Korespondensi Penulis:
Sri Malem Indirawati,
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara,
Jl. Universitas No.32, Padang Bulan, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 20222.
Email: srimalem@usu.ac.id
PENDAHULUAN
Pemanasan global adalah suatu fenomena alam yang menjadi masalah dunia,yang
didefenisikan sebagai peningkatan suhu rata – rata di atas permukaan bumi (IPCC, 2018). Suhu
atmosfer bumi pada saat ini terasa lebih panas daripada sebelumnya. Para ahli klimatologi
memperkirakan bahwa suhu atmofer bumi telah naik rata-rata sebesar 0.5 0C dari 100 tahun yang
lalu. Pengamatan 30 tahun terakhir ini, kenaikan suhu rata-rata udara seluruh dunia sebesar 20 C.
Pada beberapa belahan bumi ada yang kenaikan suhu rata-rata udaranya lebih besar dari 20 C,
misalnya kota Bandung mencapai hampir 40 C, kota Jakarta mencapai 5 0 C (Wardana , 2010).
Kenaikan suhu rata –rata per tahun di Kota Medan adalah 0.020 C pada tahun 2013 dan naik
menjadi 0.030C setiap tahunnya (BMKG, 2019). Ini bisa diartikan bahwa suhu akan mengalami
kenaikan sejumlah 0.03 °C setiap tahunnya sehingga dalam 30 tahun suatu lokasi akan mengalami
kenaikan sebesar 0.9 °C.
Upaya mitigasi yang berkaitan dengan RPJM kota Medan Tahun 2011 – 2015 antara lain
adalah gerakan penghijauan guna menurunkan emisi gas rumah kaca (CO2). Upaya membangun
lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim ditetapkan sebagai salah
satu prioritas nasional di dalam RPJMN 2020-2024 (Bappenas, 2019). Capaian Peningkatan
METODE PELAKSANAAN
Metode pendekatan yang dilakukan selama melakukan pengabdian kepada mitra adalah
dengan cara melakukan pendampingan dalam bentuk penyuluhan, bimbingan dan pembentukan
kader lingkungan. Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan secara bertahap adalah :
a. Sosialisasi rencana kegiatan kepada pemerintah setempat dan kelompok remaja
b. Pendampingan masyarakat dengan pembentukan organisasi komunitas hijau (Green
Community) sebagai kader lingkungan hidup di kelompok remaja
c. Penanaman pohon di DAS Belawan dan pembagian pohon bagi masyarakat.
Citra Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 1, No. 1, July 2021: 49-53
51
Tahapan awal yang dilakukan adalah sosialisasi kegiatan kepada pemerintahan setempat yaitu
Lurah dan kelompok remaja.
Gambar 2. Sosialisasi rencana kegiatan kepada Bapak Lurah Kelurahan Ladang Bambu
Tahap selanjutnya membentuk kelompok remaja sebagai kader lingkungan dengan organisasi
“RAPEL” Remaja pencinta lingkungan Green Community. Pembentukan organisasi ini dengan visi
terwujudnya pelestarian lingkungan hidup yang dilandasi rasa peduli, handal dan proaktif dalam
melestarikan Lingkungan yang berkelanjutan.
Gambar 3. Rapat pembentukan organisasi remaja “RAPEL” Remaja Pencinta Alam Green Community pada
21 Juli 2020
Kegiatan selanjutnya adalah melakukan penyuluhan tentang pengelolaan lingkungan khususnya
penghijaun DAS dalam upaya melakukan mitigasi perubahan iklim serta penanganan sampah.
Kegiatan ini diikuti oleh kader lingkungan hidup dengan sangat antusias seperti yang terlihat pada
gambar di bawah ini ;
Green Community Bentuk Pendampingan Masyarakat Dalam Upaya Mitigasi … (Sri Malem Indirawati)
52
Gambar 4. Penyuluhan tentang Mitigasi Perubahan Iklim dan Pemilahan Sampah dilakukan di Posko
RAPEL Green Community
Selanjutnya Kelompok RAPEL Green Community melakukan pembersihan lingkungan serta
penanaman pohon seputar DAS Belawan. Penanaman pohon ini dihadiri oleh Bapk Lurah sebagai
mitra dan kepala Lingkungan III, IV dan V, mitra menanam pohon di sekitar posko memberikan
contoh kepedulian lingkungan.
Gambar 5. Penanaman Pohon oleh Bapak Lurah Ladang Bambu Wili Mangisi Turnip, ST dan Kepala
Lingkungan III Ladang Bambu Bapak Ujang
Gambar 6. Kegiatan menanam pohon bersama masyarakat dan kelompok remaja RAPEL Green
Community.
Citra Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 1, No. 1, July 2021: 49-53
53
KESIMPULAN
Pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat dilakukan selama satu bulan, melalui
sosialisasi dan penyuluhan tentang pengelolaan lingkungan. Pemerintah desa dalam hal ini Lurah
Ladang bambu sebagai mitra mendukung kegiatan ini. Pendampingan masyarakat dilakukan
dengan membentuk kelompok RAPEL (Remaja Pencinta Lingkungan ) kader Green Community
dengan visi terwujudnya pelestarian lingkungan hidup yang dilandasi rasa peduli, handal dan
proaktif dalam melestarikan Lingkungan yang berkelanjutan. Kegiatan yang sudah dilakukan
adalah penanaman pohon pada DAS Belawan dan lingkungan kelurahan Ladang bambu dengan
membagikan pohon kepada warga.
DAFTAR PUSTAKA
IPCC, 2018: Summary for Policymakers. In: Global warming of 1.5°C. An IPCC Special Report on the
impacts of global warming of 1.5°C above pre-industrial levels and related global greenhouse gas
emission pathways, in the context of strengthening the global,” Geneva, Switzerland, 2018.
BMKG, 2019. Tren Suhu https://www.bmkg.go.id/iklim/?p=tren-suhu diakses tgl 12 Mei 2020.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan Tahun 2011 – 2015
https://pemkomedan.go.id/artikel-15833-rpjmd-kota-medan-tahun-20162021-disahkan.html diakses
tgl 24 Mei 2020.
Bappenas, 2019. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024, Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
KemenLH, 2020. Kontribusi Penurunan Emisi GRK Nasional, Menuju NDC 2030.
http://ditjenppi.menlhk.go.id/berita-ppi/3150-kontribusi-penurunan-emisi-grk-nasional,-menuju-ndc-
2030.html di akses 20 Mei 2020.
Puskesmas Medan-Tuntungan, 2019. Profil Puskesmas Kecamatan Medan Tuntungan 2019.
Kecamatan Medan Tuntungan, 2019. Profil Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2019.
Kelurahan Ladang Bambu 2019, Laporan Bulanan Data Kelurahan Ladang Bambu Tahun 2019.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024, Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) 2019
Green Community Bentuk Pendampingan Masyarakat Dalam Upaya Mitigasi … (Sri Malem Indirawati)