona telah berusaha untuk memimpin dengan inovasi global dengan tidak hanya memulai
banyak proyek, tetapi juga mendukung pertumbuhan industri smart city dan city network melalui Smart
City Expo. Seperti banyak kota terkemuka lainnya, Barcelona telah membaca peluang secara
signifikan untuk menggunakan teknologi untuk memfasilitasi peningkatan kualitas hidup baik bagi
warganya maupun bagi para pengunjung/ turis.
 Smart City 3.0: Citizen co-creation
Pada tahun 2014, model baru telah mulai muncul, dimana kota-kota yang menerapkan konsep smart
city mulai merangkul warganya untuk mendorong generasi masa depan menciptakan model kota
yang lebih cerdas (smart) lagi. Misalnya, Kota Wina dan Barcelona, kota-kota yang aktif menerapkan
konsep smart city dengan membangun ratusan proyek. Tetapi beberapa dari proyek tersebut
memiliki nuansa yang berbeda, misalnya, dalam kemitraan dengan perusahaan energi lokal, Wien
Energy, Wina mengajak warganya untuk turut menjadi investor di pembangunan pembangkit listrik
tenaga surya lokal sebagai kontribusi dalam misi sebagai kota dengan sumber energi terbarukan
tahun 2050. Hal ini juga diikuti dengan fokus yang kuat dalam melibatkan warga negara untuk
menangani masalah perumahan dan kesetaraan gender.
Kota lainnya, Vancouver, juga menjadi salah satu pelopor pembuatan strategi kolaboratif yang
ambisius dengan melibatkan 30.000 warganya dalam kerja sama pembentukan Action
Plan Vancouver Greenest City tahun 2020. Begitu juga Barcelona, baru saja menyelesaikan proyek
inovasi (disebut BCN Open Challenge) dimana kota tersebut memposting 6 (enam) tantangan dan
memanfaatkan platform pribadi, Citymart, untuk mengumpulkan ide-ide baik dari warganya maupun
dari inovator lokal dan global.
Smart City 3.0 tidak hanya diterapkan oleh kota-kota di negara maju saja. Kota Medellin di Kolombia,
salah satu pelopor smart city di Amerika Selatan, merupakan pemenang penghargaan sebagai Kota
Inovatif tahun 2013 dari Urban Land Institute. Medellin telah berfokus pada regenerasi perkotaan
dari bawah ke atas dengan melibatkan warga dari lingkungan kota yang paling berpengaruh secara
langsung di dalam proyek transformatif, seperti proyek kereta gantung, tangga listrik, serta sekolah-
sekolah dan perpustakaan baru yang didukung dengan teknologi. Tak hanya itu, Medellin juga telah
memperluas komitmennya bagi para inovator dari warganya sendiri dengan mengembangkan
sebuah distrik/ wilayah inovasi untuk menarik dan mempertahankan bakat kewirausahaan warga.
 Smart City 4.0 : Industrial Revolution
Konsep smart city terus mengalami perkembangan yang cepat dari tahun ke tahun dengan mengikuti
arus perkembangan teknologi dan inovasi. Konsep terbaru smart city  yaitu Smart City 4.0 baru saja
hadir pada tahun 2017 yang diluncurkan oleh Grup Innovation Acceleration dari Universitas Berkeley
California, Amerika Serikat. Konsep Smart City 4.0 muncul sebagai aksi dari adanya Revolusi
Industri 4.0 dengan membawa inisiatif untuk mengembangkan keterampilan para inovator dan
pengusaha muda di bidang industri teknologi. Smart City 4.0 bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan untuk revolusi industri 4.0 dan mempercepat pengembangan teknologi bagi inovator-
inovator muda, start-up, dan perusahaan-perusahaan teknologi untuk menciptakan solusi terbaik
untuk menjadikan kota semakin cerdas (smart), aman, dan berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk
turut berkontribusi pada Agenda PBB tahun 2030, khususnya dalam Sustainable Development Goals.
Sebagai permulaan, Universitas Berkeley telah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan
besar di Silicon Valley mengembangkan keterampilan industri, percepatan pengembangan
teknologi, menciptakan start-up untuk mengembangkan smart city di India dengan membangun
Laboratorium Smart Co-Innovation. Model Smart City  4.0 ini diluncurkan dengan kerja sama
dengan United States India Strategic Partnership Forum (USISPF) and 1M1B (1 Million for  1 Billion).
Laboratorium Smart Co-Innovation didirikan di Allahabad, India dan dirancang untuk menjadi tempat
dimana perusahaan-perusahaan besar, menengah, serta perusahaan baru akan berinovasi dengan
warga untuk menciptakan solusi dan menciptakan model bisnis berkelanjutan secara bersama-
sama. Area pengembangan utamanya ialah pada bidang Artificial Intelligence (AI), Air, Energi,
Transportasi, Pengelolaan Limbah, Kesehatan, Iklim, dan Pertanian Cerdas (smart farming).

Tantangan Kebijakan Publik – Urbanisasi dan Kelestarian Lingkungan:

Semakin banyak
warga dunia – termasuk di AS – pindah ke kota, mendorong melonjaknya permintaan akan sumber
daya dan layanan di pusat kota ini. Pada tahun 2025, 34 kota di seluruh dunia akan memiliki
populasi  lebih dari 10 juta orang . Kota-kota telah mengkonsumsi 2/3 dari energi dunia dan
sebagian besar sumber daya lainnya. Sekarang bayangkan dampaknya terhadap konsumsi di kota-
kota yang berpenduduk lebih dari 10 juta orang ini. Permintaan air kota saja akan sangat
mengejutkan dan, diperkirakan pada tahun 2025, penduduk kota akan meminta tambahan 80 miliar
metrik ton air kota. Meningkatnya permintaan akan sumber daya kota lainnya – termasuk keandalan
energi dan listrik, kualitas udara, dan arus lalu lintas – akan berdampak pada kualitas hidup.
Solusi dan Manfaat IoT:
Untuk pusat perkotaan AS kami untuk mengatasi tuntutan yang meningkat dari begitu banyak
penduduk masa depan yang tinggal, bekerja, mengemudi, dan berinteraksi satu sama lain, kota
mencari cara untuk menjadi "lebih pintar" dan lebih fleksibel dalam menanggapi kebutuhan warga.
Dan, untuk melakukan ini, mereka mencari Internet of Things (IoT). Teknologi IoT Smart Cities
memungkinkan kecerdasan dan fleksibilitas mutakhir yang diperlukan untuk membantu kota
menggunakan sumber daya secara lebih efisien – untuk meningkatkan segalanya mulai dari kualitas
udara dan air untuk transportasi, energi dan sistem komunikasi. Dan pemerintah kota akan
menginvestasikan sekitar $41 triliun selama 20 tahun ke depan untuk meningkatkan infrastruktur
mereka agar mendapat manfaat dari IoT. Dengan investasi besar ini, IoT akan mengubah kualitas
hidup warga kota.Ketika infrastruktur abad ke-21 menjadi lebih cerdas dan terhubung, warga akan
mendapat manfaat dari peningkatan pengelolaan sumber daya dan sejumlah besar dampak sosial
dan ekonomi positif lainnya yang dapat diberikan oleh IoT.
Tantangan Amerika Cerdas – Kota Cerdas AS:
Intel  dan The City of San Jose, CA berkolaborasi dalam proyek kemitraan publik-swasta yang
mengimplementasikan Platform Demonstrasi Kota Cerdas IoT Intel untuk memajukan  inisiatif Green
Vision Kota  . Proyek berjudul Smart Cities USA, akan membantu San Jose mendorong
pertumbuhan ekonomi, mendorong 25.000   pekerjaan CleanTech , menciptakan kelestarian
lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup warganya. Dengan memasang jaringan Kualitas Udara,
Suara &  Iklim Mikro Sensor, Intel, dan San Jose sedang menciptakan "lensa keberlanjutan" untuk
Kota. “Lensa keberlanjutan” menggunakan teknologi IoT untuk mengukur karakteristik seperti
partikulat di udara, polusi suara, dan arus lalu lintas. Manajemen Kota akan menggunakan informasi
ini untuk mendorong peningkatan kualitas udara, kebisingan, efisiensi transportasi, kelestarian
lingkungan, kesehatan, dan efisiensi energi. Kemitraan publik-swasta Smart Cities USA, sebagai
bagian dari Smart America Challenge, akan menunjukkan bagaimana kota dapat menggunakan IoT
untuk mengukur dan bertindak berdasarkan data penting untuk meningkatkan kehidupan warganya.

New York City telah meluncurkan strategi Internet of Things (IoT)


yang mencakup tata kelola, privasi, keamanan, kesetaraan, keberlanjutan,
dan keterlibatan publik.

“Tahun 2020-an akan menjadi dekade kritis bagi miliaran perangkat yang
terhubung ke internet yang umumnya dikenal sebagai Internet of Things,” kata
Chief Technology Officer Kota New York John Paul Farmer.

Dia mengatakan bahwa sementara masyarakat siap untuk membuka banyak


manfaat dari IoT: “Dalam dekade ini juga, aturan jalan akan ditetapkan, itulah
sebabnya sekarang adalah waktu yang tepat bagi kita untuk menghadapi
pertanyaan sulit tentang data. ekonomi, kemiskinan data, hak digital, dan
potensi penggunaan IoT yang merusak. Strategi ini memberikan cetak biru
penting tentang bagaimana New York City dapat memimpin dalam mencapai
keseimbangan yang tepat untuk penggunaan IoT secara cerdas.”

IDC memprediksi pada tahun 2025 akan ada 55,7 miliar perangkat yang


terhubung di seluruh dunia.

Kota New York telah menggunakan IoT untuk memantau kualitas udara,
suhu, dan data cuaca; menganalisis pola lalu lintas dan menghitung
pengendara sepeda; melacak kendaraan milik kota; menilai penggunaan
energi; memelihara saluran air, dan lain-lain.
Ia melihat peluang yang berkembang bagi IoT untuk mendukung
perencanaan, merampingkan operasi, mengurangi biaya, meningkatkan
ketahanan, meningkatkan keberlanjutan, dan menanggapi kebutuhan
masyarakat. Selain digunakan dalam infrastruktur kota pintar, IoT semakin
menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga dan bisnis, mulai dari
perangkat yang dapat dikenakan konsumen dan produk rumah pintar hingga
aplikasi industri dan pertanian.

“Strategi Internet of Things Kota New York memberikan kontribusi besar untuk
memahami potensi manfaat dan jebakan dari teknologi yang muncul ini,” kata
Wakil Walikota untuk Operasi Laura Anglin. “Strategi IoT NYC akan berfungsi
sebagai peta jalan untuk bagaimana memanfaatkan aspek positif IoT sambil
memberikan pagar pembatas yang bijaksana untuk memastikan terhadap
aplikasi negatif.”

Langkah selanjutnya
Strategi tersebut menguraikan tindakan utama yang akan diambil kota selama
dua tahun ke depan untuk mempromosikan “ekosistem IoT yang sehat” di
New York.

Mendorong inovasi akan mencakup peluncuran program pengumpulan data


IoT yang cepat, pengembangan kerangka uji kota dan program percontohan
berkelanjutan untuknya, dan mengeluarkan tantangan untuk menguji
teknologi baru.

Untuk mempromosikan berbagi data dan transparansi, New York akan


menetapkan ruang lingkup dan sumber daya untuk dasbor data IoT di seluruh
kota dan meluncurkan 'Katalog Kota Cerdas' untuk berbagi informasi tentang
proyek kota secara publik.

Kebijakan dan proses baru akan dikembangkan untuk meningkatkan tata


kelola IoT. Ini akan melihat peluncuran grup kota pintar kolaboratif dan Forum
IoT dua tahunan untuk agensi kota, serta konsultasi kota internal tentang
masalah IoT. Langkah-langkah untuk merampingkan proyek akan mencakup
koordinasi penyebaran jaringan komunikasi IoT nirkabel, inventaris perangkat
IoT di seluruh kota, dan proses peninjauan perangkat standar.

Chief Privacy Officer kota akan memainkan peran kunci dalam menerapkan
standar, kebijakan, dan prosedur untuk penerapan IoT kota.
Untuk memperoleh nilai dari kemitraan lintas sektor, NYC akan membangun
saluran online untuk ekspresi minat dalam kolaborasi IoT.

Untuk memastikan penduduk tidak ketinggalan, kota berencana untuk


melakukan penelitian untuk lebih memahami kebutuhan keterampilan IoT di
kalangan pengusaha lokal dan bekerja dengan penyedia pelatihan literasi dan
tenaga kerja kota untuk mengoordinasikan pelatihan terkait IoT. Ini telah
berjanji untuk membentuk forum tahunan untuk mitra industri dan komunitas
tentang penggunaan IoT.

Strategi IoT mengikuti dengan cepat permintaan New York untuk proposal


(RFP) untuk memperluas infrastruktur broadband dan menutup kesenjangan
digital. Walikota Bill de Blasio telah berkomitmen US $ 157 juta (£ 113 juta)
dalam investasi modal untuk program ini dan akan membuat hingga 100.000
aset milik kota tersedia.

Definisi 'kota pintar' bervariasi, tergantung pada siapa Anda bertanya. Jika kita
harus meringkasnya dalam satu kalimat, itu akan menjadi kota yang
memanfaatkan teknologi seperti kecerdasan buatan dan Internet of Things
(IoT) untuk meningkatkan layanan publik dan infrastruktur dan memberikan
lebih banyak peluang untuk mobilitas sosial dan ekonomi.

Singapura adalah kota yang paling sering menempati peringkat teratas


dalam peringkat kota pintar global . Antara lain, telah mendigitalkan sistem
perawatan kesehatannya dengan konsultasi dokter online dan peralatan
pemantauan yang dapat dipakai; menciptakan armada kendaraan otonom
untuk penduduk lanjut usia dan penyandang cacat; dan memasang sistem
kontrol lampu lalu lintas bertenaga AI untuk lalu lintas dan arus pejalan kaki
yang lebih lancar.
Di Amerika, pemerintah kota akan menginvestasikan sekitar $41 triliun selama
20 tahun ke depan untuk meningkatkan infrastruktur mereka agar mendapat
manfaat dari IoT, menurut SmartAmerica Challenge , inisiatif Fellow Inovasi
Presiden Gedung Putih yang bertujuan untuk menyatukan proyek-proyek dari
sektor-sektor seperti manufaktur pintar. , perawatan kesehatan, energi cerdas,
transportasi cerdas, dan tanggap bencana. 
Tidak mengherankan, banyak kota yang berinvestasi besar-besaran dalam
teknologi pintar sudah dikenal sebagai pusat inovasi atau akademik, seperti
yang ditunjukkan oleh daftar 10 kota pintar teratas kami di Amerika. Untuk
daftar ini, kami hanya mempertimbangkan kota-kota yang wilayah
perkotaannya berpenduduk lebih dari 1 juta orang. Sebagai bonus, kami juga
memilih 1 kota kecil yang banyak berinvestasi dalam inisiatif cerdas.
Anda mungkin juga menyukai:Perusahaan Pemindahan Terbaik untuk
Pemindahan Lokal & Jarak Jauh Bebas Stres
1. New York, NY

Sebagai wilayah perkotaan Amerika terbesar berdasarkan populasi (lebih dari


18 juta) dan PDB ($1,8 triliun, setara dengan seluruh Kanada), New York
memiliki kemampuan yang tak tertandingi untuk berinvestasi dalam menjadi
kota pintar. Hal ini ditunjukkan oleh fakta bahwa itu adalah 1 dari 2 kota
Amerika yang menerima peringkat A dari Global Smart City Index 2020 (7 kota,
semuanya di luar AS, menerima peringkat AAA atau AA). Menurut survei
Global Smart City Index (GSCI) terhadap penduduk New York dan lebih dari
100 kota besar dunia lainnya, NY adalah salah satu kota terbaik untuk
kecepatan dan keandalan internet, informasi kemacetan lalu lintas melalui
ponsel, dan aktivitas budaya.

Inisiatif cerdas terbaik: Kota baru-baru ini meluncurkan program percontohan


yang memasang ratusan sensor cerdas untuk memantau tingkat
sampah. Dalam pilot terpisah, ia melengkapi 5 kendaraan armada kota dengan
sensor bertenaga surya untuk mengumpulkan dan membandingkan data
kualitas udara di lingkungan yang berbeda di Bronx Selatan.

2. Washington, DC

Washington, DC adalah satu-satunya kota Amerika lainnya yang menerima


peringkat A dari Global Smart City Index 2020. Menurut responden survei,
informasi tentang keputusan pemerintah daerah mudah diakses, platform
online tempat warga dapat mengajukan ide telah meningkatkan kehidupan
kota, dan kegiatan budaya termasuk yang terbaik di dunia.

Inisiatif cerdas terbaik: DC menggunakan sensor video untuk mengklasifikasikan


dan menghitung pergerakan kota (orang, sepeda, mobil, dll.) untuk mengukur
volume dan arus lalu lintas di koridor pembangunan ekonomi utama dan lokasi
acara. Tujuan utamanya adalah menyediakan 'analisis gerakan' untuk
membantu meningkatkan operasi kota, upaya perencanaan ekonomi, dan cara
lain untuk memahami dan meningkatkan kota. 
3. Boston, MA

Boston memiliki 2 dari 3 universitas terbaik di seluruh planet (MIT #1 dan


Harvard #3), menurut peringkat QS Top Universities. Dengan kekayaan
sumber daya manusia seperti itu, tidak mengherankan jika Boston adalah salah
satu kota pintar terbaik di Amerika. Boston menerima peringkat BBB dari
Global Smart City Index 2020. Menurut penduduk, Boston memiliki kecepatan
internet di atas rata-rata dan layanan medis di atas rata-rata.

Inisiatif cerdas terbaik: Aplikasi BOS:311 , yang sebelumnya disebut Citizens


Connect, memungkinkan warga melaporkan masalah seperti lubang dan
grafiti. Laporan-laporan ini secara otomatis dimasukkan ke dalam sistem
perintah kerja kota, di mana mereka dilacak dan ditugaskan ke tim layanan.
4. San Francisco, CA

Sebagai pintu gerbang ke Lembah Silikon dan kota yang menarik miliaran dolar
per tahun dalam investasi teknologinya sendiri, tidak mengherankan jika San
Francisco menempati urutan teratas dalam daftar kota pintar kami. Kota ini
menerima peringkat BBB dari Global Smart City Index 2020. Menurut
penduduk, kota ini unggul dalam akses online ke daftar pekerjaan dan
kemampuan untuk memberikan umpan balik tentang proyek-proyek pemerintah
daerah. Seperti New York, DC, dan Boston, penduduk San Francisco
melihatnya sebagai pemimpin dunia dalam kegiatan budaya.

Inisiatif cerdas terbaik: Ini sebenarnya diluncurkan pada tahun 2011,


tetapi sistem parkir pintar SFpark layak disebutkan di sini. Penggunaan parkir
dipantau melalui sensor yang ditempatkan di aspal dan data diumpankan ke
meteran parkir pintar yang mengubah harganya sesuai ketersediaan dan
waktu. Tujuan dari sistem ini adalah untuk mengurangi waktu dan bahan bakar
yang terbuang oleh pengemudi yang mencari tempat parkir. Harga berkisar
dari 25c hingga $7 per jam selama jam normal, dan sekitar 15% ruang tetap
kosong di blok mana pun kapan saja.
5. Seattle, WA

Seattle, rumah bagi Amazon, Microsoft, dan banyak perusahaan teknologi


lainnya, adalah kota lain yang menerima peringkat BBB dari Global Smart City
Index 2020. Penduduk menikmati fakta bahwa layanan pencarian pekerjaan
sudah tersedia dan mereka dapat dengan mudah menyediakannya. umpan
balik tentang proyek-proyek pemerintah daerah. Seattle adalah kota Amerika
lainnya yang memiliki peringkat jauh di atas rata-rata global untuk kegiatan
budaya. 
Inisiatif cerdas terbaik: Lab Inovasi Penyelamatan Makanan , sebuah inisiatif
dari Universitas Seattle Pasifik yang didukung oleh Dewan Penasihat Inovasi
Kota Seattle, sedang mengembangkan perangkat lunak untuk menyediakan
informasi akses terbuka waktu-nyata tentang kelebihan makanan, pilihan
transportasi, dan penyelamatan makanan lainnya logistik. Pengguna potensial
aplikasi ini termasuk organisasi last-mile (program makanan lokal dan bank
makanan) serta bisnis berorientasi makanan sebagai donor potensial.
6. Denver, CO

The Mile High City juga menerima peringkat BBB dari Global Smart City Index
2020. Menurut penduduk, Denver menonjol karena pembelian tiket pertunjukan
dan museum secara online, kemudahan pemungutan suara online, dan
ketersediaan layanan pekerjaan yang siap pakai. Oh, dan itu jauh di atas rata-
rata global untuk kegiatan budaya.

Inisiatif cerdas terbaik: Program Love My Air dari Colorado Smart Cities


Alliance , bekerja sama dengan Denver Public Schools, menciptakan jaringan
pemantauan kualitas udara (AQ) di seluruh kota untuk menyediakan data AQ
real-time – memanfaatkan polusi udara mutakhir berbiaya rendah teknologi
sensor, dikembangkan kembali dengan tenaga surya, penyimpanan baterai,
dan konektivitas data agar berguna untuk penyebaran skala luas dan dapat
direplikasi di kota mana pun.
7. Los Angeles, CA

Pusat perkotaan terbesar kedua di Amerika berdasarkan populasi (13 juta) dan
PDB ($ 1 triliun) harus muncul di suatu tempat di daftar ini. LA menerima
peringkat BBB dari Global Smart City Index 2020. Menurut survei GSCI,
penduduk terkesan dengan uji coba pemungutan suara online baru-baru ini
yang dijalankan di 10 dewan lingkungan, termasuk Downtown LA, pada 2019.
Anehnya, Angelenos tidak begitu terkesan dengan aktivitas budaya kota
mereka sebagai penduduk Denver dan Seattle. 
Inisiatif cerdas terbaik: Jika ada satu hal yang dibutuhkan LA untuk
menggunakan teknologi IoT untuk memantau, apakah itu? Gempa, tentu
saja. Pada 2019, LA menjadi kota AS pertama yang meluncurkan aplikasi
peringatan dini gempa bumi kepada publik. Menggunakan jaringan sensor
seismik yang dipasang melalui wilayah Los Angeles yang lebih
besar, ShakeAlertLA mengirimkan peringatan kepada pengguna ketika ada
tanda-tanda peringatan dini gempa berkekuatan 5.0 atau lebih besar.
8. Colombus, OH

Columbus terlalu kecil untuk ditampilkan dalam Indeks Kota Cerdas Global,
tetapi ia memenangkan Tantangan Kota Cerdas perdana Departemen
Transportasi AS. Kota Columbus mengusulkan rencana terpadu yang
komprehensif untuk mengatasi tantangan di distrik perumahan, komersial,
pengiriman, dan pusat kota menggunakan sejumlah teknologi baru, termasuk
infrastruktur yang terhubung, infrastruktur pengisian kendaraan listrik, platform
data terintegrasi, kendaraan otonom, dan banyak lagi. Columbus berencana
untuk bekerja sama dengan penduduk, komunitas dan pemimpin bisnis, dan
pakar teknis untuk mengimplementasikan rencana mereka.

Inisiatif cerdas terbaik: Seperti yang disebutkan, Columbus berupaya


memberdayakan penduduk melalui solusi mobilitas yang responsif, inovatif, dan
aman . Ini juga bekerja untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik untuk
menjadi salah satu pasar EV terkemuka di Amerika Serikat.
9. Austin, Texas

Kota lain yang terlalu kecil untuk ditampilkan dalam peringkat global, Austin
dikenal sebagai kota dengan pertumbuhan tercepat di Amerika serta pusat
teknologi tinggi yang berkembang pesat. Universitas Texas di program teknik
dan ilmu komputer kelas dunia Austin menyediakan aliran bakat yang stabil
untuk mendukung sektor ini, seperti halnya pendatang baru dari antarnegara
bagian dan luar negeri. 

Inisiatif cerdas terbaik: Austin Water sedang melakukan instalasi percontohan


ribuan meter air pintar di berbagai lingkungan. Meter mengirimkan data
konsumsi secara elektronik, memungkinkan utilitas untuk memprediksi dan
menanggapi kondisi dan meningkatkan keterlibatan dengan pelanggan.
10. Pittsburgh, PA

Metro 21: Smart Cities Institute adalah program yang dijalankan oleh
Universitas Carnegie Mellon bekerja sama dengan Kota Pittsburgh, Kabupaten
Allegheny, dan lembaga pemerintah lainnya untuk menggunakan teknologi
guna meningkatkan kualitas hidup secara signifikan di wilayah
metropolitan. Untuk alasan ini, Pittsburgh mendapatkan tempat di daftar 10
kota pintar teratas kami.
Inisiatif cerdas terbaik: Salah satu dari lusinan proyek yang dijalankan
oleh Metro 21 adalah survei cahaya buatan di Pittsburgh malam hari dengan
resolusi yang lebih baik daripada yang dapat dilakukan oleh survei satelit
terbuka. Penerbangan drone yang dilengkapi kamera dan spektrometer
menyusun peta Pittsburgh beresolusi tinggi di malam hari. Data tersebut
digunakan untuk studi ilmiah tentang polusi cahaya dan pengaruhnya untuk
mengidentifikasi pencemar cahaya utama di kota.
Dan kota kecil terpintar adalah…

Boulder, Colorado, rumah dari kampus utama Universitas Colorado, untuk


proyek mengurangi biaya energi bangunan kota dengan pilot inovatif yang
mengirimkan energi ke 2 arah – dari kendaraan listrik ke gedung dan dari
gedung kembali ke EV.

Pintar dan Semakin Pintar


Dengan triliunan dolar untuk diinvestasikan dalam membangun kota pintar
Amerika selama dua dekade ke depan, kota-kota Amerika mungkin tidak dapat
dikenali pada tahun 2040 dibandingkan dengan hari ini. Akankah 10 kota pintar
teratas saat ini mempertahankan keunggulan kompetitif mereka atau akankah
kota-kota lain muncul sebagai yang terdepan dalam teknologi pintar? Pastinya
akan menarik untuk disimak.

Mengatasi tantangan hari ini dan besok


Selama setahun terakhir, Departemen Transportasi AS (US DOT) telah
memanfaatkan hampir $350 juta dana publik dan swasta untuk kota pintar
dan teknologi transportasi canggih. Membangun Beyond Traffic 2045, Smart
City Challenge memberikan percikan bagi kota-kota yang ingin merevolusi
sistem transportasi mereka untuk membantu meningkatkan kehidupan
masyarakat. Melalui Tantangan Kota Cerdas, Departemen berkomitmen
hingga $40 juta untuk satu kota pemenang. Sebagai tanggapan, kota-kota
memanfaatkan tambahan $500 juta dalam pendanaan swasta dan publik
untuk membantu mewujudkan visi Kota Cerdas mereka. Dan, pada Oktober
2016, Departemen mengumumkan tambahan $65 juta dalam bentuk hibah
untuk mendukung proyek transportasi teknologi canggih berbasis komunitas
di kota-kota di seluruh Amerika, termasuk 4 finalis di Smart City Challenge.

Dengan menantang kota-kota Amerika untuk menggunakan teknologi


transportasi yang muncul untuk mengatasi masalah mereka yang paling
mendesak, Smart City Challenge bertujuan untuk menyebarkan inovasi
melalui campuran kompetisi, kolaborasi, dan eksperimen. Tapi Smart City
Challenge lebih dari sekadar teknologi. Kami meminta walikota untuk
mendefinisikan masalah transportasi mereka yang paling mendesak dan
membayangkan solusi baru yang berani yang dapat mengubah wajah
transportasi di kota-kota kami dengan memenuhi kebutuhan penduduk dari
segala usia dan kemampuan; dan menjembatani kesenjangan digital
sehingga semua orang, bukan hanya yang paham teknologi, dapat terhubung
dengan semua yang ditawarkan kota mereka.

Apa yang kami pelajari dari seluruh Amerika


Tanggapan terhadap tantangan ini belum pernah terjadi sebelumnya—kami
menerima 78 aplikasi. Kota-kota dari Albuquerque ke Anchorage dan
Providence ke Portland mengambil Tantangan sebagai kesempatan untuk
membuat cetak biru masa depan transportasi kota mereka.
Aplikasi tersebut mengusulkan berbagai pendekatan inovatif untuk mengatasi
tantangan mobilitas perkotaan. Berikut adalah beberapa ide dari 78 visi Kota
Cerdas:

Kantor Teknologi dan Inovasi (MOTI) Walikota NYC sedang melakukan upaya
berkelanjutan untuk mengubah New York menjadi kota
pintar. Langkah - langkah ini bertujuan untuk melestarikan sumber daya seperti energi
dan air, sekaligus mengurangi dampak lingkungan NYC dan meningkatkan kualitas
hidup penduduknya . Sistem kota pintar menangani masalah seperti efisiensi
penerangan jalan, kualitas dan konservasi air, pengelolaan limbah, dan kualitas udara.
Hemat energi dan air dengan desain bangunan yang
cerdas, sekaligus meningkatkan kenyamanan bagi
penghuninya.
Hubungi kami

Pencahayaan Cerdas
Peningkatan pencahayaan mewakili area peluang yang signifikan di gedung-gedung
New York City . Lampu pijar dan lampu fluoresen generasi pertama masih umum,
dan kontrol pencahayaan jarang digunakan - sebagian besar sistem pencahayaan di
gedung-gedung besar dikendalikan secara manual.

Pemerintah NYC menyadari peluang konservasi energi melalui peningkatan


pencahayaan, dan pada tahun 2013 mereka meluncurkan program Accelerated
Conservation and Efficiency (ACE). Sejauh ini, program tersebut telah
mengalokasikan dana lebih dari $350 juta, di lebih dari 650 bangunan yang dimiliki
oleh 16 lembaga kota. Banyak dari proyek ini adalah retrofit pencahayaan LED, dan
mereka menghemat lebih dari $800.000 per tahun sekaligus mencegah lebih dari 900
metrik ton emisi GRK.
Penghematan pencahayaan dapat dicapai dengan mengurangi daya yang dikonsumsi
oleh perlengkapan atau dengan menggunakannya lebih sedikit setiap hari:

 Retrofit LED mengurangi daya pencahayaan, menghasilkan penghematan yang


berbanding lurus dengan pengurangan daya.
 Kontrol cerdas selanjutnya dapat mengurangi daya pencahayaan melalui
peredupan, dan juga dapat mengurangi jam operasi melalui penjadwalan atau
pendeteksian hunian.

Penting untuk dicatat bahwa peningkatan pencahayaan dan kontrol terkaitnya


mungkin memenuhi syarat untuk potongan tunai dari program insentif Con
Edison. Pemilik properti dapat menghubungi konsultan pencahayaan yang memenuhi
syarat untuk memastikan proyek peningkatan mereka menggunakan lampu dan
perlengkapan yang memenuhi syarat.

Pengukuran Air Cerdas


Dengan populasi di atas 8,5 juta, New York City menggunakan 1 miliar galon air
setiap hari. Departemen Perlindungan Lingkungan NYC menerapkan sistem
Pembacaan Meter Otomatis (AMR) skala besar untuk mendapatkan gambaran
konsumsi air yang lebih baik , sambil memberi pelanggan alat yang berguna untuk
memeriksa penggunaan air mereka setiap hari.

Unit AMR sedang dipasang di lebih dari 800.000 properti, dilengkapi dengan
perangkat radio berdaya rendah yang berkomunikasi melalui penerima yang dipasang
di atap. Dengan sistem ini, DEP dapat menagih pelanggannya dengan lebih akurat -
17% dari akun ditagih dengan data perkiraan karena keterbatasan meter sebelumnya,
dan ini telah berkurang menjadi kurang dari 3%.

Sistem pengukuran cerdas juga menguntungkan pengguna akhir: pengguna kecil


diberitahu tentang konsumsi air mereka empat kali per hari, sementara pengguna besar
dapat menonton data per jam secara langsung. Unit AMR juga terintegrasi dengan
aplikasi smartphone yang memperingatkan pelanggan tentang potensi kebocoran air
ketika lonjakan konsumsi air yang tidak normal terdeteksi. Program Pemberitahuan
Kebocoran telah sangat berhasil, menghasilkan penghematan lebih dari $73 juta.
Dua langkah efektif yang dapat diterapkan oleh pemilik properti untuk mengurangi
konsumsi air utilitas mereka adalah daur ulang greywater dan pemanenan air hujan:

 Greywater adalah istilah yang menggambarkan air limbah yang tidak termasuk


dari toilet, dan dapat digunakan lebih lanjut untuk tujuan yang tidak dapat diminum
seperti pembilasan toilet atau irigasi. Ketika fungsi-fungsi ini dicapai dengan air
limbah daur ulang, konsumsi air total dari utilitas berkurang.

 Air hujan pada dasarnya bebas dan dapat ditangkap untuk memenuhi banyak
kebutuhan bangunan. Faktanya, properti NYC diharuskan membatasi pelepasan air
hujan ke sistem pembuangan limbah, dengan tujuan mencegah tumpahan.

DEP juga telah menerapkan sistem pemantauan kualitas air yang mencakup lebih dari
40 stasiun pemantauan di seluruh NYC. Jika ada masalah kualitas air yang terdeteksi,
sistem secara otomatis mengirim pesan ke DEP, memungkinkan respons yang cepat
dan melindungi warga dari air yang tercemar.

Pengelolaan Sampah Cerdas

Departemen sanitasi NYC adalah yang terbesar di dunia, mengumpulkan lebih dari 10.500 ton
sampah per hari. Memungut sampah dari ribuan tong sampah dan tempat sampah daur ulang bisa
menjadi tantangan logistik yang cukup besar: tempat sampah bisa meluap jika dibiarkan tanpa
pengawasan, tetapi memungut sampah terlalu sering adalah pemborosan bahan bakar dan tenaga.

BigBelly adalah tempat sampah pintar yang digunakan di seluruh NYC, dan membawa
keuntungan yang signifikan dibandingkan dengan tempat sampah tradisional:

 Dilengkapi dengan sensor nirkabel yang memantau tingkat sampah, memungkinkan


perjalanan penjemputan dijadwalkan lebih efisien.
 Sistem ini mencakup pemadat sampah yang beroperasi dengan tenaga surya,
memungkinkan tempat sampah menampung sampah lima kali lebih banyak daripada yang
konvensional.

Sistem pengelolaan sampah cerdas ini tidak hanya mengurangi frekuensi pengumpulan sampah,
tetapi juga memungkinkannya untuk dijadwalkan secara lebih efektif. BigBelly meningkatkan
efisiensi pengumpulan sampah sebesar 50% hingga 80%, dan juga berkontribusi pada
pengendalian emisi dengan mengurangi waktu yang dihabiskan oleh truk sampah di jalan.

Pemantauan Kualitas Udara

Departemen Kesehatan dan Kebersihan Mental NYC telah melakukan survei kualitas
udara sejak 2008. Pemantauan dilakukan dengan 75 stasiun pemantauan sementara
yang dipasang untuk jangka waktu dua minggu, dan 8 pemantau udara permanen yang
melaporkan data pada interval 15 menit. Berkat program ini, dimungkinkan untuk
menentukan bahwa minyak pemanas berbiaya rendah , yang digunakan hanya di 1%
gedung NYC, menyebabkan lebih banyak polusi udara daripada gabungan semua
kendaraan di kota. Bahan bakar minyak #4 dan #6 telah dilarang, dan bahan bakar
minyak #2 bisa menjadi yang berikutnya.
Untuk mengatasi masalah polusi udara, Con Edison telah memperkenalkan potongan
harga yang menarik untuk konversi sistem pemanas dari minyak ke gas alam. Jumlah
rabat maksimum berubah tergantung pada jenis properti:

 Perumahan kecil (1 sampai 4 tempat tinggal): $2.000 konversi rabat dan


$1.000 rabat peralatan, dengan nilai maksimum $3.000.

 Perumahan menengah (5 hingga 75 hunian): potongan harga


$300/apartemen dan potongan harga peralatan $17.500, dengan nilai maksimum
$40.000.

 Perumahan besar (>75 tempat tinggal) dan komersial: rabat konversi


$10.000 dan rabat peralatan $15.000, dengan nilai maksimum $25.000.

Berkat program pemantauan udara, emisi sulfur dioksida telah berkurang lebih dari
70% di New York City sejak 2008.

Kesimpulan
Pemantauan adalah hal yang umum di antara sistem kota pintar, dan ini karena hanya
sistem proaktif yang dapat dianggap cerdas - memecahkan masalah sebelum terwujud
umumnya memiliki biaya yang lebih rendah daripada memperbaiki
konsekuensinya. Hasil pemantauan juga dapat dibagikan kepada konsumen energi dan
air sehingga mereka dapat mengatur konsumsinya setiap hari, bukan hanya
mendapatkan tagihan bulanan. Dengan rekayasa, kota tidak hanya dapat menghemat
energi , tetapi juga meningkatkan kualitas udara dan air sambil meminimalkan
penggunaan air.

NYCEDC bekerja setiap hari untuk menjadikan New York City model global
kota yang cerdas, berkelanjutan, tangguh, dan layak huni.
Menyongsong Tantangan

Meningkatnya populasi, penuaan infrastruktur, dan perubahan iklim


menimbulkan tantangan serius bagi kota-kota di seluruh dunia. Dengan 70
persen kota sudah menghadapi dampak perubahan iklim, dan 68 persen
dunia diproyeksikan akan tinggal di kota pada tahun 2050, kota pintar dan
teknologi perkotaan merupakan investasi penting untuk masa depan
perkotaan yang berkelanjutan dan adil.

Dengan Angka
10%
Bagian NYC dari modal ventura teknologi perkotaan global

New York City memastikan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi warga
New York melalui:

 Proyek adaptasi iklim untuk melindungi area vital kota dari dampak


perubahan iklim
 Investasi dalam menumbuhkan industri angin lepas pantai lokal 
 Rencana strategis seperti OneNYC
 Sasaran keberlanjutan seperti 0x30
 Inisiatif pengurangan emisi gas rumah kaca seperti 80x50
 Kebijakan keberlanjutan seperti Undang-Undang Emisi Bangunan NYC
2019
Dengan Angka
1 jt+
Jumlah gedung di seluruh NYC

Melalui pekerjaannya dalam inovasi dan keberlanjutan perkotaan, NYCEDC


mendukung warga New York yang menggunakan teknologi dan inovasi
canggih untuk mengatasi tantangan perkotaan kami yang paling mendesak,
menciptakan pekerjaan dengan gaji yang baik, dan membuat kota kami lebih
layak huni untuk semua.

Kebutuhannya sangat penting—NYC memiliki beberapa sistem infrastruktur


terbesar di dunia, termasuk angkutan umum, air, limbah, dan
telekomunikasi. Dengan berinvestasi dalam program, proyek, ruang, akses,
sumber daya, dan koneksi di lima wilayah, NYCEDC memimpin tanggung
jawab untuk meningkatkan kota kita—dan kehidupan setiap warga New York.
Dengan Angka
472
Jumlah stasiun kereta bawah tanah di NYC—terbanyak di dunia

Mendukung Inovasi
Misi kami adalah memastikan bahwa perusahaan memiliki ruang dan sumber
daya yang mereka butuhkan untuk mencari dan melatih bakat, melakukan
dan memperkuat penelitian, menghubungkan investor dengan pengusaha,
menguji coba teknologi baru, dan mendemonstrasikan solusi.

Dari bisnis kecil di lima wilayah, hingga perusahaan berkembang yang ingin
menguji coba teknologi mereka, hingga institusi akademik atau kelompok
komunitas yang berharap mendapatkan akses ke manfaat ekonomi teknologi,
NYCEDC membantu organisasi dan bisnis di seluruh New York City meraih
masa depan teknologi perkotaan .

Dengan menyediakan ruang dan sumber daya yang dibutuhkan para visioner
kami yang paling berbakat untuk berkembang, kami bertindak berdasarkan
komitmen kami terhadap wirausahawan, terhadap inovasi, dan ke New York
yang lebih cerdas dan lebih adil.

Bill de Blasio

Walikota

NYCEDC memberi pengusaha akses ke mitra di seluruh akademisi, nirlaba,


nirlaba, dan organisasi kota, meningkatkan akses ke infrastruktur, pendanaan,
dan dukungan yang akan:

 Dukung pengusaha dan perusahaan teknologi perkotaan NYC.


 Kurangi beban biaya, tawarkan ruang, sediakan akses, bina kolaborasi,
dan bangun koneksi.
 Pastikan bahwa semua warga New York memiliki akses ke teknologi
yang meningkatkan kehidupan individu dan memperkuat keberlanjutan dan
ketahanan masyarakat.
Dengan Angka
2K
Pekerjaan yang didukung oleh Hub Urbantech di Lab Baru dan di Perusahaan

Dengan 9.000 startup, total valuasi dan exit sebesar $70 miliar setiap tahun,
dan 100+ akselerator, inkubator, dan ruang kerja bersama, kota ini siap untuk
memimpin revolusi kota pintar. NYCEDC bekerja keras untuk memenuhi
kebutuhan hari ini, sambil mempersiapkan kebutuhan masa depan—
memberdayakan kota kita yang tangguh dan berpikiran maju.

Teknologi Iklim

Teknologi iklim, teknologi untuk mengatasi dampak perubahan iklim,


merupakan salah satu fokus dan pertumbuhan kota, antara lain:

 Proyek energi terbarukan berbasis kota (misalnya, angin lepas pantai)


untuk menghasilkan permintaan akan teknologi iklim, menciptakan lapangan
kerja, dan mengarah pada investasi swasta
 Program dan pendanaan swasta untuk mendukung startup teknologi
iklim
 Tantangan dan kompetisi untuk mempromosikan solusi inovatif,
seperti Tantangan Lingkungan Bersih
 Komunitas inkubator dan akselerator teknologi iklim yang berkembang,
seperti Urban Future Lab

Tingkatkan beberapa ribu meter air dengan sensor meteran air canggih
untuk meningkatkan keandalan sistem, berbagi informasi air dengan
Pemantauan
penduduk, mengidentifikasi kebocoran air secara proaktif, memungkinkan
Meter Air
pemecahan masalah secara real time dengan penduduk, dan mengurangi
Jarak Jauh
waktu perjalanan/jalan bagi perwakilan lapangan pelanggan yang
Tingkat
memperbaiki masalah utilitas air. Proyek ini diperkirakan akan secara
Lanjut
substansial mendukung penduduk berpenghasilan rendah dan
menengah. Tautan ke ringkasan proyek lengkap.

Daftar Proyek Kota Pintar


 
Wilayah Nama Pe Proyek Keterangan
Kotama ng
dya ha
rg
aa
n
Hi
ba
h
Kembangkan dan sempurnakan sistem
pertanian vertikal mandiri, mudah direplikasi,
terukur, dan dapat dialihkan, yang dirancang
$9 untuk menumbuhkan berbagai macam
Ibukota Air Pertanian
6. sayuran, herbal, dan tanaman di lokasi yang
Kabupate Terjun Perkotaan
70 tidak bergantung pada lokasi sepanjang
n Glens Vertikal
0 tahun. Produce akan mendukung restoran
lokal, bank makanan, dan institusi
lainnya. Tautan ke ringkasan proyek
lengkap.
Tingkatkan beberapa ribu meter air dengan
sensor meteran air canggih untuk
meningkatkan keandalan sistem, berbagi
informasi air dengan penduduk,
mengidentifikasi kebocoran air secara proaktif,
 $
Pemantauan memungkinkan pemecahan masalah secara
20
Jamesto Meter Air Jarak real time dengan penduduk, dan mengurangi
NY Barat 0.
wn Jauh Tingkat waktu perjalanan/jalan bagi perwakilan
00
Lanjut lapangan pelanggan yang memperbaiki
0
masalah utilitas air. Proyek ini diperkirakan
akan secara substansial mendukung
penduduk berpenghasilan rendah dan
menengah. Tautan ke ringkasan proyek
lengkap.
Kembangkan dasbor data online bagi
penduduk dan peneliti untuk mengakses data
banjir yang dikumpulkan, meningkatkan
$9
Pemantauan pemahaman tentang peristiwa banjir,
New 0.
New York Banjir Waktu melindungi komunitas lokal, dan meningkatkan
York 50
Nyata ketahanan. Sensor akan ditempelkan ke
0
infrastruktur jalan, publik atau pribadi, dan
dasbor akan dapat diakses publik secara
online. Tautan ke ringkasan proyek lengkap.
New York New  $ Penghitungan Percontohan perangkat keras penginderaan
York 50 Mobilitas otomatis dan algoritme visi komputer untuk
,0 Otomatis mengurangi jumlah orang dan kendaraan yang
00 menghabiskan banyak waktu di persimpangan
prioritas. Pengumpulan data otomatis dapat
dijalankan melalui umpan CCTV yang ada
atau sensor yang dipasang di lokasi untuk
mengumpulkan penghitungan terus menerus
dan data lainnya dengan metode yang akurat,
fleksibel, dan berbiaya lebih rendah. Proyek ini
akan mendorong pemahaman yang lebih
besar tentang tren perjalanan dan
meningkatkan keselamatan. Tautan ke
ringkasan proyek lengkap.
Ubah lampu jalan kota menjadi lampu jalan
terhubung untuk mewujudkan penghematan
$1
Ibukota Mata Air efisiensi energi, menghadirkan Wi-Fi untuk
00 Lampu Jalan
Kabupate Saratog penghuni perumahan umum setempat, dan
,0 Wifi Terhubung
n a mengumpulkan titik data lingkungan tentang
00
cuaca/kualitas udara. Tautan ke ringkasan
proyek lengkap.
Percontohan solusi untuk merampingkan
 $
Ibukota Pengadilan jadwal pengadilan dan memanfaatkan
Skenekt 55
Kabupate Jarak Jauh konferensi video yang aman untuk penampilan
adi .0
n Cerdas pengadilan yang lebih efisien. Tautan ke
00
ringkasan proyek lengkap.
Percontohan sistem triase obat darurat untuk
mendiagnosis dan mengarahkan kasus di
tempat dengan tepat, sebelum seorang
residen tiba di Ruang gawat
darurat. Menyebarkan komunikasi telehealth
 $
Ibukota Triase yang digunakan oleh penyedia pengobatan
Skenekt 22
Kabupate Pengobatan darurat (misalnya dokter darurat atau asisten
adi .0
n Darurat dokter), pengiriman 911, teknisi medis darurat
00
bersertifikat, dan pasien untuk menentukan
tingkat keparahan pasien dan langkah
perawatan selanjutnya yang tepat ketika
masalah medis akut muncul. Tautan ke
ringkasan proyek lengkap.
Terapkan teknologi bangunan pintar untuk
memantau beberapa ribu struktur kosong yang
ada. Tujuannya termasuk menggunakan
sensor untuk memantau interior (misalnya,
kerusakan air, kebakaran/panas, pintu/jendela
 $ yang rusak) dan eksterior untuk pelanggaran
Pemantauan
NY 50 kode, sehingga memudahkan dan
Sirakusa dan Inspeksi
tengah ,0 mempercepat inspektur untuk mengidentifikasi
Struktur Kosong
00 masalah keselamatan di gedung
kosong. Proyek ini akan memungkinkan kota
untuk secara proaktif menyebarkan inspektur
ke gedung-gedung kosong ketika diindera dari
jarak jauh. Tautan ke ringkasan proyek
lengkap.
Menyebarkan sistem udara tak berawak (UAS)
untuk memantau Danau Skaneateles untuk
Mekar Alga Berbahaya (HAB). Sasarannya
mencakup pengumpulan dan pengujian
 $
sampel air secara efektif dan efisien,
NY 15 Pemantauan &
memetakan pembentukan HAB secara
tenga Sirakusa 0. Perawatan Alga
visual/otomatis, mengidentifikasi faktor
h 00 Bloom
lingkungan yang meningkatkan pembentukan
0
ganggang, dan menerapkan
mitigasi/perawatan otomatis untuk mengurangi
keberadaan HAB. Tautan ke ringkasan
proyek lengkap.
Memulihkan kontaminasi air tanah di sekitar
Danau Agawam melalui peningkatan sistem
sanitasi, penghalang reaktif permeabel, dan
sensor waktu nyata. Sasaran termasuk
memasang penghalang reaktif permeabel
 $
Pemantauan untuk menghilangkan polusi nitrogen dari air
Desa 20
Pulau Lingkungan tanah, mengganti sistem septik yang berpolusi
Southa 0.
Panjang terhadap Polusi dengan sistem inovatif/alternatif yang
mpton 00
Nitrogen memancarkan nitrogen rendah, menerapkan
0
alat pengambilan keputusan untuk
meminimalkan pelepasan ganggang biru-hijau
beracun di laut, dan mengurangi ancaman
publik yang ditimbulkan oleh alga biru-
hijau. Tautan ke ringkasan proyek lengkap.

Di bawah Kemitraan Inovasi Kota Cerdas, “Kota Cerdas” didefinisikan sebagai


pemerintah daerah mana pun yang memanfaatkan solusi teknologi untuk
mempromosikan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan masyarakat, serta
meningkatkan kualitas hidup penduduk kotamadya, terutama yang secara tradisional
kurang terlayani dan berada di bawah -komunitas sumber daya. Beberapa contoh
teknologi Kota Cerdas meliputi: sensor pintar yang merampingkan arus lalu lintas untuk
mengurangi pemalasan kendaraan dan emisi, sistem deteksi kebocoran air bersih untuk
melestarikan air minum bersih, lampu pertanian dalam ruangan LED, dan sistem
pemantauan kualitas udara yang canggih. Sebuah proyek secara efektif “SMART” jika
menggabungkan elemen-elemen berikut:

 Berkelanjutan: Mempertimbangkan dampak lingkungan dan melanjutkan tujuan


hijau New York
 Modern: Menggabungkan solusi dan pendekatan teknologi terbaik di kelasnya,
membuat hidup lebih mudah, sederhana, lebih nyaman, dan lebih terjangkau
bagi penghuni
 Akuntabel: Memanfaatkan masukan langsung dari penduduk dan komunitas
selama desain dan implementasi, dan mematuhi standar privasi dan keamanan
yang jelas
 Andal: Memberikan layanan yang dapat diprediksi, memenuhi harapan warga
yang paling mendasar dan masuk akal
 Berkembang: Berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal di mana pun itu
digunakan
 Sembilan proyek kota pintar Australia telah terpilih untuk edisi keenam
Penghargaan Kota Cerdas Asia Pasifik IDC, yang mengakui dalam edisi ini
kemajuan yang telah dibuat kota-kota Asia Pasifik dan menyediakan forum untuk
berbagi praktik terbaik untuk membantu mempercepat pembangunan 'kota pintar'
di wilayah.
 Penghargaan tersebut mencakup 14 kategori yaitu: administrasi; keterlibatan
masyarakat; pemerataan dan aksesibilitas digital, pembangunan ekonomi,
pariwisata, seni, perpustakaan, budaya dan ruang
terbuka; pendidikan; kesehatan masyarakat dan pelayanan sosial; keselamatan
publik untuk tanggap bencana dan manajemen darurat; pemolisian cerdas
keselamatan publik; bangunan pintar dan taman teknologi; air pintar; infrastruktur
yang berkelanjutan; transportasi yang meliputi kendaraan terhubung dan
otonom, angkutan umum dan berbagi tumpangan; transportasi untuk infrastruktur
transportasi dan perencanaan kota dan penggunaan lahan.
 Ada 63 finalis, 14 dari China, sembilan dari Australia, delapan dari Taiwan, enam
dari Singapura, lima dari Malaysia, lima dari Korea Selatan, empat dari Selandia
Baru, empat dari Hong Kong, tiga dari Indonesia, tiga dari India, satu dari
Vietnam dan satu dari Filipina.
 [ Ikuti terus kepemimpinan pemikiran, wawasan, cara, dan analisis terbaru tentang
TI melalui buletin Computerworld . ]

 Proyek Switching Darwin berfokus pada


pemolisian cerdas
 Di Australia, proyek Kota Darwin senilai $10 juta Switching on Darwin mencakup
pemasangan kamera CCTV di pintu masuk kota, penerangan jalan yang
ditingkatkan menjadi penerangan LED dan pada kolom 'pintar' dengan kapasitas
untuk menyesuaikan penerangan untuk mengurangi kejahatan jalanan. Di
Bicentennial Park, pencahayaan cerdas mencakup pemantauan suara untuk
mendeteksi orang-orang dalam kesulitan dan berpotensi memberi tahu layanan
kebijakan dan darurat. Wi-Fi gratis telah diperluas di kawasan wisata dan
perbelanjaan utama dan sensor parkir pintar menunjukkan parkir yang tersedia
dan mengurangi kemacetan dan emisi.

 Ada 24 sensor lingkungan di CBD Darwin yang mengukur kelembaban, curah
hujan, tingkat CO2 dan juga mengukur suhu dan tingkat kebisingan antara lain.
 Proyek ini pertama kali diumumkan pada November 2017, dengan hibah sebesar
$5 juta yang diberikan oleh Pemerintah Australia, yang diimbangi dengan
kontribusi masing-masing sebesar $2,5 juta dari Kota Darwin dan Pemerintah
Northern Territory.
 Proyek ini dimulai pada Februari 2018 dan selesai pada Mei 2019.
 [ Pelajari bagaimana TI dapat memanfaatkan kekuatan dan janji 5G dalam Laporan
Peta Jalan CIO GRATIS ini. Unduh sekarang! ]

 City of Palmerston meningkatkan keamanan


dengan CCTV dan lampu LED pintar
 The kota pintar proyek di Kota Palmerston berfokus pada penggunaan teknologi
untuk keselamatan masyarakat. Proyek senilai $2 juta — terdiri dari $1 juta
pendanaan dari Australian Government Smart Cities and Suburbs Program,
$500.000 dari Northern Territory Government dan $500.000 dari City of
Palmerston — dimulai pada Agustus 2019 dan dijadwalkan selesai pada Juni
2020.
 Program ini bertujuan untuk mengurangi kejahatan dan perilaku antisosial
melalui CCTV dan teknologi LED pintar, untuk mengatasi pencahayaan yang
lebih baik di hotspot kejahatan, untuk memberikan pencegah perilaku kriminal
dan untuk memberikan visibilitas yang lebih baik kepada polisi.
 Berkontribusi pada keberlanjutan dan sumber daya lingkungan dengan
memantau, mengoptimalkan, dan meningkatkan pemberian layanan untuk
sumber daya air. Ini juga berencana untuk memberikan keterlibatan masyarakat
yang lebih baik, meningkatkan pengelolaan limbah dengan pemantauan dan
pengumpulan dan manfaat lainnya.
 City of Palmerston ingin diakui sebagai kota elektronik di wilayah tersebut dan
juga berharap dapat memfasilitasi kolaborasi regional dan memberikan proyek
skalabel yang memungkinkan perbaikan lebih lanjut.

 City of Perth bekerja sama dengan mitra lokal


untuk meningkatkan keterlibatan
 Proyek lain yang dimulai pada November 2017 adalah Perth Smart Cities
Collaboration , yang mampu menyelesaikan beberapa proyek dalam waktu
kurang dari dua tahun, dengan proyek tersebut selesai pada Mei 2019 dengan
investasi $3,6 juta.
 Proyek ini menyediakan platform pasar, memungkinkan kota dan mitranya untuk
berkolaborasi dan bertukar ide yang menghasilkan irigasi cerdas; analitik video
melalui analitik kamera CCTV untuk mendukung keputusan; uji coba
pencahayaan cerdas; dasbor keberlanjutan dengan solusi dan teknologi yang
mencakup Open Data Portal, Public LoRa WAN, dan Citizen Science, yang
mendorong partisipasi sekolah dan universitas.
 Mitra untuk proyek ini adalah Aquinas College, University of Western Australia,
Fremantle College, John Curtin College, Lesmurdie High School, North Metro
TAFE, Iona College, St George's Anglican Grammar, Kent St High School,
Wesley College, dan Sekolah Dasar Woodlands.

 Logan City adalah runner-up untuk tanggap


bencana dan manajemen darurat
 Proyek Flooded Roads Smart Warning System (FRSWS) di Kota Logan
memasang 20 rambu FRSWS dengan teknologi sensor untuk memberikan
informasi real-time status jalan di seluruh Kota Logan.
 Proyek ini dikembangkan untuk meminimalkan risiko pengemudi secara tidak
sengaja mengemudi ke jalan yang banjir dengan menggunakan rambu-rambu
yang hanya aktif dalam kondisi banjir.

 SunSpot membantu pengguna menghitung


potensi tenaga surya dari area yang diminati
 Australian Photovoltaics Institute dan University of New South Wales telah
bermitra dengan Solar Analytics dan Enosi dalam proyek Data Energi untuk
Pengambilan Keputusan Cerdas untuk mengembangkan platform pemodelan
terbuka yang menggunakan data spasial dan data tentang paparan sinar
matahari, pembangkitan energi, dan konsumsi untuk membantu mengakhiri
pengguna menghitung potensi tenaga surya dari area yang diminati. 
 “SunSpot menggunakan data sistem informasi geografis untuk memperkirakan
potensi teknis surya atap, memperhitungkan kemiringan permukaan atap dan
bayangan di lokasi,” kata profesor UNSW dan ketua Institut Fotovoltaik Australia
Renate Egan ketika proyek itu diumumkan pada bulan April. 2018 .
 “Karena PV surya terus digunakan pada tingkat rekor di atap Australia, analisis
semacam itu dapat membantu dewan dan rencana industri listrik untuk masa
depan surya.”

 Byron Shire Council membantu masyarakat


dengan perencanaan kota yang kompleks
 Byron Shire Council telah mengembangkan proyek Perencanaan Strategis
Cerdas, alat pemetaan 3D dengan teknologi realitas virtual untuk melibatkan
masyarakat dalam perencanaan kota yang kompleks. Manfaat dari proyek ini
adalah kemampuan untuk memvisualisasikan keputusan yang direncanakan
sehingga ada dukungan yang lebih besar dalam manajemen informasi yang lebih
baik untuk keputusan pembangunan. Ini juga mendukung pertumbuhan
perkotaan dan pengaturan informasi regional dan pedesaan.

 Dewan Kota Randwick memantau kondisi parkir


dan lingkungan di pantai Coogee
 Proyek Coogee Smart New Technologies at the Beach senilai $800.000
menerapkan teknologi pintar untuk membantu meningkatkan pengalaman
pengunjung di Coogee Beach dengan sensor parkir pintar, Wi-Fi gratis, lebih
banyak kamera CCTV, rambu cuaca pintar, informasi transportasi waktu nyata,
dan sensor BBQ, kemudahan blok dan tempat sampah untuk meningkatkan
waktu respons layanan.
 Pengawasan CCTV terhadap air dari berbagai sudut di pantai dan sensor yang
memantau kondisi lingkungan terhubung langsung ke Kepolisian NSW.
 Investasi dalam kamera keamanan akuatik telah ditingkatkan di pantai Clovelly,
Maroubra, Little Bay, dan Malabar; dan jaringan stasiun cuaca juga akan
diperluas ke pantai Maroubra.

 Dewan Regional Cairns memantau kualitas banjir


dan air hujan yang memasuki Taman Laut Great
Barrier Reef
 Proyek Pengurangan Dampak Perkotaan pada Great Barrier Reef memasang
jaringan sensor lingkungan di saluran air perkotaan untuk mengumpulkan data
kualitas air secara real-time dan untuk mengidentifikasi kandungan nutrisi,
sedimen, dan bahan kimia yang tinggi dalam air.
 Studi, dalam kemitraan dengan James Cook University, Wet Tropics Healthy
Waterways Partnership dan Itron Australasia, akan memberikan alat fungsional,
dan data secara real-time, yang akan memantau limpasan perkotaan yang
mencakup beban nutrisi, sedimen, dan bahan kimia yang tinggi. 
 Jaringan sensor akan mengumpulkan informasi berkelanjutan tentang muatan
nitrogen dan padatan tersuspensi yang masuk ke Great Barrier Reef dan
masyarakat akan memiliki akses ke data ini, melibatkan sekolah dan siswa
dengan pendidikan lingkungan.

 Sydney menghadirkan 22 kereta metro tanpa


pengemudi yang sepenuhnya otomatis
 Proyek metro Sydney yang bernilai miliaran dolar telah menghasilkan 22 kereta
metro enam gerbong yang sepenuhnya otomatis, tanpa pengemudi, dan delapan
stasiun kereta api baru yang mencakup stasiun bawah tanah dan stasiun yang
ditinggikan. 
 Sebagai bagian dari proyek, lima stasiun New South Wales ditingkatkan, ada 23
km jalur baru, dengan 13 km jalur yang ada diubah, peningkatan fasilitas untuk
pusat pemeliharaan dan operasi, fasilitas layanan dan pasokan listrik baru untuk
operasi metro antara Willoughby dan Chatswood memastikan layanan setiap
empat menit selama jam sibuk.
 Voting terbuka untuk umum dan akan ditutup pada 3 April.
 Negara-negara dan kota-kota besar di seluruh dunia telah mendorong inovasi
kota pintar. Mereka berlomba untuk memimpin kelompok di masa depan
masyarakat perkotaan. Kanada, Amerika Serikat, dan Inggris saat ini bersaing
untuk mendapatkan tempat teratas di pasar, dan Australia sekarang bergabung
dengan Paket Kota Cerdas baru yang akan mengubah kepemilikan mereka
dalam permainan kota pintar.
 Ikhtisar Rencana Kota Cerdas
 Green Building Council of Australia (GBCA) baru-baru ini
mengumumkan Rencana Kota Cerdas pemerintah, yang seharusnya
meningkatkan kinerja investasi mereka dan berupaya meningkatkan faktor
keberlanjutan di seluruh negeri.
 Rencana baru ini akan membuat beberapa perubahan pada pendanaan yang
sudah ada. Sebagai permulaan, itu akan "mengkoordinasikan dan mendorong
kebijakan kota yang lebih cerdas." Hal ini dilakukan dalam upaya untuk membuat
pemerintah kota dan nasional ikut serta dengan perubahan yang diantisipasi.
Selain itu, ia akan berupaya membangun model yang jelas mengenai
infrastruktur , inovasi, dan keberlanjutan dalam batas kota.
 "Kami akan merangkul teknologi baru dengan potensi untuk merevolusi
bagaimana kota direncanakan, berfungsi, dan bagaimana ekonomi kita tumbuh,"
kata rencana tersebut. "Teknologi baru yang mengganggu dalam transportasi,
komunikasi, dan efisiensi energi menjadi kenyataan—kami akan memposisikan
kota-kota kami untuk mengambil keuntungan penuh. Kami akan memanfaatkan
solusi berbasis data terbuka waktu nyata dan mendukung investasi di sektor-
sektor yang mengkomersialkan inovasi baru untuk menumbuhkan ekonomi
Australia."
 Ini adalah pertama kalinya rencana nasional di Australia mengusulkan investasi
jangka panjang di wilayah yang lebih kecil. Karena pergerakan menuju kota
pintar, investasi regional ini diharapkan memberikan dampak besar pada
pendapatan negara secara keseluruhan dan kemampuan untuk tetap kompetitif
di pasar pintar saat ini.
 Rencana tersebut akan berlaku di beberapa ibu kota terbesar di Australia,
termasuk Karratha dan Townsville. Gabungan, kota-kota ini memiliki lebih dari
empat juta orang, membuat dampak inovasi tinggi. Inisiatif ini tidak hanya akan
mencakup daerah perkotaan, tetapi juga kota-kota dan pedesaan di
sekitarnya. Ibu kota regional di Australia tumbuh jauh lebih cepat daripada rata-
rata nasional , dan dengan lebih banyak fitur kota pintar yang terlibat untuk
membuat hidup lebih mudah dan berkelanjutan, angka itu diperkirakan akan
meningkat.
 Pemain Kunci dalam Inisiatif
 Tak satu pun dari rencana ini akan mungkin terjadi tanpa beberapa pemain
kunci , termasuk Perdana Menteri Malcolm Turnball dan asisten menteri untuk
kota dan transformasi digital, Angus Taylor. Keduanya membentuk tim selama
beberapa tahun terakhir untuk menyusun prakarsa dan hasilnya untuk
memajukan agenda kebijakan ini.
 Selain itu, ada sejumlah besar dan kuat partisipasi pemerintah yang
terlibat. Ketiga tingkat pemerintahan harus bekerja sama jika mereka ingin
pertumbuhan dan keberlanjutan yang datang dengan Rencana Kota Cerdas
membuahkan hasil. Merupakan tantangan besar untuk membuat banyak
pemerintah menyetujui spesifikasi tepat yang tercantum dalam rencana baru,
dan mereka yang berada di balik negosiasi harus diberi selamat.
 Beberapa Inisiatif Utama yang Terlibat
 Keberlanjutan sulit dicapai ketika populasi mencapai angka setinggi empat juta,
tetapi ada rencana untuk itu juga. Yang paling menonjol adalah promosi layanan
berbagi tumpangan yang akan mengurangi kebutuhan kendaraan berlebih di
jalan. Perusahaan seperti Uber akan melihat peningkatan tajam dalam bisnis
karena organisasi pemerintah mendorong kebutuhan akan perjalanan yang lebih
berkelanjutan.
 Selain itu, rencana tersebut mendorong ke arah legalisasi dan pengembangan
mobil tanpa pengemudi, yang akan dipandang lebih efisien dan lebih mudah
perawatannya dibandingkan bentuk transportasi lainnya.
 "Meskipun mungkin sulit untuk memprediksi secara tepat kapan kita akan melihat
meluasnya penggunaan mobil otomatis di kota-kota kita, kapan kita
melakukannya, dampaknya kemungkinan besar akan transformasional," jelas
kebijakan tersebut. "Teknologi ini secara fundamental akan mengubah cara kita
hidup dan bekerja, serta inovasi baru lainnya yang akan segera hadir." 
 Kota-kota Australia harus “lebih pintar” dalam memanfaatkan teknologi baru
atau kita berisiko tertinggal di belakang rekan-rekan global.
 Itulah kesimpulan dari salah satu pakar terkemuka Australia tentang
masa depan kota, yang mengatakan kepada news.com.au dana “tidak
cukup dekat” telah tersedia untuk membuat kota dan pinggiran kota kita
siap untuk gelombang teknologi baru berikutnya.
 Pengenalan 5G dapat memberikan keunggulan bagi Australia – jika
saja kita dapat memanfaatkan peluang tersebut.
 Profesor Mark Burry adalah direktur Institut Penelitian Kota Cerdas di
Universitas Swinburne Melbourne.
 Terlepas dari nama institutnya, dia sebenarnya bukan penggemar berat
istilah "kota pintar".
 "Ini agak berbulu," dia mengaku. “Jika Anda ingin lebih spesifik, saya
lebih suka berbicara tentang 'masa depan perkotaan' dan itulah
perubahan yang dimungkinkan oleh teknologi yang akan membuat
hidup kita lebih mudah dan membantu kita mengurangi konsumsi.”


 Ini mungkin terdengar seperti dunia baru yang berani tetapi, dalam
banyak hal, itu sudah ada di sini.
 “Setiap saat ada teknologi baru yang terjadi di sekitar kita. Satu menit
kami menggunakan kartu Myki, lalu kami membayar untuk bepergian
dengan menggesekkan ponsel kami. Kami menggunakan koin untuk
membayar meteran parkir, dan kemudian kami menggunakan aplikasi,”
katanya.
 Ponsel Anda sudah membangun kota pintar. Jika Anda terjebak dalam
kemacetan, Google dapat memberi tahu bahwa perangkat tidak melaju
dari A ke B secepat yang seharusnya, sehingga dapat menyoroti
kondisi lalu lintas di Google Maps.
 TERKAIT: Semua yang perlu Anda ketahui tentang 5G

 Teknologi yang memungkinkan Anda untuk memeriksa seberapa


tersumbat jalan adalah contoh kota pintar yang sudah beraksi. Gambar:
Google
 MUSIK PERTAMA, LALU MEDIA, SEKARANG KOTA
 Kota Melbourne, dewan yang mencakup CBD dan pinggiran kota
bagian dalam, bertujuan untuk menjadi salah satu daerah yang paling
paham teknologi di Australia.
 “Melbourne adalah kota yang sangat cerdas dan dapat dilihat di mana
pun Anda melihat,” kata Wakil Walikota Arron Wood kepada
news.com.au.
 Dia mengatakan kota-kota sedang "terganggu secara digital", seperti
halnya sektor musik, media, dan perbankan.
 “Jika teknologi baru dimanfaatkan dengan cara yang benar, kami dapat
membantu melindungi dan meningkatkan daya huni kota, keberlanjutan,
dan pertumbuhan ekonomi,” katanya.
 “Kita perlu mempertimbangkan bagaimana kita dapat memanfaatkan
solusi digital dan data untuk mendukung pertumbuhan 40 persen
populasi siang hari kita pada tahun 2036.”
 Mr Wood menunjuk ke 3700 tiang lampu LED surya dewan, 4300
sensor parkir di dalam tanah yang terhubung ke aplikasi untuk
membantu pengendara menemukan tempat parkir, dan rim data terbuka
yang dapat digunakan oleh siapa saja untuk penelitian, pembangunan
dan perencanaan.
 Sejumlah dewan lain di Australia juga berada di bus kota
pintar. Pemerintah Federal telah menggelontorkan $ 50 juta yang
dibagikan di antara beberapa dewan sebagai bagian dari program kota
pintar dan pinggiran kota dan jutaan lainnya sebagai bagian dari
kesepakatan kota untuk wilayah pemerintah lokal lainnya.
 Di Launceston, lalu lintas akan segera dipantau secara real time
dengan lampu yang dapat berubah tergantung kondisi jalan.
 Sunshine Coast Council sedang membangun pusat kota baru senilai
$500 juta di Maroochydore yang akan dibangun dengan jaringan serat
optik. Aplikasi parkir bergaya Melbourne dan papan tanda pintar yang
memberikan informasi perjalanan pejalan kaki juga direncanakan.

City of Melbourne dan Emerging Technologies Research Lab (ETLab) di


Monash University telah memulai proyek untuk meningkatkan cara
membangun kota pintar, dengan melibatkan masukan dari penduduk.

Di bawah proyek ini, aktivasi langsung telah diluncurkan di Argyle Square


Melbourne yang memungkinkan penghuni berinteraksi dengan berbagai
teknologi sensor yang telah dipasang di seluruh area. Sensor ini antara lain
dapat mendeteksi dan mengumpulkan data tentang iklim mikro, aktivitas
pejalan kaki, tingkat tempat sampah, kualitas udara, dan aktivitas taman.

Penghuni juga dapat memindai kode QR yang menjelaskan setiap teknologi


dan memungkinkan mereka untuk memberikan umpan balik setelah mereka
berinteraksi.

"Dengan membantu Kota Melbourne terlibat dengan komunitas lokal di awal


proses pengujian teknologi pintar baru dan merencanakan strategi kota masa
depan, proyek ini akan menyumbangkan wawasan penting tentang
bagaimana orang memandang, menilai, dan menggunakan teknologi yang
muncul di lingkungan perkotaan, " Direktur dan kepala penyelidik ETLab
Sarah Pink mengatakan.

"Kemitraan ini menggunakan pendekatan transparan untuk pengumpulan


data, yang juga menjadi alasan mengapa sangat penting bagi kami untuk
melibatkan komunitas lokal dan mengundang mereka untuk mengambil
bagian dalam eksperimen langsung kami," tambahnya.

Melbourne juga akan mendapat manfaat dari tim manajemen kemacetan lalu
lintas khusus pertamanya.

Tim akan terdiri dari enam manajer lalu lintas. Mereka akan bertanggung
jawab untuk merespons kemacetan, insiden, dan gangguan secara real-time
di tiga titik panas lalu lintas Melbourne, serta mengidentifikasi di mana "skala
kecil" berubah untuk meningkatkan arus lalu lintas, seperti memperpanjang
jalur belok atau memblokir jalur lintas .

Mereka akan dilengkapi dengan akses ke 500 kamera pemantau lalu lintas
dan hampir 200 sensor lalu lintas nirkabel, kata pemerintah negara bagian,
menambahkan bahwa 200 kamera lagi akan dipasang pada akhir Juni.

Tim baru akan dibentuk dan didanai oleh paket jalan pemerintah negara
bagian senilai AU$340 juta. Diumumkan Juni lalu, paket itu dirancang untuk
membuatnya "lebih mudah bagi orang dan barang untuk berkeliling
Melbourne dengan teknologi yang lebih baik, lebih banyak staf spesialis, dan
penegakan clearways yang lebih kuat".

Di negara tetangga New South Wales, pemerintah negara bagian telah


mengumumkan akan membagikan lebih dari AU$15 juta kepada 19 dewan
lokal untuk membantu pembenahan jalan raya mereka di bawah program
Your High Street.

Setiap proyek dewan diatur untuk menyerahkan AU $ 1 juta. Salah satu


dewan tersebut termasuk Parramatta, yang akan menggunakan dana untuk
meningkatkan Philip Street menjadi jalan "pintar", dengan memperkenalkan
pencahayaan yang responsif terhadap kondisi, perabot jalan dengan port
USB built-in, dan irigasi pintar, di samping karya seni dan pencahayaan
publik.

Dewan lain di negara bagian yang ditetapkan menerima dana termasuk


Ballina, Gilgandra, Shoalhaven, Maitland, Parkes, Queanbeyan-Palerang,
Griffith, Wagga Wagga, Hay, Tweed Shire, Moree Plains dan Newcastle,
Canada Bay, Canterbury-Bankstown, Randwick, Inner West, Hornsby, dan
Penrith.

Sementara itu di Australia Barat, wirausahawan baru akan memiliki akses ke


ruang kerja baru setelah pembukaan iHub Inovasi Albany.

Pusat ini akan memberi pengusaha segala usia -- mulai dari siswa sekolah
lokal hingga pemilik bisnis -- akses ke mentor, teknologi, dan dukungan lain
untuk membantu mengembangkan startup mereka.  

Di bidang startup, 12 pengusaha lainnya telah diberikan total dana hibah


sebesar AU$8,4 juta di bawah putaran terakhir program hibah Percepatan
Komersialisasi pemerintah federal.

Layanan Percepatan Komersialisasi telah beroperasi sejak 2014 dan


dirancang untuk mendukung pertumbuhan startup lokal. Pada saat itu, lebih
dari AU$259 juta telah diberikan melalui 531 hibah, menurut pemerintah
federal.

Penerimanya termasuk Anditi, perusahaan data yang menggunakan AI untuk


meningkatkan keselamatan jalan; BlockTexx,  perusahaan teknologi bersih
yang berfokus pada daur ulang tekstil; dan VetDB, yang telah
membangun  platform veteriner online untuk mengelola data medis.

Kota Melbourne telah memperkenalkan tempat sampah pintar baru untuk mengurangi limpahan
sampah dari tempat sampah jalanan Melbourne.
Uji coba dua tahun akan melihat penerapan 50 sensor pintar dengan biaya $ 35.000. Council juga
akan membeli tujuh tempat sampah pintar bertenaga surya dengan harga masing-masing sekitar
$6000.

Tempat sampah jalanan Melbourne mengumpulkan 4.800 ton sampah setiap tahun, merugikan Kota
sekitar $9,8 juta untuk layanan sampah setiap tahun.

Walikota Lord Robert Doyle mengatakan “menjaga tempat sampah jalanan Melbourne di bawah
kapasitas setiap saat dapat menjadi tantangan, terutama selama acara dan waktu sibuk tahun ini”.

“Tempat sampah yang meluap adalah tampilan yang mengerikan untuk kota kami. Tempat sampah
kami dikosongkan setiap hari tetapi jika tempat sampah penuh pada jam 8.30 pagi, tidak mungkin
kami mengetahuinya, ”tambah Walikota.

“Sensor-sensor ini akan mengirimkan peringatan kembali ke pangkalan ketika tempat sampah
mencapai kapasitas 70 persen sehingga dapat dikosongkan dalam waktu satu jam. Kami akan
memasang 50 sensor ini di tempat sampah jalanan yang ada pada bulan September untuk uji coba
dua tahun.”

Selain itu, tujuh tempat sampah jalan pintar baru akan dipasang di beberapa lokasi tersibuk di
seluruh kota, termasuk sudut jalan Swanston dan Flinders. Tempat sampah Big Belly bertenaga
surya, dan memiliki kemampuan untuk memadatkan sampah, memungkinkan tempat sampah
jalanan yang baru untuk muat lebih banyak.

“Kami telah melakukan analisis terhadap sampah yang meluap di seluruh kota, jadi kami akan
menempatkannya di semua tempat yang sesuai. Sensor juga akan membantu kita mengawasi
tempat sampah di daerah yang sulit dijangkau dimana tidak mudah untuk melacak jumlah sampah
yang masuk”, kata Walikota.

“ Kota Melbourne adalah salah satu yang pertama di Australia yang menggunakan jenis teknologi
sensor ini, dan yang pertama di Victoria yang memasang tempat sampah BigBelly ”, kata Anggota
Dewan Arron Wood, Ketua Portofolio Lingkungan Kota Melbourne. “Salah satu dampak langsung
dari pertumbuhan populasi dan lebih banyak pengunjung ke kota kami adalah peningkatan sampah
di jalan-jalan kota kami dan di jalan-jalan kecil kami, yang merupakan tampilan yang sangat buruk
untuk kenyamanan kota kami.”

“Kami terus mencari cara inovatif untuk mengelola limbah dengan lebih baik, dan ini adalah salah
satu contoh di mana kami unggul”, kata Cr Wood.

Melbourne adalah kota terbaru dengan pertumbuhan jumlah kota di seluruh dunia yang
menggunakan teknologi tempat sampah pintar, dengan sekitar 30.000 tempat sampah pintar
dipasang di 47 negara, menurut BigBelly.

Kota Philadelphia memiliki implementasi 1000 tempat sampah pintar yang sangat besar, yang telah
mengurangi biaya pengumpulan sampah secara signifikan untuk kota.

Di Inggris, Bath dan North East Somerset Councils melaporkan penghematan sebesar £170.000 per
tahun setelah pemasangan tempat sampah pintar, dengan pengurangan 80% dalam frekuensi
pengumpulan tempat sampah.
Kota Salzburg juga secara signifikan mengurangi frekuensi pengumpulan sampah setelah
pemasangan tempat sampah pintar. “Alih-alih empat koleksi sehari, kami hanya perlu melakukan
perjalanan dan mengumpulkan setiap hari kedua” kata Michael Wanner, Direktur pembersihan jalan
dan jalan, Kota Salzburg, menambahkan “sistem ini berbicara sendiri dalam hal manfaat
lingkungan.”

Uji coba tempat sampah BigBelly juga sedang berlangsung di Kota Cornwall dan Dewan Ealing
London Barat.

https://binus.ac.id/malang/2021/04/sejarah-dan-konsep-smart-city-dalam-
dunia-teknologi-informasi/

https://smartamerica-org.translate.goog/teams/smart-cities-usa/?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=nui,sc

https://www-top10-com.translate.goog/moving-companies/top-10-smart-cities-
in-america-for-2021?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=nui,sc

https://www-transportation-gov.translate.goog/smartcity?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=nui,sc

https://statetechmagazine-com.translate.goog/article/2020/11/8-smart-cities-
watch-2020?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=nui,sc#syracuse

https://www-ny--engineers-com.translate.goog/blog/how-new-york-is-
becoming-a-smart-city?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=nui,sc

https://smartamerica.org/teams/smart-cities-usa/

https://www.top10.com/moving-companies/top-10-smart-cities-in-america-for-
2021

https://cities-today.com/us-government-urged-to-jump-start-smart-cities/

https://www2.deloitte.com/us/en/pages/consulting/solutions/smart-cities-of-
the-future.html

https://www.ny-engineers.com/blog/how-new-york-is-becoming-a-smart-city

https://esd.ny.gov/smart-cities-technology-companies
https://solarbuildermag-com.translate.goog/news/uges-microgrids-provide-
energy-resilience-to-new-york-city/?_

https://www-infrastructure-gov-au.translate.goog/territories-regions-
cities/cities/smart-cities-suburbs/smart-cities-plan?_

https://www-computerworld-com.translate.goog/article/3535369/meet-the-top-
nine-australian-smart-city-projects.html

https://www-smartcitiesdive-
com.translate.goog/ex/sustainablecitiescollective/australian-government-
introduces-new-smart-cities-plan/1185026

https://www-news-com-au.translate.goog/technology/innovation/5g-an-
opportunity-to-turbocharge-australias-smart-cities/news-
story/82cd00d71616d54efaf42b82f31e7f12

https://www-zdnet-com.translate.goog/article/city-of-melbourne-to-engage-
residents-in-smart-city-build

https://digitalgov-com-au.translate.goog/melbournes-new-smart-bins

Menyadari pentingnya perilaku individu dalam

mengurangi emisi GRK, Kota meluncurkan GreenNYC sebagai

lengan pendidikan publik PlaNYC. GreeNYC berusaha untuk mengkatalisasi

dan memanfaatkan kekuatan warga New York biasa untuk membantu

mengurangi emisi GRK kota dan memperbaiki lingkungan

kualitas. Untuk melakukannya, GreenNYC melakukan pendidikan strategis

kampanye yang memanfaatkan beberapa saluran, termasuk di luar rumah

media, komunikasi digital, radio, acara, Milik kota

aset, dan kemitraan dengan instansi Kota dan swasta

perusahaan sektor. Dengan merek yang kuat didukung oleh


maskot "Birdie" yang dapat dikenali, pendidikan strategis GreeNYC

kampanye termasuk mendorong penduduk untuk beralih ke

bola lampu hemat energi, menghentikan putaran mesin mobil, dan minum

keran air.

Untuk meningkatkan efektivitas penjangkauannya, GreeNYC

berusaha untuk lebih memahami bagaimana orang New York berpikir tentang

dan berperilaku terhadap lingkungan, yang tindakannya telah

potensi dampak paling besar, dan apa yang akan memotivasi

warga untuk melakukan aksi tersebut. Kantor Walikota

Perencanaan dan Keberlanjutan Jangka Panjang (OLTPS) ditugaskan

penelitian oleh perusahaan konsultan Dalberg Global Development

Penasihat dan GlobeScan. Pertanyaan utama yang dijawab oleh

penelitian dan penelitian ini di sini:

• Apa tindakan paling berdampak yang dapat dilakukan warga New York

ambil untuk mengurangi emisi GRK kota dan meningkatkan

kualitas lingkungan?

• Pesan apa yang akan memotivasi warga New York untuk menerima

tindakan ini?

• Bagaimana GreenNYC dapat menilai keefektifan dan ukurannya

kontribusi penduduk terhadap tujuan PlaNYC?

Studi ini mengukur manfaat lingkungan dari lebih banyak

dari 200 tindakan individu—seperti mendaur ulang lebih banyak kertas,


jendela isolasi, mengubah pengaturan mesin pencuci piring—

dan menyoroti mereka yang memiliki potensi terbesar untuk

membantu mengurangi emisi GRK kota dan meningkatkan

kualitas lingkungan. Sebuah survei pendukung lebih dari

2.000 warga New York memberikan pandangan yang menarik tentang

perilaku lingkungan saat ini dan menguraikan pesan apa

atau insentif akan memotivasi warga untuk berbuat lebih banyak. NS

temuan adalah studi yang belum pernah terjadi sebelumnya tentang


lingkungan perkotaan

perilaku, motivasi, dan tindakan yang dapat memandu GreeNYC's

kampanye. Mereka juga memberikan konfirmasi yang tidak dapat disangkal


tentang

potensi warga New York biasa untuk menjadikan kota mereka sebagai

lebih hijau, tempat yang lebih besar.

Warga New York memahami pentingnya lingkungan masalah dan percaya


pada kekuatan mereka sendiri untuk menyelesaikannya.

Warga New York mengidentifikasi diri mereka dan lokal merekapemerintah


sebagai agen yang paling kuat dariperubahan lingkungan. 43 persen warga
New York yang disurvei melaporkan tingkat kekhawatiran dan tingkat
skeptisisme yang relatif rendah tentang masalah lingkungan. Warga New
York sudah terlibat dalam kegiatan untuk meningkatkanefisiensi energi dan
transportasi.

Selain itu Warga New York ingin berbuat lebih banyak. Mereka mempunyai
niat yang tinggi untuk meningkatkan efisiensi energi di rumah, mengkonsumsi
makanan berkelanjutan, mendaur ulang lebih banyak kertas, dan membeli
bensin-hibrida atau kendaraan listrik.
Dengan terlibat dalam sepuluh tindakan dengan dampak tertinggi, warga New
York dapat mengurangi jejak karbon kota sebesar 7,5 persen—mencapai
seperempat dari target PlaNYC Kota.

• Tindakan berdampak tinggi di New York City termasuk yang yang


meningkatkan efisiensi energi, mendorong pergeseran ke arah pasokan
energi terbarukan, meningkatkan efisiensi transportasi berbasis kendaraan,
dan pembelian makanan bergilir pola menuju alternatif yang berkelanjutan.

• Tindakan sepuluh besar ini bersama-sama akan menghilangkan empat

juta metrik ton CO2

e dan mencapai seperempat dari

tujuan pengurangan emisi kota.

• Melibatkan penduduk untuk mengurangi jejak karbon mereka telah

potensi pengurangan emisi yang sebanding dengan

dua inisiatif kota penting lainnya - penghijauan

kode Kota (6,2%) dan transportasi berkelanjutan

(6,3%) (lihat Gambar 1).

Warga New York dapat meningkatkan kualitas lingkungan4

oleh

mengurangi penggunaan transportasi berbasis bahan bakar fosil, beralih

energi terbarukan, dan mengurangi dan mendaur ulang limbah.

• Limbah perumahan saat ini terdiri dari 25% dari Limbah Baru

Aliran limbah Kota York, komponen terbesar dari

yaitu kertas (30%) dan organik (39%).5

Dengan melibatkan
dalam tindakan sederhana yang mengurangi kertas, tekstil, dan makanan

limbah, warga New York dapat menghilangkan lebih dari 200.000 ton

per tahun dari aliran limbah.

Motivator utama dari perilaku berkelanjutan adalah potensi

untuk penghematan biaya. Namun, motivasi warga New York bervariasi

secara luas berdasarkan jenis tindakan.

• Penghematan biaya adalah motivasi utama untuk

sebagian besar tindakan (terutama untuk tindakan yang berkaitan

efisiensi energi), dengan kepedulian terhadap lingkungan

peringkat sebagai motivasi terpenting kedua.

• Pertimbangan penting lainnya termasuk sebanding

biaya jika tindakan tersebut memengaruhi keputusan pembelian (mis.,

bola lampu), kesehatan jika tindakan tersebut memengaruhi kebiasaan


makan,

dan kemudahan dan kenyamanan pribadi jika tindakan

memerlukan perubahan perilaku (misalnya, menyesuaikan

pengaturan termostat).
Menggabungkan teknologi pintar, bagaimanapun, juga telah membuka pintu
bagi risiko baru yang signifikan. Banyak sistem menghasilkan dan
mengumpulkan sejumlah besar data tentang penduduk dan operasi
pemerintah. Sebagai penjaga keamanan dan privasi publik, pejabat lokal
menghadapi tantangan dan tanggung jawab yang meningkat untuk
memastikan privasi sekaligus menyimpan,menganalisis, berbagi, dan
menerapkan data ini, serta membangun kemampuan staf dan infrastruktur.

Di dalam

Selain itu, kebaruan, kompleksitas, dan ruang lingkup teknologi baru dan yang
muncul dapat menambah

tantangan yang biasanya dihadapi pemerintah daerah dalam upaya


menggunakan sumber daya publik secara bijaksana dan

memberikan layanan secara efektif sambil memastikan transparansi dan


akuntabilitas.4

Laporan ini memberikan gambaran luas tentang cara pemerintah daerah di


New York

mengadopsi teknologi pintar. Untuk berbagi informasi tentang proyek yang


berpotensi menarik

ke jajaran terluas pemerintah daerah di seluruh negara bagian, ini berfokus


pada bidang pemerintahan umum

operasi, seperti jalan lokal dan keselamatan publik, dan pendidikan K-12.
Umumnya, program

khusus untuk Kota New York dan fungsi khusus dari jenis pemerintah lokal
tertentu, seperti:

fasilitas pemasyarakatan atau community college, tidak ditampilkan. Akhirnya,


laporan ini tidak membuat

rekomendasi apa pun untuk atau menentang teknologi ini secara umum,
meskipun OSC sering melakukannya

mengomentari aplikasi spesifik dalam auditnya dan memberikan pelatihan


dan panduan terkait
topik, termasuk kebijakan keamanan siber dan sistem kontrol industry

Kota-kota kita—regional dan metropolitan—juga merupakan tempat tinggal


sebagian besar warga Australia dan tempat sebagian besar output ekonomi
diproduksi.

Ketika ekonomi kita terus bertransisi dan industri berbasis pengetahuan kita tumbuh,
demikian juga kota-kota kita.

Untuk menanggapi pertumbuhan ini, dan memanfaatkan peluang ekonomi masa depan,
perlu memikirkan kembali cara kota direncanakan, dibangun, dan dikelola.

Transisi dan pertumbuhan ekonomi juga penting, tetapi dapat menghadirkan tantangan.

Ini memberi tekanan pada keterjangkauan perumahan, akses ke pekerjaan lokal dan
lingkungan alam kita, serta meningkatkan kemacetan dan lalu lintas.

Untuk mengamankan kemakmuran masa depan kita dan daya saing global, semua
tingkat pemerintahan perlu bekerja dalam kemitraan untuk mendukung kota-kota besar
dan kecil kita.

Untuk mencapai ini, kita membutuhkan kerangka kerja jangka panjang—kita


membutuhkan Rencana Kota Cerdas.

Rencana Kota Cerdas

Rencana Kota Cerdas menetapkan visi Pemerintah Australia untuk kota-kota kita, dan
rencana kita untuk memaksimalkan potensinya. Ini mencakup tiga
pilar: Investasi Cerdas , Kebijakan Cerdas , dan Teknologi Cerdas .

Kami akan menjadi investor yang lebih cerdas di infrastruktur kota kami
Kami akan memprioritaskan proyek-proyek yang memenuhi tujuan ekonomi dan kota
yang lebih luas seperti aksesibilitas, pekerjaan, perumahan yang terjangkau dan
lingkungan yang sehat. Kami akan memperlakukan pendanaan infrastruktur sebagai
investasi jangka panjang bukan hibah dan terlibat lebih awal untuk memastikan proyek
menciptakan peluang untuk pembaruan perkotaan dan meningkatkan modal
swasta. Dengan memanfaatkan pendekatan pembiayaan yang inovatif—termasuk
perolehan nilai—kami akan memanfaatkan neraca kami dan memberikan infrastruktur
yang lebih penting lebih cepat.

Kami akan mengoordinasikan dan mendorong kebijakan kota yang lebih cerdas
Kami akan bekerja di semua tingkat pemerintahan untuk mengembangkan City Deals
yang membuka investasi publik dan swasta di pusat-pusat ekonomi utama. Dengan
mendorong reformasi, kami akan menghasilkan manfaat tambahan bagi ekonomi yang
menjadikan kota tempat yang lebih baik untuk ditinggali dan berbisnis.

Kami akan mengumpulkan dan menganalisis data tentang kinerja kota-kota kami,
sehingga kami dapat mengukur keberhasilan kebijakan kami dan menanggapi
kebutuhan baru.

Kami akan mendorong penggunaan teknologi pintar, untuk meningkatkan keberlanjutan


kota kami dan mendorong inovasi
 

Kami akan merangkul teknologi baru dengan potensi untuk merevolusi cara kota
direncanakan, berfungsi, dan bagaimana ekonomi kita tumbuh. Teknologi baru yang
mengganggu dalam transportasi, komunikasi, dan efisiensi energi menjadi kenyataan—
kami akan memposisikan kota-kota kami untuk mengambil keuntungan penuh. Kami
akan memanfaatkan solusi berbasis data terbuka waktu nyata dan mendukung
investasi di sektor-sektor yang mengkomersialkan inovasi baru untuk menumbuhkan
ekonomi Australia.

Perekonomian Australia didominasi oleh sektor jasa dan itu sudah berlangsung
lama. australia bergerak melampaui ledakan investasi pertambangan, transisi ini
menjadi lebih penting.Dalam lingkungan ini, keberhasilan Australia bergantung pada
menjadi lebih inovatif.

Australia memiliki keunggulan nyata yang memposisikan kami untuk menjadi pemimpin
di sektor teknologi tinggi, berbasis pengetahuan, dan berorientasi layanan. Ini termasuk:

 Kedekatan dengan Asia


 Sektor keuangan yang matang dan diatur dengan baik
 Tenaga kerja yang berpendidikan tinggi
 Lembaga penelitian terkemuka

Kota-kota kami menyediakan pengaturan untuk sektor jasa ini, menjadikan kinerjanya
penting bagi kemakmuran nasional.Untuk memanfaatkan peluang ekonomi ini, kita
perlu memastikan kota kita menyediakan lingkungan yang tepat untuk investasi,
kolaborasi, dan pertumbuhan.
PENYEDIA BERBAGI MOBIL
 kap mobil
 Mobil Sebelah
 CarShare Australia (GoGet)
 DriveMyCar
 flexicar
 HijauBerbagiMobil
 Hertz 24/7
 Popcar

Anda mungkin juga menyukai