PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sebagai bagian dari kehidupan, cenderung berbeda antara satu suku dengan suku
kebudayaan yang berkaitan dengan cara manusia hidup, adat istiadat dan tata
krama. Yang heterogen juga adat istiadat dan kebiasaannya yang berbeda dan
merupakan salah satu suku yang masih mempertahankan budaya dan adat
Deutero, berasal dari kata To Ugi, yang berarti orang Bugis Penamaan "ugi"
merujuk pada raja pertama kerajaan Cina yang terdapat di Pammana, Kabupaten
Wajo saat ini, yaitu La Sattumpugi. Mereka menjuluki dirinya sebagai ToUgi atau
pemerintahan mereka sendiri. Beberapa kerajaan Bugis klasik dan besar antara
lain Luwu, Bone, Wajo, Soppeng, Suppa dan Sawitto (Kabupaten Pinrang),
1
2
penting oleh anggotanya maupun fungsinya sebagai suatu struktur dasar dalam
kekerabatan sangat penting bagi orang Bugis untuk membentuk tatanan social
pengatur kelakuan manusia yang bersangkut paut dengan seksnya dan kehidupan
rumah tangganya. Selain itu perkawinan juga berfungsi untuk mengatur ketentuan
akan harta gengsi sosial dan lebih penting lagi adalah memelihara hubungan
siala atau mengambil satu sama lain, jadi perkawinan merupakan ikatan timbal
balik. Pihak-pihak yang terlibat berasal dari strata sosial yang berbeda, namun
kehidupannya.
peristiwa yang dialami oleh dua orang individu berlainan jenis, melibatkan
berbagai pihak, baik kerabat keluarga maupun kedua mempelai lebih dalam lagi
dua orang individu dalam ikatan perkawinan. Guna memahami budaya Bugis
Bone, khususnya dalam prosesi upacara perkawinan adat Bugis Bone yang terkait
dengan mitos dan spirit religus, maka dibutuhkan pemahaman terhadap budaya
simbolisme pada suku Bugis. Dalam proses pelaksanaan upacara perkawinan adat
3
Bugis Bone secara umum terdapat simbol-simbol yang sarat akan makna sehingga
bukan sekedar simbol-simbol yang dibuat tanpa makna namun, pesan komunikasi
tersebut tersirat dalam simbol tersebut. Terdapat hubungan yang mutlak antara
merupakan hasil karya dari tindakan manusia. Makna budaya diciptakan dengan
situasi tertentu pada dasarnya ditujukan untuk manusia agar dapat melakukan
Soba) yang sarat akan makna dan peristiwa, seperti perkawinan. Dimana simbol-
simbol suatu budaya memiliki makna yang telah disepakati atau dipercayai
masyarakat setempat.
dalam setiap aktivitas upacara perkawinan adat Bugis Bone. Oleh karena itu untuk
maupun eksternal masyarakat Bugis Bone, maka penelitian ini sangat menarik
sosialnya, demikian pula budaya tradisional Bugis Bone terdapat banyak hal yang
yang memiliki berbagai tahap mekanisme perkawinan mulai dari awal pelamaran
yang menyangkut tentang budaya Bugis Bone dalam perkawinan adat beserta
Bone.
B. RumusanMasalah
Kabupaten Bone?
2. Apa makna simbolik dalam prosesi upacara perkawinan adat Bugis Bone
Tujuan Penelitian
Kabupaten Bone.
prosesi perkawinan adat Bugis berdasarkan ritual dan adat istiadat Bugis di
Kabupaten Bone.
Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan praktis
D. Definisi Operasional
Makna muncul dari hubungan khusus antar kata (sebagai simbol verbal)
membangkitkan makna dalam pikiran orang. Jadi tidak ada hubungan langsung
sesuatu.Misalnya “saya sakit perut pengalaman itu nyata tapi tidak seorangpun
dapat merasakan rasa sakit itu, bahkan dokter yang berusaha mengobati rasa sakit
kita. Jadi hubungan itu diciptakan dalam pemikiran pembicara. Upaya memahami
makna, sesungguhnya merupakan salah satu masalah filsafat yang tertua dalam
2. Pengertian Simbol
berarti melemparkan bersama suatu benda atau perbuatan dikaitkan dengan suatu
ide (Sobur, 2003:155). Ada pula yang menyebut symbolos yang berarti tanda atau
ciri yang memberitahukan sesuatu hal kepada seseorang. Biasanya simbol terjadi
berdasarkan metonimi yakni nama untuk benda lain yang berasosiasi atau yang
menjadi atributnya. Semua simbol melibatkan tiga unsur yaitu simbol itu sendiri,
satu rujukan atau lebih dan hubungan antara simbol dengan rujukan. Ketiga hal
tersebut merupakan dasar bagi makna simbolik. Simbol adalah bentuk yang
menandai sesuatu yang lain diluar perwujudan benntuk simbolik itu sendiri.
7
Peirce (Sobur 2003:156) simbol diartikan sebagai tanda yang mengacu pada objek
tertentu diluar tanda itu sendiri. Hubungan antara symbol sebagai penanda dengan
objek yang diacu dan menafsirkan maknanya. Simbol merupakan kata atau
sesuatu yang bisa dianalogikan sebagai kata yang telah terkait dengan penafsiran
pemakai, kaidah pemakaian sesuai dengan jenis wacananya dan kreasi pemberian
makna sesuai dengan intensi pemakainya. Simbol yang ada dalam dan berkaitan