Anda di halaman 1dari 13

PERAN GURU DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata ADM & Supervisi Pendidikan


Semester VI Tahun Ajaran 2021/2022

Dosen Pembimbing:
M.Sulaiman M. PdI

Oleh kelompok 6 :
1. Wahyu Nur Maharani
2. Zakiyyah
3. Nikmatul Amalia

Program Studi Pendidikan Agama Islam (Reguler)


Sekolah Tinggi Agma Islam Pancawahana
Bangil-Pasuruan
2021/2022
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWarohmatullahi Wabarokatuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala. atas segala rahmat-
Nya penyusun dapat menyelesaikan Makalah ADM & Supervisi Pendidikan yang berjudul:
Peran Guru Dalam Aministrasi Pendidikan Program S1 Semester VI jurusan PAI di STAI
PANCAWAHA Bangil Pasuruan telah terselesaikan.
Pada penyusunan makalah ini penyusun banyak memperoleh masukan, bimbingan, dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terimakasih kepada.
1. M. Sulaiman, M. PdI selaku dosen pengampuh mata kuliah ADM & Supervisi
Pendidikan telah menyampaikan ilmu kepada penyusun sehingga penyusun memiliki
bekal dalam penyusunan makalah ini.
2. Orang tua yang selalu memberi dukungan dalam memfasilitasi kebutuhan penyusun
dalam menyelesaikan makalah ini.
3. Teman-teman sekalian yang ikut serta dalam pengajaran makalah ini hingga selesai.
Terlepas dari itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih ada
kekurangannya baik dari segi susunan maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.
Wassalamu’alaikum Wa Rohmatullahi Wa Barokatuh.
Bangil, 6 April 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
PEMBAHASAN ..................................................................................
KATA PENGANTAR ..........................................................................
DAFTAR ISI .........................................................................................
BAB I .....................................................................................................
PENDAHULUAN .................................................................................
A. Latar Belakang ..........................................................................
B. Rumusan Masalah .....................................................................
C. Tujuan ........................................................................................

BAB II ....................................................................................................
PEMBAHASAN ....................................................................................
A. Administrasi Pendidikan ............................................................
B. Fungsi Dan Tujuan Administrasi Pendidikan ............................
C. Peran Guru Dalam Administrasi Pendidikan .............................

BAB III ..................................................................................................


PENUTUP .............................................................................................
A. Kesimpulan ...............................................................................
B. Saran .........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ketika berbicara mengenai Profesi kependidikan, maka hal tersebut tentunya tidak
lepas dari hal-hal yang ada di sekolah seperti guru, kepala sekolah, anak didik, serta
proses belajar mengajar yang terjadi di dalam nya. Dilain hal, dalam dunia
pendidikan, administrasi sangat di perlukan bagi kelangsungan proses belajar
mengajar. Semua itu tidak lepas dari keaktifan orang-orang yang menguasai
administrasi dalam sekolah termasuk peran guru.
pada kenyataan nya, apa bila administrasi tersebut di handle oleh orang-orang yang
kurang trampil, maka administrasi tentu akan berantakan. Orang yang memegang
administrasi adalah orang yang sudah terlatih dalam bidangnya (orang yang sudah
mendapat ilmu/pelatihan). Administrasi tidak hanya dalam hal keungaan saja tetapi juga
dalam pembukuan. Tidak hanya di lakukan dalam waktu tertentu saja tetapi setiap hari
secata sistematis. Keberhasilan pendidikan sekolah harus di tunjang oleh playanan
administrasi sekolah yang teratur, terarah dalam teencana. Di mana dalam pelaksanaannya
harus mengikuti arah jaman yang semakin bersaing dan semakin modern. Untuk itu, perlu
adanya pembagian tugas ketatausahaan yang jelas dan terprogram di setiap sekolah.
Pada umumnya tugas kewajiban guru hampir seluruhnya hanya mengenai kegiatan
mengajar dalam arti menyampaikan keterangan-keterangan dan fakta-fakta dari buku
kepada murid, memberi tugas-tugas dan memeriksanya. Sekarang, guru harus juga
memperhatikan kepentingan-kepentingan sekolah, ikut serta menyelesaikan berbagai
persoalan yang dihadapi sekolah, yang kadang-kadang sangat kompleks sifatnya.
Dalam banyak hal, pekerjaannya berhubungan erat sekali dengan pekerjaan seorang
pengawas, kepala sekolah, pegawai tata-usaha sekolah, dan berbagai pejabat lainnya.
Secara berangsur-angsur tekanan makin diberikan kepada partisipasi guru dalam
administrasi pendidikan/sekolah, yakni penyelenggaraan dan management sekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Administrasi Pendidikan?
2. Apa saja tujuan dan fungsi administrasi pendidikan?
3. Apa peranan guru Dalam Administrasi Pendidikan
C. Tujuan
1. Agar dapat memahami pentingnya administrasi dalam sekolah
2. Memenuhi tugas matakuliah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Administrasi Pendidikan
Kata Administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri atasa kata Ad dan
Ministrare atau ministro. Kata Ad mempunyai arti yang sama dengan kata To
dalam baha inggris, yang berarti Ke atau Kepada. Dan Ministrare atau mistro
yang sama artinya dengan kata To Serve To Serve atau To Conduct yang berarti “
Melayani”, “Membantu”, atau “Mengarahkan”.
