Nim : 031209557
Semester :6
Total 100
Jawab :
2. Mitos ini memiliki akar budaya yang sangat kuat. Para pendukung mitos ini berkeyakinan
bahwa seorang pemimpin itu memang dari sana nya dudah ditakdirkan sebagai
“pahlawan” yang bercirikan memiliki kekuatan fisik, semangat, kemampuan, dan
kebijaksanaan yang super berbeda dengan orang biasa. Pemimpin-pemimpin dunia
seperti Soekarno, Gamal Abdul Nasser, Lincoln, Napoleon Bonaparte, Stalin, Hirohito
dan sebagainya adalah tokoh-tokoh yang oleh para pendukung mitos ini dipandang
sebagai contoh nyata kebenaran pandangan bahwa pemimpin itu memang dilahirkan.
Contoh lainnya sekarang ini adalah terpilih nya Gibran rakabuming sebagai walikota
Surakarta. Faktor yang paling menentukan bukanlah kemauan, kemampuan, dan
kebijakan Gibran Rakabuming memimpin tetapi lebih karena Gibran Rakabuming adalah
anak Joko Widodo sang Presiden Republik Indonesia saat sekarang ini.
Referensinya :
BMP ADPU4334 Modul 1 Kb 2 Hal. 1.24
Contohnya menurut pendapat saya sendiri
3. Model ini menekankan pada perilaku pemimpin dalam hubungannya dengan pengikut
atau bawahannya dalam rangka pengambilan keputusan. Dalam model ini, perilaku
pemimpin cendrung mengarah pada dua bidang pengaruh yaitu berorientasi kepada
pemimpin dan berorientasi kepada bawahan.
Contoh model leadership continuum yang ada di Indonesia (dilingkungan masing-
masing) :
Pemimpin memutuskan bahwa tim akan mengadakan pertemuan pada hari
Rabu dan mengatakan berita itu kepada tim, apakah mereka suka atau tidak.
Pemimpin mengatakan kepada anggota tim bahwa mereka akan bertemu
pada hari Rabu. Pemimpin kemudian meyakinkan anggota tim bahwa Rabu
adalah hari-hari terbaik untuk bertemu.
Pemimpin tim mengatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan membuat
hari Rabu untuk pertemuan tim. Pemimpin kemudian mempersilahkan
kelompok jika mereka memiliki pertanyaan.
Pemimpin kelompok bertanya apakah hari Rabu akan menjadi hari yang baik
untuk bertemu. Tim menyarankan hari-hari lain yang mungkin lebih baik.
Pemimpin meminta tim untuk menyarankan hari-hari baik untuk bertemu,
maka pemimpin memutuskan hari apa tim akan bertemu.
Pemimpin mengatakan bahwa anggota tim harus memenuhi setidaknya
sekali seminggu, tetapi tim bisa memutuskan mana hari adalah yang terbaik.
Pemimpin memungkinkan anggota tim untuk memutuskan kapan dan
seberapa sering untuk bertemu.
Referensinya :
Dalam konteksnya, konsep teori kebutuhan yang dikemukakan oleh David M cClelland
ini menyatakan bahwa kebutuhan pencapaian adalah suatu dorongan untuk pencapaian
standart dan mereka akan berjuang untuk mencapai hasil tersebut.
Konsep kebutuhan akan kekuatan yang dikemukakan dalam teori motivasi kebutuhan
merupakan suatu keinginan untuk mendapatkan pengaruh, menjadi lebih berpengaruh dan
bisa mengendalikan manusia lainnya.
Kebutuhan ini banyak dimiliki oleh kubutuhan atas kekuasaan maupun otonomi. Jika ada
individu yang memiliki kebutuhan kekuasaan ini maka dia lebih suka untuk bertanggung
jawab dan berjuang agar orang lain terpengaruh pada kekuasaannya.
Dia juga lebih suka untuk berorientasi pada status yang dimilikinya dan lebih sangat
khawatir dengan kewibawaannya dan juga pengaruh yang didapatkan daripada kinerja
yang lebih efektif.
Dalam motivasi kebutuhan ini juga terdapat konsep kebutuhan untuk mendapatkan
hubungan sosial yang lebih baik dalam lingkup kerja. Kebutuhan tersebut bisa dilakukan
dengan cara menjalin hubungan yang lebih baik dengan beberapa rekan kerja dan lebih
menyukai situasi yang kooperatif.
Teori motivasi kebutuhan memang banyak terjadi di sekitar kita, Anda bisa merasakan
adanya teori ini yang Anda alami sendiri di lingkungan sekitar terutama lingkungan kerja
Anda.
Anda akan memiliki kebutuhan yang sangat tinggi untuk mencapai sesuatu sekalipun
Anda bukanlah seorang manajer ataupun seorang direktur yang baik.
Banyak individu yang termotivasi dengan karena kebutuhan yang tinggi dan mereka akan
bersaing untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Kebutuhan tersebut menuntut mereka
untuk mencoba mendapatkan kepuasan untuk melakukan hal-hal yang lebih baik lagi.
Referensinya :
BMP ADPU4334 Modul 3 Kb 1 Hal.3.4
Ilmu Motivasi dan Teori Need for Achievement | Raja Presentasi Dot Com