Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kesehatan merupakan kebutuhan dasar dan hak setiap manusia,


keluarga dan masyarakat dan merupakan investasi untuk keberhasilan
pembangunan bangsa. Hal ini seperti dinyatakan dalam Undang-Undang
No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, bahwa setiap orang mempunyai
hak yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Oleh
karena itu pembangunan kesehatan menjadi kewajiban negara untuk
melaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan oleh
berbagai sektor diberbagai jenjang pembangunan dengan tujuan
meningkatkan kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Hal
tersebut diperkuat dengan dicantumkannya pada Pembukaan Undang-
Undang Dasar (UUD) 1945 alinea ke-empat (4), bahwa Negara Indonesia
bertekad untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Menurut  sensus  tahun 2010 jumlah lansia adalah 18,1 juta jiwa.
Usia harapan hidup di Indonesia meningkat dari 68,6 tahun (2004)
menjadi 69,8 tahun (2010) menurut BPS. Pada tahun 2014 berdasarkan
data susenas mencapai 20,24 juta jiwa (8,03% dari total penduduk).
Indonesia termasuk 5 besar dengan jumlah lansia terbanyak di dunia.
Lansia dengan kondisi sehat di Indonesia tidak sampai 2 persen dari total
populasi lansia. Kebanyakan lansia menderita penyakit sendi, hipertensi,
katarak, stroke,jantung,gangguan mental emosional,dan diabetes.
      Pembinaan kesehatan lansia merupaka salah satu kegiatan yang
terus menerus digalakan untuk mewujudkan lansia sejahtera,bahagia dan
berdaya guna bagi kehidupan keluarga dan masyarakat sekitarnya, hal ini
merupakan suatu upaya menghadapi peningkatan status dan derajat
kesehatan rakyat Indonesia yang memberikan dampak pada peningkatan
usia harapan hidup.

1
Lansia merupakan seorang dewasa sehat yang mengalami proses
perubahan menjadi seorang yang lemah dan renta yang di akibatkan
karena berkurangnya sebagian besar cadangan sistem fisiologis, dan
meningkatkan kerentanan terhadap berbagai penyakit dan kematian.
Menurut data dari biro pusat statistik (2012), di Indonesia jumlah
penduduk 60 tahun ke atas (lanjut usia) menurut kab/kota dengan
keadaan kesehatan cukup sebesar 15.454.360, dengan keadaan
kesehatan baik 39 %, keadaan kesehatan cukup besar 43 % dan dengan
keadaan kesehatan kurang sebesar 18 %. Sejak tahun 2010 penyakit
tidak menular menjadi penyebab terbesar kematian dan kecatatan stroke,
kecelakaan, jantung, kanker,diabetes). Tanpa upaya yang kuat tren
penyakit tidak menular ke depan masih terjadi.
Pembangunan kesehatan dapat dicapai dengan adanya dukungan
manajemen yang mantap berdaya guna dan berhasil guna. Manajemen
upaya kesehatan meliputi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan
sampai dengan monitoring evaluasi yang secara terpadu, menyeluruh,
dinamis, serta didukung oleh sistem informasi kesehatan yang mantap.
Untuk terpenuhinya data dan informasi tentang gambaran
kesehatan ibu dan anak Puskesmas Cimahi Selatan, maka disusunlah
Laporan LansiaTahun 2019.

1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Tersedianya data dan informasi di bidang kesehatan Lansia
yang ada di wilayah binaan Puskesmas Cimahi Selatan.
b. Tujuan khusus
1. Tersedianya data dan informasi tentang upaya
penyelenggaraan kesehatan Lansia di wilayah binaan
Puskesmas Cimahi Selatan secara menyeluruh.
2. Merumuskan permasalahan dan mencari sebab masalah
yang ada di Lansia Puskesmas Cimahi Selatan.

2
3. Menentukan rencana pemecahan masalah sehingga dapat
meningkatakan cakupan.

1.3 Sistematika Penyajian


Sistematika penyajian Laporan Lansia Tahun 2019Puskesmas
Cimahi Selatan adalah sebagai berikut :
KATA PENGANTAR
BAB I : Pendahuluan
BAB II : Gambaran Umum Puskesmas Cimahi Selatan
BAB III : Pencapaian Kinerja Lansia Puskesmas Cimahi
Selatan Tahun 2019
BAB IV : Pembahasan Masalah
BAB V : Penutup

3
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS CIMAHI SELATAN

Puskemas Cimahi Selatan terletak pada ketinggian 685-700 m di atas


permukaan air laut, yang mana wilayah kerjanya terdiri dari 1 kelurahan,
yaitu Kelurahan Utama.

2.1 LETAK GEOGRAFIS


Wilayah kerja Puskesmas Cimahi Selatan mempunyai hal yang
spesifik, yaitu:
1. Wilayah kerja puskesmas dengan kepadatan penduduk rata-rata
83 jiwa/Ha.
2. Dilalui jalan nasional dan jalan tol, sehingga mobilitas penduduk
tinggi dan memudahkan masuknya penyakit menular serta rawan
terjadi kecelakaan lalu lintas, sehingga dibutuhkan Rumah Sakit
dan Puskesmas yang mempunyai Unit Gawat Darurat.
3. Memiliki wilayah industri yang cukup luas sehingga rawan terjadi
kebakaran dan keracunan makanan pada karyawan pabrik. Selain
itu menimbulkan masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan
oleh pencemaran dari limbah pabrik (pencemaran udara, suara,
tanah & air).
4. Mobilitas penduduk yang cukup tinggi dikarenakan daerah industri,
sehingga banyak terdapat kontrakan maupun kost-kostan buruh
pabrik yang banyak berada di gang-gang kecil, kepadatan
penduduknya dengan hygiene & sanitasi yang kurang baik.
5. Memiliki fasilitas pendidikan 1 buah universitas (Universitas
Jenderal Achmad Yani), sehingga mobilitas penduduk cukup tinggi
di wilayah kost-kostan/kontrakan mahasiswa.

4
Tabel 2.1 Tipologi Kelurahan

Rata-rata
Waktu Kondisi Keterjangkauan
Jarak
Jumla Tempuh ke Kelurahan ke Puskesmas
Luas Terjau
h PKM
Kelurah Wilaya h ke
RT/R Roda Roda
an h (Ha) PKM
W 2 4 Jalan
Utama (km) Roda 2 Roda 4
(men (meni Kaki
it) t)
Terjang Terjang Terjang
380,1 91/16 5 20 30
kau kau kau
Sumber : Data Puskesmas Cimahi Selatan 2019

2.2 Analisis Kependudukan

Tabel 2.2 Penduduk Kelompok Rentan


JML BUMI BULI BALIT
KEL NEO BAYI PUS
PDDK L N A
UTA 76 73 70 70 27 64
38341
MA 6 2 9 9 26 76
Sumber : Data Puskesmas Cimahi Selatan 2019

2.3 SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN

Tabel 2.3Sarana Kesehatan Berizin Tahun 2019


S PUSKESMA

RS Bersalin

PERAWAT
BP/KLINIK

PRAKTEK
DOKTER

APOTEK
KELURAHAN

ANALIS
BIDAN
RS

0 1 0 4 8 7 3 1 2

5
Utama
Sumber : Data Puskesmas Cimahi Selatan 2019
SISTEM PERTOLONG
SARANA MOTO
ALAM KOMUNIK UG AMBULAN AN
KESEHATA R
AT ASI/ D S PERSALINAN
N PKM
Informasi (PONED)
Telp.
Jl.
Puskesmas 6629300
Baros 4
Cimahi  1 buah 
Raya buah
Selatan Modem
No.16
internet
Tabel 2.4 Sarana Prasarana Puskesmas Cimahi Selatan 2019
Sumber : Data Puskesmas Cimahi Selatan 2019

Tabel 2.5 Gedung Puskesmas

GEDUNG PUSKESMAS
No. Uraian Keterangan Jumlah

 Status : Milik Pemkot


600 m2
Cimahi
2 buah
1. Tanah  Sumur resapan
PDAM,Jet pump
 Sumber air bersih
2 buah
 Septic tank

 Jumlah lantai
 Lantai atas : 350 m2
2. Gedung Utama 2 lantai
 Lantai bawah : 400m2
 Daya listrik: 7700 watt

3. Rumah dinas 2

6
 Luas @ 58 m2
 Daya listrik : 900 watt

dipakai untuk Ruang KIA dan KB


2
4. Gedung PONED  Jumlah lantai
 Luas tanah : 4,5x 3 m2

5. Ambulans Kondisi lama 1

Ruang bersalin ,
6 Ruang nifas dan
ruang bidan jaga 3 ruangan
Sumber : Data Puskesmas Cimahi Selatan 2019

Tabel 2.6 Ketenagaan Puskesmas Cimahi SelatanTahun 2019


NO JENIS KEMAMPUA JENIS TENAGA PELATIHAN
TENAGA N PNS PTT BHL

KESEHATAN TEKNIS
1 Kepala Pusk Dokter Umum 1

2 TU S1 Sosial 1
3 dr. Umum S1-Dokter 3
4 dr. Gigi S1-Dokter gigi 1
5 Perawat SPK 0
D3 8
Keperawatan
6 Perawat Gigi D3 perawat 1
gigi
7 Bidan D3 Kebidanan 6 3 0 APN 4 org,
S1 Kesehatan PONED 4 org
Masyarakat 1
8 Gizi D3 Gizi 2
9 Sanitarian S1 1
Kesehatan

7
MasyarakatKe
sling
10 Administrasi SMA 1
11 Apoteker S1 Apoteker 1
11 Asisten SMF 1
Apoteker
12 Rekam Medik D3 Rekam 1
Medik
13 Laboran D3 analis 1
D4 analis 1
14 Kebersihan 1
15 Penjaga 1
Malam
16 Supir 1
  TOTAL   23 3 5
Sumber : Data Puskesmas Cimahi Selatan 2019

2.4 PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM BIDANG KESEHATAN

Tabel 2.7 Tingkat Perkembangan Posbindu


Puskesmas Cimahi Selatan Tahun 2019

Puskesma Jlh
No
s Posbindu

Cimahi
1 Selatan 16

Sumber : Data Puskesmas Cimahi Selatan 2019

8
PETA WILAYAH
KELURAHAN UTAMA

RW 04
KEL. BAROS

RW 03 RW 06

PKM

RW 05
RW 08

RW 16 RW 07

RW 02

RW 12

RW 01

RW 13 RW 15
RW 15 RW 09

RW 10
RW 11 RW 14
RW 10

DESA LAGADAR
KAB. BANDUNG

9
BAB III
PENCAPAIAN KEGIATAN KESEHATAN LANSIA

3.1 CAKUPAN KEGIATAN LANSIA

Tabel 3.1
Data Sasaran Program LANSIA

Data Sasaran Lansia Cimsel Januari – Desember

Kelompok umur Jumlah

45 – 59 60 – 69 ≥ 70

L P L P L P L P

125 56 20 192
1230 497 220 2032
0 2 0 7

Jumla
2480 1059 420 3959
h

Sumber : Data Lansia Puskesmas Cimahi Selatan 2019

Data sasaran program lansia di puskesmas Cimahi Selatan telah


dijabarkan di atas, para lansia tersebut harus mendapatkan pelayanan
kesehatan. Oleh karena itu, berbagai program kesehatan lansia dijalankan
mulai dari posbindu lansia, pelayanan lansia poli lansia di puskesmas
Cimahi Selatan.

