Anda di halaman 1dari 3

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/340808894

Kendala, Dampak, Kelemahan serta Antisipasi Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis


Online

Article · April 2020

CITATIONS READS

0 7,492

5 authors, including:

Anggi Jelita Sari


Jakarta State University
4 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

KECINTAAN GENERASI MUDA TERHADAP NKRI SEBAGAI WUJUD AKTUALISASI BELA NEGARA View project

All content following this page was uploaded by Anggi Jelita Sari on 21 April 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Tugas Pengganti UTS Mata Kuliah Strategi dan Media Pembelajaran
Nama Mahasiswa : Anggi Jelita Sari
NIM / Sesi Kelas : 1503618045 / Rabu 13.00 WIB

Kendala, Dampak, Kelebihan serta Kelemahan Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Online
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) saat ini memudahkan proses belajar dan mampu semakin
menjembatani guru dan siswanya [(Munawaroh, 2005)(Kanine, 2010)]. Bahkan, PJJ sedang marak
dipergunakan semenjak pembatasan sosial maupun fisik digalakkan akibat pandemi Virus COVID-19 di
Indonesia. PJJ berbasis online atau yang biasa disebut sebagai e-learning sendiri adalah pembelajaran
dimana peserta didik terpisah dari pendidik, dengan bantuan sumber belajar yakni teknologi informasi
dan komunikasi (TIK), maupun media lainnya [(Prabowo, 2009)(Nisa, Choirun, 2012)]. Salah satu media
yang dipergunakan yaitu media internet, yang artinya pembelajaran dilakukan via dalam jaringan
(daring) atau online melalui perantaraan website maupun aplikasi (Jalil, 1994).
Pada penyelenggaraannya, terjadi beberapa kendala ketika pembelajaran online selain dari pada
kendala teknis yang umumnya sering terjadi akibat errornya server, kendala koneksi internet dan
semacamnya. Pertama, dari sisi peserta didik, yang tentu memerlukan waktu untuk beradaptasi dari
pembelajaran face to face ke bentuk PJJ (Rahmawati, 2009). Kedua, dari sisi guru, kendalanya adalah
guru mendapat “beban tambahan” untuk mempelajari, dan memahami penggunaan teknologi-teknologi
mutakhir, yang fungsinya supaya guru dapat memanfaatkannya dengan tepat dan efisien, seperti
misalnya mempelajari website atau aplikasi google meet, google classroom, edmodo, zoom, Microsoft
teams, dan yang lainnya melalui gadget yang terhubung dengan internet (Koesnandar, 2003). Ketiga,
bila dilihat dari sisi ketersediaan bahan pembelajaran, ini akan menjadi kendala apabila bahan
pembelajaran tersebut sulit diakses. Kendala lainnya juga terjadi apabila bahan pembelajaran
penyajiannya tidak menarik, tidak sederhana dan mudah dipahami siswa, serta tidak relevan dengan
kebutuhan siswa(Rahmawati, 2009). Keseluruhan kendala ini tentunya berdampak pada siswa maupun
gurunya.
Dampak dari kendala-kendala yang telah disebutkan di atas, yang pertama, motivasi dan disiplin
belajar siswa menurun atau mengendor, contohnya karena siswa merasa kesulitan memahami materi dari
modul atau bahan ajar yang gurunya berikan (Rahmawati, 2009). Dampak Kedua, adalah ketidaktepatan
guru menggunakan media pembelajaran terhadap mata pelajarannya, akibat dari kurangnya pemahaman.
Selain itu, siswa bisa saja menjadi bosan bila media PJJ, kegiatan belajar dibuat monoton oleh guru. Lain
hal, jika guru cenderung berpasrah diri dan enggan memvariasikan media pembelajaran onlinenya,
dampaknya, siswa kesulitan mencapai tujuan pembelajaran. Kemudian ini berdampak pada lingkungan
