Anda di halaman 1dari 3

Perencanaan SDM merupakan proses perencanaan sistematis untuk memaksimalkan sumber

daya manusia sebagai aset utama perusahaan. Tujuan dari perencanaan SDM ini adalah untuk
memastikan kesesuaian antara tenaga kerja dan pekerjaan, baik dari segi jumlah maupun kualitas
yang dibutuhkan. Proses ini didasari oleh supply dan demand dalam konteks SDM perusahaan.
Dalam perencanaan Sumber Daya Manusia terdapat empat Kegiatan Yang Saling berhubungan
yang membentuk system Perencanaan Sumber Daya Manusia yang terpadu meliputi sebagai
berikut :
1. PERSEDIAAN SDM SEKARANG
Sebagai contoh rencana SDM yang strategis harus menjamin ketersediaan perbedaan
individu individu yang memadai untuk memenuhi persyaratan Tindakan ifirmatif

2. PERAMALAN SUPLAI DAN PERMINTAAN SDM

Perencanaan SDM dalam siklus manajemen SDM adalah fungsi dalam manajemen SDM
untuk memenuhi kebutuhan SDM organisasi/perusahaan untuk masa yang akan dating,
lazimnya untuk jangka waktu 1 – 5 tahun ke depan.

Perencanaan SDM yang strategic akan mendukung pencapaian tujuan perusahaan secara
efektif dan efisien. Perencanaan SDM yang dilakukan secara tidak sistematis, membawa
dampak pada adanya kelebihan atau kekurangan SDM. Perencanaan SDM yang tidak
akurat juga berakibat perusahaan tidak mampu menyediakan SDM pada saat yang tepat
dan jumlah yang sesuai kebutuhan.

Untuk meminimalisir kesalahan, penggunaan teknik peramalan dalam perencanaan SDM


(forecasting) menjadi langkah penting.

Teknik Peramalan SDM


1. Ekstrapolasi

Tingkat dan jenis perubahan yang terjadi di masa lalu digunakan sebagai bahan untuk
meramalkan perubahan-perubahan yang diperkirakan akan terjadi di masa yang akan
datang

2. Indeksasi
Metode memperkirakan kebutuhan ketenaga kerjaan di masa depan dengan suatu indeks
tertentu.

Kedua metode di atas hanya cocok untuk peramalan jangka pendek karena faktor yang
mempengaruhi permintaan atas tenaga kerja baik internal maupun eksternal dianggap
konstan yang jarang ditemui pada saat ini. Perlu penggunaan instrumen lain.

3. Analisis Statistikal

Metode analisis dengan memperhitungkan perubahan yang mungkin terjadi sebagai


penyebab bergesernya tuntutan terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia

4. Analisis Anggaran

Apabila rencana alokasi anggaran  telah didasarkan pada berbagai teknik peramalan
seperti ekstrapolasi, indeksasi dan lain-lainnya, diharapkan jumlah dan kualifikasi tenaga
kerja yangidperlukan sudah mendekati kebenaran. Maka penggabungan selruh rencana
satuan-satuan kerja yang ada akan memberikan gambaran tentang kebutuhan organisasi
di bidang ketenagakerjaan bahkan untuk kepentingan perencanaan sumber daya manusia
jangka panjang

5. Analisis Kegiatan Baru

Memperhitungkan kebutuhan SDM dengan memperkirakan dengan memperhitungkan


perkiraan organisasi ybs dengan  situasi yang dihadapi oleh pertusahaan-perusahaan lain
yang sudah berpengalamn dalam menyelenggarakan kegiatan sejenis( klasifikasinya,
lokasinya )

6. Rancangan Berbasis Komputer

Metode peramalan dengan menggunakan serangkaian rumus-rumus matematikal yang


secra simulatan menggunakan berbagia teknik peramalan untuk menghitung kebutuhan
SDM di masa depan

 
Penggunaan teknik peramalan di atas dapat bersifat single, menggunakan salah satu
teknik saja, atau menggabungkan beberapa teknik secara simultan, disesuaikan dengan
kondisi dan kebutuhan perusahaan.

Sebagai contoh, perusahaan dapat menggunakan analisa statistic (misalnya statistic


regresi) untuk menentukan trend penambahan pegawai. Di sisi lain, dikombinasikan
dengan teknik analisa kegiatan baru apabila perusahaan berencana melakukan ekspansi
bisnis, menambah alat, atau meningkatkan level of service.

Teknik peramalan dalam perencanaan SDM, apabila dilakukan secara benar, akan
menjadi backbone perusahaan untuk mencapai kinerja yang diinginkan

3. RENCANA MEMPERBESAR JUMLAH INDIVIDU YANG “QUALIFIED”


Dalam perencanaan sumberdaya manusia perusahaan harus memikirkan jumlah yang
sangat banyak yang kusus termasuk kualifikasi yang dapat memenuhi jumlah individu
dalam manajemen perusahaan
4. BERBAGAI PROSEDUR PENGAWASAN DAN EVALUASI UNTUK
MEMBERIKAN UMPAN BALIK KEPADA SISTEM
proses mengawasi dan mengevaluasi suatu kegiatan, dan suatu pengawasan dikatakan
penting karena tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan
yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para
pekerjanya. Suatu organisasi akan berjalan terus dan semakin komplek dari waktu ke
waktu, banyaknya orang yang berbuat kesalahan dan guna mengevaluasi atas hasil
kegiatan yang telah dilakukan, inilah yang membuat fungsi pengawasan semakin penting
dalam setiap organisasi.

Anda mungkin juga menyukai