KECAMATAN
DI SUSUN OLEH :
YULIYANTI
201902044
2021
LEMBAR PERSETUJUAN
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA TN “ A “
DENGAN MASALAH TIDAK MELAKUKAN KUNJUANGAN ANC
DI RT 001/RW 003 DESA LORU
KECAMATAN
Dengan Ini Menyatakan Bahwa Penyuluhan Asuhan Kebidanan Komunitas Di Kelurahan Loru
Telah Dilaksanakan
Yuliyanti KK
201902044
Pembimbing
ARINI SST,
NIK.................
DAFTAR ISI
Genogram Keluarga
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
2. Sifat Keluarga
a. Tipe keluarga inti yang terdiri dari suami, istri dan dua anak, dan yang paling
dominan dalam pengambilan keputusan adalah suami.
b. Hubungan dengan anggota keluarga cukup baik dan harmonis.
3. Kegiatan sehari-hari
a. Kebiasaan tidur
1) Tn. A tidur siang kadang-kadang, tidur malam ± 8 jam/hari.
2) Ny. D tidur siang 1 jam, tidur malam ± 10 jam/hari.
3) An. U tidur siang kadang-kadang, tidur malam ± 9 jam/hari.
4) An. A tidur siang kadang-kadang, tidur malam ± 9 jam/hari
b. Kebiasaan makanan
Semua anggota keluarga makan 3x sehari. Namun dalam keluarga jarang makan
bersama-sama, karena kesibukan masing-masing.
c. Pola eliminasi Semua anggota keluarga menyatakan BAB ± 1- 2 x sehari dan BAK
± 3-6 x sehari.
d. Kebiasaan rekreasi,
e. Kebiasaan hidup sehari-hari : Tn. Ahyar bekerja sebagai petani dengan aktifitas
sehari-hari yaitu bangun tidur, sholat, mandi, sarapan pagi, kemudian berangkat
kerja sekitar pukul 08.00 wita, sedangkan istrinya melakukan pekerjaan rumah
yaitu memasak, mencuci, membersihkan rumah dan mengantar anak ke sekolah.
f. Kebersihan diri (Personal hygien), kebersihan diri anggota keluarga baik, mandi 2x
sehari dengan memakai sabun dan menyikat gigi memakai pasta gigi.
B. Faktor-faktor Sosial, Ekonomi dan Budaya.
1. Penghasilan
a. petani
b. Penghasilan : Rp 500.000 ribu/bulan
c. Pemenuhan kebutuhan keluarga cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
d. Simpanan keluarga, tidak ada
2. Suku dan agama
Bapak dan ibu merupakan suku Kaili dan cukup taat melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya.
3. Peranan anggota keluarga.
a. Ayah sebagai pencari nafkah.
b. Ibu seagai pengasuh untuk anak-anaknya dan mengatur urusan rumah tangga.
4. Hubungan keluarga dengan masyarakat.
Hubungan keluarga dengan masyarakat sekitar cukup baik.
C. Faktor Lingkungan
1. Rumah
Keluarga sudah memiliki rumah sendiri dengan bentuk rumah permanen dengan ukuran
luas tanah tidak diketahui
Ruang keluarga
Kamar Tidur 2
Teras
Rumah cukup jauh dari jalan raya, dengan luas rumah yang tidak diketahui yang terdiri
dari 1 teras, 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, , dan 1 dapur.
a. Jenis rumah : Permanen
b. Atap rumah : Seng
c. Lantai rumah : Mesel
d. Ventilasi rumah cukup sehingga pertukaran udara keluar masuk cukup
e. Ruangan dalam rumah cukup mendapatkan cahaya sinar matahari
f. Kebersihan dan kerapian cukup bersih dan rapi
2. Sumber air
Sumber air yang digunakan sehari-hari : Dari Gunung
Penggunaan air : keperluan sehari hari seperti mencuci
Tempat penyimpanan air : Tertutup
Pengurasan tempat air : setiap hari
Kualitas air tidak terasa, tidak berbau, dan tidak ada endapan
Saluran pembuangan air limbah : > 2 meter
Keadaan : Terpelihara
3. Tempat pembuangan
a. Keluarga tidak mempunyai WC
b. Keluarga membuang sampah di belakang rumah, dikumpulkan lalu dibakar.
c. SPAL keluarga adalah SPAL terbuka.
d. Lingkungan rumah cukup baik, jarak rumah keluarga dengan tetangga berjarak ± 20
meter dan cukup aman dari gangguan kejahatan.
4. Fasilitas hiburan Keluarga memiliki TV 20 inci sebagai sarana hiburan dan sumber
informasi keluarga.
5. Transportasi
Keluarga Tn. A dalam kegiatan sehari-hari menggunakan motor
6. Fasilitas sosial dan kesehatan yang ada
Lingkungan sosial keluarga tidak begitu ramai, fasilitas sosial yang cukup jauh dari
rumah yaitu mesjid, sekolah dan sarana kesehatan.
D. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat kesehatan keluarga umumnya cukup baik, kepala keluarga merokok dan tidak
minum minuman beralkohol serta tidak mengkonsumsi narkoba. Keluhan utama yang
sering dialami adalah badan terasa pegal-pegal karena terlalu capek dan hanya
diminumkan susu beruang.
2. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu.
Ny. “D” mengatakan persalinan anak pertama dan keduanya ditolong oleh bidan lahir
normal dan tidak ada masalah
3. Keluarga berencana
Sebelum hamil ibu menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan.
4. Status Gizi. Status gizi pada anak nya terpenuhi.
E. Pengkajian / Pemeriksaan Fisik
Sehubungan dengan riwayat kesehatan umum keluarga, maka dilakukan pemeriksaan fisik
anggota keluarga yaitu
Kepala keluarga
a. Tn. A
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda Vital ( TTV )
1) TD : / mmHg
2) Suhu :
3) Nadi : kali/menit
4) Respirasi : kali/menit
Kepala : Bersih, tidak ada rambut rontok dan ketombe
Wajah : bersih, tidak ada oedema
Mata : simetris kiri dan kanan dan tidak ada oedema
Hidung : simetris, bersih, tidak ada benjolan
Telinga : simetris, bersih, tidak ada serumen
Mulut dan Gigi : bersih, tidak ada caries
Leher : tidak ada pembengkakan
Ketiak : bersih dan tidak ada benjolan
Dada : simetris kiri dan kanan, tidak ada benjolan
Perut : membesar dalam batas normal dan tidak ada kelainan
Punggung :
Genetalia : tidak di lakukan pemeriksaan
Ekstremitas :
b. Ny. D
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda Vital ( TTV )
1) TD : / mmHg
2) Suhu :
3) Nadi : kali/menit
4) Respirasi : kali/menit
Kepala : bersih, tidak ada rambut rontok dan ketombe
Wajah : bersih tidak ada oedema
Mata : simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema
Hidung : simetris, bersih, tidak ada benjolan
Telinga : simetris, bersih tidak ada serumen
Mulut dan Gigi : bersih, tidak ada caries
Leher : tidak ada pembengkakakan
Ketiak : bersih, tidak ada benjolan
Dada : simetris kiri dan kanan, tidak ada benjolan
Perut : membesar dalam batas normal, tidak ada kehamilan
Punggung :
Genetalia : tidak di lakukan pemeriksaan
Ekstremitas :
c. An. U
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : composmentis
Tanda-tanda Vital ( TTV )
1) Suhu :
2) Nadi :
3) Respirasi :
Berat badan :
Tinggi badan :
Kepala : bersih
Wajah : bersih, tidak ada oedema
Mata : simetris kiri dan kanan, bersih , tidak ada oedema
Hidung : simetris, bersih, tidak ada benjolan
Telinga : simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen
Mulut dan Gigi : bersih, tidak ada casies
Leher : tidak ada pembengkakan
Ketiak : bersih, tidak ada benjolan
Dada : simetris kiri dan kanan, tidak ada pembengkakan
Perut : tidak ada pembengkakan
Punggung :
Genetalia : tidak di lakukan pemeriksaan
Ekstremitas :
d. An. A
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : composmentis
Tanda-tanda Vital ( TTV )
4) Suhu :
5) Nadi :
6) Respirasi :
Berat badan :
Tinggi badan :
Kepala : bersih
Wajah : bersih, tidak ada oedema
Mata : simetris kiri dan kanan, bersih , tidak ada oedema
Hidung : simetris, bersih, tidak ada benjolan
Telinga : simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen
Mulut dan Gigi : bersih, tidak ada casies
Leher : tidak ada pembengkakan
Ketiak : bersih, tidak ada benjolan
Dada : simetris kiri dan kanan, tidak ada pembengkakan
Perut : tidak ada pembengkakan
Punggung :
Genetalia : tidak di lakukan pemeriksaan
Ekstremitas :
2. Kesehatan Lingkungan
No Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah dan pencegahan
2. Kemungkinan masalah untuk
diubah
3. Potensial penegahan
4. Penonjolan masalah
5. TOTAL
VI. Implementasi
Tanggal 20 November 2021 Jam 09:00 WITA
Data I
1. Memberikan penjelasan tentang manfaat gizi pada balita yaitu sangat penting untuk
pertumbuhan normal serta perkembangaan fisik dan kecerdasan. Dengan gizi yang
seimbang maka diharapkan anak memiliki tubuh yang sehat, tidak mudah terserang
penyakit infeksi dan lain sebagainya.
