SKRIPSI
Oleh:
Rika Natalia
171300017
SKRIPSI
Oleh :
Rika Natalia
171300017
vii
ABSTRACT
viii
DAFTAR ISI
Judul Halaman
ix
2.1.6.1 Data Flow Diagram (DFD) ......................................... 29
2.1.6.2 Entity Relation Diagram (ERD) .................................. 33
2.1.6.3 Flowchart .................................................................... 35
2.1.7 Disain Basis Data ( Data Base) ...................................... 41
2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................... 42
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN ................................................... 44
3.1 Kerangka Kerja ....................................................................... 44
3.1.1 Alat dan Bahan ............................................................... 47
3.1.2. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................... 47
3.2 Gambaran Umum Perusahaan ................................................. 49
3.2.1 Jam Kerja ....................................................................... 50
3.2.2 Proyek yang Sudah dibangun PT.HJS ........................... 53
3.2.3 Visi dan Misi .................................................................. 54
3.2.4 Stuktur Organisasi Perusahaan ....................................... 54
3.2.5 Wewenang dan Tanggung Jawab ................................... 55
3.2.6 Logo Perusahaan ............................................................ 57
BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ............................................ 59
4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ................................................ 59
4.1.1 Prosedur Sistem yang Berjalan ...................................... 59
4.2 Analisis Metode AHP ............................................................ 61
4.2.1 Membuat Struktur Hierarki ............................................ 62
4.2.2 Menghitung Vektor Prioritas untuk Kriteria .................. 63
4.2.3 Menghitung VP Sub Kriteria PT .................................... 66
4.2.4 Menentukan Nilai Konversi dan Standar ....................... 70
4.3 Analisis Sistem yang diusulkan .............................................. 73
4.3.1 Perancangan Model yang diusulkan............................... 73
4.3.2 Kamus Data .................................................................... 76
4.3.3 Flow Chart ...................................................................... 77
4.3.4 Perancangan Stuktur Tabel ............................................ 78
4.4 Perancangan Struktur Menu yang Diusulkan .......................... 79
4.5 Perancangan Sistem Informasi ................................................ 80
4.5.1 Perancangan Login ......................................................... 80
x
4.5.2 Perancangan Halaman Utama ........................................ 81
4.6 Implemetasi ............................................................................ 81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 86
5.1 Kesimpulan ............................................................................. 86
5.2 Saran ........................................................................................ 87
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xii
DAFTAR GAMBAR
Tabel Halaman
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
penting, salah satunya penanganan yang tepat dalam manajemen sumber daya
manusia. Perencanaan dan usaha pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia bila
perusahaan. Dengan kata lain seleksi yang efektif akan memperoleh sumber daya
Tujuan utama dalam proses seleksi adalah untuk mendapatkan orang yang
tepat bagi suatu jabatan tertentu. Sehingga orang tersebut mampu berkerja secara
optimal dan dapat bertahan diperusahaan untuk waktu yang lama. Meskipun
memakan waktu cukup lama dan biaya yang tidak sedikit serta sangat terbuka
kemampuan khusus dari calon karyawan yang memenuhi prasyarat tertentu dalam
pertemuan yang singkat adalah tugas dan tanggung jawab yang besar, karena itu
dibutuhkan ketelitian agar tidak terjadi salah pilih dalam penerimaan karyawan.
Kesalahan dalam memilih orang yang salah sangat besar dampaknya bagi
perusahaan atau organisasi hal tersebut bukan saja karena proses rekrutmen dan
seleksi itu sendiri telah menyita waktu, biaya, dan tenaga, tetapi juga karena
menerima orang yang salah sehingga berdampak pada efisiensi, produktivitas, dan
1
2
disekitarnya.
ahli dibidang marketing karena banyaknya pelamar yang datang untuk melamar.
Untuk itu dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat membantu
dapat didaya gunakan secara efisien. Sistem yang buat akan lebih bersifat untuk
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas maka penulis membuat tugas akhir
Process ”
sehingga orang tersebut layak bekerja di PT. Harapan Jaya Sentosa secara
optimal ?
2. Sistem ini hanya digunakan di bagian personalia di PT. Harapan Jaya Sentosa
Process).
Tujuan penelitian ini adalah merubah sistem lama menjadi sistem yang baru
Jaya Sentosa,
4
sistem.
keputusan.
Adapun sumber data primer yang didapat oleh penulis melalui cara
1. Wawancara
Wawancara adalah suatu cara untuk mendapatkan data melalui tanya jawab
langsung dengan responden tentang objek yang sedang diteliti. Dalam hal ini
5
Sentosa.
2. Observasi
Observasi adalah suatu cara untuk mendapatkan data dengan cara datang
PT. Harapan Jaya Sentosa yang beralamat di Panbil Plaza Jalan Ahmad Yani-
muka kuning.
3. Dokumen
dokumen yang ada, diantaranya Surat Lamaran Kerja, dan berkas pendukung
pelamar.
Kuning. Waktu Penelitian dilaksanakan selama lima bulan, terhitung dari bulan
1 Persetujuan Judul
2 Persiapan penelitian
3 Pengumpulan Data
4 Pengetikan/Penyajian
5 Pembuatan Program
6 Pengujian Program
7 Sidang Akhir
6
umum tentang sistem yang akan dibuat. Diantaranya adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
merumuskan berbagai masalah yang dianalisa secara lebih jelas, batasan masalah
untuk memberikan batasan yang tegas dan jelas serta sistematika penulisan yang
Bab ini membahas tentang landasan teori dari topik penulisan secara mendalam
Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang dilakukan, sumber data yang
Bab ini akan mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan,
evaluasi sistem yang berjalan dan desain sistem secara detail dan implementasi
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi uraian tentang kesimpulan, usulan, solusi dan saran terhadap
software yang hendak dibangun dan bila akan dikembangkan lebih lanjut.
BAB II
LANDASAN TEORI
definisi kita tidak bisa membuat pengukuran atau tidak memiliki standar alat ukur
jika tidak ada landasan teori. Seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2012:52),
bahwa landasan teori perlu ditegakkan agar penelitian itu mempunyai dasar yang
Dalam konsep dasar sistem informasi, aktifitas dasar sistem informasi menurut
1. Input, Melibatkan pengumpulan data mentah dari dalam organisasi atau dari
bermakna.
7
8
John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri
dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah building block yaitu blok
masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok
kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut membentuk suatu kesatuan untuk
Suatu tujuan yang bersifat umum dapat dijabarkan dalam beberapa subtujuan
yang lebih terperinci yang menjelaskan apa yang dimaksud dalam tujuan pertama.
Penjabaran ini dapat dilakukan terus hingga akhirnya diperoleh tujuan yang bersifat
operasional. Dan pada hirarki terendah inilah dilakukan proses evaluasi atas
alternatifalternatif, yang merupakan ukuran dari pencapaian tujuan utama, dan pada
hirarki terendah ini dapat ditetapkan dalam satuan apa kriteria diukur.
2. Blok Model, Blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan
model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang
9
tersimpan didasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan
5. Blok Basis Data, Basis data (database) merupakan kumpulan dari data
hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management
Decision System. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang
(Dewanto, 2015).
berbasis komputer yang adaptif, fleksibel, dan interaktif yang digunakan untuk
Dari beberapa pendapat menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
Karakteristik dan Kapabilitas SPK menurut Turban, Sharda & Delen (2011),
informasi terkomputerisasi.
2. Dukungan untuk semua level manajerial, mulai dari eksekutif puncak sampai
manajer lapangan.
3. Dukungan untuk individu dan kelompok. Masalah yang kurang terstruktur sering
dibuat satu kali, beberapa kali atau berulang (dalam interval yang sama).
12
8. SPK mudah untuk digunakan. Pengguna harus merasa nyaman dengan sistem.
10. Pengguna akhir dapat mengembangkan dan memodifikasi sistem sendiri. Sistem
yang lebih besar dapat dibangun dengan bantuan ahli sistem informasi.
11. Akses disediakan untuk berbagai sumber data, format dan tipe mulai dari sistem
12. Dapat dilakukan sebagai stand-alone tool yang digunakan oleh seorang
pengambil keputusan pada satu lokasi atau didistribusikan pada suatu organisasi
Menurut Turban, Sharda & Delen (2011), Decision Support System (Sistem
Pendukung Keputusan) terdiri dari empat subsistem yang saling berhubungan yaitu :
13
1. Subsistem Manajemen Data Subsistem manajemen data meliputi basis data yang
terdiri dari datadata yang relevan dengan keadaan dan dikelola oleh software
software yang sesuai. Software ini disebut sistem manajemen basis model.
analog dan manajemen basis data (seperti untuk menyimpan, membuat dialog,
berkomunikasi dengan system dan juga member perintah SPK. Web browser
dengan sistem. Fasilitas yang dimiliki oleh subsistem dialog dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu:
oleh pengguna sehingga sistem yang dirancang dapat berfungsi secara efektif
yang dapat mendukung subsistem lain atau berlaku sebagai komponen yang
Menurut Turban, Sharda, & Delen (2011), terdapat empat fase dalam
1. Intelligence
penyebabnya, dan besarnya. Langkah ini sangat penting karena sebelum suatu
tindakan diambil, persoalan yang dihadapi harus dirumuskan secara jelas terlebih
dahulu. Masalah dijabarkan secara lebih rinci dan dikategorikan apakah termasuk
2. Design
3. Choice
Pada fase Choice, menjelaskan pendekatan solusi yang dapat diterima dan
memilih alternatif keputusan yang terbaik. Pemilihan alternatif ini akan mudah
4. Implementation.
Pada fase Implementation, solusi yang telah diperoleh pada fase Choice
diperlukan perbaikan-perbaikan.
(Supriyono dkk, 2010) Konsepnya yaitu merubah nilai- nilai kualitatif menjadi nilai
keputusan yang efektif dan efisien. Persoalan yang kompleks dapat diselesaikan
diakui dan diterima sebagai prioritas yang secara teori dapat memberikan jawaban
matematika. Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan
bagianbagiannya , menata bagian atau variabel dalam suatu susunan hirarki, memberi
nilai numerik pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap variabel dan
memiliki prioritas paling tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi
tersebut. Selain itu, AHP mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang
multi objektif dan multi-kriteria yang berdasar pada perbandingan preferensi dari
17
setiap elemen dalam hirarki. Jadi, model ini merupakan suatu model pengambilan
Berbagai prioritas ada karena banyak metode yang dapat berhasil diterapkan
dalam AHP, Dan berikut adalah kelebihan dan kelemahan dalam system analisisnya
(AHP) menurut (Kazibudzki & Tadeusz, 2013). Kelebihan dari analisis ini:
1. Kesatuan (Unity)
AHP membuat permasalahan yang luas dan tidak terstruktur menjadi suatu
2. Kompleksitas (Complexity)
AHP dapat digunakan pada elemen-elemen sistem yang saling bebas dan tidak
system ke level-level yang berbeda dari masing-masing level berisi elemen yang
serupa.
5. Pengukuran (Measurement)
6. Konsistensi (Consistency)
7. Sintesis (Synthesis)
masing-masing alternatif.
8. Trade Off
AHP mampu membuat orang menyaring definisi dari suatu permasalahan dan
menggabungkannya.
19
menyangkut tingkat hubungan antar objek yang didasarkan pada kriteria tertentu.
Thomas L. Saaty. Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi
faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hierarki. (Syaifullah, 2010)
1. Membuat hierarki
menilai perbandingan tingkat kepentingan suatu elemen terhadap elemen lain. Nilai
dan definisi pendapat kualitatif dari skala perbandingan Saaty bisa diukur
menghasilkan bobot dan prioritas. Bobot dan prioritas dihitung dengan memanipulasi
Selain itu AHP juga memiliki beberapa prosedur. Prosedur atau langkah-
menetapkan tujuan yang merupakan sasaran sistem secara keseluruhan pada level
teratas.
lainnya.
3. Sintesis
ini adalah :
23
b. Membagi setiap nilai dari kolom dengan total kolom yang bersangkutan untuk
4. Mengukur konsistensi
a. Kalikan setiap nilai pada kolom pertama dengan prioritas relatif elemen
pertama, nilai pada kolom kedua dengan prioritas relatif elemen kedua, dan
seterusnya
c. Hasil dari penjumlahan baris dibagi dengan elemen prioritas relatif yang
bersangkutan
d. Jumlahkan hasil bagi di atas dengan banyaknya elemen yang ada, hasilnya
disebut maks
CI = (λ maks – n) / n-
1|
……………………..(1)
di mana n = banyaknya elemen
24
CR = CI/IR
…………………….(2)
CI = Consistency Index
7. Memeriksa konsistensi hierarki. Jika nilainya lebih dari 10%, maka penilaian
data judgement harus diperbaiki. Namun jika rasio konsistensi (CI/IR) kurang
atau sama dengan 0,1 maka hasil perhitungan bisa dinyatakan benar. Berikut
1,2 0,00
3 0.58
4 0.90
5 1.12
6 1.24
7 1.32
8 1.41
9 1.45
10 1.49
11 1.51
12 1.48
13 1.56
14 1.57
15 1.59
Untuk model AHP, matriks perbandingan dapat diterima jika nilai rasio
konsistensi kurang ataupun sama dengan 0,1. Bila metode AHP digunakan untuk
sekelompok orang yang sedang berdiskusi, maka selain dapat memberikan penilaian
25
yang lebih baik juga diskusi dalam sebuah kelompok ini dapat menimbulkan masalah
yaitu diperlukan waktu untuk mencapai suatu konsensus tertentu. Bila tidak tercapai
suatu konsensus maka perlu dicari rata-rata geometrik dari penilaian yang diberikan
Microsoft access 2007 adalah sebuah aplikasi basis data computer relasional
yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah, dan
nilai (http://wartawarga.gunadarma.ac.id).
Database adalah kumpulan table-tabel yang saling berelasi. Antar table yang
satu dengan yang lain saling berelasi, sehingga sering disebut basis data relasional.
Relasi antar table dihubungkan oleh suatu key, yaitu primary key dan foreign key.
1. Tabel
Tabel adalah objek utama dalam database yang digunakan untuk menyimpan
a. Field name : atribut dari sebuah table yang menempati bagian kolom.
b. Record : isi dari field atau atribut yang saling berhubungan yang menempati
bagian baris.
26
c. Form
d. Report
Field-field dalam sebuah table harus ditentukan tipe datanya. Ada beberapa tipe data
1. Text
Text digunakan untuk field alphanumeric ( misal : nama, alamat, kode, pos, telp
2. Memo
27
Memo dapat menampung 64000 karakter untuk tiap fieldnya, tapi tidak bisa
diurutkan/diindeks.
3. Number
Number digunakan untuk menyimpan data numeric yang akan digunakan untuk
4. Date/time
Tipe data yang berisikan tanggal bulan dan tahun. Tipe data ini memiliki Panjang
8 byte.
5. Curerency
Tipe data yang berisikan angka yang melibatkan 1 sampai 4 angka di belakang
koma ( decimal ). Tipe data ini mampu terlibat dalam perhitungan sampai 15
6. Auto number
Tipe data yang berisikan angka yang mengalami increment ( penambahan dengan
7. Yes/no
Tipe data yang berisikan jawaban yes/no, true/false, atau on/off. Panjangnya
8. OLE Object
OLE Object digunakan untuk eksternal objek, seperti bitmap atau file suara.
9. Hyperlink
Tipe data yang berisikan link ke sebuah object atau situs web. Panjangnya 2048
karakter.
28
Jika menggunakan tipe data ini untuk sebuah field, maka bisa memilih sebuah
nilai dari table lain dari sebuah daftar nilai yang ditampilkan dalam combo box.
Visual Basic .NET 2008 merupakan salah satu paket bahasa pemrograman
dari Visual Studio 2008. Banyak fasilitas yang akan kita dapatkan melalui rilis
Visual Basic versi ini. Visual Studio 2008 sendiri merupakan sebuah software
untuk membuat aplikasi windows, jadi melalui software ini kita bisa membuat
sebuah aplikasi database, aplikasi inventory dan lain-lain. Banyak orang lebih
suka menyebut sebuah aplikasi sebagai sebuah program atau software, padahal
dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows)
NET Framework).
Keputusan. Adapun kegiatannya adalah merancang DFD (Data Flow Diagram), ERD
pemrograman objek dengan metode OMT (Object Modeling Technique). Data Flow
Diagram (DFD) merupakan suatu cara atau metode untuk membuat rancangan sebuah
sistem yang mana berorientasi pada alur data yang bergerak pada sebuah sistem
nantinya. Dalam pembuatan Sistem Informasi, DFD sering digunakan. DFD dibuat
oleh para analis untuk membuat sebuah sistem yang baik. Dimana DFD ini nantinya
diberikan kepada para programmer untuk melakukan proses coding. Dimana para
programmer melakukan sebuah coding sesuai dengan DFD yang dibuat oleh para
analis sebelumnya. Tools yang digunakan pada pembuatan DFD (Data Flow
Diagram) yaitu EasyCase, Power Designer 6. Salah satu cara lain untuk mendesain
1. Terminator
30
input ke sistem atau menerima output dari sistem berupa orang, organisasi, atau
sistem lain.
2. Proses
3. Data Flow
Data Flow: Aliran data pada sistem (antar proses, antara terminator & proses,
4. Data Store
Pemodelan DFD diawali dengan pembuatan context diagram. Secara simbol, DFD
dan context diagram menggunakan jenis dan bentuk simbol yang sama, namun secara
aturan terdapat perbedaan antara pemodelan DFD dan context diagram, dimana pada
context diagram hanya diizinkan sebuah simbol proses saja sedangkan pada DFD
dapat lebih dari satu simbol proses. Di dalam pembuatan DFD terdapat 3 level, yaitu :
1. Diagram Konteks
Menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang
terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan
31
biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada
diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini
sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
Merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di
Proses
Daftar
Manager Calon Karyawan
Proses
Akhir
3. Diagram Rinci
Merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.
32
Calon Karyawan
1. Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan
fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara
2. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan
kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD
adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi
sistem.
3. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam
basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar
relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship
data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis
salah satunya pembuat ERD harus membuat gambar simbol dan beberapa notasi
yang menunjukkan makna desain dalam rupa ERD. Ada tiga komponen utama
1. Entitas atau Entity (sesuatu yang sungguh ada): merupakan suatu objek unik
yang berbeda dengan yang lain, dan dapat diwujudkan ke dalam basis data.
Objek ini memiliki karakter yang menarik untuk dijadikan suatu model.
segala jenis entitas, sebab setiap entitas memiliki elemen yang berfungsi
berikut: atribut key (gabungan dari beberapa atribut yang dapat digunakan
berikut:
Simbol Keterangan
menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan
alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Flow
Chart disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu
1. System Flowchart
System Flowchart adalah bagan alir sistem yang menunjukkan arus pekerjaan secara
keseluruan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang
ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
Simbol Keterangan
2. Program Flowchart
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci
langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari veritifikasi bagan
alir system. Bagan alir program dibuat menggunakan simbol-simbol berikut ini:
Simbol Keterangan
3. Process Flowchart
Bagan alir proses (Process Flowchart) merupakan bagan alir yang banyak digunakan di
teknik industry. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan
40
proses dalam suatu prosedur. Bagan alir proses menggunakan lima buah simbol
Simbol Keterangan
perangakat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas
kumpulan data dalam jumlah besar. Model yang digunakan dalam desain basis data
adalah teknik normalisasi dalam proses normalisasi ada beberapa istilah yang dipakai
yaitu:
1. Entity
Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam.
2. Attribute
Data value adalah data actual atau informasi yang disimpan pada tiap data elemen
atau attribute.
4. Record
5. File
File adalah kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang
Penelitian terdahulu yang digunakan sesuai dengan topik, antara lain sebagai
berikut :
kriteria untuk divisi teknik, divisi administrasi, divisi pemasaran. Dari sekian banyak
pelamar yang ada, jumlahnya tidak sebanding dengan pelamar yang akan diterima
sehingga divisi HRD membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyeleksi
pelamar. Manager HRD menginginkan bobot penilaian seleksi karyawan tidak terlalu
Pada sistem pendukung keputusan ini menyeleksi karyawan yang akan diterima
diubah sesuai kebutuhan seleksi, kemudian dapat menambah alternatif yang akan
diseleksi, menentukan nilai berpasangan setiap kriteria dan setiap alternatif sehingga
dihasilkan ranking alternatif sesuai data yang dipilih. Kerangka kerja utamanya
44
45
Observasi Masalah
Perumusan Masalah
Menganalisa Kebutuhan
Pengumpulan Data
Perancangan Sistem
Pengimplementasian
Melakukan Pengujian
1. Observasi Masalah
rekrutmen dan seleksi yang diakukan menyita waktu, biaya, dan tenaga, serta
produktivitas, dan dapat merusak moral kerja karyawan yang bersangkutan dan
orang-orang disekitarnya.
46
2. Perumusan masalah
yang diakukan oleh HRD dan pihak terkait telah tidak menyita waktu, biaya, dan
3. Menganalisa Kebutuhan
4. Pengumpulan Data
karyawan, menyusun alternative yang telah ditentukan oleh manajemen yang kita
5. Perancangan Sistem
nilai konversi dan standar nilai dan menghitung hasil seleksi pelamara,
6. Pengimplementasian
untuk kriteria calon karyawan, normalisasi matrik untuk kriteria calon karyawan,
7. Melakukan Pengujian
2. Perangkat Lunak
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data calon karyawan PT
(Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah
proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang
digunakan untuk mengembangkan sebuah sistem. SDLC juga merupakan pola yang
diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap:
48
Model SDLC yang dipakai dalam penelitian ini adalah model Waterfall.
Waterfall Model atau Classic Life Cicle merupakan model yang paling banyak
dipakai dalam Software Enginnering (SE). Menurut Bassil (2012) disebut waterfall
karena tahap demi tahap yang harus dilalui menunggu selesainya tahap sebelumnya
Analysis
Design
Implementation
Testing
Maintenance
merupakan model dalam SDLC yang mudah untuk dipahami maupun digunakan
dalam pengembangan suatu sistem. Model waterfall memiliki beberapa proses atau
tahap dalam merancang sistem. Setiap proses atau tahap model waterfall memiliki
tahap model waterfall yang digunakan menjadi acuan atau prosedur penelitian yang
penulis lakukan.
meliputi kebutuhan seperti data-data calon karyawan, fitur apa saja yang diperlukan,
System Design menjelaskan bentuk atau design dari sistem yang dirancang dan
bertujuan untuk mengetahui kualitas sistem dan mencari apakah sistem siap atau tidak
membangun lebih dari 50 pabrik dan gudang, mulai dari bangunan skala kecil untuk
50
Construction yang berlokasi di Panbil Plaza Jln Ahmad Yani – Muka Kuning.
Di atas semua itu, kami juga membangun banyak rumah eksklusif dengan
listrik rumah, pabrik pengolahan air), infrastruktur (misalnya: jalan, saluran air,
lampu jalan) serta fasilitas.Diawaki dengan personil yang berpengalaman dan sangat
menyediakan produk berkualitas tinggi dan layanan untuk memenuhi kebutuhan dari
Sesuai dengan ketentuan jam kerja maka karyawan diharuskan finger pada saat
masuk dan pulang kerja. Bagi yang lupa atau dengan sengaja dengan maksud lain
1. Lembur
Karyawan (staff) harus mengikuti seluruh instruksi kerja dan lembur kerja dari
HOD oleh karena alasan/target pekerjaan yang mendesak. Untuk lembur kerja
staff pada hari biasa lembur tersebut tidak dibayar dan perusahaan menyediakan
makan lembur sedangkan lembur pada hari libur perusahaan membayar tunjangan
2. Cuti
a. Cuti tahunan : dapat diambil sebanyak 12 hari bagi karyawan yang telah
b. Cuti kawin : diberikan 3 (tiga) hari untuk perkawinan yang pertama saja,
bantuan perusahaan diberikan 1 bulan gaji dengan masa kerja 1 tahun keatas
f. Cuti haid : khusus wanita untuk hari pertama dan kedua disertai surat
keterangan dokter
m. Cuti sakit dan rawat jalan : harus disertai surat keterangan dokter
o. Cuti tidak dibayar : karena alasan pribadi dan sisa cuti tahunan tidak ada lagi
3. Jaminan Kesehatan
Jaminan kesehatan dan perobatan karyawan dan keluarga telah diaturkan melalui
4. Asuransi Jamsostek
b. jaminan kematian
menjaga kebersihan dan kerapian tempat kerja, tidak punch card masuk/pulang
perusahaan, menganiaya tamu, rekan kerja atau pimpinan perusahaan dan lain
sebagainya
yang berlaku, pelanggaran tata tertib, alasan kesehatan (sakit jiwa atau cacat
2. Jalan/Jembatan
3. Mall
4. Dormitori
54
5. Ruko
6. Factory
Visi
Misi
terkait.
2 General Manager
3. Project Manager
proyek akan tetapi terhadap team/anak buahnya juga. Site Manager dan Project
Manager ini tanggung jawab nya sangatlah mirip, menurut pengalaman pribadi
pernah ada posisi project manager dan juga site manager, jelas project manager
ini lebih tinggi jabatannya dan lebih general biasanya lokasi kerjanya itu tidak
(dari nama posisi nya saja sudah ketauan). Tetapi ada juga satu team proyek
hanya site manager saja atau project manager saja. Tergantung requirement client
dalam contract kerja, perusahaan itu sendiri dan proyek yang dilaksanakan.
5. Procurment
mencapai target yang telah ditetapkan, Melakukan pengadaan material dan jasa
jasa, syarat dan ketentuan dengan pihak supplier dan sub-kontraktor agar
dan monitor semua permintaan material dan jasa untuk memastikan semua
harga yang lebih bersaing dan jaminan mutu, Merencanakan anggaran biaya
Logo adalah lambang atau simbol khusus yang mewakili suatu perusahaan atau
organisasi.Adapun arti dari logo PT Harapan Jaya Sentosa adalah warna merah pada
dasar harapan yaitu mampu membangkitkan gairah semangat yang besar, kemudian
warna abu pada dasar tulisan constructions yaitu keamanan serta penulisan berwarna
putih dan biru melambangkan kesucian demean rasa tenang dan seimbang.
marketing yang saat ini sedang berjalan di PT Harapan Jaya Sentosa, sistem yang
digunakan masih sederhana dan manual yaitu dengan menggunakan media angket
sebagai alat bantu. Analisis sistem ini bertujuan untuk membuat sistem yang baru
agar terkomputerisasi sehingga dapat lebih efektif dan efisien. Analisis sistem yang
berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut
dan masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan landasan usulan
perancangan analisis sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan
Urutan prosedur ini berisikan informasi daftar calon karyawan yang akan
59
60
Seleksi surat lamaran artinya memilih surat-surat lamaran satu persatu dan
mengelompokkan atas surat lamaran yang memenuhi syarat dan yang tidak
seleksi berikutnya.
Pelamar yang dipanggil harus mengisi blanko (formulir) lamaran yang telah
disediakan. Formulir ini memuat rincian data yang komplet dari pelamar seperti:
nama orang tua, pengalaman kerja, gaji yang diminta. Formulir lamaran akan
3. Pemeriksaan referensi.
dan hal-hal lain yang dianggap penting dari pelamar. Referensi adalah seseorang
yang dapat memberikan informasi dan jaminan mengenai sifat, perilaku dan hal
lain dari pelamar tersebut. Refrensi biasanya diberikan oleh pihak keluarga atau
4. Wawancara pendahuluan.
Wawancara berarti tanya jawab dengan maksud memperoleh data atau informasi
satu per satu siapa yang paling tinggi kemampuannya untuk melakukan
pekerjaan itu.
61
5. Test-test penerimaan
Tes penerimaan adalah proses untuk mencari data calon karyawan yang
disesuaikan dengan spesifikasi jabatan atau pekerjaan yang akan dijabat. Jenis tes
penerimaan calon karyawan adalah wawancara dan tertulis, fisik dan akademik,
6. Test psikologi.
Tes psikologis adalah proses menguji atau mengetes kemampuan mental pelamar
memperoleh gambaran apakah pelamar dapat diajak bekerja sama atau tidak.
