see.telkomuniversity.ac.id SERBA-SERBI FTE bit.

ly/FTEProfileBook
Buletin
FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO (FTE)
EDISI I
MEI 2021
No: FTE-I/05/2021

TAUKAH ANDA?
Bahwa antara Gedung N (Barung), Gedung O (Ararkula) dan
Gedung P (Deli) terdapat tower yang tingginya tidak kurang dari
30 meter serta luas tapak tidak kurang juga dari 25 meter
persegi. Tidak banyak yang tahu bahwa tower ini termasuk
saksi sejarah dari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tahun
1945, karena ia termasuk dari tower yang ikut
menyebarluaskan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia
tanggal 17 Agustus 1945.
Jauh sebelum itu, tercatat bahwa tahun 1855, Pemerintah Hindia Belanda sudah
membangun jaringan kabel dari Batavia (Jakarta) ke Buitenzorg (Bogor) untuk
komunikasi telegraf. Berkembangnya teknologi Telefon yang diawali oleh penemuan
Telefon dan pematenannya oleh Alexander Graham Bell tahun 1876, serta
perkembangan teknologi wireless dan radio tahun 1900an, menyebabkan ledakan
perkembangan telekomunikasi saat itu, sehingga Pemerintah Hindia Belanda pun
mendirikan Post Telefoon Telegraaf (PTT) tahun 1906 yang merupakan cikal bakal PT
Pos dan PT Telkom sekarang. Upaya membangun infrastruktur radio juga dilakukan
dengan mendirikan stasiun radio terbesar di nusantara waktu itu, yakni stasiun Radio
Malabar tahun 1929 yang terletak di sebelah selatan Bandung. Tak lama setelah itu
dibangun pula stasiun Radio Palasari di daerah Dayeuh Kolot, bagian selatan Bandung.
Stasiun ini berada di jalan Radio Palasari, sebelah barat kampus Universitas Telkom.
Adapun tower-tower pemancar yang digunakan oleh stasiun radio Palasari, sebagian
besar berada di dalam kawasan kampus Universitas Telkom, termasuk salah satunya
yang terletak antara gedung N, O dan P, yang kemudian digunakan untuk menyiarkan
proklamasi kemerdekaan Indonesia yang telah disebutkan di atas.
Kontributor artikel: Dr. Koredianto Usman
Dosen S1 Teknik Telekomunikasi
TEKA TEKI SILANG
Mendatar
1. Peradaban Israel kuno yang berada di sekitar Kota Nablus
5.Transformasi terkenal di Teknik Telekomunikasi terkait waktu dan frekuensi
8.Alat Pentransmisi Gelombang
Menurun
1. Nama depan dosen dengan inisial SNH
2. Nota Kesepahaman
3 Salah satu media penyiaran pemerintah
4. Dibutuhkan untuk hidup
6. Salah satu KK di FTE
7. Kode dosen FTE yang membina Study Group Satelit
REDAKTUR PELAKSANA PENANGGUNG JAWAB PENGARAH
DA Diyana Afdhila, M.T. Husneni Mukhtar, Ph.D. Dr. Bambang Setia Nugroho
DB Dinda Beladini
BU Bese Uliantra, M.Kom. BENDAHARA
Dr. Mamat Rokhmat
Dr. Koredianto Usman
PV Pravita Dwi Nugraheni, M.T. Sri Mujiasih, S.E.
DARI REDAKSI
Puji syukur kepada Yang Maha Kuasa, bahwa tim redaksi berhasil menerbitkan edisi
perdana dari Buletin Fakultas Teknik Elektro (FTE) ini berbarengan dengan berakhirnya
Bulan Ramadhan 1442H. Buletin ini dimaksudkan sebagai sarana sosialisasi dan
komunikasi berita-berita seputar FTE kepada civitas akademika khususnya di FTE.
Pada edisi perdana ini redaksi memuat berita tentang kerjasama FTE dengan
Pemerintah Kabupaten Daerah Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Kemudian pada rubrik
profil mengangkat tentang profil dosen bapak Umar Ali Ahmad, Ph.D. Prestasi
Mahasiswa S1 Teknik Telekomunikasi di bidang Karya Tulis Ilmiah yang di bimbing oleh
ibu Sussi, M.T. dari Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi dan kolom Teknologi
tentang perangkat pengajaran online oleh rekan dosen Koredianto Usman.
Selamat Membaca !
EVENT
KERJASAMA FTE DENGAN PEMERINTAH
KABUPATEN BUTON TENGAH, SULAWESI TENGGARA
Pandemi COVID 19 tidak menghalangi langkah FTE
dan Pemerintah Kabupaten Buton Tengah untuk
melakukan kerja sama. Pada tanggal 22 April 2021
bertempat di Gedung Bangkit Telkom University (Tel-
U), Dekan dan beberapa dosen FTE, Direktur CAE
(Career Endowment dan Alumni) serta perwakilan dari
PPM Tel-U dan Bapak H. Konstantinus Bukide, S.H.,
M.Si selaku Sekretaris Daeah Kab. Buton Tengah
beserta jajarannya melakukan diskusi dan presentasi.
Pertemuan ini dilakukan untuk mendiskusikan dan memaparkan beberapa rencana
1 2 3 4
kerjasama antara Tel-U dengan Pemerintah Kab. Buton Tengah. Pertemuan ini
menghasilkan MoU TelU dengan Pemkab. Buton Tengah ditandatangani oleh rektor TelU
5 6 7 Bapak Prof. Adiwijaya dan penandatanganan MoA yang ditandatangani oleh Bapak Dr.
Bambang Setia Nugroho selaku dekan FTE. Beberapa kesepakatan antara FTE dengan
Pemkab Buton Tengah yaitu: Pendampingan penyusunan arsitektur dan peta rencana
8
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), kebijakan penyelenggaraan SPBE,
pengembangan sistem informasi desa dengan prioritas 35 desa unggulan
pendampingan assesment Mandiri SPBE, pendampingan Sistem Pengendalian Internal
Pemerintah (SPIP), seleksi khusus mahasiswa baru yang berasal dari Buton Tengah,
beasiswa putra putri daerah, Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik, dan program/kegiatan
yang disepakati bersama. (DA/05/2021)
 PRESTASI MAHASISWA
MAHASISWA BIMBINGAN IBU SUSSI MERAIH JUARA 2 PADA
KOMPETISI LOMBA KARYA TULIS ILMIAH 2021
Pada lomba KTI 2021 dua mahasiswa FTE yakni Amri Khurniawan dan Sri Dewi
Sartika yang keduanya berasal dari prodi S1 TT berhasil merebut juara 2 pada
lomba KTI 2021 yang diselenggarakan secara daring oleh PT Pertamina dengan
tema Telehealth 4.0. Dalam Wawancara dengan tim buletin FTE, Amri
menyampaikan kiat-kiat dalam mempersiapkan lomba khususnya masa pandemi
seperti saat ini. Menurut mas amri, kiat utamanya yaitu latihan rutin untuk
presentasi dan tanya jawab, Menguasai dan latihan mempresentasikan karya
yang sudah dibuat.
Tim dari FTE juga menghubungi pembimbing lomba ibu Sussi, M.T. yang
merupakan seorang dosen program studi S1 Teknik Telekomunikasi. "Setiap
minggu saya membimbing mereka. Meeting dilakukan secara online, beberapa
kali kami tidak lolos dalam lomba yang diikuti, kegagalan ini membuat kami terus
berbenah. Saya hanya ingin melihat mahasiswa aktif, dinamis dan berprestasi se-
hingga menjadi generasi unggul untuk menghantarkan bangsa ini menjadi bangsa yang luar
biasa" ujar ibu Sussi saat menjelaskan persiapan yang dilakukan serta kendala karena
Pandemi COVID 19. Selamat yah Bu Sussi, Mas Amri dan Mba Sri Dewi ! (DA/05/2021)
PROFIL WARGA FTE
Umar Ali Ahmad, Ph.D. adalah seorang dosen serta Kaprodi S1 Teknik
Komputer. Beliau merupakan lulusan SMK Telkom Purwokerto jurusan
Informatika 2003 dan juga merupakan lulusan STT Telkom jurusan Teknik
Telekomunikasi angkatan 2003. Setelah lulus beliau bekerja 1 tahun di
Microsoft Indonesia dan 1 tahun di Huawei.
Beliau memutuskan untuk menjadi dosen pada tahun 2009 bergabung di Politeknik Telkom
sembari melanjutkan S2 nya di IT Telkom di jurusan S2 Teknik Elektro Telekomunikasi. Pada
tahun 2016 beliau mendapatkan beasiswa dan melanjutkan pendidikan S3 di Kanazawa
University dan selesai pada tahun 2019. Beliau giat mencari beasiswa sejak tahun 2014 dan
mendapatkan surat penawaran program doctor di 5 Universitas di luar negeri. Beliau memilih
untuk melanjutkan S3 di Kanazawa University karena berada di Jepang sehingga beliau dapat
sering pulang ke Indonesia dan dapat membawa keluarga untuk tinggal di Jepang. Motivasi
jadi dosen karena beliau dimentori oleh dosen senior yakni Bapak Ahmad Tri Hanuranto, Alm
Bapak Danang Mursita, dan Bapak Agus Achmad Suhendra. “Jika bekerja di perusahaan kita
hanya melayani beberapa orang, namun jika di kampus yang dilayani bisa sampai ribuan orang
dan menjadi multiplier effect” jelas beliau.
Bapak Umar memiliki hobi Travelling, beliau bahkan sudah memuat list daftar kota dan
negara yang ingin dikunjungi sebelum meninggal. Beliau juga memiliki motto hidup “Ketika kita
memberi manfaat untuk banyak orang kita bisa membuat diri kita berarti”. Tiga prestasi
terbaik yang pernah beliau raih, pertama yaitu mengikuti Imagine Cup baik sebagai peserta
maupun mentor sampai tahap final dunia di Yokohama, New York dan Sydney. Yang kedua
yaitu sebagai mahasiswa berprestasi tingkat kopertis 4, dan finalis mahasiswa berprestasi
tingkat nasional (mawapresnas) tahun 2007. Yang ketiga yaitu ketika menjadi dosen, beliau
membimbing mahasiswa Teknik Komputer menjuarai kompetisi Imagine Cup tingkat Nasional,
Indonesia ICT Award dan Asia Pacific ICT Award sebagai merit winner.
(BU/DA/05/2021)
POJOK INFORMASI & TEKNOLOGI
OVERVIEW PERANGKAT PENGAJARAN ONLINE
Untuk mendukung pengajaran online, ada beberapa peralatan yang mungkin perlu
kita miliki untuk mendukung perkuliahan mode daring tersebut. Dua diantaranya
adalah Laptop atau Tablet Android/iPad, dan USB extension pad. Laptop Tablet atau
Tablet Android/Ipad, memiliki kapabilitas bahwa layarnya dapat ditulis dengan stylus
pen. USB extension pad adalah peralatan tambahan yang dihubungkan ke laptop
biasa (yang layarnya tidak dapat ditulis dengan stylus) melalui port USB ke sebuah
papan yang dapat ditulis dengan stylus. Contoh produsen dari USB extension pad
adalah Wacom dan Huion.
Penulis sendiri menggunakan Laptop Tablet Lenovo Thinkpad X230 yang sudah
cukup jadul yang masih beredar di pasaran dengan harga second berkisar 3-4 juta
rupiah. Dengan meng-upgrade harddisk ke SSD dan RAM minimal 8 GB, maka X230 ini
sudah cukup mumpuni untuk mengajar online. Untuk USB Extension Pad, harganya
bervariasi dari 500 ribuan untuk spek biasa seperti HUION 420 sampai 10 jutaan
untuk WACOM Cintiq yang dapat bertindak sebagai monitor dengan resolusi Full HD.
Setelah kebutuhan hardware, selanjutnya adalah software. Software yang diperlukan
biasanya ada tiga macam yaitu software pembuat slide, software penampil slide,
dan software papan tulis.
Software pembuat slide untuk komputer berbasis windows adalah PowerPoint
dengan keluaran file PPT, dan LaTeX Beamer yang bersifat open source dengan
keluaran file PDF. Penulis sendiri menggunakan LaTeX Beamer untuk membuat slide
perkuliahan, dengan keluaran PDF. Untuk menampilkan file PDF tersebut, menulis
menggunakan perangkat lunak XODO PDF Annotator (tersedia di OS Windows 10, 32
bit dan 64 bit). XODO ini gratis jadi pemakaiannya bersifat legal. Kita dapat
mencorat-coret file PDF dengan smooth, kemudian menyimpan hasil ke PDF lagi dan
membagikan ke mahasiswa.
Terakhir, terkait dengan software yang berupa papan tulis, ada opsi menggunakan
software OneNote dari keluarga Microsoft Office atau alternatifnya kita dapat
menggunakan papan tulis dari Google yaitu Google Jamboard (jamboard.google.com).
Keuntungan menggunakan Google Jamboard adalah tulisan kuliah kita minggu-
minggu kemarin tetap di sana sehingga tidak bermasalah jika kita gonta ganti
komputer atau perangkat. Jamboard juga menyediakan fasilitas Save As PDF, yang
memungkinkan catatan yang telah kita buat untuk disimpan ke PDF dan dapat
dibagikan ke para mahasiswa setelah kuliah selesai.
Kontributor artikel: Dr. Koredianto Usman
R E D AS1
Dosen KTO R PELA
Teknik KSANA PENANGGUNG JAWAB
Telekomunikasi
Husneni Mukhtar
Diyana Afdhila
Dr. Koredianto Usman Karina Siti Sulastri
Akbar Athoila
Dinda Beladini
Bese Uliantra
Pravita Dwi Nugraheni