Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

EKSPERIMEN TEKNIK BIOMEDIS 1


M1 Uji Kekerasan Material

Pramodya Reksansiwi Rumekso


081911733046
KELOMPOK C-5

PRODI TEKNIK BIOMEDIS – DEPARTEMEN FISIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2021
ABSTRAK

Praktikum dengan topik uji kekerasan material bertujuan untuk mengukur nilai kekerasan suatu
bahan dengan jenis, komposisi, dan perlakuan yang berbeda. Dalam menentukan nilai kekerasan
material, pada praktikum ini dilakukan dengan metode Rockwell dan Vickers. Material sampel
yang digunakan adalah stainless steel dan aluminium. Uji kekerasan stainless steel yang diukur
dengan metode Rockwell dan Uji kekerasan aluminium yang diukur dengan metode Vickers. yang
pengujiannya dilakukan dengan memberikan gaya pada piramid intan yang diindentasikan terhadap bahan
yang ingin diketahui nilai kekerasannya.Besar nilai kekerasan ditentukan oleh besarnya gaya pembebanan
dibagi dengan luasan indentasi.

Kata kunci : Uji Kekerasan, Metode Rockwell, Metode Vickers.

I. PENDAHULUAN II. STUDI PUSTAKA


Setiap material memiliki sifat Uji kekerasan merupakan
mekanik yang dapat ditentukan ketahanan terhadap deformasi dan
hingga material dapat digunakan. untuk logam dengan sifat tersebut
Salah satu sifat mekanik material merupakan ukuran ketahanannya
adalah kekerasan. Kekerasan material terhadapt deformasi plastik atau
dapat ditentukan melalui uji keras. deformasi permanen (Dieter, 1987).
Pada awalnya, uji keras hanya Uji keraa digunakan untuk
untuk melihat nilai kekerasan logam mengetahui gambaran sifat mekanik
yang memang materialnya bersifat suatu material. Meskipun
keras. Uji keras telah mengalami pengujiannya hanya pada satu titik
banyak perkembangan, dapat menguji tetapi dapat menghasilkan nilai
kekerasan dari berbagai material, kekerasan yang valid.
meliputi polimer, keramik, dan lain- Metode Rockwell dan Vickers
lain.Sekarang pun sudah merupakan sebagian contoh dari
terdapat alat-alat teknologi beberapa jenis metode uji kekerasan.
untuk menguji kekerasan material. Metode Rockwell merupakan
Terdapat banyak metode dalam pengujian empiric kekerasan dengan
uji kekerasan material. Pada cara indentasi yang hasil
praktikum ini,dalam pengujian pengujiannya berhubungan dengan
kekerasan material menggunakan kekuatan
metode Rockwell dan
Vickers.
tarik, ketahanan aus dan sifat fisik 𝑅𝑜𝑐𝑘𝑤𝑒𝑙𝑙 𝐶ℎ =
lainnya guna pengontrol kualitas 𝐾𝑒𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛 (𝑚𝑚)
material. Metode Pada pengujian Metode Vickers merupakan uji
Rockwell angka kekersan kekerasan menggunakan indentor
merupakan fungsi derajat indentasi. piramida intan dengan bentuk
Beban dan indentor yang digunakan bujursangkar. Besar sudut antar
bervariasi tergantung pada kondisi piramida yang saling berhadapan
pengujian. Indentor dapat berupa adalah 136°. Nilai kekerasan pada
bola baja atau kerucut intang dengan metode Vickers disebut sebagai
ujung yang agak membulat dengan kekerasan Vickers yang biasa
skala kekerasan sebagai berikut: disingkat menjadi HV dan VHN
(Vickers Hardness Number).

III. ALAT dan BAHAN


1. Seperangkat Rockwell Tester
TH500.
2. Berbagai jenis logam yang akan
diukurnilai kekerasannya.

IV. Hasil Dan Pembahasan


Data uji kekerasan metode vickers
a. Uji Kekerasan Rockwell
Tabel 4.3 Data Hasil Perhitungan
Kekerasan Rockwell

Nilai kekerasan dengan metode


Rockwell suatu material dapat
dirumuskan sebagai berikut:

𝐻𝑅𝐵 = 130 − ( ) … (1) b. Uji Kekerasan Vickers
0
. Tabel 4.4 Data Hasil
0 Perhitungan Kekerasan
0
2 Vickers

𝐻𝑅𝐶 = 100 − ( ) … (2)


0
.
0
0
2
Keterangan:
𝐻𝑅𝐵 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑘𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑅𝑜𝑐𝑘𝑤𝑒𝑙𝑙 𝐵
𝐻𝑅𝐶 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑘𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑛
V. Pembahasan:
Pada praktikum dengan topik uji
kekerasan material memiliki tujuan
mengukur nilai kekerasan suatu bahan
dengan jenis, komposisi, dan
perlakuan yang berbeda. Praktikum
dilakukan secara daring dengan
menonton video percobaan melalui
media Youtube.
Pada praktikum ini, uji kekerasan
dilakukan dengan metode Rockwell
dan Vickers. Pada metode
Rockwell, sampel yang digunakan
adalah Pada specimen kuningan
dengan identer diamond cone dan
skala THC didapatkan nilai
kekerasan rockwell berturut turut
yaitu 41, 42, 41. Nilai kekerasan ini
didapatkan setelah mendapatkan
gaya sebesar 588,4 N. Pada
specimen Alumunium dengan
identer ball identer dan skala THB
didapatkan nilai kekerasan rockwell
berturut turut yaitu 22, 20, 23. Nilai
kekerasan ini didapatkan setelah Pada uji kekerasan metode rochwell ini
mendapatkan gaya sebesar 980,7 N. digunakan identor bola baja dan intan
Pada specimen besi dengan identer kerucut. Penggunaan identor dengan cara
diamond cone dan skala THC menekan spesimen ini merupakan cara
didapatkan nilai kekerasan rockwell untuk mengukur suatu nilai ketahanan
berturut turut yaitu 54, 53, 55. Nilai specimen. Specimen yang sedang menahan
kekerasan ini didapatkan setelah identor akan terdeteksi oleh perpindahan
mendapatkan gaya sebesar 588,4 N. posisi jarum.
specimen yang memiliki nilai rata-
rata kekerasan terendah hingga Pada metode Vickers, Dalam
tertinggi yaitu alumunium, menentukan nilai kekerasan VHN
kuningan, dan besi dengan nilai (Vickers Hardness Number) dapat
rata-rata yaitu 21,6667, 41,333, dan menggunakan persamaan (3) dan
54. Sedangkan untuk nilai (4). Didapatkan nilai diagonal rata-
kedalaman identasi memiliki nilai ratanya terlebih dahulu dengan
yang berbanding terbalik dengan persamaan (3), dan nilai gaya dalam
nilai rata-rata kekerasan, untuk nilai satuan Newton dikonversi menjadi
terendah hingga tertinggi besi, 𝑘𝑔. 𝑚𝑚2 kemudian diproses
kuningan, dan alumunium dengan dengan persamaan (4). Pada
nilai yaitu 0,092, 0,117333, dan specimen dengan pembebanan 30
0,216667. kgf untuk 5 kali percobaan
didapatkan data dengan nilai
berurutan yaitu 162,43, 161,30,
165, 80, 163,92, dan 161,27. Jika
pembebanan dinaikkan menjadi
62,5 kgf maka didapatkan nilai
berurutan yaitu 163,23, 157,33,
173,21,159,62, dan 156,50. Setelah
itu Dilakukan pembebanan
maksimal yaitu 100 kgf sehingga
didapatkan nilai secara berurutan
169,10,176,24,164,21,163,42, dan Nilai ketahanan atau nilai kekerasan
165,24. diukur dengan besaran HV. Nilai HV ini
Data Hasil Perhitungan Luas didapatkan dari 5 replikasi dengan nilai
Permukaan Berkas Luka Tekan pembebanan yaitu 30 kgf, 62,5 kgf, dan 100
Metode Vickers Specimen ini kgf. 1,051937 mm, sedangkan untuk
memiliki nilai rata rata diameter perhitungan nilai rata rata nilai luas
dengan beban berurutan 30 kgf, permukaan berkas luka tekan didapatkan
62,5 kgf, dan 100 kgf yaitu nilai yaitu 0,184096 mm2, 0,386303 mm2,
0,584271 mm, 0,846232 mm, dan 0,596852 mm2.
1,051937 mm, sedangkan untuk Terlihat bahwa grafik linier dari HV
perhitungan nilai rata rata nilai luas (nilai kekerasan) terhadap nilai A (luas
permukaan berkas luka tekan permukaan bekas luka) pada ketiga grafik
didapatkan nilai yaitu 0,184096 menurun dengan nilai regresi pembebanan
mm2, 0,386303 mm2, R2 berurutan dari 30 kgf, 62,5 kgf, dan 100
0,596852 mm2. kgf yaitu 0,9999, 0,9993, dan 0,9996.

II. Kesimpulan

Praktikum dengan tujuan mengukur


nilai kekerasan suatu bahan dengan
jenis, komposisi, dan perlakuan
yang berbeda, dengan metode
Rockwell specimen yang memiliki
nilai rata-rata kekerasan terendah
hingga tertinggi yaitu alumunium,
kuningan, dan besi dengan nilai
rata-rata yaitu 21,6667, 41,333, dan
54. Sedangkan untuk nilai
kedalaman identasi memiliki nilai
yang berbanding terbalik dengan
nilai rata-rata kekerasan, untuk nilai
terendah hingga tertinggi besi,
kuningan, dan alumunium dengan
nilai yaitu 0,092, 0,117333, dan
0,216667.
Kemudian, dengan metode
Vickers Hasil Perhitungan Luas
Permukaan Berkas Luka Tekan
Metode Vickers Specimen ini
memiliki nilai rata rata diameter
dengan beban berurutan 30 kgf,
62,5 kgf, dan 100 kgf yaitu
0,584271 mm, 0,846232 mm, dan

III. Referensi:

Purba, Asli. 2005. Penentuan


Ketidakpastian Pengukuran Uji
Kekerasan Rockwell. ISSN 0854-5561

Tim Dosen Teknik Biomedis.


2021. Buku Pedoman Praktikum
Eksperimen Teknik Biomedis I.
Departemen Fisika UNAIR

Anda mungkin juga menyukai