Anda di halaman 1dari 62

Prinsip Dasar Epidemiologi Sosial

KONSEP DAN TEORI


ILMU SOSIAL
PENDAHULUAN

 BERTEORI SOSIAL DIAWALI DENGAN


KEMAMPUAN UNTUK MENGERTI DAN
MEMAHAMI KONSEP-KONSEP SOSIAL
 TEORI SOSIAL MERUPAKAN GABUNGAN ATAU
KUMPULAN DARI KONSEP-KONSEP SOSIAL
YANG TELAH DIUJI KEBENARANNYA SECARA
UMUM (OBYEKTIF, METODOLOGIS) DAN
MEMILIKI SIFAT GENERALISASI
 BELAJAR TEORI SOSIAL BERBEDA DENGAN
PRAKTEK TEORI SOSIAL (AKTUALISASI –
REAKTUALISASI)
KONSEP TEORI METODOLOGI
APA ITU KONSEP ?

 MERUPAKAN GAMBARAN (WACANA) ABSTRAK


DARI FENOMENA ALAMI DAN FENOMENA
SOSIAL
 WACANA FENOMENA ALAMI, MELAHIRKAN
ALIRAN POSITIVISTIK –NATURALISTIK (NATURAL
LAW)
 WACANA FENOMENA SOSIAL, MELAHIRKAN
ALIRAN HUMANISTIK – KULTURALISTIK (SOCIAL
LAW)
KONSEP
 Fenomena alami, berkaitan dengan: posisi dan lokasi
wilayah/geografi, kondisi sumberdaya alam, kondisi
kependudukan (SDM) – disebut Trigatra/Sikayamampu
 Fenomena sosial, berkait dengan: peristiwa ideologi,
peristiwa politik, peristiwa ekonomi, peristiwa sosial,
peristiwa budaya, dan peristiwa pertahanan dan keamanan
masyarakat (IPOLEKSOSBUDHANKAM)
 Ilmu sosial merupakan kajian-kajian yang banyak
berkaitan dengan fenomena-fenomena sosial (konsep
sosial) yang disebut dengan aspek kemasyarakatan
(Pancagatra)
KONSEP-KONSEP DASAR DALAM
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL :
1. Realita atau fenomena 16. Kekuasaan dan otoritas sosial
sosial 17. Integrasi/solidaritas sosial
2. Individu dan masyarakat 18. Konflik sosial
3. Interaksi sosial 19. Sikap dan perilaku sosial
4. Proses sosial 20. Penyimpangan/Patologi sosial
5. Kategori sosial 21. Nilai dan norma sosial
6. Kolektivitas sosial 22. Sosialisasi dan akulturasi
7. Kelompok sosial 23. Sistem sosial
8. Posisi/kedudukan sosial 24. Organisasi sosial
9. Peran sosial 25. Harmonisasi/Tertib sosial
10. Fungsi sosial
11. Status sosial
12. Struktur sosial
13. Kebudayaan
14. Lembaga/Pranata sosial
15. Stratifikasi sosial
FUNGSI KONSEP DALAM TEORI
SOSIAL
 Memberi pengertian dan pemahaman ttg sesuatu
(kognitif dan afektif atau understanding)
 Memberikan penjelasan atau keterangan ttg
sesuatu (explanasi)
 Menilai suatu kondisi obyek sosial (evaluatif)
 Dapat memberitahu ttg sesuatu (informatif dan
komunikatif)
 Menghasilkan suatu istilah yang sifatnya praktis
dan sederhana (pragmatis)
TUJUAN KONSEP DALAM TEORI
SOSIAL

 Sebagai reduksi atau refleksi dari peristiwa, realita,


gejala atau fenomena sosial yang berisikan data dan
fakta-fakta sosial
 Untuk merumuskan kesepakatan (komitmen) definisi,
pengertian, istilah, kata-kata, kalimat atau label-label
dari fenomena sosial sebagai konsep-konsep sosial
 Untuk merumuskan simbol-simbol, kategorisasi,
mitos, formula/dalil, dan kode-kode (morse) sebagai
hasil konstruksi kelompok tertentu yang sifatnya lebih
halus daripada peristiwa dan konsep-konsep sosial
yang dirumuskan sebelumnya
MANFAAT KONSEP

 Dengan konsep, manusia dapat berkomunikasi dengan


manusia lain dan bahkan dengan machluk lain, karena
adanya kesamaan pemahaman (mutual understanding)
dan kesamaan pemaknaan (mutual meaning)
FOKUS PEMBELAJARAN
TEORI ILMU-ILMU SOSIAL

REALITA
E N
M O
P N
FENOMENA/PERISTIWA
I
R E
I KONSEP M
S P
I
TEORI R
I
S
METODOLOGI
Peristiwa/Fenomena/Realita/Gejala

Proses dan kemampuan Penginderaan (sensing)

Definisi konsep (sbg knowledge)

Pembentukan proposisi (postulat/aksioma dan teorem)

TEORI Non Uji Hipotesis


(kualitatif)
Uji Hipotesis (kuantitatif)
Fokus

Variabel dan Indikator

Definisi operasional
MEMAHAMI
TEORI ILMU-ILMU SOSIAL
MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER,
SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, GANGGUAN
KEHAMILAN DAN JANIN
AAH…TEORI !!
KANKER GIGI DAN RONGGA MULUT
TEORI ILMU-ILMU SOSIAL

Ilmu Teori Politik/


Politik/ Adm
Adm A- Z

ILMU-ILMU
SOSIAL Ilmu Teori Ekonomi
(UMUM) Ekonomi A-Z

Teori Sosiologi
Sosiologi A-Z
TEORI-TEORI ILMU SOSIAL

TEORI ILMU
POLITIK/ADM Teori A - Z
(KHUSUS)

TEORI ILMU
EKONOMI Teori A - Z
(KHUSUS)

TEORI
SOSIOLOGI Teori A - Z
(KHUSUS)
TEORI

 Serangkaian asumsi, konsep, konstrak, definisi dan


proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial
dan alami secara sistematis dengan cara merumuskan
hubungan antar konsep
 Gabungan dari konsep-konsep yang telah diuji
kebenarannya secara sistematis dan metodologis
sehingga memiliki sifat obyektif (generalisasi) sebagai
kesepakatan dunia akademis
PERSOALAN POKOK
TEORI SOSIAL

 Adalah bagaimana memandang dan memahami kenyataan


kehidupan sosial sebagai realita yang harus dihadapi
secara bijaksana (wisdom) dan bebas nilai (values free/
neutral/ non- etic)
TUJUAN TEORI SOSIAL
 Untuk memberikan pengertian dan pemahaman
(understanding) terhadap realita/fenomena sosial
 Untuk memberikan penjelasan (explanation)
terhadap realita/fenomena sosial
 Untuk kepentingan prediksi atau peramalan
(forcasting) terhadap fenomena-fenomena sosial
 Sebagai kritik dan pengawasan (control) terhadap
perkembangan konsep dan teori-teori sosial
 Melatih kepekaan dan tanggungjawab sosial
(sensitivity and responsebelity)
MANFAAT TEORI SOSIAL
 Sebagai alat (instrument) dalam menjelaskan
realita/fenomena sosial
 Sebagai alat analisis (tools of analysis) terhadap
fenomena sosial yang diamati
 Sebagai sarana atau upaya peneliti untuk
melakukan konstruksi, rekonstruksi atau
dekonstruksi teori terhadap realita/ fenomena
sosial yang diamati dengan persyaratan: relevan
(cocok, layak), aplikabel/manajebel (dapat
dilaksanakan), replikan (dapat di daur ulang), dan
konsisten (runtut dan sistematik)
INTENSITAS TEORI SOSIAL
 Jika situasi dan kondisi dalam keadaan normal (stabil),
maka wacana teori memiliki intensitas rendah, tetapi
aplikasinya tinggi
 Jika situasi dan kondisi dalam keadaan tidak normal
(labil), maka wacana teori memiliki intensitas tinggi, tapi
aplikasinya rendah bahkan tertolak
EPIDEMIOLOGI
 Epidemiologi berkembang pesat:
- 2000 th yl. Hypocrates lingkungan
mempengaruhi penyakit.
- John Snow 1855  penyelidikan epi
demiologi cholera di London
- Doll&Hill 1950’sMerokok dan Ca
paru….Mulai epidemiologi modern
 Yang dipelajari:
- awalnya epidemi(wabah)
- epidemi dan penyakit (John Snow)
- penyakit dan kecelakaan
“ epidemiologyis defined as the study of distribution and
determinant of disease and injuries in human population”
(Mausner & Bahn 1974 )
- Masalah berkaitan dng kesehatan dan
kontrol masalah
“ epidemiology is the study of the distribution and determinant
of health related states or events in specified population and
yhe application of this study to control of health problems”
( Last 1995)
 Saat ini yg dipelajari epidemiologi ;
- masalah kesehatan
- distribusi masalah(termasuk besarnya)
-determinan masalah
- kontrol masalah
 Perkembangan epidemiologi bisa dilihat dari macam
epidemiologi epid klinik .epid komunitas,epid
sosial, epid lingkungan, epid biomolekular dll
Pendekatan epidemiologi
 Besarnya masalah rate, rasio
 Distribusi masalah berdasar :Time (Waktu)

Tempat(Place), Orang(Person)
 Determinan Agent(Penyebab). Host (Penjamu) dan
Environment (Lingkungan)
 Tindakan/program terhadap populasi
 Keuntungan pendekatan epidemiologi
-data analisis dan interpretasi baikstrategi dan
kontrol masalah baik dan akurat
-selalu memperhitungkan populasi
-untuk penyakit dipelajari natural history faktor risiko,
perjalanan penyakit dan tingkatan penyaki
- selalu memakai data informasi bebrba
basis populasi,
-selalu dilihat dampak dari tindakan terhadap populasi
 Diperlukan Pendekatan epidemiologi karena :

- Populasi tak pernah statis.


- Kesehatan ditiap populasi punya karak-
teristik sendiri-sendiri,
-Perlu tahu apa konsekwensi adanya masalah
-sistem dan organisasi kesehatan berpe
ngaruh terhadap status kesehatan.
-Sistem,organisasi dan program apa sesuai
dengan lingkungan.
-Kebijakan harus diambil berdasar analisis
yang baik
PERMASALAHAN
SOSIAL
(Social Problems)
M
CONCEPTUAL BLE EMPIRICAL
WORLD P RO WORLD

THEORY RESEARCH EMPIRIC


EXPLANATION
UNDERSTANDING
PREDICTION
CONTROL
MASALAH SOSIAL
 Sesuatu yang menimbulkan pertanyaan 5 W + 1 H
(what, why, who, where, when, how)
 Sesuatu yang mengandung keragu-raguan dan ketidak
pastian dalam kehidupan masyarakat (anomie)
 Suatu kesenjangan (gap) antara sesuatu yang seharusnya
(das sollen, teori) dengan sesuatu yang senyatanya (das
sein, empiris)
 Adanya kesenjangan (gap) antara teori sosial dan praktek
teori sosial
 Adanya sesuatu yang dianggap masih kurang (dis-
distribution)
 Adanya ketidakseimbangan (dis-equity/dis-balance)
 Adanya sesuatu yang dianggap tidak cocok/tidak relevan
(defesiensi)
 Sesuatu yang tidak layak (veasible), dianggap layak dan
dipakai terus
 Masalah sosial ada yang bisa terpecahkan dan ada pula
yang tidak bisa terpecahkan (social connatus)
 Dalam penelitian sosial, permasalahan sosial (social
problems) dapat dirumuskan secara teoritis, empiris, dan
normatif
MASALAH SOSIAL (UMUM)
 Kemiskinan
 Keadilan Sosial
 Pemerataan
 Penataan Kelembagaan
 Demokrasi
 Hak Azasi Manusia
 Supremasi dan Penegakan Hukum
 Lingkungan Hidup
 Ketidak percayaan Sosial (social distrust) dan
Kebohongan Publik (public lie)
 Penyalahgunaan Obat Terlarang (psikotropika)
 Persamaan gender (egalitarian)
 Kebebasan (the freedom)
 Pemberdayaan SDM (empowerment)
 Terorisme dan Separatisme
 Aborsi dan Prostitusi
 Pornografi dan Pornoaksi
 Konflik Peradaban (civilization conflict)
 Kebebasan Informasi Publik (KIP)
MASALAH SOSIAL (KHUSUS)