2. Menjelaskan pada ibu tentang faktor-faktor yang mempengaruhi gizi pda balita, yaitu
tentang ketersediaan pangan di tingkat keluarga, pola asuh keluarga, kesehatan
lingkungan, pelayanan kesehatan dasar, budaya keluarga, social ekonomi, tingkat
pengetahuan dan pendidikan.
3. Memberitahu ibu tentang dampak gizi tidak seimbang pada balita yaitu, tentang dampak
gizi lebih, dampak gizi buruk, dampak gizi kurang/pertumbuhann fisik terlambat.
4. Dts sesuai intervensi
VII. Evaluasi
Tanggal 18 Desember 2020 Jam 10:00 WITA
(Data I)
1. Ibu dapat mengulang kembali penjelasan yang telah diberikan tentang manfaat gizi pada
balita
2. Ibu dapat mengulang kembali penjelasan yang telah diberikan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi gizi pada balita
3. Ibu dapat mengulang kembali penjelasan yang telah di berikan tentang dampak gizi tidak
seimbang pada balita
4. dst
3. Materi
a. Pengertian antenatal care (ANC)
b. Tujuan dan manfaat kunjungan ANC
c. Jadwal kunjungan ANC
d. Tempat kunjungan ANC
e. Pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC
4. Metode
a. Penyuluhan
b. Tanya jawab
5. Media
a. Leaflet
6. Uraian Kegiatan
No Kegiatan Tujuan Kegiatan ibu Waktu Metode
Penyuluhan
1. Pembukaan : Menjawab salam 5 Ceramah
Memberi Memperhatikan menit
salam dan memahami
Memperkenalk
an diri
Menyampaikan
maksud dan
tujuan
penyuluhan
Kontrak waktu
2. Kegiatan inti
menyampaikan
penyuluhan :
Menjelaskan Agar ibu
pengertian memahami
dari antenatal pengertian dari
care antenatal care
Menjelaskan Agar ibu
tujuan dan mengetahui tujuan
manfaat dan manfaat dari Memperhatikan 15 Ceramah
kunjungan memeriksakan dan memahami menit
ANC kehamilannya
Menjelaskan Agar ibu
jadwal ANC mengetahui berapa
Menjelaskan kali melakukan
tempat ANC kunjuan kehamilan
Menjelaskan Agar ibu
pemeriksaan mengetahui
yang pemeriksaan apa
dilakukan yang akan
ketika diberikan
pemeriksaan kepadanya
ANC
3. Membuka sesi Memberikan Bertanya 10 Tanya jawab
Tanya jawab kesempatan pada ibu menit
untuk bertanya
4. Penutup Membalas ucapan 5
menyampaikan terimakasih dan menit
ucapan terima membalas salam
kasih
Evaluasi
Essay
Berapa kali dilakukan pemeriksaan kehamilan?
Dimana sajakah tepat melakukan pemeriksaan kehamilan?
MATERI PENYULUHAN
a.Pengertian antenatal care (ANC)
b. Tujuan dan manfaat kunjungan ANC
c.Jadwal kunjungan ANC
d. Tempat kunjungan ANC
e.Pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC
DOKUMENTASI (foto kegiatan penyuluhan)