Abstrack
This research was conducted to find out what kind of personal communication strategy of
teachers to improve student learning motivation in SMK JAWARA PGRI 1 Pasuruan. This
research method using single case study with qualitative descriptive approach. This research
is done by using object observation and interview to various informants that are directly
related. From the research, it was found that personal communication done by the teacher to
students and guardians, parents have a significant role in improving students' learning
motivation. Personal communication approaches to students and parents need more
seriousness and diligence than for teachers, because it takes up more energy, time, energy
and also the cost necessary to communicate personally.
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seperti apa strategi komunikasi personal para guru
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di SMK JAWARA PGRI 1 Pasuruan. Metode
penelitian ini menggunakan studi kasus tunggal (single case study) dengan pendekatan
kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan observasi objek dan
wawancara kepada berbagai informan yang terkait secara langsung. Dari penelitian yang
dilakukan diperoleh hasil bahwa, komunikasi personal yang dilakukan oleh guru kepada siswa
maupun wali siswa, orang tua siswa memiliki peran signifikan dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa. Pendekatan komunikasi personal terhadap siswa dan orang tua siswa perlu
keseriusan dan ketekunan dari pada guru, sebab menyita lebih banyak energi, waktu, tenaga
dan juga biaya yang diperlukan untuk menjalin komunikasi secara personal.
595
Nisful Laily Zain
596
JURNAL NOMOSLECA
Volume 3, Nomor 2, Oktober 2017
597
Nisful Laily Zain
598
JURNAL NOMOSLECA
Volume 3, Nomor 2, Oktober 2017
599
Nisful Laily Zain
600
JURNAL NOMOSLECA
Volume 3, Nomor 2, Oktober 2017
Motivasi dilihat dari sumbernya terdiri dari dihargai dan menghargai orang lain,
motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motovasi kebutuhan rasa aman, dan juga sebagai
intrinsik yang bersumber atau mahkluk sosial, anak mempunyai
kemunculannya dari diri setiap orang. kebutuhan untuk menyesuaikan dengan
Untuk meningkatkan motivasi lingkungan baik dengan temannya ataupun
belajar siswa peran guru sangatlah penting. dengan guru dan orangtuanya.
Keberadaan guru yang memiliki waktu Pendekatan yang dilakukan oleh
cukup lama dengan siswa sangat guru secara personal/ pribadi mampu
memungkinkan guru untuk mengetahui mengatasi perasaan perasaan negatif yang
permasalahan permasalahan motivasi sering muncul tak terduga dibenak siswa.
belajar siswa. Strategi yang dilakukan oleh Dengan pendekatan ini siswa merasa
guru untuk meningkatkan motivasi belajar memiliki teman dan orang yang dapat
siswa dengan melakukan pendekatan dipercaya untuk membantunya dalam
secara personal. Dalam sebuah menghadapi masalah. Biasanya siswa lebih
pembelajaran yang baik guru berperan terbuka menceritakan permasalahan yang
sebagai pembimbing dan fasilitator. Dalam dihadapi, mau mendengarkan saran,
peranannnya sebagai pembimbing, guru menerima kenyataan dan berbuat lebih
berusaha menghidupkan dan memberikan baik karena mampu mengatasi
motivasi agar terjadi proses interaksi yang perasaannya.
kondusif. Dari penelitian yang dilakukan
Ada beberapa pendekatan yang diperoleh data bahwa permasalahan siswa
dapat dilakukan oleh guru terhadap siswa yang terjadi di SMK PGRI 1 Pasuruan
nya yang bermasalah, dalam hal ini peneliti begitu kompleks di antaranya data paling
menfokuskan pada pendekatan personal/ banyak adalah pelanggaran kedisiplinan
pribadi pada siswa, yang berada di SMK terutama pada absen siswa dan
PGRI 1 Pasuruan. Baik pendekatan kepada keterlambatan. Angka ketidakhadiran
siswa secara langsung, maupun pendekatan siswa di sekolah dan siswa yang terlambat
dan komunikasi dengan orangtua siswa. cukup tinggi. Selebihnya pelanggaran
Kedua pendekatan dilakukan dengan kedisiplinan tidak mengikuti pelajaran
frekuensi dan pola yang beragam. pada mata pelajaran tertentu, terlambat
Pendekatan personal adalah masuk kelas, jajan dikantin di luar jam
pendekatan yang dilakukan oleh guru istirahat/ jam olahraga, merokok, tidak
terhadap siswa yang bertujuan untuk memakai seragam sesuai dengan jadwal
membimbing dan membantu siswa secara yang sudah ditentukan.
individual. Pendekatan personal adalah Permasalahan siswa yang juga
suatu pendekatan yang melayani perbedaan kerap kali muncul pada saat kegiatan
perbedaan perorangan siswa sedemikian belajar di kelas, antara lain, siswa tidak
rupa sehingga dengan penerapan memperhatikan guru pada saat
pendekatan personal memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar-mengajar
berkembangnya potensi potensi masing- (KBM), tidur pada saat kegiatan belajar,
masing siswa secara optimal. Sebagai mengaktifkan ponsel tidak tepat waktu,
individu anak mempunyai kebutuhan dasar membuat gaduh dan kegiatan kegiatan lain
baik fisik maupun kebutuhan anak untuk yang bersifat menganggu berlangsungnya
diakui sebagai pribadi, kebutuhan untuk kegiatan belajar di kelas.
601
Nisful Laily Zain
602
JURNAL NOMOSLECA
Volume 3, Nomor 2, Oktober 2017
603
Nisful Laily Zain
604