belajar siswa yang menjadi tidak kondusif dan pasif (Rahmawati, 2009). Ketiga, dampak PJJ berdasarkan
hasil penelitian diantaranya adalah menurunnya hasil belajar dan prestasi siswa [(Septantiningtyas,
2018)(Putri et al., 2019)(Zamaludin et al., 2016)]. Namun, ada pula penelitian yang membuktikan adanya
peningkatan rata-rata hasil belajar meskipun tidak signifikan (Yerusalem et al., 2015).
Dalam mengikuti kegiatan pembelajaran melalui internet seyogyanya siswa lebih berkesempatan
untuk bisa memiliki kemampuan berpikir secara terbuka, berkomunikasi, memotivasi dan
mendisiplinkan diri nya, serta keberanian “mengemukakan” jika menghadapi masalah, komitmen untuk
belajar secara teratur, maupun memenuhi tuntutan minimal yang dipersyaratkan setiap materi
pembelajaran, belajar dengan kualitas tinggi dapat terjadi tanpa harus melalui kelas tradisional (Siahaan,
2005:35).Sistem pembelajaran jarak jauh berbasis online akan sukses apabila di dalamnya melibatkan
interaksi maksimal antara dosen dan mahasiswanya, antar mahasiswa dengan berbagai fasilitas
pendidikan dan interaksi antara mahasiswa dengan mahasiswa serta melibatkan pola pembelajaran yang
aktif di dalam interaksi tersebut [(Rahmawati, 2009)(Silitonga et al., 2012)].
Referensi
Jalil, A. (1994). Pendidikan Jarak Jauh. Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(1), 22–43.
https://www.usm.my/index.php/ms/about-us-3/pendidikan-jarak-jauh
Kanine, E. (2010). ANALISIS PEMBELAJARAN SISTEM JARAK JAUH DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN. JURNAL FAKULTAS ILMU
KEPERAWATAN PROGRAM SPESIALIS KEPERAWATAN JIWA UNIVERSITAS INDONESIA.
Munawaroh, I. (2005). Virtual Learning dalam Pembelajaran Jarak Jauh. Majalah Ilmiah
Pembelajaran, 1(2), 171–181.
Nisa, Choirun, L. (2012). Pengaruh Pembelajaran E-learning Kuliah Statistika Mahasiswa Tadris Iain
Walisongo Mata Kuliah Statistics. Jurnal Phenomenon, 2, 7–27.
Prabowo, M. (2009). HAMBATAN PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN JARAK JAUH
MAHASISWA S-1 PGSD FIP UNY. Majalah Ilmiah Pembelajaran, 5(1), 1689–1699.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Putri, G. K., Ani, Y., & Dewi, S. (2019). PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN JARAK JAUH
BERBASIS GOOGLE CLASSROOM. Jurnal Al-Fikrah, 2(1), 60–79.
Rahmawati, S. D. (2009). Kendala Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh Melalui Internet Pada
Mahasiswa Pjj S1 Pgsd Universitas Negeri Semarang.
Septantiningtyas, N. (2018). Pengaruh Pembelajaran Jarak Jauh Dengan Aplikasi Google Class
Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa. Edureligia; Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2), 131–135.
https://doi.org/10.33650/edureligia.v2i2.714
Silitonga, Y., Jurusan, A., Informasi, S., Ilmu, F., & Unsri, K. (2012). Analisa Perbandingan Kualitas
Belajar - Mengajar Antara Metode Face to Face dan Video Conference. 4(2), 477–487.
Yerusalem, M. R., Rochim, A. F., & Martono, K. T. (2015). Desain dan Implementasi Sistem
Pembelajaran Jarak Jauh Di Program Studi Sistem Komputer. Jurnal Teknologi Dan Sistem
Komputer, 3(4), 481. https://doi.org/10.14710/jtsiskom.3.4.2015.481-492
Zamaludin, I., Yusnaeni, W., & Amelia, S. (2016). Bahasa Jerman Berbasis Web. Jurnal Prosisko, VOl
3(No 2), 1–25.
https://id.educations.com/study-guides/study-online/ diakses pada 20 April 2020 Pukul 23.33 WIB

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai