Anda di halaman 1dari 5

BAB 3 : FUNGSI DAN KEWENANGAN LEMBAGA LEMBAGA

NEGARA

Fungsi dan kewenangan lembaga berdasarkan UUD 1945 adalah:


 Majelis Permusyawaratan Rakyat
 Presiden dan Wakil Presiden
 BPK
 Mahkamah Agung
 Mahkamah Konstitusi
 Komisi Yudisial
 Dewan Perwakilan Rakyat

Lembaga Negara Indonesia adalah sebuah bentuk dari lembaga yang dimana akan
dilakukan pembentukan dari berdasarkan sebuah UUD, UU maupun peraturan yang
dimana akan lebih rendah.

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :


 CUT KANZA JAMALIA
 CUT ZAKIA TURRAHMI
 FARAH AUDINA
 MIFTA RAFIFAH HARIELIZA
 OLIVIA BALQIS R.
 SALSABILA ELICA ASWA
 SYARIFAH BUNGA RAMADHANI
 SYIFA NADYVA
 ULFIA RAHMAWATI
 VANIA ANNEIRA
A. Suprastruktur dan infiastruktur system politik Indonesia

Suprastruktur Sistem Politik Indonesia


a. Sistem politik Indonesia adalah sebuah sistem politik dimokratis yang bersendikan nilai-nilai
local Bangsa Indonesia yaitu Pancasila.
Sistem politik tercakup beberapa hal seperti :
 Lembaga negara dan hubungan antar Lembaga
 Memiliki fungsi integran dan adaptasi
 Sebuah mekanisme fungsi dan peranan dalam struktur politik

b. suprastruktur politik di artikan sebagai suasana kehidupan politik pemerintahan di suatu


negara.
Suprastruktur politik bertumpu pada triaspolitika terbagi 3 kekuasaan yang tercantum dalam
UUD NRI Tahun 1945 :
 Kekuasaan eksekutif
 Kekuasaan legislative
 Kekuasaan yudikatif

Infrastruktur Sistem Politik Di Indonesia

 Infrastruktur politik merupakan kelompok atau Lembaga Politik dalam kehidupan


masyarakat yang di bentuk dan bergerak di tingkat masyarakat itu sendiri.

 Dalam Infrastruktur Politik di Indonesia terdapat 5 komponen yaitu


 Partai Politik
 Kelompok Kepentingan
 Kelompok Penekanan
 Media Komunikasi Politik
 Tokoh Politik
B. Lembaga-lembaga Negara menurut UUD NRI Tahun 1945

Lembaga-lembaga negara di Indonesia diatur dalam UUD NRI Tahun 1945

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)


MPR salah satu Lembaga negara menurut UUD NRI Tahun 1945. Susunan anggota MPR
diatur dalam UUD NRI Tahun 1945 pasal 2 ayat 1.

Hak anggota MPR :


 Memilih dan dipilih
 Membela diri
 Imunitas
 Protok
 Keuangan dan admintrasi, dsb…

Kewajiban anggota MPR :


 Memasyarakatkan Pancasila
 Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional
 Mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan negara dsb…

Presiden
 UUD NRI Tahun 1945 pasal 4 ayat 1 presiden republik Indonesia merupakan pemegang
kekuasaan pemerintahan. Ayat 2 pasal 4 dalam melakukan kewajibannya, presiden di
bantu oleh wakil presiden.
 Sistem presidensial adalah sistem atau keseluruhan prinsip penataan hubungan kerja
antarlembaga negara melalui pembagian kekuasaan negara dan presiden selaku
pemegang kekuasaan eksekutif.

Dewan perwakilan rakyat


 DPR adalah Lembaga perwakilan rakyat yang berkedudukan sebagai Lembaga negara.
Kedudukan DPR kuat, DPR tidak bisa dibubarkan oleh presiden.
 Fungsi DPR adalah legislasi, anggaran, dan pengawasan.
C. Tata Kelola pemerintahan yang baik

 Tata Kelola pemerintahan yang baik adalah good governance


 penerapan good governance di Indonesia dilatar belakangi oleh dua hal
 adanya tuntunan eksternal
 adanya tuntunan internal

ciri-ciri good governance sbb


 terwujudnya komunikasi yang baik antara pemerintah, swasta, dan masyarakat
 komunikasi
 proses penguatan diri sendiri
 keseimbangan kekuatan
 interdependensi

good governance adalah sebagai hubungan yang sinergis dan konstruktif di antara
negara, sector swasta, dan masyarakat, dalam prinsip-prinsip; partisipasi, supremasi
hukum, transparansi, cepat tanggap, membangun konsensus, kesetaraan, efektif dan
efisien, bertanggung jawab serta visi strategik.

Ada beberapa prinsip good governance seperti :


 partisipasi
 berorientasi
 visi strategs
 tanggap
 efektif dan efisien
 akuntabilitas dsb…
D. Partisipasi warga negara dalam sistem politik di Indonesia

Pengertian dan ciri-ciri partisipasi politik


 Partisipasi politik bagian dari budaya politik, karena keberadaan struktur politik di
masyarakat seperti partai politik, kelompok kepentingannya, serta media massa yang
aktif.

Bentuk dan jenis partisipasi politik


a. Konvensional, mencakup sbb
Pemberian suara
Diskusi politik
Kegiatan kampanye dsb…
b. Nonkonvensional, mencakup sbb
Pengajuan petisi
Berdemonstrasi
Konfrontasi
Mogok dsb…

Partisipasi yang baik adalah partisipasi yang mendukung suksesnya usaha bersama.
Kualifikasi partisipasi yang baik adalah positif, kreatif, realistis, serta kritis -
korektif - konstruktif.

Semakin luas ruang lingkup partisipasi politik maka semakin rendah atau semakin
kecil intensitasnya. Sebaliknya, Semakin kecil ruang lingkup maka partisipasi
politik intensitasnya semakin tinggi.

Contoh konkret perwujudan partisipasi politik sbb :


 Bidang politik
 Bidang ekonomi
 Bidang sosial budaya
 Bidang hankam

Anda mungkin juga menyukai