Anda di halaman 1dari 3

Nama : Riski Safrial Hidayat

NIM : 210207602002
Kelas : 01
Jurusan : Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Program studi : Tata Boga Terapan

TUGAS !

Soal :
Alsan Mengapa PPKn diadakan dan diprogramkan di perguruan tinggi ?

Setiap mata kuliah tentu memiliki tujuan agar mahasiswa memiliki sejumlah kompetensi
tertentu yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, kompetensi yang diharapkan dalam
matakuliah pendidikan kewarganegaraan adalah agar mahasiswa menjadi ilmuwan dan
profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis, berkeadaban,
memiliki daya saing, berdisiplin, berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang
damai berdasarkan sistem nilai Pancasila. Sedangkan standar kompetensi yang wajib
dikuasai mahasiswa mampu berfikir rasional, bersikap dewasa dan dinamis,
berpandangan luas dan bersikap demokratis yang berkeadaban sebagai warga negara
Indonesia. Dengan berbekal kemampuan intelektual ini diharapkan mahasiswa mampu
melaksanakan proses belajar sepanjang hayat (long live learning), menjadi ilmuwan
profesional yang berkepribadian dan menjunjung nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Sedangkan hakikat Pendidikan Kewarganegaraan, untuk
membekali dan memantapkan mahasiswa dengan pengetahuan dan kemampuan dasar
hubungan warga negara Indonesia yang Pancasilais dengan negara dan sesama warga
negara.

Menurut UU Nomor20/2003 tentang sistem pendidikan nasional jo. Pasal 35 UU Nomor


12/2012 tentang pendidikan tinggi, Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan agar
peserta didik memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Selain itu, menurut Abdul
Azis Wahab dan Sapriya (2012:311) tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk
membentuk warga negara yang baik.

Menurut SK Dirjen Dikti Nomor43/2006, Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan


untuk menjadikan peserta didik yang menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki
rasa kebangsaan dan cinta tanah air; demokratis yang berkeadaban; menjadi warganegara
yang memiliki daya saing; berdisiplin; dan berpartisipasi aktif dalam membangun
kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila. Menurut

Martini, dkk (2013:3) tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi yaitu


membantu mahasiswa mengembangkan potensinya untuk menguasai ilmu pengetahuan,
keterampilan dan sikap kewarganegaraan dan nilai-nilai yang diperlukan dalam rangka
penerapan ilmu, profesi dan keahliannya serta berpartisipasi dalam kehidupan yang
bermasyarakat dari komuniti setempat, bangsa dan dunia. Selain itu, membantu
mahasiswa menjadi warganegara yang cerdas, demokratik berkeadaban,
bertanggungjwab, dan menggalang kemampuan kompetitif bangsa di era globalisasi. Hal
ini selaras dengan tujuan pendidikan tinggi adalah (a) berkembangnya potensi mahasiswa
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan
berbudaya untuk kepentingan

Misi Pendidikan Kewarganegaraan

Misi Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk membantu mahasiswa memantapkan


kepribadiannya, agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila.
Pengamalan nilai-nilai Pancasila dapat melalui berbagai jalur, salah satunya adalah
melalui pendidikan. Oleh karenanya, melalui pendidikan kewarganegaraan diharapkan
mahasiswa dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
pribadi, keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dan bahkan dalam percaturan
internasional sekalipun. Dengan kata lain, matakuliah pendidikan kewarganegaraan
mempunyai kewajiban untuk membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya

Daftar Pustaka

Jamaludin, U. Dkk. (2017). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi.


https://bpmku.unila.ac.id/wp-content/uploads/2020/04/Buku-Ajar-Bersama-BKSPTN-
Barat-MK-Pendidikan-Kewarganegaraan.pdf di akses pada tanggal 25 Agustus 2021
Martini, dkk. (2013). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Hartomo Media Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai