The Effect of Litter Material To Broiler Blood Descriptions That Cultivated at Closed House
The Effect of Litter Material To Broiler Blood Descriptions That Cultivated at Closed House
ABSTRACT
The aim of the research was to : (1) knowing blood descriptions (red blood cell, white blood cell, and
haemoglobin) of broiler at closed house with kind of litter material, and (2) finding the best litter for broiler
blood descriptions at closed house. The research was conducted during 26 days since April 16, 2014 to May
10, 2014 at the PT Ramajaya farm’s on Krawangsari village, sub District Natar, South Lampung District.
The chicken used was broiler strain cobb with trademark CP 707 product by PT. Charoen pokphand
Indonesia tbk for 270 chicken. Broiler start to get handling between age of 14 and 26 days. The research
method was experimentally with Completely Randomized Design (CRD) were divided into 3 treatments and
repeated for 6 times, that is p1: rice hull; p2 : wood shavings; p3 : straw. The data were analysis with
Analysis of Variance and if it shows 5%. The result indicated that the treatmentis : (1) litter from rice hull,
wood shavings, straw did not have significant effect (P>0,05) on red blood cell, white blood cell and
haemoglobin of broiler. Litter rice hull, wood shavings and straw are good for broiler maintained at closed
house.
23
Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vol. 3(1): 23-28, Feb 2015 Miranti Olivia et al.
24
Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vol. 3(1): 23-28, Feb 2015 Miranti Olivia et al.
eritrosit yang relatif lebih kecil dibandingkan hari. Hal ini diduga karena rata-rata suhu kandang
dengan kotak leukosit. Setelah jumlah eritrosit cukup nyaman. Suhu kandang dalam penelitian
diperoleh maka jumlah darah dikalikan dengan ini yaitu 26,03—31,33 0C dan kelembapan
104 untuk mengetahui jumlah eritrosit dalam 1 77,84%. Menurut Charles (1997), suhu kandang
mm3 darah (Sastradipradja, et al., 1989). sistem closed house harus di bawah 300C
(berkisar 26--28 0C). Suhu yang nyaman tersebut
2. Sel Darah Putih belum menyebabkan cekaman panas sehingga
Sampel darah dihisap menggunakan pipet leukosit tidak ada perubahan fisiologis. Hal ini di dukung
hinggal pada tetra 0,5 dengan aspirator. Ujung dengan frekuensi nafas yang masih normal.
pipet dibersihkan dengan menggunakan tissue, Berdasarkan data pendukung dari hasil penelitian
lalu dihisap larutan Turk hingga tanda 11, Dewanti (2014), rata-rata frekuensi pernafasan
kemudian memutar pipet dengan bentuk angka 8, berturut–turut pada perlakuan litter sekam padi,
setelah homogen cairan yang tidak terkocok pada serutan kayu dan jerami padi yaitu sebesar 37,25;
ujung pipet dibuang dengan menempelkan ujung 40,39; dan 37,69 kali/30detik. Menurut Sturkie
pipet ke kertas tissue. Setelah itu meneteskan satu (1976), apabila terjadi perubahan fisiologis pada
tetes darah kedalam hemositometer dan jangan tubuh hewan, maka gambaran total sel darah juga
sampai ada udara yang masuk. Diamkan beberapa ikut mengalami perubahan. Suhu di dalam
saat hingga cairan mengendap, lalu perhitungan kandang cukup nyaman karena pada closed house
dapat dimulai menggunakan mikroskop dengan terdapat exhaust fan yang berfungsi menarik dan
perbesaran 100 kali. Untuk menhitung leukosit menyedot oksigen masuk dari in let dan
dalam hemositometer, digunakan kotak leukosit. mengeluarkan gas CO2.
Jumlah leukosit yang didapat dari hasil
perhitungan dikalikan 50 untuk mengetahui Tabel 1. Rata--rata jumlah sel darah merah
jumlah leukosit setiap 1 mm3 darah broiler umur 26 hari
(Sastradipradja et al., 1989).
Perlakuan
3. Kadar Hemoglobin Ulangan
Metode yang digunakan adalah metode sahli. P1 P2 P3
Larutan HCl 0,1 N diteteskan pada tabung sahli --------(106 per mm3)------
sampai pada tetra 10 atau garis batas bawah
1 1,97 3,07 3,41
kemudian sampel darah dihisap menggunakan
pipet sahli hingga mencapai tanda tetra 20 cm 2 4,49 1,95 1,44
(0,2 ml). Sampel darah segera dimasukkan ke 3 5,73 7,15 1,66
dalam tabung dan ditunggu selama 3 menit atau
hingga berubah warna menjadi coklat kehitaman 4 1,66 1,38 4,42
akibat reaksi antara HCl dengan hemoglobin 5 4,38 5,87 4,13
membentuk asam hematin. Setelah itu larutan 6 1,56 1,14 1,45
ditambah aquades dan meneteskannya sedikit
demi sedikit sambil diaduk. Larutan aquades Jumlah 20,25 20,57 16,51
ditambah hingga warna larutan sama dengan Rata--rata 3,37 3,42 2,75
warna standar hemoglobinometer. Nilai Keterangan : P1 : Litter sekam padi
hemoglobin dilihat dengan membaca tinggi P2 : Litter serutan kayu
permukaan cairan pada tabung sahli, dengan P3 : Litter jerami padi
melihat skala jalur g%, yang berarti banyaknya
hemoglobin dalam gram per 100 ml darah Faktor lainnya yang menyebabkan total sel
(Sastradipradja et al., 1989). darah merah broiler umur 26 hari tidak
berpengaruh nyata adalah ketersediaan oksigen
HASIL DAN PEMBAHASAN dalam kandang yang terpenuhi. Penggunaan
closed house yang mempunyai exhaust fan
A. Sel Darah Merah berfungsi menarik dan menyedot oksigen (O2)
masuk dari in let dan mengeluarkan gas
Rata-rata jumlah sel darah merah broiler karbondioksida (CO2) sehingga udara dalam
umur 26 hari pada masing-masing perlakuan kandang selalu segar dan relatif sama.
berkisar antara 2,75—3,42 x 106/mm3 yang dapat Ketersediaan oksigen yang cukup menyebabkan
dilihat pada Tabel 1. Hasil analisis ragam ternak dalam kondisi nyaman sehingga gambaran
menunjukkan bahwa perlakuan jenis alas kandang darah akan relatif sama. Ketersediaan oksigen di
berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap total kandang yang masuk ke dalam tubuh ayam yang
sel darah merah broiler umur 26 hari di closed sama tersebut akan dimanfaatkan untuk proses
house. penginduksi pertumbuhan dan diferensiasi sel
Hal ini menunjukkan bahwa litter sekam darah merah, sehingga produksi sel darah merah
padi, serutan kayu dan jerami padi tidak juga relatif sama (Guyton dan Hall, 1997).
memengaruhi sel darah merah broiler umur 26
25
Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vol. 3(1): 23-28, Feb 2015 Miranti Olivia et al.
Selain hal di atas, faktor yang sistem closed house harus di bawah 300C
menyebabkan total sel darah merah broiler umur (berkisar 26--28 0C). Penggunaan closed house
26 hari tidak berpengaruh nyata disebabkan oleh yang menggunakan exhaust fan juga
kadar amonia (NH3) dalam kandang yang relatif menyebabkan sirkulasi udara dalam kandang
rendah untuk ketiga perlakuan. Kadar amonia menjadi lancar sehingga oksigen dapat masuk ke
litter sekam padi 4,72 ppm, serutan kayu 4,78 dalam kandang dengan lancar akibatnya oksigen
ppm dan jerami padi 5,44 ppm (Metasari, 2014). yang diperoleh relatif sama pada setiap kandang.
Kadar NH3 kandang rendah karena penggunaan Prinsip kerja exhaust fan suhu dalam kandang
closed house yang di dalamnya terdapat exhaust menjadi stabil sesuai kebutuhan ayam (Miku dan
fan yang berfungsi mengeluarkan gas Sumiati, 2010).
karbondioksida (CO2) serta gas amonia dari Sel darah putih di dalam aliran darah
dalam kandang keluar kandang. Kadar amonia kebanyakan bersifat non-fungsional dan hanya
(NH3) yang rendah mengakibatkan konsumsi diangkut ke jaringan ketika dan dimana
ransum yang normal sehingga membuat dibutuhkan saja (Frandson, 1992). Secara umum
gambaran darah normal. Hal ini sesuai dengan jumlah sel darah putih lebih sedikit dibandingkan
pendapat Abidin (2003) yang menyatakan bahwa dengan jumlah sel darah merah (Swenson, 1984).
amonia yang tinggi pada kandang mengakibatkan Jumlah sel darah putih broiler umur 26 hari pada
konsumsi ransum menurun. perlakuan litter sekam padi yaitu 9,62 x 103 /mm3,
serutan kayu yaitu 9,01 x 103 /mm3 dan jerami
B. Sel Darah Putih padi yaitu 8,78 x 103 /mm3. Total sel darah putih
atau leukosit pada ayam bervariasi mencapai
Rata-rata jumlah sel darah putih broiler 8,2—21,8 x 103 /mm3 (Sugito, 2007).
umur 26 hari pada masing-masing perlakuan
berkisar antara 8,78—9,62 x 103/mm3 yang dapat C. Kadar Hemoglobin
dilihat pada Tabel 2
Rata–rata kadar hemoglobin broiler umur
Tabel 2. Rata-rata jumlah sel darah putih broiler 26 hari pada masing-masing perlakuan berkisar
umur 26 hari antara 7,41—8,5 g% yang dapat dilihat pada
Tabel 3. Hasil analisis ragam menunjukkan
Perlakuan bahwa perlakuan jenis bahan litter sekam padi,
Ulangan serutan kayu dan jerami padi berbeda tidak nyata
P1 P2 P3 (P>0,05) terhadap kadar hemoglobin broiler pada
3 3 umur 26 hari. Hal ini menunjukkan bahwa
----------(10 per mm )------
penggunaan litter sekam padi, serutan kayu dan
1 11,31 7,64 6,86
jerami padi tidak memengaruhi kadar hemoglobin
2 9,71 9,74 9,17 broiler pada umur 26 hari.
3 7,63 6,77 10,55
Tabel 3. Rata-rata kadar hemoglobin broiler
4 11,04 9,02 9,36
umur 26 hari
5 9,95 12,09 669
6 8,06 8,82 10,05 Perlakuan
Ulangan
Jumlah 57,69 54,06 52,68 P1 P2 P3
-------------(g%)-----------
Rata--rata 9,62 9,01 8,78 1 7,5 9 8
Keterangan : P1 : Litter sekam padi 2 9 9 6,5
P2 : Litter serutan kayu 3 4 8 8
P3 : Litter jerami padi 4 8 7,5 7
5 7 8,5 8,5
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa 6 9,5 9 6,5
jenis bahan litter sekam padi, serutan kayu dan Jumlah 45 51 44,5
jerami padi berpengaruh tidak nyata (P>0,05) Rata—rata 7,5 8,5 7,41
terhadap sel darah putih broiler pada umur 26 Keterangan : P1 : Litter sekam padi
hari. Sel darah putih dapat naik atau turun P2 : Litter serutan kayu
jumlahnya dalam sirkulasi darah sebagai akibat P3 : Litter jerami padi
penyakit (Spector, 1993). Pengaruh yang tidak
nyata ini dapat disebabkan oleh suhu kandang Hal ini diduga disebabkan oleh jumlah sel
yang nyaman sehingga kadar oksigen dalam darah merah yang tidak berbeda nyata pada setiap
kandang terpenuhi yang menyebabkan daya tahan kepadatan kandang (Tabel 2). Hemoglobin
tubuh ternak meningkat sehingga tidak terjadi merupakan molekul protein sel darah merah,
infeksi. Rata-rata suhu kandang dalam penelitian kadar hemoglobin dalam darah berbanding lurus
ini yaitu 26,03—31,33ºC dan kelembapan atau linier terhadap jumlah sel darah merah dalam
77,84%. Menurut Charles (1997), suhu kandang
26
Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vol. 3(1): 23-28, Feb 2015 Miranti Olivia et al.
tubuh. Jadi, peningkatan jumlah sel darah Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas
merah yang terjadi di dalam tubuh akan Lampung. Bandar lampung
menyebabkan terjadinya peningkatan kadar Frandson, R. D. 1992. Anatomi dan Fisiologi
hemoglobin dalam darah. Hal ini sesuai dengan Ternak. Alih Bahasa oleh B. Srigandono
pernyataan Haryono (1978), bahwa sel darah dan Koen Praseno. Gadjah Mada
merah merupakan salah satu faktor penentu kadar University Press. Yogyakarta
hemoglobin dalam darah. Guyton, A. C. dan J.E, Hall. 1997. Fisiologi
Kadar hemoglobin yang tidak berbeda Kedokteran. Buku Ajar. Alih Bahasa
nyata pada penelitian ini juga disebabkan oleh Setiawan, I., K. A. Tengadi, A. Santoso.
suhu kandang penelitian yang nyaman, sehingga Penerbitan Buku Kedokteran EGC. Jakarta
ternak tidak mengalami stres. Suhu kandang Haryono, B. 1978. Hematologi Klinik. Bagian
penelitian adalah 26,03—31,330C dan Kimia Medik Veteriner. Fakultas
kelembapan 77,84%. Suhu lingkungan yang Kedokteran Hewan. Universitas Gadjah
nyaman menyebabkan pembentukan oksigen serta Mada. Yogyakarta
pelepasan oksigen melalui hemoglobin menjadi Harper. 1992. Biokimia (Harper’s Review of
normal. Biochemistry). (Terjemahan: I.
Faktor lain yang menyebabkan kadar Darmawan). Penerbit Buku Kedokteran
hemoglobin tidak berbeda nyata adalah EGC. Jakarta
penggunaan closed house yang dilengkapi Irawan, A. 1996. Ayam Ayam Pedaging Unggul.
dengan exhaust fan yang berfungsi untuk menarik CV. Aneka. Solo
atau menyedot oksigen masuk dari in let dan Mangkoewidjojo, S., dan Smith B. J. 1988
mengeluarkan karbondioksida serta gas amonia Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan
dari dalam kandang keluar kandang, sehingga Hewan Cobaan di Daerah Tropis.
sirkulasi oksigen dalam kandang selalu bersih dan Universitas Indonesia Press. Jakarta
tercukupi. Metasari, T. 2014. Pengaruh Berbagai Jenis
Ketersediaan oksigen yang cukup menyebabkan Bahan Litter terhadap Kualitas Litter
hemoglobin dalam keadaan normal, hal ini karena Broiler Fase Finisher Di Closed House.
salah satu fungsi hemoglobin adalah mengikat Skripsi. Fakultas Pertanian. Universita
dan mengantar oksigen ke seluruh bagian tubuh Lampung. Bandar Lampung
(Winters, 2004). Miku, Y,F. dan Sumiati. 2010. Manajemen
Menurut Schalms, et al. (1986) kadar Perkandangan Ayam Bibit Pedaging
hemoglobin normal pada ayam yaitu 7,0--13 g/dl. Strain Ross dan Strain Lohman di PT.
Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukan Silga Perkasa Sukabumi-Jawa Barat.
bahwa kadar hemoglobin broiler pada perlakuan Makalah Seminar PKL. Fakultas
litter sekam padi yaitu 6,67g%, serutan kayu Peternakan. IPB. Bogor
7,5g% dan jerami padi 8,5g% masih dalam North, M. O. and D. D. Bell. 1990. Commercial
keadaan normal. Chicken Product Manual. 4th Ed. Van
Nostrand Reinhold. New York
SIMPULAN Sastradipradja, D., S. H. S. Sikar,
R.Widjayakusuma, A. Maad, T. Unandar,
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat H. Nasution, R. Suriawinata, K. Hamzah.
disimpulkan bahwa litter sekam padi, serutan 1989. Penuntun Praktikum Fisiologi
kayu dan jerami padi tidak berpengaruh nyata Veteriner. Pusat Antar Universitas Ilmu
(P>0,05) terhadap sel darah merah, sel darah Hayati. Bogor
putih dan kadar hemoglobin broiler. Litter sekam Schalms, O. W., N. C. Jain, and E. J. Corel. 1986.
padi, jerami padi dan serutan kayu baik digunakan Veterinary Haematology. 4th Ed. Lea and
dalam pemeliharaan broiler pada closed house. Febiger. Philadelphia
Spector, W.G. 1993. Pengantar Patologi Umum.
DAFTAR PUSTAKA Universitas Gadjah Mada Press.
Yogyakarta
Abidin, Z. 2003. Meningkatkan Produktivitas Sturkie, P.D. 1976. Avian Phisiology. 3rd Edition.
Ayam Pedaging. Agromedia Pustaka. Spinger Verlag. New York
Jakarta Sugito. 2007. Kajian Penggunaan Kulit Jaloh
Ahmadi. 2012. Sarjana Membangun Desa Turut Sebagai Anti Stress pada Ayam
Memberdayakan Usaha Peternakan Broiler yang Diberi Cekaman Panas.
Rakyat. Fakultas Peternakan. Universitas Disertasi. Program Pasca Sarjana Institut
Diponogoro. Semarang PertanianBogor. Bogor
Charles. 1997. Inilah Teknologi Closed House. Swenson, M. J. 1984. Dukes Phisiology of
Majalah Infovet Domestic Animals. Publishing Associates
Dewanti, A. 2014. Pengaruh Berbagai Jenis a Division of Conall University. Ithaca and
Bahan Litter terhadap Respon Fisiologis London
Broiler Fase Finisher Di Closed House.
23
Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vol. 3(1): 23-28, Feb 2015 Miranti Olivia et al.
Widjayakusuma, R. dan S. H. S., Sikar,. 1986. Winters, J.L. 2004. Adventorial. PT. Supreme
Fisiologi Hewan. Institut Pertanian Bogor. Indo Pertiwi. Available at :
Bogor http://www.sip-mlm.com/adventorial.htm.
Diakses pada 18 Januari 2014.
23