Anda di halaman 1dari 6

AUDIT TERHADAP MODAL DAN CADANGAN

(EKUITAS PEMEGANG SAHAM)

Kelompok 11 :

Made Jana Narendra 119211251

Komang Ayu Widyani Martatika 119211253

Ni Made Adinda Putri Setiawati 119211274

A.A Sinthya Patricia Anjani R. 119211279

Komang Onny Claudea 119211281

Ni Putu Nancy Suci Apsari 119211291

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL

2021
Deskripsi Ekuitas

Secara umum, Ekuitas/modal merupakan hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan
kekayaan bersih (jumlah aktiva dikurangi kewajiban). Ekuitas pada berbagai jenis usaha
dapat berupa berbagai jenis dan bentuk. Hal ini tergantung dari jenis usaha yang dijalankan
serta bentuk dari entitas itu sendiri.

Kharakteristik Ekuitas

Adapun kharakteristik dari ekuitas yaitu :

1. Modal yang disetor, merupakan jumlah uang yang disetorkan oleh para pemegang
saham.
2. Keuntungan yang tidak dibagi
3. Modal penilaian kembali, aset yang dimiliki oleh perusahaan dinilai kembali dan
sudah sepatutnya untuk memasukkan selisih nilai aset lama dengan aset baru kedalam
modal penilaian kembali.

Tujuan Pengujian Substantif Terhadap Ekuitas

Tujuan pengujian subtantif terhadap ekuitas pemegang saham adalah:

1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang berkaitan dengan


ekuitas pemegang saham.
2. Membuktikan bahwa saldo ekuitas saham mencerminkan kepentingan pemegang
saham yang ada pada tanggal neraca yang mencerminkan keterjadian transakasi yang
berkaitan dengan ekuitas pemegang saham selama tahun yang diaudit.
3. Membuktikan kelengkapan transaksi yang dicatat selama tahun yang diaudit dan
kelengkapan saldo pemegang saham yang disajikan di neraca..
4. Membuktikan bahwa saldo ekuitas pemegang saham yang dicantumkan di neraca
merupakan klaim pemilik terhadap aktiva entitas.
5. Membuktikan kewajaran penilaian ekuitas pemegang saham yang dicantumkan di
neraca.
6. Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan ekuitas pemegang sahamdi
neraca.
Pengujian Substantif Terhadap Ekuitas

Program pengujian subtantif terhadap ekuitas pemegang saham berisi prosedur audit yang
dirancang untuk mencapai tujuan audit. Adapun program yang dimaksud dapat
diklasifikasikan menjadi lima golongan, yaitu (1) prosedur audit awal, (2) prosedur analitik,
(3) pengujian terhadap transaksi rinci, (4) pengujian terhadap akun rinci, dan (5) verifikasi
penyajian dan pengungkapan.

1. Prosedur Audit Awal


Sebelum membuktikan apakah saldo ekuitas pemegang saham yang dicantumkan oleh
klien di dalam neracanya sesuiai dengan ekuitas pemegang saham yang benar-benar
ada pada tanggal neraca, auditor melakukan rekonsiliasi antara informasi ekuitas
pemegang saham yang dicantumkan di dalam neraca dengan catatan akuntansi yang
mendukungnya.
Prosedur audit awal terdiri dari 6 prosedur audit:
1. Usut saldo ekuitas pemegang saham yang tercantum dalam neraca ke saldo akun
ekuitas pemegang saham yang bersangkutan ke dalam buku besar.
2. Hitung kembali saldo akun ekuitas pemegang saham di dalam buku besar.
3. Lakukan review terhadap mutasi luar dalam jumlah dan sumber posting dalam
akun ekuitas pemegang saham.
4. Usut saldo awal akun ekuitas pemegang saham ke kertas kerja tahun yang lalu.
5. Usut posting pengkreditan dan pendebitan akun ekuitas pemegang saham ke
dalam jurnal yang bersangkutan.
6. Lakukan rekonsiliasi buku pembantu pemegang saham, buku sertifikat saham
dengan akun kontrol Ekuitas saham di dalam buku besar.

2. Prosedur Analitik
Pada tahap awal pengujian subtantif terhadap ekuitas pemegang saham, pengujian
analitik dimaksudkan untuk membantu auditor dalam memeahami bisnis klien dan
dalam menemukan bidang yang memerlukan audit lebih intensif, untuk itu auditor
melakukan perhitungan berbagai ratio berikut ini :

Rasio Formula
Nilai buku saham biasa Ekuitas pemegang saham + rerata
jumlah saham biasa yang beredar

Return on common stockholders equity Laba bersih + rerata jumlah saham biasa
yang beredar

Dividen payout Dividen kas + Laba bersih

Laba per saham Laba bersih + rerata tibangan jumlah


saham beredar

Rasio yang telah dihitung tersaebut kemudian dibandingkan dengan harapan auditor,
misalnya ratio tahun yang lalu, rerata ratio industri , atau ratio yang dianggarakan.
Perbandingan ini membantu auditor untuk mengungkapkan:
1. peristiwa atau transaksi yang luar biasa,
2. perubahan akuntansi,
3. perubahan usaha,
4. fluktuasi acak,atau
5. salah saji.

3. Pengujian Terhadap Transaksi Rinci

Pengujian terhadap transaksi rinci ekuitas pemegang saham dilaksanakan oleh auditor
melalui dua prosedur audit berikut ini ;

1. Periksa bukti pendukung pencatatan kedalam akun ekuitas saham, paid-in capital,
tyreasury stocl, saldo laba, dan cadangan.
2. Periksa catatan transaksi pengumuman dividend an pembayarannya

Usut penerimaan kas dari emisi saham ke jurnal penerimaan kas dan rekening
Koran bank.
Jika klien tidak menunjukkan independent registrar untuk mengurus saham yang
dikeluarkannya, auditor harus mengusut penerimaan kas dari pengeluaran saham ke
dalam buku juenal penerimaan kas dan rekening Koran bank.
Periksa pencatatan transaksi pengumuman dividend pembayarannya.
Prosedur pembayaran dividen dimulai dengan otorisasi oleh direksi. Oleh karena itu,
auditor harus mereview notulen rapat direksi yang bersangkutan dengan pembagian
dividen.

4. Pengujian Terhadap Akun Rinci

Pengujian terhadap saldo rinci akun ekuitas pemegang saham dilaksanakan oleh
auditor melalui berbagai prosedur audit berikut ini :

a. Pelajari anggaran awal dan anggaran rumah tangga perusahaan klien


b. Pelajari notulen rapat pemegang saham dan dewan komisaris.
c. Pelajari kontrak underwriting dan persyaratan emisi saham.
d. Pelajari notulen rapat dewan komisaris dan pemegang saham mengenai
pembagian dividen.
e. Pelajari kontrak antara klien dengan independent registrar dan transfer agent.
f. Pelajari surat perjanjian penarikan kredit dan bond indentures mengenai pasal
yang membatasi pembagian dividen
g. Lakukan analisis terhadap akun ekuitas saham
h. Lakukan analisi terhadap akun saldo laba
i. Dapatkan konfirmasi dari independent registrar dan transfers agent
j. Periksa pertanggung jawaban nomor urut sertifikat saham
k. Periksa semua sertifikat saham yang dibatalkan pemakaiannya
l. Selidiki adjustment yang berasal dari tahun sebelumnya yang dicatat di dalam
akun saldo laba
m. Lakukan analisi terhadap akun treasury stock.

5. Verifikasi Penyajian dan Pengungkapan


Prosedur akhir dalam pengujian substantif adalah verifikasi penyajian dan
pengungkapan terhadap ekuitas yang disajikan dalam laporan keuangan klien.
1. Periksa pencatatan transaksi emisi saham untuk menentukan pemisahan jumlah
ekuitas saham dengan paid-in capital.
2. Periksa penyajian treasury stock.
3. Perikasa penyisihan saldo laba dalam tahun yang diaudit
4. Periksa penjelasan yang bersangkutan dengan unsur ekuitas pemegang saham

DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi. (2002). Auditing (Buku 2, Edisi 6). Jakarta, Indonesia: Salemba Empat.

https://valdhekarundeng.wordpress.com/2012/10/03/makalah-auditing-pemeriksaan-ekuitas/

http://3.bp.blogspot.com/GFn5fflqGBA/UzmAmUVymkI/AAAAAAAAALE/2joVEUEc8p
M/s1600/

Anda mungkin juga menyukai