Anda di halaman 1dari 5

Citra Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

ISSN : 2798-9305 (online)


Vol. 1, No. 1, Juli 2021, Page 49-53
https://publisher.yccm.or.id/index.php/cab
 49

Green Community Bentuk Pendampingan


Masyarakat Dalam Upaya Mitigasi Perubahan Iklim

Sri Malem Indirawati1, Umi Salmah2


Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara.

Info artikel ABSTRAK


Sejarah artikel: Perubahan iklim merupakan masalah global, kota Medan saat ini telah
mengalami peningkatan suhu rerata per tahun 0.030C yang berdampak pada
Diterima Mei 20, 2021 lingkungan dan kesehatan masyarakat. Salah satu penyebab perubahan iklim
Revisi Jun 23, 2021 antara lain karena minimnya upaya mitigasi dalam melakukan penghijauan
Disetujui Jul 29, 2021 sekitar DAS (Daerah aliran sungai) yang sudah kritis dan tercemar khususnya
di Kelurahan Ladang Bambu. DAS Belawan yang kritis, frekuensi banjir
meningkat, kualitas dan volume air menurun, pohon sebagai penyangga
Keywords: kehidupan terbatas jumlahnya ini adalah permasalahan di lokasi pengabdian.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian
Pendampingan,
remaja akan lingkungan hidup dengan adanya perubahan sikap dan prilaku
green community, dalam pengelolaan lingkungan hidup sehingga bisa mengambil peran penting
mitigasi, dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Metode yang digunakan adalah
perubahan iklim. sosialisasi, pendidikan lingkungan hidup, pendampingan serta membuat
kader lingkungan hidup. Hasil yang diperoleh adalah peningkatan
pengetahuan remaja dalam hal pengelolaan lingkungan hidup dan
terbentuknya kelompok remaja dalam organisasi Green community sebagai
kader dengan kegiatan penghijaun dan pengelolaan lingkungan. Kegiatan ini
berkelanjutan dengan adanya perbaikan tata nilai masyarakat dalam
pendidikan pengelolaan lingkungan hidup.
This is an open access article under the CC BY-SA license.

Korespondensi Penulis:
Sri Malem Indirawati,
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara,
Jl. Universitas No.32, Padang Bulan, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 20222.
Email: srimalem@usu.ac.id

PENDAHULUAN
Pemanasan global adalah suatu fenomena alam yang menjadi masalah dunia,yang
didefenisikan sebagai peningkatan suhu rata – rata di atas permukaan bumi (IPCC, 2018). Suhu
atmosfer bumi pada saat ini terasa lebih panas daripada sebelumnya. Para ahli klimatologi
memperkirakan bahwa suhu atmofer bumi telah naik rata-rata sebesar 0.5 0C dari 100 tahun yang
lalu. Pengamatan 30 tahun terakhir ini, kenaikan suhu rata-rata udara seluruh dunia sebesar 20 C.
Pada beberapa belahan bumi ada yang kenaikan suhu rata-rata udaranya lebih besar dari 20 C,
misalnya kota Bandung mencapai hampir 40 C, kota Jakarta mencapai 5 0 C (Wardana , 2010).
Kenaikan suhu rata –rata per tahun di Kota Medan adalah 0.020 C pada tahun 2013 dan naik
menjadi 0.030C setiap tahunnya (BMKG, 2019). Ini bisa diartikan bahwa suhu akan mengalami
kenaikan sejumlah 0.03 °C setiap tahunnya sehingga dalam 30 tahun suatu lokasi akan mengalami
kenaikan sebesar 0.9 °C.
Upaya mitigasi yang berkaitan dengan RPJM kota Medan Tahun 2011 – 2015 antara lain
adalah gerakan penghijauan guna menurunkan emisi gas rumah kaca (CO2). Upaya membangun
lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim ditetapkan sebagai salah
satu prioritas nasional di dalam RPJMN 2020-2024 (Bappenas, 2019). Capaian Peningkatan

Journal homepage: https://publisher.yccm.or.id/index.php/cab


50
Kualitas Lingkungan Hidup 2015-2019 di Indonesia untuk rehabilitasi hutan & lahan di dalam
kesatuan pengelolahan Hutan (KPH) & daerah aliran sungai (DAS) 1,9 Juta Hektar dari target 5,5
Juta Hektar. Angka tersebut menunjukkan masih rendahnya ketercapaian yang diperoleh dari
target yang ditentukan. Berdasarkan hal ini mengingat kondisi di lokasi pengabdian terdapat DAS
yang butuh direhabilitasi melalui kegitaan reboisasi terkait dengan fungsinya sebagai sumberdaya
air. DAS berfungsi menjaga kestabilan ekosistem, menjaga kualitas air, mencegah banjir dan
kekeringan saat musim hujan dan kemarau, mengurangi aliran massa (tanah) dari hulu ke hilir.
Kecamatan Medan Tuntungan memiliki luas wilayah 806,3 HA, dengan 6 kelurahan serta
memiliki sejumlah 5.150 KK, dan jumlah KK miskin sebanyak 1.180 KK atau 8403 jiwa ( Profil
kecamatan Medan Tuntungan, 2019), salah satu kelurahan yang dilalui DAS adalah kelurahan
Ladang bambu Baru. Gambaran geografis kelurahan ini memiliki sungai yaitu sungai Belawan
dengan gambaran DAS yang kritis karena sebagian dari DAS digunakan sebagai usaha galian C
oleh masyarakat. Pohon sebagai penyangga kehidupan sangat minim di sepanjang DAS Belawan
seperti gambar di bawah ini.

Gambar 1. Kondisi DAS Belawan yang berlokasi di Kelurahan Ladang bambu


Pohon berfungsi juga sebagai penyeimbang ekosistem, akar berfungsi selain menyimpan
air juga mencegah erosi. Keberadaan pohon dapat menjaga keseimbangan alam, stabilitas suhu
dapat terjamin. Gerakan penanaman pohon yang dilakukan oleh masyarakat adalah salah satu
upaya mitigasi perubahan iklim.
Permasalahan
1. Masyarakat belum mengelola lingkungan sebagai penyangga kehidupan dengan maksimal
2. Belum adanya pendampingan bagi Mitra untuk pengelolaan lingkungan .
3. Frekuensi banjir cenderung meningkat di DAS Belawan yang sudah sangat kritis
4. Keterbatasan kelembagaan dalam pengelolaan lingkungan.

METODE PELAKSANAAN
Metode pendekatan yang dilakukan selama melakukan pengabdian kepada mitra adalah
dengan cara melakukan pendampingan dalam bentuk penyuluhan, bimbingan dan pembentukan
kader lingkungan. Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan secara bertahap adalah :
a. Sosialisasi rencana kegiatan kepada pemerintah setempat dan kelompok remaja
b. Pendampingan masyarakat dengan pembentukan organisasi komunitas hijau (Green
Community) sebagai kader lingkungan hidup di kelompok remaja
c. Penanaman pohon di DAS Belawan dan pembagian pohon bagi masyarakat.

HASIL DAN DISKUSI


Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada awal Juli 2020, sasarannya adalah masyarakat
kelurahan ladang bambu khususnya remaja. Kegiatan diawali dengan melakukan analisis situasi
tentang budaya dan kebiasaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan khususnya masalah
sampah dan daerah aliran sungai (DAS) yang kritis. Pemukiman masyarakat berdekatan dengan
DAS dengan kondisi yang sangat kritis akibat eks galian C. Kondisi sungai yang kritis ini
dikhawatirkan berpotensi banjir karena minimnya tumbuhan penahan tanah dari erosi.

Citra Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 1, No. 1, July 2021: 49-53
 51
Tahapan awal yang dilakukan adalah sosialisasi kegiatan kepada pemerintahan setempat yaitu
Lurah dan kelompok remaja.

Gambar 2. Sosialisasi rencana kegiatan kepada Bapak Lurah Kelurahan Ladang Bambu
Tahap selanjutnya membentuk kelompok remaja sebagai kader lingkungan dengan organisasi
“RAPEL” Remaja pencinta lingkungan Green Community. Pembentukan organisasi ini dengan visi
terwujudnya pelestarian lingkungan hidup yang dilandasi rasa peduli, handal dan proaktif dalam
melestarikan Lingkungan yang berkelanjutan.

Gambar 3. Rapat pembentukan organisasi remaja “RAPEL” Remaja Pencinta Alam Green Community pada
21 Juli 2020
Kegiatan selanjutnya adalah melakukan penyuluhan tentang pengelolaan lingkungan khususnya
penghijaun DAS dalam upaya melakukan mitigasi perubahan iklim serta penanganan sampah.
Kegiatan ini diikuti oleh kader lingkungan hidup dengan sangat antusias seperti yang terlihat pada
gambar di bawah ini ;

Green Community Bentuk Pendampingan Masyarakat Dalam Upaya Mitigasi … (Sri Malem Indirawati)
52

Gambar 4. Penyuluhan tentang Mitigasi Perubahan Iklim dan Pemilahan Sampah dilakukan di Posko
RAPEL Green Community
Selanjutnya Kelompok RAPEL Green Community melakukan pembersihan lingkungan serta
penanaman pohon seputar DAS Belawan. Penanaman pohon ini dihadiri oleh Bapk Lurah sebagai
mitra dan kepala Lingkungan III, IV dan V, mitra menanam pohon di sekitar posko memberikan
contoh kepedulian lingkungan.

Gambar 5. Penanaman Pohon oleh Bapak Lurah Ladang Bambu Wili Mangisi Turnip, ST dan Kepala
Lingkungan III Ladang Bambu Bapak Ujang

Gambar 6. Kegiatan menanam pohon bersama masyarakat dan kelompok remaja RAPEL Green
Community.

Citra Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 1, No. 1, July 2021: 49-53
 53
KESIMPULAN
Pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat dilakukan selama satu bulan, melalui
sosialisasi dan penyuluhan tentang pengelolaan lingkungan. Pemerintah desa dalam hal ini Lurah
Ladang bambu sebagai mitra mendukung kegiatan ini. Pendampingan masyarakat dilakukan
dengan membentuk kelompok RAPEL (Remaja Pencinta Lingkungan ) kader Green Community
dengan visi terwujudnya pelestarian lingkungan hidup yang dilandasi rasa peduli, handal dan
proaktif dalam melestarikan Lingkungan yang berkelanjutan. Kegiatan yang sudah dilakukan
adalah penanaman pohon pada DAS Belawan dan lingkungan kelurahan Ladang bambu dengan
membagikan pohon kepada warga.

UCAPAN TERIMA KASIH


Ucapan Terimakasih atas dukungan yang diberikan oleh Universitas Sumatera Utara
melalui lembaga Pengabdian Kepada Mayarakat Skim Mono Tahun Dosen Muda Sumber Dana
Non PNBP USU T.A 2020 yang telah memberikan kesempatan Pada Tim melaksanakan penelitian
ini dan Bapak Lurah kelurahan Ladang bambu sebagai mitra yang mendukung kegiatan ini.

DAFTAR PUSTAKA
IPCC, 2018: Summary for Policymakers. In: Global warming of 1.5°C. An IPCC Special Report on the
impacts of global warming of 1.5°C above pre-industrial levels and related global greenhouse gas
emission pathways, in the context of strengthening the global,” Geneva, Switzerland, 2018.
BMKG, 2019. Tren Suhu https://www.bmkg.go.id/iklim/?p=tren-suhu diakses tgl 12 Mei 2020.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan Tahun 2011 – 2015
https://pemkomedan.go.id/artikel-15833-rpjmd-kota-medan-tahun-20162021-disahkan.html diakses
tgl 24 Mei 2020.
Bappenas, 2019. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024, Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
KemenLH, 2020. Kontribusi Penurunan Emisi GRK Nasional, Menuju NDC 2030.
http://ditjenppi.menlhk.go.id/berita-ppi/3150-kontribusi-penurunan-emisi-grk-nasional,-menuju-ndc-
2030.html di akses 20 Mei 2020.
Puskesmas Medan-Tuntungan, 2019. Profil Puskesmas Kecamatan Medan Tuntungan 2019.
Kecamatan Medan Tuntungan, 2019. Profil Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2019.
Kelurahan Ladang Bambu 2019, Laporan Bulanan Data Kelurahan Ladang Bambu Tahun 2019.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024, Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) 2019

Green Community Bentuk Pendampingan Masyarakat Dalam Upaya Mitigasi … (Sri Malem Indirawati)

Anda mungkin juga menyukai