Metode ini adalah solusi yang tepat dan usulan sistem baru yang dirancang
proses penerimaan karyawan. Kriteria penerimaan karyawan pada PT. Harapan Jaya
Sentosa ini yaitu : PendidikanTerakhir, Test Psikotest, Tes tertulis dan Wawancara.
menggunakan metode AHP dilakukan dengan membuat struktur hirarki yang terdiri
Struktur hirarki sistem pendukung keputusan yang akan dibangun dapat dilihat pada
gambar 4.1
Penerimaan
Karyawan Baru
Pendidikan Tes
Terakhir Psikotes Tes Tulis Wawancara
S1 D3 D2
D1 SMU
Sesuai dengan langkah-langkah Analytical Hierarchy Process, pada subbab ini akan
dibahas tentang masukan data yang sebenarnya, proses perhitungan dan keluaran
yang diharapkan untuk studi kasus menghitung nilai prioritas tertinggi tiap calon
karyawan. Masukan awal adalah menentukan nilai kriteria, pada Tabel 3.5
perbandingan dapat dibuat dengan cara melihat tabel 4.1 skala penilaian
Tabel matrik perbandingan untuk kriteria dapat dilihat pada tabel 4.2
64
Pendidikan Terakhir : 1/3.3 = 0.3 , 0.67/3.3 = 0.2 , 0.33/3.33 = 0.1 , 1.33/3.33 = 0.4
Tes Tertulis : 3/10 = 0.3 , 2/10 = 0.2 , 1/10 = 0.1 , 4/10 = 0.4
λMax = 16/ 4 = 4
b. Menghitung konsistensi indek untuk kriteria:
CI = (λ maks – n) / n-1
= (4-4 / 4-1) = 0
CR = CI / RI
= 0 / 0.90 = 0
Dari hasil Consistency Ratio untuk kriteria dapat disimpulkan bahwa nilai CR
kurang dari 0.1 atau dibawah 10%, sehingga nilai vektor prioritas untuk kriteria dapat
disimpulkan konsisten.
Manager HRD. Skala perbandingan dapat dibuat dengan cara melihat tabel 4.2 skala
skala perbandingan untuk subkriteria pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel 4.5
Pendidikan Terakhir 5 4 3 2 1
SMA/ SMK : 1/5 = 0.2 , 1/4 = 0.25 , 1/3 = 0.33 , 1/2 = 0.5 , 1/1 = 1
Tabel matrik perbandingan untuk subkriteria pendidikan terakhir dapat dilihat pada
tabel 4.6
SubKriteria S1 D3 D2 D1 SMA/SMK
Pendidikan Terakhir
S1 : 1/3 = 0.333 , 0.8/3 = 0.267 , 0.6/3 = 0.2 , 0.4/ 3= 0.133 , 0.2/3 = 0.067
D2 : 1.67/5 = 0.333, 1.33/5 = 0.267, 1/5 = 0.2 , 0.67/5 = 0.133 , 0.33/5 = 0.067
D1 : 2.5/7.5 = 0.333, 2/7.5 = 0.267 , 1.5/7.5 = 0.2 , 1/ 7.5= 0.133 , 0.5/7.5 = 0.067
SMA / SMK : 5/15 = 0.333 , 4/15 = 0.267 , 3/15 = 0.2 , 2/15 = 0.133 , 1/15 = 0.067
Normalisasi matrik subkriteria pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel 4.7
68
S1 : 1.665/5 = 0.333,
D3 : 1.335/5 = 0.267,
D2 : 1/5 = 0.2,
D1 : 0.665/5 = 0.133,
terakhir.
Vektor prioritas untuk subkriteria pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel 4.8
S1 0.333
D3 0.267
D2 0.2
D1 0.133
SMA/SMK 0.067
S1 : 1.665/0.333 = 5
D3 : 1.335/0.267 = 5
D2 : 1/0.2 =5
D1 : 0.665/0.133 = 5
Jumlah = 25
λMax = [25/5] = 5
CI = (λ maks – n) / n-1
= (5-5 / 5-1) = 0
CR = CI / RI
= 0 / 1.12 = 0
70
Dari hasil Consistency Ratio untuk kriteria dapat disimpulkan bahwa nilai CR kurang
dari 0.1 atau dibawah 10%, sehingga nilai vektor prioritas untuk kriteria dapat
disimpulka n konsisten.
PT. Harapan Jaya Sentosa yang diwakili oleh manager HRD telah membuat dan
menentukan standarisasi perhitungan nilai konversi dan standar nilai untuk posisi
Nilai Konversi
Kriteria Tingkat Konversi
Pendidikan S1,D3,D2,D1 IPK Dikali 25
Standar Nilai
Posisi yang dilamar Standar Nilai
Administrasi keuangan 75
Administrasi Gudang 75
Workshop 70
Marketing 70
Daftar nilai hasil seleksi pelamar PT. Harapan Jaya Sentosa dapat dilihat pada Tabel 4.10
71
7
Rendi S1 3.4 8 80 85
7
Imam D3 3.2 2 75 75
7
Ari SMA 7.5 0 70 75
Ari : 7.5 x 10 = 75
Eko S1 85 78 80 85
Imam D3 80 72 75 75
Ari SMA 75 70 70 75
Menghitung nilai hasil seleksi, dengan cara mengalikan nilai yang didapat dengan
Ari : 70x0.2 = 14
Eko : 80x0.1 = 8,
Ari : 70x0.1 = 7
d. Kolom wawancara :
Eko : 85x0.4 = 34
Imam : 75x0.4 = 30
Ari : 75x0.4 = 30
Dari hasil analisa menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), dapat
disimpulkan bahwa Eko mempunyai nilai total tertinggi dari Imam dan Ari
73
data terjaga, tidak akan memakan waktu yang lama dalam penilaian penerimaan
karyawan baru, maka dengan mempelajari studi kasus yang ada di perusahan PT
Harapan Jaya Sentosa ini, dibuatlah sebuah sistem yang mampu berikan data yang
akurat dengan metode AHP, yang mana metode ini adalah yang metode yang paling
komputer. Adapun perancangan proses ini mencakup diagram konteks, flowmap, data
flow diagram, kamus data yang dapat menjelaskan aliran data yang diproses hingga
sebagai berikut:
2. Pelamar mengisi kuesioner, tes tertulis dan tes psikologi yang disiapkan
suatu lingkungan dan hubungan dengan entitas. Selain itu juga diagram konteks
merupakan suatu diagram yang dapat memperlihatkan objek dan aluran datanya
dibuat untuk mengetahui proses kerja sistem tersersebut. Berikut adalah Diagram
Keterangan :
2. Admin menginput data kriteria yang dibutuhkan sistem untuk dihitung spk
penerimaan karyawan.
a. DFD Level 1
pendidikan_terakhir,
77
digunakan pada database. Tabel adalah sekumpulan data atau informasi spesifik
tentang subjek tertentu yang disusun dalam bentuk kolom dan baris. Tabel adalah
komponen utama dan pertama dari sebuah database. Struktur tabel untuk setiap tabel
1. Tabel Biodata
2. Tabel Psikotes
Input Biodadata
Input Kriteria
Matrix
Output
meliputi halaman login, halaman menu utama, halaman form input kriteria, halaman
form input biodata, serta keterangan dari masing-masing perancangan pada sistem
Peracangan ini berfungsi sebagai gambaran halaman login user, dimana user
harus melakukan login dengan mengisi nama username dan password. Jika login
berhasil user akan masuk ke dalam halaman sistem, dan apabila login gagal akan
Silahkan login
Username
Password
login
Login
Input data
Input biodata
Input kriteria
Matrix
matrix
keluar
Log off
4.6 Implementasi
Form login ini akan tampil sebelum menuju ke tampilan utama. Form ini
berfungsi untuk memberikan yang berhak mengakses program ini. Dalam form ini,
program akan meminta data username dan password dari admin yang telah terdaftar.
Keputusan yang sedang berjalan. Maka penulis dapat membuat kesimpulan dan
dapat membantu dalam memanajemen SDM dan meningkatkan kualitas SDM itu
sendiri.
5.1. Kesimpulan
1. Sistem keputusan penerimaan karyawan yang sedang berjalan saat ini di PT.
terbaik sehingga orang tersebut layak bekerja di PT. Harapan Jaya Sentosa
demean optimal.
Process ( AHP ) menyajikan informasi yang dihasilkan lebih akurat dan tepat
waktu.
86
87
5.2.Saran
Kita berharap agar informasi yang telah disampaikan dapat berguna bagi PT.
Harapan Jaya Sentosa. dan aplikasi yang telah dibuat dapat membantu dalam
1. Agar Sistem Pendukung Keputusan di PT. Harapan Jaya Sentosa ini dapat
2. Perlu adanya pelatihan sumber daya yang akan melakukan penggunaan terhadap
3. Penulis berharap Sistem yang telah di bangun bisa di kembangkan baik dari segi
kreteria, penilaian dan sistematis yang ada di PT. Harapan Jaya Sentosa ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ebedia Hilda Am, Erna Kumalasari N, Rr. Yuliana Rachmawati K. 2015. Penerapan
Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada SPK Pemilihan Mahasiswa
Berprestasi Menggunakan Farmework Laravel (Studi Kasus Institut Sains
dan Teknologi Akprind Yogyakarta ). Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 1.
Jogiyanto, H.M. (2010). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketujuh.
BPFE. Yogyakarta.
Laudon, Kenneth C., Laudon, Jane P. 2010. Management Information Systems (11th
Edition). Pearson Prentice Hall. New Jersey.
Pawel Tadeusz and Kazibudzki1 2013.On Some Discoveries in the Field of Scientific
Methods for Management within the Concept of Analytic Hierarchy Process.
International Journal of Business and Management; Vol. 8, No. 8; 2013 ISSN
1833-3850 E-ISSN 1833-8119.
Priranda Widara Ananta dkk. 2013. Sistem Pendukung Keputusan Dalam Penilaian
Kinerja Pegawai untuk Kenaikan Jabatan Pegawai Menggunakan Metode
Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus Perusahaan Perkasa Jaya
Compuretail). Jurnal Sarjana Teknik Informatika Volume 1 Nomor 2.
Sri Anjarwati, dkk. 2017. Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan Baru
Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process pada PD. Tunas
88
89
BIODATA
Identitas Diri
Riwayat Pendidikan
Rika Natalia