Jadi, kata Administrasi dapat di artikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk
membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan dan mencapai
tujuan.1
Sedangkan administrasi pendidikan adalah proses pengembangan kegiatan
kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yaitu
tujuan untuk mencapai tujuan pendidikan.2
Pendapat lain menjelaskan bahwa administrasi pendidikan adalah semua usaha
untuk mendayagunakan secara tepat guna dan berhasil guna simber-sumber
material dan personal yang tersedia untuk mencapai tujuan pendidikan.3
Hadari Nawawi menambahkan bahwa Administrasi pendidikan adalah
keseluruhan proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai
tujuan pendidikan sesuai rencana yang telah di rencanakan dan di selenggarakan
secara sistematis, rasional, efektif, efesien, pada suatu lembaga pendidikan formal
maupun nonformal.4
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan adalah
kegiatan tulis-menulis, mengirim, dan menyimpan keterangan para personil
pendidikan serta kerjasam antara seiap personil dalam mencapai tujuan
pendidikan.

1
M. Ngalim Purwanto, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, (Bandung :PT Remaja Rosda Karya,2009) hal 2
2
Eka Prihatin, Teori Administrasi Pendidikan, ( Bandung: Alfabeta, 2011) hal 3
3
Ary H. Gunawan, Administrasi Sekolah Mikro, ( Jakarta: Rlneacipta, 2011) hal 1
4
Herabudin, Op. Cit, Hal 125
B. Tujuan Dan Fungsi Administrasi
1. Tujuan Adminis Pendidikan
Menurut Endang Saefuddin Anshary pada tahun 1993, adminitrasi
Pendidikan harus mempunyai dua ciri penting yaitu
a) Bersifat Stationer
Maksud dari sifat adminitrasi tersebut yaitu telah tercapai,
maknanya adalah bukan dalam kondisi dikejar atau masih dalam
angan-angan saja, melainkan sudah terlaksana. Oleh sebab itu,
dalam membuat tujuan pendidikan harus digunakan kata
“tercapai”.
b) Semua yang telah dicapai sesuai dengan apa yang dimaksud, tidak
menyimpang dari harapan.
Demikian dengan tujuan adminitrasi Pendidikan. Stationer dari kajian
adminitrasi Pendidikan yaitu untuk mencapai target yang telah
dimaksudkan. Apabila Adminitrasi Pendidikan berprinsip untuk prinsip
efisien, berprinsip mengutamakan pengelolan tugas, kerja sama, prinsip
kontinuitas, prinsip fleksibilitas, prinsip pendidikan seumur hidup maka
tujuan adminitrasi pendidikan juga harus diarahkan ke prinsip – prinsip
tersebut.5
Pada umumnya, tujuan adminitrasi pendidikan yaitu agar semua kegiatan
mendukung tercapainya tujuan pendidikan, dengan kata lain adminitrasi
yang digunakan untuk pendidikan pada hakikatnya bertujuan untuk
tercapainya tujuan pendidikan.
2. Fungsi Administrasi Pendidikan
Setelah kita mengetahui tujuan dari Adminitrasi Pendidikan, selanjutnya
kita akan sedikit mengulas tentang beberapa fungsi dari Adminitrasi
Pendidikan, yaitu:6
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan salah satu fungsi yang dalam
kegiatannya akan mengalami kesulitan bahkan kegagalan dalam

5
Herabudin, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, ( Bandung: Pustaka Setia, 2009) hal. 59-60
6
Amri Darwis, Administrasi dan supervisi Pendidikan, (pekan baru: Ammpujari, 2011), hal. 13
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adapun langkah-langkah
dalam menyusun peremcanaan, yaitu
 Menentukan tujuan yang akan dicapai
 Mengidentifikasi masalah atau pekerjaan yang akan
dilakukan
 Menghimpun data dan informasih yang diperluaskan
 Menentukan tahap-tahap kegiatan
 Merumuskan bagaimana masalah-masalah itu akan
diselesaikan dan bagaimana pekerjaan itu akan dilakukan.
Disamping langkah – langkah tersebut, dalam menyusun
perencanaan ada beberapa persayaratan yang harus diperhatikan
antara lain
 Perencanaan harus didasarkan atas tujuan yang jelas
 Perencanaan harus bersifat sederhana, realitas, dan praktis
 Perencanaan harus terperinci dan memuat segala uraian
serta identifikasi tindakan sehingga mudah untuk
dipedomani dan dijalankan
 Perencanaan harus flesksibel sehingga mudah disesuaikan
dengan kebutuhan serta kondisi dan situasi yang sewaktu
waktu bisa berubah
 Perencanaan seharusnya bisa menghindari dari adanya
duplikasi atau over lapping.
b. Pengorganisaian
Pengorgansasian adalah aktifitas menyusun an membentuk
hubungan – hubungan kerja antara orang – orang sehngga terwuju
suatu kesatuan usaha alam mencapa tujuan yang telah tetapkan.
Jarngan kegatan yang melput pengelolaham personal, sarana,
strbus tugas, tanggung jawab an wewenang yang berwuju sebaga
suatu baan pengelolahan maka perlukan :7
 Mengentfkas serta menggolong – golongkan tugas an
tanggung jawab
 Menentukan an menstrbuskan ketenagaan, tugas, tanggung
jawab, an wewenang
 Merumuskan aturan – aturan alam hubungan kerja
 Aanya kesempatan yang sama bag semua anggota
7
M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Sipervisi Pendidikan, ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2012 ) cet.2,
hal. 16
c. Koordinasi
adannya koordinasi dan seorang pemimpin. Dengan adanya
koordinasi yang baik dapat dihindari kemungknan terjadinya
persaingan yang tidak sehatatau kesimpangsiuran dalam tindakan.
Koordinasi dipimpin oleh seorang coordinator yang berfungsi
sebagai stabilisator antara berbagai tugas, tanggung jawab,
wewenang untuk menjamin tercapainya relevansi, efesiensi, dan
efektivitas kerja.
d. Komunikasi
Fungsi komunikasi dalam adminitrasi juga merupakan fungsi
yang sangat penting. Didalam kegiatan diperlukan adanya motivasi
dalam rangka komunikasi hendaknya memperhatikan beberapa
unsur sebagai berikut :
 Adanya keinginan untuk berhasil
 Adanya kejelasan tentang apa yang hendak
dikomunikasikan,
 Adanya keyakinan bahwa perubahan yang dianjurkan
membawa hasil positif
 Adanya keinginan untuk menentukan, menolak, ataupun
menerima apa yang dikomunikasikan, yang dianjurkan, dan
sebagainya.
Masalah komunikasi bila dijabarkan lebih lanjut nampaknya tidak
sederhana, karena komunikasi memerlukan keterampilan –
keterampilan khusus dan perlu Latihan khusus pula. Namun
demikian, setiap pimpinan sekolah ataupun tugas supervise, mutlak
memiliki kemampuan komunikasi yang baik entah secara tulis
maupun lisan. 8
e. Supervisi / Pengawas
Supervise menerapkan fungsi organik dan adminitrasi dan
manajemen. Pengawas bertanggung jawab terhadap efektifitas dari
suatu program. Oleh sebab itu, para pengawas harus meneliti ada
atau tdak adanya kondisi – kondisi yang akan memungkinkan
tercapaiinya tujuan pendidikan. Dengan demikian dalam fungsi
pengawasan yang terpenting adalah :
 Menentukan kondisi – kondisi apa yang diperlukan
8
Ibid, hal.18
 Memenuhi syarat-syarat yang diperlukan itu.
f. Kepegawaian
Agak berbeda dengan fungsi – fungsi yang dibicarakan
sebelumnya, dalam kepegawaian yang menjadi titik penekanan
yaitu dari personal itu sendiri. Aktifitas yang dilakukan oleh
kepegawaian yaitu menentukan, memilih, menempatkan, dan
membimbing personel.
g. Pembiayaan
Fungsi pembiayaan tidak kalah penting dari fungsi – fungsi
sebelumnya, karna biaya merupakan hal yang penting dalam
sebuah organisasi. Masalah pembiayaan ini sudah harus mulai
dipikirkan ketika awal pembuatan plainng hingga pelaksanaannya.
h. Evaliasi
Penilaian dalam dunia pendidikan meliputi penilaian terhadap
guru, siswa, sarana dan prasarana serta berbagai hal yang berkaitan
dengan kurikulum proses belajar mengajar dan sebagainya. Jadi
bila disimpulkan bahwa fungsi supervise dalam adminitrasi
pendidikan, berarti aktifitas – aktifitas untuk menentukan kondisi –
kondisi/syarat – syarat yang esensial yang akan menjamin
tercapainya tujuan pendidikan.
Sedangkan evaluasi merupakan salah satu fungsi adminitrasi
pendidikan berupa aktifitas – aktifitas untuk mengukur sampai
dimana kemampuan para pegawai dalam tercapainya tujuan
pendidikan.

C. Peran Guru Dalam Administrasi


Dalam kaitanya lembaga pendidikan di lingkungan sekolah, kedudukan sebagai
guru memiliki peran yang sangat kompleks. Tidak hanya di bidang pengajaran
berdasarkan profesi yang dimiliki. Selebihnya guru juga harus terlibat secara aktif
di bidang lain, salah satunya yaitu administrasi pendidikan. 
Untuk itu berikut ini akan dijelaskan mengenai peran-peran yang dimiliki guru
dalam bidang administrasi pendidikan.
a. Peran guru dalam administrasi kurikulum
Di bidang administrasi kurikulum, ada beberapa peran yang menjadi
tugas seorang guru. Tugas-tugas tersebut masuk pada dua bagian, yaitu
sentralisasi dan desentralisasi. Tugas sentralisasi di lingkungan sekolah
meliputi perumusan atas kompetensi atau tujuan khusus pembelajaran,
termasuk di dalamnya berkaitan dengan penetapan bidang studi serta
peraturan sekolah.
Selain itu guru juga melakukan perencanaan kegiatan belajar mengajar
serta program guna mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.
Berikutnya guru juga berperan dalam hal evaluasi berdasarkan kegiatan
belajar mengajar yang dijalankan.
Adapun tugas guru dalam hal desentralisasi yaitu pengembangan
terhadap komponen kurikulum dengan meliputi perencanaan dan
pengembangan kurikulum, implementasi program-program yang terdapat
di kurikulum serta evaluasi secara rutin bila ditemukan kurang
maksimalnya peran kurikulum yang diterapkan.
b. Peran Guru Dalam Administrasi Kesiswaan
Untuk bidang administrasi kesiswaan beberapa peran guru dimulai dari
pengelolaan terhadap penerimaan siswa baru. Adapun tugas-tugas guru
meliputi semua proses penerimaan dari tahap awal seperti pembentukan
kepanitiaan hingga tahap akhir atau pengumuman hasil seleksi.
Salah satu ciri khas sekolah adalah adanya OSIS sebagai wadah
organisasi bagi siswa. Meskipun begitu guru juga ikut serta dalam
pengelolaan organisasi tersebut. Dalam hal ini guru menjadi pembimbing
serta melatih dunia kepemimpinan dan beberapa kegiatan ekstrakurikuler
yang sejalan dengan visi misi OSIS.
Peran guru yang tak kalah penting yaitu pengelolaan data siswa terkait
kegiatan belajar mengajar. Di dalamnya terdapat pengelolaan terhadap
identitas murid, hasil belajar, kehadiran, dan lain sebagainya. Berkaitan
dengan itu peran guru juga tidak lepas dari pengelolaan kelas sebagai
penunjang utama dalam kegiatan belajar mengajar.
c. Peran Guru Administrasi Personalia
Berbeda dengan bidang administrasi personalia, beberapa peran inti guru
lebih kepada pencatatan. Adapun dalam administrasi ini lebih
dititikberatkan pada seluruh kinerja di lingkungan sekolah. Guru akan
membuat suatu kumpulan identitas secara lengkap tentang biodata pegawai
atau karyawan yang bekerja. Berikutnya sesuatu yang berkaitan dengan
kepegawaian ikut menjadi bagian dari peran guru, seperti tetapan kenaikan
pangkat dan laporan data pegawai.
Secara keseluruhan guru berperan dalam melakukan pendataan dan
pencatatan yang meliputi kehadiran guru atau karyawan, surat masuk dan
keluar beserta inventarisasi kearsipan, informasi hasil rapat oleh dewan
guru maupun pegawai, serta pencatatan lain yang terikat dengan lembaga.
Di luar itu guru menjadi penghubung informasi kepada seluruh warga
sekolah seperti memberikan pengumuman melalui media informasi.
selebihnya pemeliharaan terhadap aset sekolah seperti gedung dan
sebagainya menjadi tanggung jawab kepala sekolah secara khusus dan
guru pada umumnya.
d. Peran Guru Dalam Administrasi Sarana Dan Prasarana
Selanjutnya di bidang administrasi sarana dan prasarana, umumnya guru
terlibat dalam upaya perencanaan atau pengadaan fasilitas pengajaran.
Selain itu guru juga melakukan pemeliharaan serta mengedukasikan pada
siswa.
Sebagai kelanjutannya gurulah yang akan melakukan pengawasan
terhadap praktik-praktik bagi siswa yang menggunakan sarana prasarana.
Selain itu inventarisasi alat atau fasilitas juga menjadi pekerjaan guru yang
cukup penting. Apabila terdapat beberapa kekurangan mengenai fasilitas
yang dibutuhkan dalam proses kegiatan belajar mengajar maka sudah
menjadi peran guru untuk memenuhinya.
e. Peran Guru Dalam Administrasi Hubungan Masyarakat
Peran terakhir bagi guru di bidang administrasi adalah mengenai
hubungan masyarakat. Sebagai lembaga pendidikan yang berada di
tengah-tengah masyarakat membuat guru harus membangun hubungan
yang baik. Hubungan tersebut dapat berupa sosialisasi sekolah, pengajaran
atau edukasi, dan segala sesuatu yang menyangkut antara sekolah dengan
masyarakat sekitar.9

9
http://www.padangekspres.co.id./2020/11/peran-guru-dalam-administrasi-pendidikan

Anda mungkin juga menyukai