1. Tingginya jumlah pengangguran


2. Kesenjangan pembangunan
3. Rendahnya kualitas SDM ((Pendidikan)
4. Menurunnya kualitas SDA
5. Rendahnya penegakan hukum dan keadilan
6. Rendahnya kualitas pelayanan kepada publik
7. Belum optimalnya fungsi kelembagaan
8. Ancaman separatisme dan terorisme
9. Tingginya tingkat kejahatan/kriminalitas/korupsi
(konvensional, transnasional)
10. Rendahnya kemampuan Hankam
11. Kekerasan atas nama agama
PERNYATAAN MASALAH
(Problem Statement)

RUMUSAN DEFINISI MASALAH


MASALAH (Problem Definition)

OPERASIONALISASI
Dijawab dengan asumsi, MASALAH
Proposisi, hipotesa, dan teori (Problem Operationalization)
PERAN ILMU SOSIAL DALAM
PEMECAHAN MASALAH SOSIAL

MEMBANTU MEMPERJELAS MENGUMPULKAN DATA MENGANALISA DAN


MASALAH YANG DIHADAPI DAN FAKTA MENAFSIRKAN DATA

MENGAJUKAN
Proses dimulai lagi REKOMENDASI
PEMECAHAN MASALAH

MEMBERIKAN PENJELASAN
DAN MENDORONG MEMPELAJARI HALANGAN
SARAN-SARAN YANG MUNGKIN TERJADI
KEGIATAN
MENANGGULANGI MASALAH
Epidemiologi Sosial
 Sejalan dengan perhatian pada masalah social dan masalah
lingkungan di kalangan ahli epidemiology berkembang
social epidemiology
 Social epidemiology ( Berkman and Kawachi
2000)..
 Social Epidemiology has been defined as the branch
of epidemiology that studies the social distribution
and social determinants of health (Berkman and
Kawachi 2000)..
 Faktor sosioekologi yang berkaitan dengan penyakit dan
kesehatan
Social and environmental risk factors in the emergence of infectious diseases
Robin A Weiss1 & Anthony J McMichael (2004)
Diseases can be considered to be products of
biological and social processes
Environmental determinants of infectious disease( Esienberg. Desai, Levy et
al 2007)
Environmental and social influences on emerging infectious diseases
(McMichael,2004
Epidemilogi sosial merupakan studi yang sistematis dan
komprehensif tentang sehat, kesejahteraan, kondisi
sosial atau masalah sosial, penyakit atau kesakitan dan
penyebabnya (langsung dan/atau tidak langsung)
dengan menggunakan pendekatan atau metoda
epidemiologi dan ilmu-ilmu sosial dalam
mengembangkan intervensi, program, kebijakan
maupun pelembagaan yang dapat memecahkan
masalah-masalah sosial yang berhubungan dengan
promosi status kesehatan.
Susser’s Eras in Epidemiology
Source: M. Susser. Am J Public Health 1996;86:674-7.
Era Paradigm Analytic Prevention
approach
Sanitary Miasma theory Clustering of Sanitation
mortality

Infectious Germ theory Laboratory Vaccination


disease

Chronic Black box Risk ratios Host, agent,


disease environment

Eco- Integrated and Determinants Contextual to


epidemiology multilevel at many levels molecular / life
course
 Tautan yg erat antara epidemiology dan ilmu social menfasilitasi
kebutuhan analisa health determinants, pada tingkat micro
pada mana keadaan biologis individu berkaitan dgm tingkat
meso dan macro yang di ekspresikan oleh kondisi sosial pda
mana komunitas dan kebijakan struktural di komunitas dan
nasional serta global pada tatanan kehidupan, pendekatan ini
dikenal sebagai “social epidemiology.”
 The principal concern is the study of how society and different
forms of social organization include structure/policy influence the
health and well-being of individuals and populations..
 Social epidemiology di dasarkan atas 3 dasar teori
(1) psychosocial, (2) social production of disease and/or political
economy of health, and (3) ecosocial theory and related multi-
level frameworks.
Epidemiological Bulletin, Vol. 23 No. 1, March 2002 Krieger Theories for social epidemiology in the
21st century: an ecosocial perspective

Social-Ecological Model

PUBLIC POLICY

COMMUNITY

ORGANIZATIONAL

INTERPERSONAL

INDIVIDUAL
Levels of Influence in the Social-Ecological Model
Behavior
Structures, Policies, Systems change
Local, state, federal policies and laws to influenced at
regulate/support healthy actions all levels

Institutions
Rules, regulations, policies &
informal structures

Community
Social Networks, Norms, Standards

Interpersonal
Family, peers, social networks,
associations

Individual
Knowledge, attitudes,
beliefs
Uraian dari 4 faktor dlm kaitan kes indivdu dan populasi

Incl institusi
Konsekwensi
pendekatan socioecological ini
 Perhatian tidak pada faktor resiko individual tetapi pada
multilevel dan pelbagai faktor yang berkaitan
 Menjelaskan mengapa resiko terjadi pada dan diantara
populasi, berguna untuk mengatasi kelemahan faktor
resiko yg berorientasi individual
 Causal link pada tingkat populasi yang dipengaruhi
interaksi pd tingkat individual
Juga
berlaku
untuk
penyakit
kronik
Batterman, Eisenberg,Hardin et al 200( sustainable control of water related
Batterman, Eisenberg,Hardin et al 200( sustainable control of water related
infectious diseases EHP perspective vol117 july 2009
Penelitian tentang pengaruh faktor
social dan ekologi pada penyakit infeksi
 Terutama pada hiv/aids dan STD misalnya faktor
penjara , situasi kehidupan di perkampungan kumuh
dan setting kehidupan kompleks psk/ penjara dll
 Untuk penyakit infeksi lainnya misalnya tb dan
malaria ( penyakit MDG) perlu dilakukan
 Review peny infeksi di Indonesia slide berikut
Social Determinant /SD as Factors in Indonesian
Research of Infectious Diseases

Few research on SD of on sexual health due to study on prevalence and clinical


trial
Social Determinant Social Determinant of
NTD of WHO Indonesian studies
1.Water and sanitation and 1.Individual and community
housing characteristics and their
2,Environment as bio social culture
determinant

3.Migration, Disasters and 2. Environment and climate


conflicts change
4.Socio cultural factors
5.Gender
3 Vector and their habitat and
6.Poverty including inadequate
income , subsistence and
transportation
wealth
4. Systems and policies
Model Intervensi TB ( kebijakan tb nasional Shubuh 2011)

FAKtOR RESIKO
MATI

EXPOSURE INFEKSI TB SEMBUH

• Preventif
• Profilaksis s+op TB
use do+s
• BCG
• Intervensi Lingkungan • Gizi
• PSB • BCG
• Dampak Sosek STIGMA ???
SOCIAL ECOLOGY FACTORS ???
Population Health Framework
Political Social
Cultural
Economic Health
Spiritual Forces
Nation-States Outcomes
Ecological
Technological Regions
(Urban Entities)

Neighborhoods / Communities Most Health


Care
Families / Couples / Households

Lifecourse of Individuals

Biological Physical & Social


Endowment Environmental Exposures

Gene-Environment Interactions

Most Public Health Interventions


27
Social determinant of health
Bagian terbesar masalah kesehatan dan kesakitan terjadi
karena kondisi sosial pada masyarakat hidup dan bekerja
dikemukakan dalam laporan Bridging the gap
1. Kesenjangan yg terjadi kaena keadaan kehidupan sehari hari pada saat
kelahirah, pertumbuhan, hidup dan bekerja dan usia tua mngakibatkan
kesenjangan kesehatan di dalam negara serta antar negara;
2. Keadaan kehidupan sehari hari itu dipengaruhi oleh keadaan struktural
karena kesenjangan keuangan, sumber daya dan kekuasaan.
3. Ada Kebutuhan untuk memperluas dan menyebarkan pengetahuan
tentang social determinants of health dan mengevaluasi program dan aksi
yang dilakukan secara kritis disamping melakukan pelatihan tentang SDH

Ada kebutuhan untuk merumuskan hal itu menjadi agenda kesmas yang
pragmatis
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai