Anda di halaman 1dari 2

1. Toleransi berarti sabar dan menahan diri.

Toleransi juga dapat berarti suatu sikap saling


menghormati dan menghargai antar kelompok atau antar individu dalam masyarakat atau dalam
lingkup lainnya. Sikap toleransi dapat menghindari terjadinya diskriminasi walaupun banyak
terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat.Sikap
toleransi diharapkan dapat menciptakan kedamaian di muka bumi, apalagi bagi Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) yang memiliki suku, bahasa, budaya, agama, dan masih banyak lagi
yang berbeda-beda. Tidak ada pilihan lain, sikap saling menghormati dan menghargai
antarkelompok  atau antarindividu dalam masyarakat atau toleransi harus terus dijaga dan
dipertahankan supaya NKRI tetap damai. Toleransi merupakan keniscayaan terhadap ruang
publik dan individu karena tujuan toleransi adalah membangun hidup damai (peaceful
coexistence) di antara berbagai kelompok masyarakat dari berbagai perbedaan latar belakang
sejarah, kebudayaan, dan identitas.Sikap toleransi sudah lama tumbuh subur di kalangan
masyarakat Indonesia, dan hingga kini terus dipelihara dan dijaga.jadi dapat kita simpulkan
bahwa Pendidikan yang secara tidak langsung diajarkan pak Rusli adalah pentingnya mempunyai
sikap toleransi di dalam proses belajar mengajar untuk menghormati antara satu agama dengan
agama lainnya.

2. Perkembangan anak baik fisik maupun mental adalah peran orang tua, terutama peran seorang
ibu, karena ibu adalah pendidik pertama dan utama bagi anak anak yang dilahirkan sampai dia
dewasa. Dalam proses pembentukan pengetahuan, melalui berbagai pola asuh yang disampaikan
oleh seorang ibu sebagai pendidik pertama adalah sangat penting. Pendidikan dalam keluarga
sangat berperan dalam mengembangkan watak, kepribadian, nilai-nilai budaya, nilai-nilai
keagamaan dan moral, serta keterampilan sederhana. Hal ini bertujuan untuk membimbing anak
agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, beraklak mulia,tangguh, mandiri, inovatif, kreatif,
dan lain sebagainya yang berguna pada diri anak sendiri, masyarakat dan bangsa. Jadi
kesimpulannya adalah anak yang memiliki keterbelakangan mental mampu mengurus ibunya
adalah perjuangan dari ibunya sendiri sebagai orangtua yang mengurus dan mendidik anak nya
menjadi pribadi yang lebih baik, bertanggung jawab dalam keluarga.

3. Dieng tidak hanya dikenal dengan wisata alam dan wisata sejarahnya yang luar biasa
mengagumkan. Masyarakat Dieng juga dikenal sebagai masyarakat yang ramah dan santun.
Mereka ini hidup berdampingan dengan alam. Sebagian besar masyarakat Dieng memang
menggantungkan hidup dengan alam sebagai petani. Masyarakat dataran tinggi Dieng adalah
bagian dari Suku Jawa dan merupakan pemeluk agama Islam yang patuh dan taat. Disisi lain
kebudayaan Jawa di sebagian masyarakat masih mendarah  daging, masyarakat dataran tinggi
Dieng termasuk pemeluk agama Islam yang  sinktretisme. Misalnya masih adanya ritual adat Jawa
yang berbau animisme dan dinamisme. Terutama pada tempat yang dianggap dan dipercayai
masyarakat  dataran tinggi Dieng sebagai tempat keramat dan berbagai mitos yang ada di 
dataran tinggi Dieng. Masyarakat Dieng tidak menutup diri terhadap pengaruh hal – hal modern
akan tetapi masih ada beberapa tradisi yang dipegang teguh seperti dalam acara adat
perkawinan, khitanan, kematian, kelahiran, dan ruwatan dalam kebudayaan Jawa. Fenomena
seperti ini sering terjadi pada masyarakat tradisional Jawa mengingat masyarakat tradisional
Jawa masih percaya pada kekuatan di luar diri manusia.
Selain adanya kesamaan dari cara hidup masyarakatnya akan tetapi ada fenomena yang tidak
pernah sama dengan daerah manapun yaitu adanya  fenomena alam dan fenomena yang terjadi
pada masyarakatnya . Fenomena alam misalnya adanya kawah dan  beberapa telaga. Masyarakat
daratan tinggi Dieng mempunyai keunikan pada sebagian besar anak- anak mereka. Fenomena
yang terjadi pada anak- anak di dataran tinggi Dieng telah terjadi secara turun-temurun yang
melekat pada masyarakat dataran tinggi Dieng. Fenomena yang terjadi pada masyarakat dataran
tinggi Dieng adalah adanya anak berambut gembel yang merupakan legenda hidup masyarakat
Dieng.

4. PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar punya berbagai manfaat dan dampak positif. Selain
untuk memutus penyebaran virus corona Covid-19, ternyata masih ada banyak
manfaat PSBB lainnya, baik untuk masyarakat maupun lingkungan. PSBB adalah peraturan yang
mengharuskan masyarakat di rumah saja demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Walau
banyak yang enggak terbiasa dengan di rumah saja, tapi PSBB penting dan wajib dilakukan.
manfaat pertama yang bisa dirasakan, yaitu membaiknya kondisi udara, terutama di Jakarta.
Bahkan, kualitas udara sudah mulai membaik sebelum diterapkanya PSBB. Pada waktu itu
masyarakat cuma diimbau untuk tetap di rumah dan membudayakan social distancing. Komite
Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) melakukan penelitian mengenai kualitas udara Ibu Kota
selama 10 hari penerapan instruksi social distancing, yakni pada periode 16-25 Maret 2020. Masing-
masing alat ukur mendeteksi tiga parameter polutan, yaitu kandungan karbon monoksida,
hidrokarbon, nitrogen dioksida, ozon, sulfur dioksida, serta partikel debu berukuran di bawah 10
mikron. Dari kelima titik pemantauan pinggir jalan selama periode itu, terlihat kecenderungan
kadar polutan menurun tajam dibandingkan hasil pengukuran di lokasi yang sama pada 2011–
2019. 

5. pembelajaran melalui WhatsApp (WA) merupakan aplikasi favorit. Sebab WA sudah sangat
familier penggunaannya di kalangan masyarakat. WA menyajikan beberapa fitur yang menarik
serta mudah pengoperasiannya. Fitur-fitur tersebut meliputi penyampaian pesan perorangan,
penyampaian pesan dalam grup, melampirkan video, melampirkan foto, melampirkan file dalam
bentuk pdf ataupun word, panggilan suara dan video conference. Serta mengirimkan pesan suara
dan WA relatif lebih murah jika dibandingkan aplikasi yang lain. Ketika pembelajaran daring
dimulai, penulis juga mulai mencari cara yang cocok dan mudah untuk digunakan, ketika harus
menyampaikan materi dan penugasan kepada peserta didik. Pada saat itu materi kimia yang
tersampaikan secara tatap muka, sebelum adanya kebijakan “memindahkan” sekolah ke rumah,
adalah materi titrasi asam basa dan penugasan materi larutan penyangga serta hidrolisis garam.
Untuk melanjutkan materi dan penugasan tersebut, guru melakukan pembelajaran daring
dengan aplikasi WA. Awalnya, materi yang diberikan oleh guru berupa ringkasan-ringkasan materi
yang diberikan pada peserta didik berupa foto untuk kemudian dipelajari. Jika ada materi yang
dirasa belum jelas, maka dibukalah forum tanya jawab pada WA grup kelas yang telah ada.
Sedangkan untuk penugasan pada materi tertentu baik berupa latihan soal, membuat ringkasan
materi maupun membuat laporan praktikum akan dikirimkan oleh peserta didik lewat WA, email
maupun melalui aplikasi Google Classroom.
pembelajaran daring menggunakan WA juga bersifat efektif. Dilihat dari tingkat respon peserta
didik memberi tanggapan dalam waktu yang tidak terlalu lama dan dari tanggapan peserta didik
ketika mengerjakan dan mengumpulkan tugas. Sebagian besar sesuai dengan waktu yang
ditentukan. Hanya saja kelemahannya jika banyak tugas peserta didik yang dikirimkan lewat
aplikasi WA maka menyebabkan memori yang ada di HP cepat penuh. Akibatnya HP lambat
bekerja. Maka, penulis memberi alternatif pada peserta didik untuk mengumpulkan tugasnya
melalui email atau aplikasi Google Classroom.

Anda mungkin juga menyukai