Anda di halaman 1dari 8

PERMAINAN DAN OLAHRAGA NUSANTARA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Budaya


Nusantara
yang dibimbing oleh Bapak Dr. Ponimin, M. Hum

Oleh:

Arsyadia Nur Vigna


NIM 190251609710
Offering A

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS SASTRA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

NOVEMBER 2021

1
PERMAINAN TRADISIONAL

1. Petak Umpet

Petak umpet merupakan permainan tradisional yang sangat sederhana karena


tidak menggunakan alat bantu. Petak umpet semakin seru jika dimainkan oleh banyak
orang. Cara bermain petak umpet dimulai dengan salah seorang yang menutup mata
dan yang lainnya bersembunyi. Pemain yang “jaga” akan menghitung sampai jumlah
bilangan tertentu untuk memberi kesempatan pemain lain agar bersembunyi. Setelah
waktu habis, pemain yang “jaga” akan mencari teman-temannya yang bersembunyi
hingga semuanya ditemukan. Teman yang pertama kali ditemukan nantinya yang
akan kebagian “jaga”. Jika semua sudah ditemukan, selanjutnya permainan pun
berulang. Giliran yang “jaga” harus mencari teman yang sedang bersembunyi.

2. Gatrik

Dalam buku Serunya Permainan Tradisional Anak Zaman Dulu oleh Andreas
Supriyono dijelaskan, permainan tradisional gatrik adalah permainan yang
menggunakan dua batang bambu. Sebelumnya, dua batang bambu diiris tipis dengan

2
panjang yang berbeda. Bambu satu berukuran kurang lebih 30 sentimeter dan bambu
yang lain berukuran kira-kira 15 sentimeter. Selain dua batang bambu, dalam
permainan gatrik juga dibutuhkan dua buah batu bata. Batu bata ini digunakan sebagai
penopang bambu yang berukuran lebih pendek. Untuk bermain gatrik, kumpulkan
teman-teman dengan jumlah genap, setidaknya 6 sampai 8 anak. Jumlah ini kemudian
dibagi menjadi dua kelompok. Aturan bermain gatrik sangat mudah dan sederhana.
Dua kelompok masing-masing memiliki tugas. Kelompok 1 bertugas melempar
bambu, sedangkan kelompok yang lain bertugas menangkap bambu. Jika bambu
berhasil ditangkap oleh lawan main, itu artinya pemain bisa bertukar posisi. menang
atau kalah dalam permainan gatrik, ditentukan dengan jumlah poin. Bagi kelompok
yang memiliki banyak poin, itulah yang menang.
3. Bola Bekel

Bola bekel merupakan permainan tradisional yang tidak membutuhkan banyak


energi tapi tetap menyenangkan. Cara memainkan bola bekel membutuhkan keahlian
karena tidak semudah yang dibayangkan. Alat yang dibutuhkan dalam permainan ini
adalah bola bekel (bola karet) dan biji bekel yang berjumlah 6. Dalam permainan
tradisional bola bekel, pemain memainkannya dengan cara memantulkan bola bekel
dan mengambil biji bekel satu per satu. Setelah habis, naik ke level berikutnya yaitu
mengambil 2 biji sekaligus sampai habis dan seterusnya.

4. Layangan

Permainan tradisional ini populer di kalangan anak laki-laki. Layangan


mempunyai nama lain, seperti layang-layang atau wau. Layangan merupakan
lembaran tipis berkerangka yang diterbangkan oleh pemainnya ke udara di area yang

3
lapang. Untuk mengendalikan layangan, ada seutas benang yang dipegang pemain.
Permainan permainan tradisional ini memanfaatkan kekuatan angin untuk
menerbangkannya sehingga umumnya dimainkan saat musim kemarau, dimana angin
berhembus cukup kencang.

5. Congklak

Congklak atau disebut juga dakon adalah permainan tradisional yang


membutuhkan papan congklak dan kerikil atau biji-bijian. Papan congklak memiliki
16 lubang yang terdiri dari 2 lubang besar dan 14 lubang kecil. Permainan tradisional
ini hanya bisa dimainkan oleh 2 orang dan membutuhkan 98 kerikil atau biji. Sebelum
bermain, tentukan siapa yang akan jalan duluan dengan suit. Orang yang menang akan
mengambil semua biji pada satu lubang dan mengisi lubang papan satu persatu dari
kiri ke kanan sampai biji habis dan ambil lagi biji dari tempat terakhir menaruh biji.
Begitu seterusnya sampai ada yang memiliki jumlah biji terbanyak, dan dialah yang
menang.

OLAHRAGA TRADISIONAL
1. Gobak Sodor

Permainan tradisional ini sangat seru dan membuat jantung berdegup kencang.
Gobak sodor dimainkan oleh banyak orang. Semakin banyak, semakin seru. Dalam
permainan ini, setiap kelompok harus menjaga benteng mereka masing-masing.
Sebelum permainan tradisional ini dimulai, buatlah garis membentuk kotak atau
persegi. Bagi kotak tersebut menjadi dua bagian dengan garis vertikal dan bagi lagi

4
dengan garis horizontal. Permainan dimulai dengan cara hompimpa atau suit lalu lihat
siapa yang menang. Pemenang bisa memulai permainan duluan. Setiap pemain juga
harus cerdik dan mampu bekerja sama. Bermain permainan ini kamu harus bergerak
cepat ya. Jika tidak, lawan akan menangkapmu. Tim akan mendapatkan poin jika
berhasil sampai di garis finis atau keluar dari kotak. Siapa yang mendapatkan poin
terbanyak akan menjadi pemenangnya.

2. Bentengan

Hampir mirip dengan gobak sodor, bentengan juga merupakan permainan


tradisional dalam bentuk kelompok. Permainan ini sangat seru, karena membutuhkan
ketangkasan, strategi, dan kerja sama tim. Strategi dalam permainan tradisional
bentengan adalah mengatur cara bagaimana para pemain berusaha meloloskan diri
dari lawan. Selain itu, teman satu tim juga berusaha membebaskan temannya yang
ditahan di benteng lawan. Sebelum permainan tradisional ini dimulai, siapkan benda
untuk dijadikan benteng. Jadi, setiap kelompok memiliki benteng yang wajib
dipertahankan dari tim lawan. Kemudian, kedua tim membuat kesepakatan daerah
kekuasaan. Setiap orang yang memasuki daerah kekuasaan lawan akan dikejar dan
menyentuh bagian tubuh kalian. Orang yang tersentuh akan dimasukkan ke dalam
lingkaran sebagai tahanan. Lingkaran tersebut jaraknya sekitar 3 sampai 5 meter dari
benteng pertahanan lawan. Jika ada anggota tim yang ditahan, tugas anggota lain
dalam tim yang sama adalah membebaskan teman mereka yang ditahan. Caranya,
dengan menyentuh bagian tubuh. Tentunya pemain juga harus menghindari kejaran
tim lawan sehingga tidak tersentuh. Kalau tersentuh, makan akan ikut ditahan. Untuk
mengetahui tim siapa yang menang, kedua tim menentukan jumlah skor sesuai dengan
kesepakatan bersama. Berapa banyak tim lawan berhasil menyentuh benteng tim
kalian, tim itulah yang berhak menjadi pemenang.

5
3. Tarik Tambang

Di Hari Kemerdekaan Indonesia, biasanya tarik tambang menjadi salah satu


permainan yang diperlombakan.Ternyata ini bukan hanya sekedar permainan saja,
tarik tambang ternyata termasuk dalam olahraga tradisional, lo.Dalam tarik tambang
dibutuhkan kekuatan dan kekompakan tim untuk bekerja sama mengalahkan
lawan.Cara mainnya juga cukup sederhana, masing-masing tim yang isinya minimal 5
orang saling menarik tambang.Tim yang berhasil mebarik lawan sampai melewati
garis batas, akan keluar sebagai pemenang perlombaan.

4. Sepak Takraw

Olahraga tradisional lain yang berasal dari Indonesia adalah sepak takraw.
Siapa yang pernah lihat atau pernah memainkan olahraga ini? Sepak takraw
merupakan campuran antara sepak bola dan bola voli. Hal ini karena aturan
permainannya sama seperti bola voli, tapi dimainkan dengan kaki.Konon olahraga
satu ini sudah dimainkan sejak zaman kesultanan Malaka di Sulawesi Selatan, lo. Jadi
kurang lebih sepak takraw sudah ada di tahun 1400-an.

6
5. Lompat Batu

Bisa dibilang, lompat batu adalah salah satu olahraga yang ekstrim. Lompat
batu merupakan olahraga tradisional yang berasal dari Kepulauan Nias, Sumatera
Utara. Masyarakat Nias menyebut olahraga ini dengan sebutan zawo-zawo. Konon
katanya, zaman dahulu kala ketika Suku Nias masih sering berperang, batu-batu yang
ditumpuk setinggi 2 meter ini biasanya dijadikan benteng pertahanan dan melatih para
prajuritnya untuk melompati batu-batu yang tinggi sebelum terjun ke medan perang.
Hingga kini, zawo-zawo masih dilestarikan oleh penduduk setempat. Bahkan, zawo-
zawo sering dipertunjukkan pada ritual tertentu bagi seorang pemuda yang akan
menikah.

7
8

Anda mungkin juga menyukai