10
Tabel 3.2
Kader Posbindu
Puskesmas Cimahi Selatan

Keaktifan Kader
Aktif Terlatih
30%

70%

Sumber : Data Lansia Puskesmas Cimahi Selatan 2019


Untuk melaksanakan program lansia di masyarakat maka diadakan
posbindu lansia, peran serta masyarakat yaitu kader posbindu merupakan
salah satu faktor pendukung terlaksananya program ini dengan baik.
Jumlah kader terlatih baru sekitar 10%, maka kami rencanakan akan
mengadakan pelatihan serta refreshing kader posbindu di wilayah
puskesmas Cimahi Selatan.

11
Tabel 3.3
Kader Posbindu
Puskesmas Cimahi Selatan

Jumlah Lansia Yang Dibina

Kelompok umur
Jumlah
45 - 59 60 - 69 ≥ 70

L P L P L P L P

6 9
113 499 114 225 287 817
0 3

Jumla
612 339 153 1.104
h

Sumber : Data Lansia Puskesmas Cimahi Selatan 2019


Tabel di atas menggambarkan data jumlah lansia yang sudah di bina oleh
puskesmas cimahi Selatan. Dari jumlah sasaran lansia wilayah binaan
jumlahnya masih sangat jauh, hal ini disebabkan oleh banyak hal. Salah
satunya yaitu karena kurangnya petugas yang membina lansia serta
keterbatasan kader dan alat disetiap Posbindunya.

12
Tabel 3.4
Strata Posbindu
Puskesmas Cimahi Selatan

12
10
8
12
6
4 7

2 0 0

0
Pratama Madya Purnama Mandiri
Strata

Sumber : Data Lansia Puskesmas Cimahi Selatan 2018


Diagram di atas menggambarkan bahwa strata Posbindu di
wilayah Kelurahan Utama masih banyak peningkatan Purnama 14,
serta Mandiri ada 2 (dua) Posindu. Hal ini dikarenakan masih
banyak unsur dalam Posbindu yang belum terpenuhi. Diantaranya
adalah sarana dan prasarana Posbindu yang masih belum lengkap,
serta jumlah kader masih sedikit dalam setiap Posbindunya.

13
Tabel 3.5
Cakupan Program Lansia
Puskesmas Cimahi Selatan

4000
3508
3500
3000
2500
2000 SASARAN
1500 YANG DIBINA
1057
1000 552 499
500 268 119
0
45-59 60-69 >70
Sumber : Data Lansia Puskesmas Cimahi Selatan 2019

Berdasarkan saasaran Jumlah Lansia yang ada di wilayah


Puskesmas Cimahi Selatan, Jumlah yang dibina oleh Puskesmas masih
jauh dari target. Seperti hal di atas, jumlah SDM serta Saran dan Prasana
yang dimiliki masih jadi kendala.

14
Tabel 3.6
Cakupan Kemandirian Lansia
Puskesmas Cimahi Selatan

Tingkat Kemandirian Lansia


2% 8%

A = ketergantungan
berat
B = ketergantungan
sedang
C = produktif

90%

Sumber : Data Lansia Puskesmas Cimahi Selatan 2019


Berdasarkan diagram di atas, tingkat kemandirian Lansia sebanyak
90%. Atau bisa dikatakan jika lansia di wilayah Puskesmas Cimahi
Selatan mandiri serta tidak bergantung dari orang lain dalam
menjalankan kehidupannya sehari-hari.

15
Tabel 3.6
Data Penyakit Lansia
Puskesmas Cimahi Selatan

NO NAMA PENYAKIT JUMLAH

1 ANEMIA 2

2 KENCING MANIS 87

3 GANGGUAN GINJAL 5

4 HIPERTENSI 1560

Sumber : Data Lansia Puskesmas Cimahi Selatan 2019

Gambaran 4 penyakit terbanyak pada Lansia di Puskesmas Cimahi


Selatan adalah sebagai berikut, Hipertensi, Diabetes, dan Gangguan
Ginjal. Penyuluhan dilakukan baik dalam maupun luar gedung, terutama
masalah penyakit terbanyak. Hal ini dianggap perlu dilakukan agar dapat
meningkatkan derajat kesehatan lansia Puskesmas Cimahi Selatan.

16

Anda mungkin juga menyukai