Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 8 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengujian logam sangatlah diperlukan karena bila tidak logam tersebut dapat
menimbulkan efek negatif jika digunakan untuk bahan-bahan produksi. Dalam logam
tersebut tediri dari sifat-sifat logam diantaranya kekerasan. Kekerasan merupakan salah
satu sifat mekanik dari logam. Pengujian kekerasan secara luas digunakan dalam proses
inspeksi dan control. Kekerasan sulit untuk didefinisikan karena memiliki arti yang berbeda
sesuai dengan bidang pemakaiannya.
Pada pengujian logam kekerasan didefinisikan sebagai ketahanan suatu logam
terhadap indentasi (penekanan) sedangkan didalam mineralogi kekerasan merupakan
ketahan suatu mineral terhadap goresan dengan menggunakan standar kekerasan mohs.
Pemilihan logam yang akan digunakan untuk aplikasi ketahanan gesekan (wear
resistence) harus mempertimbangkan sifat kekerasan logam tersebut atau sifat mekaniknya.
Hubungan kekerasan sebanding dengan kekuatan logam dimana kekerasan suatu logam
akan meningkat maka kekutan logam tersebut juga cendrung meningkat, namun nilai
kekerasan ini berbanding terbalik dengan keuletan dari logam. Meskipun logam keras
dipandang lebih kuat daripada logam lunak, namun yang perlu diperhatikan adalah bahwa
tingkat kekerasan bahan yang tinggi belum menjamin bahwa komponen tersebut memiliki
kekuatan (ketahanan) untuk menerima beban dari mesin.
Berkaitan dengan penggunaan logam keras dan lunak ini, kita memaklumi bahwa
teknologi yang berkembang saat ini di negara kita masih dalam tahap pengembangan
teknologi tepat guna dan rekayasa industri yang tingkat resikonya tidak terlalu tinggi,
sehingga ketelitian dalam perancangan pun menjadi rendah, sebab perancangan konstruksi
mesin berteknologi sederhana tentunya jauh berbeda dengan perancangan konstruksi mesin
berteknologi tinggi, dan yang pasti perancangan konstruksi mesin berteknologi tinggi
memerlukan pengolahan logam yang berkualitas dan perlu pengujian.

Laboratorium Logam Teknik Metalurgi 2020-2021 1


Kelompok 8 BAB 1 PENDAHULUAN

1.2 Perumusan Masalah


Adapun contoh perumusan masalah yang dibahas pada praktikum Pengujian Logam
adalah sebagai berikut:
1. Bab II Pengujian Tarik
a. Bagaimana prinsip kerja dari proses Pengujian Tarik?
b. Apa perbedaan dari kurva mesin, kurva teknis, dan kurva tegangan-regangan
sebenarnya?
c. Apa saja sifat mekanik yang dihasilkan dari Pengujian Tarik?
2. Bab III Pengujian Kekerasan
a. Apa prinsip dari pengujian kekerasan dengan metoda indentasi?
b. Bagaimana hasil kekerasan yang dihasilkan dari metoda indentasi yang berbeda?
c. Bagaimana cara kerja alat pengujian kekerasan?
d. Apa jenis pengujian yang digunakan pada praktikum?
3. Bab IV Pengujian Impak
a. Bagaimana prinsip kerja dari proses Pengujian Impak?
b. Bagaimana jenis patahan yang dihasilkan dalam uji impak?
c. Apa jenis metoda yang digunakan dalam praktikum uji impak?
4. Bab V Pengujian Bengkok
a. Bagaimana prinsip kerja dari proses Pengujian Bengkok?
b. Apa saja sifat mekanik yang dihasilkan dari Pengujian Bengkok ?
c. Sampai mecapai sudut berapa material berhenti menerima beban?
5. Bab VI Pengujian Mulur
a. Bagaimana prinsip kerja dari proses Pengujian Mulur ?
b. Apa tujuan dari praktikum Pengujian Mulur ?
c. Apa saja sifat mekanik yang dihasilkan dari Pengujian Mulur ?
d. Apa saja fenomena mulur yang terjadi pada Pengujian Mulur ?
6. Pemeriksaan Dye Penetrant
a. Bagaimana prinsip kerja dari proses pemeriksaan dye penetrant?
b. Apa fungsi dari cairan tiner pada pemeriksaan dye penetrant?

Laboratorium Logam Teknik Metalurgi 2020-2021 2


Kelompok 8 BAB 1 PENDAHULUAN

c. Apa fungsi dari cairan penetrant pada pemeriksaan dye penetrant?


d. Apa fungsi dari cairan Developer pada pemeriksaan dye penetrant?

1.3 Tujuan
Tujuan praktikum yaitu :
1. Untuk mengetahui dan memahami sifat mekanik pada spesimen.
2. Untuk mengetahui dan memahami kurva teknik.
3. Untuk mengetahui dan memahami kurva mesin.
4. Untuk mengetahui dan memahami kurva sebenarnya.
5. Mengetahui dan memahami jenis jenis uji kekerasan
6. Mengetahui dan memahami sifat mekanik spesimen
7. Mengetahui dan memahami tingkat kekerasan spesimen
8. Mengetahui dan memahami keuletan dan kegetasan
9. Mengetahui dan memahami sifat mekanik material
10. Memahami dan memahami patah suatu material
11. Mengetahui dan memahami sifat mekanik material
12. Mengetahui dan memahami ke bengkokan material saat di uji
13. Mengetahui dan memahami uji bengkok
14. Mengetahui dan memahami rumus temperatur homologus
15. Mengetahui dan memahami definisi creep
16. Mengetehui dan memahami perubahan yang terjadi pada spesimen
17. Mengetahui dan memahami lajur primer, secondary, dan tersier
18. Mengetahui dan memahami syarat dye penetrant
19. Mengetahui dan memahami proses dye penetrant
20. Mengeteahui dan memahami definisi dye penetrant

Laboratorium Logam Teknik Metalurgi 2020-2021 3


Kelompok 8 BAB 1 PENDAHULUAN

1.4. Batasan Masalah


Batasan masalah yang dibahas dalam Laporan Akhir Praktikum Perlakuan Panas
adalah:
1. Bab II Pengujian Tarik
a. Spesimen yang digunakan BJTP 24
b. Standar yang digunakan yaitu JIS-Z-2201-1998
c. Mesin pengujian tarik yang digunakan yaitu mesin uji tarik UTM
d. Alat ukur yang digunakan jangka sorong 0.05 mm
e. Panjang awal spesimen yaitu 100 mm
f. Diameter Awal yaitu 9,5 mm
g. Luas penampang awal yaitu 70,85 mm
2. Bab III Pengujian Kekerasan
a. Spesimen yang digunakan pada Rockwell c Hight Speed Steel (HSS) dan Kuningan
lalu pada Brinell yaitu Tembaga dan Alumunium seri 7
b. Standar yang digunakan yaitu ASTM - E18 dan ASTM – E10
c. Metoda Pengujian Kekerasan yang digunakan yaitu Penekanan (Indentation)
d. Mesin uji kekerasan yang digunakan yaitu Rockwell C dan Brinell
e. Alat ukur yang digunakan jangka sorong 0.05 mm
f. Jenis Indentor Rockwell C adalah kerucut intan
g. Jenis Indentor Brinell adalah Bola Baja
h. Beban mayor yang digunakan yaitu 150 kg dan 250 kg
i. Waktu penekanan yaitu 10 detik
3. Bab IV Pengujian Impak
a. Spesimen uji yang digunakan Alumunium
b. Standar yang digunakan yaitu ASTM – E23
c. Alat ukur yang digunakan jangka sorong 0.05 mm
d. Metoda yang digunakan yaitu metoda Charpy
4. Bab V Pengujian Bengkok
a. Spesimen uji yang digunakan BJTP24

Laboratorium Logam Teknik Metalurgi 2020-2021 4


Kelompok 8 BAB 1 PENDAHULUAN

b. Standar yang digunakan yaitu ASTM E290


c. Mesin yang digunakan yaitu mesin UTM
d. Alat ukur yang digunakan jangka sorong 0.05 mm
e. Panjang Spesimen yaitu 155,8 mm
f. Tebal Spesimen yaitu 19,6 mm
g. Lebar Spesimen yaitu 3,8 mm
5. Bab VI Pengujian Mulur
a. Spesimen yang digunakan Baja SUS 304
b. Standar yang digunakan yaitu ASTM E 139-00
c. Mesin yang digunakan yaitu mesin uji mulur
d. Alat ukur yang digunakan jangka sorong 0.05 mm
e. Temperatur yang digunakan yaitu 500o C
f. Alat pengukur suhu yang digunakan yaitu thermocouple
6. Bab VII Pemeriksaan Dye Penetrant
a. Spesimen yang digunakan plat baja
b. Standar yang digunakan yaitu ASTM E 165-02
c. Jenis NDT yang digunakan yaitu Dye Penetrant
d. Tipe Dye Penetrant yaitu visible
e. Teknik Pengaplikasian yaitu spray/semprot
f. Dwell Time yang digunakan yaitu 10 menit
g. Cairan pembersih (cleaner) yang digunakan yaitu thinner
h. Kain pembersih yang digunakan yaitu kain majun

1.5. Keterangan Praktikum


Dosen Mata Kuliah : Sri mulyanti latifah, ST.,MT
Kepala Laboratorium : Kusharjanto, ST.,MT
Asisten Wali : Wahyu Setiawan
Teknisi : Joko Purwanto

Laboratorium Logam Teknik Metalurgi 2020-2021 5


Kelompok 8 BAB 1 PENDAHULUAN

Hari/Tanggal : Minggu, 18 Oktober 2020


Waktu : 13.00 WIB - selesai
Tempat : Laboratorium Logam
Jurusan : Teknik Metalurgi
Fakultas : Teknologi Manufaktur
Universitas : Universitas Jenderal Achmad Yani

1.6. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan Laporan Akhir Praktikum Pengujian Logam ini sebagai
berikut:
1. Bab I Pendahuluan
Bab ini berisikan tentang latar belakang, identifikasi dan perumusan masalah,
batasan/ruang lingkup masalah, maksud dan tujuan, metode penulisan dan sistematika
penulisan.
2. Bab II Pengujian Tarik
Bab ini berisikan tentang tujuan, teori dasar, tata cara praktikum, alat dan bahan,
pengumpulan dan pengolahan data, analisa dan pembahasan, dan kesimpulan
Praktikum Pengujian Tarik
3. Bab III Pengujian Kekerasan
Bab ini berisikan tentang tujuan, teori dasar, tata cara praktikum, alat dan bahan,
pengumpulan dan pengolahan data, analisa dan pembahasan, dan kesimpulan
Praktikum Pengujian Kekerasan.
4. Bab IV Pengujian Impak
Bab ini berisikan tentang tujuan, teori dasar, tata cara praktikum, alat dan bahan,
pengumpulan dan pengolahan data, analisa dan pembahasan, dan kesimpulan
Praktikum Pengujian Impak.
5. Bab V Pengujian Bengkok

Laboratorium Logam Teknik Metalurgi 2020-2021 6


Kelompok 8 BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang tujuan, teori dasar, tata cara praktikum, alat dan bahan,
pengumpulan dan pengolahan data, analisa dan pembahasan, dan kesimpulan
Praktikum Pengujian Bengkok.
6. Bab VI Pengujian Mulur
Bab ini berisikan tentang tujuan, teori dasar, tata cara praktikum, alat dan bahan,
pengumpulan dan pengolahan data, analisa dan pembahasan, dan kesimpulan
Praktikum Pengujian Mulur
7. Bab VII Pemeriksaan Dye Penetrant
Bab ini berisikan tentang tujuan, teori dasar, tata cara praktikum, alat dan bahan,
pengumpulan dan pengolahan data, analisa dan pembahasan, dan kesimpulan
Praktikum Pemeriksaan Dye Penetrant.

Laboratorium Logam Teknik Metalurgi 2020-2021 7

Anda mungkin juga menyukai